NovelToon NovelToon
Bilionaire Barista

Bilionaire Barista

Status: sedang berlangsung
Genre:Kaya Raya / Konglomerat berpura-pura miskin / Menyembunyikan Identitas / Healing
Popularitas:18.4k
Nilai: 5
Nama Author: Mobs Jinsei

Kisah bermula dari seorang mahasiswa yang tiba tiba batal menikah, penyebab batal, tunangannya memilih membatalkan pernikahan karena mencintai pria lain dan sudah berselingkuh lama dengan pria itu.

Walau hatinya hancur, sang mahasiswa mengijinkan tunangannya pergi dan tentu saja tunangan nya langsung pergi dengan laki laki barunya tanpa mengetahui kalau sebenarnya dia salah memilih dan salah mengambil keputusan.

Alasannya karena sang mahasiswa yang di hina bukanlah mahasiswa dan pemilik kafe biasa, dia memiliki rahasia yang tidak pernah terbayangkan siapapun di belakang layar.

Genre : Urban, fiksi, komedi, drama, healing, psikologi, ceo.

100% fiksi ya, murni hasil pemikiran author.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Mobs Jinsei, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Chapter 5

Liam berlari di koridor mengejar Laura yang berada di depannya, keduanya berlari keluar dari gedung kampus, akhirnya “tap,” Liam menangkap lengan Laura tepat ketika mereka keluar gedung, Laura berhenti kemudian menoleh melihat Liam, dia berusaha menarik tangannya namun cengkraman Liam jelas lebih kuat dari tenaganya,

“Lepas,” ujar Laura.

“Dengarkan aku dulu, aku mau tahu apa hubungan mu dengan Grace,” balas Liam.

“Lepas, aku tidak mau bicara soal itu,” ujar Laura.

Liam mengeluarkan smartphone nya dan memperlihatkan layarnya yang menampilkan instagram Grace dan postingnya. Wajah Laura berubah seketika, dia berhenti berontak dan menatap Liam di depannya. Melihat Laura terkejut dan berhenti berontak, Liam melepaskan lengan Laura,

“Aku akan jelaskan dulu apa hubungan ku dengan Grace sampai tadi pagi,” ujar Liam.

Tanpa menunggu Laura membalas, Liam menceritakan kalau dia calon suami Grace yang mengkhianati nya dengan berselingkuh dengan James. Laura mengangkat tangannya dan menutup mulutnya sambil terus menatap Liam di depannya,

“Nah, bagaimana kamu bisa kenal Grace ? sudah jelas postingan yang kamu buka tadi sama kan dengan ku,” ujar Liam.

Laura menunduk, tangannya menggenggam erat smartphone nya dan gemetar, terlihat sekali dia menahan amarah yang meluap di dadanya. Liam membiarkan Laura dan tidak bertanya lagi, dia mengajak Laura duduk di kursi yang di sediakan di depan gedung kampus. Setelah Laura duduk, Liam berjalan ke mesin penjual minuman dan membeli dua kaleng kopi dingin, kemudian dia kembali dan memberi sekaleng kopi untuk Laura,

“Terima kasih,” ujar Laura.

“Sama sama,” balas Liam.

Liam duduk di sebelah Laura, “ckrek,” dia membuka kaleng nya dan meminum kopinya, keduanya tidak berbicara satu sama lain dan merasakan keheningan di antara mereka. Setelah beberapa saat, akhirnya Laura membuka mulutnya,

“Sampai kemarin, aku calon istri James, aku di jodohkan oleh ayah ku dan ayah nya, pernikahan kita sudah di atur, aku sudah cukup dekat dengan James, kita berpacaran dan aku mencintai nya, aku baru pindah kuliah ke universitas ini kemarin dan baru masuk hari ini, aku ingin tahu yang sebenarnya,” ujar Laura.

“Begitu, berarti kamu sudah menduga James selingkuh ?” tanya Liam.

Laura tidak menjawab, dia mengangguk untuk menjawab pertanyaan Liam, kemudian dia membuka tas nya dan mengeluarkan sebuah usb,

“Kamu punya laptop ?” tanya Laura.

“Ada tapi di kelas, sebentar, tunggu di sini, jangan kemana mana,” jawab Liam sambil berdiri.

Liam berlari masuk ke dalam kemudian masuk ke dalam kelasnya, dosen baru saja keluar karena mata kuliah baru saja berakhir dan teman teman sekelas sedang membereskan barang barang mereka untuk menyimpannya kembali di dalam tas. Liam menyambar tas nya dan memasukkan buku bukunya, kemudian dia berlari keluar dari kelas.

Sesampainya di luar gedung, dia menoleh dan melihat Laura masih terduduk di kursi sebelumnya sambil meminum kopi dan memegang usb di tangannya, Liam duduk di sebelah Laura kemudian mengeluarkan laptopnya dan menyalakan nya, Laura memberikan usb nya dan Liam melihat isinya, hanya ada sebuah file video di usb itu, tapi ketika Liam ingin membukanya, tangan Laura menyambar tangannya,

“Jangan di sini, ada tempat sepi ?” tanya Laura.

“Hmm ok, ikut aku,” ajak Liam.

Keduanya berdiri kemudian berjalan ke arah kantin untuk menuju taman samping yang relatif tidak ada orang. Setelah sampai mereka duduk berdampingan di kursi yang paling ujung dan sepi. Tangan Liam mulai menggerakkan mouse dan “klik,” dia membuka file nya,

“Aaaah...akh...James,”

Liam langsung menutup mulutnya, matanya membulat dan jantungnya berdegup kencang, dia melihat wanita yang dia cintai sampai tadi pagi, sedang duduk di atas pria yang menjemput nya dari kafe nya dan bergoyang sambil mendesah. Liam menutup video nya dan tidak mau melihatnya lagi, dia membuka “properties” filenya, waktu video itu di rekam adalah tanggal dua hari lalu, tepat ketika Grace sedang keluar dan mengatakan kalau dia akan bekerja kelompok dengan grup nya.

Tangan Liam mengepal, hatinya terasa sakit, namun sakit hatinya kalah dengan perasaan baru yang tenang seperti mendapat kejelasan akan semua yang dia alami sejak pagi. Rasa cinta yang sebelumnya berusaha meyakinkan Liam kalau Grace masih sama dengan Grace yang dulu mencintainya, langsung hilang total, tergantikan dengan rasa jijik, muak dan marah karena dia benar benar melihat wanita yang sama sekali tidak dia kenal di video itu. Liam menoleh melihat Laura,

“Kapan kamu mendapat video ini ?” tanya Liam.

“Dua hari lalu, ada seseorang yang mengirimkan nya pada ku, nomor yang aku tidak kenal dan tidak ada di kontak ku. Aku langsung pergi ke kota ini dan masuk ke universitas ini karena aku tahu James berkuliah di sini,” jawab Laura.

“Jadi selama ini kamu berhubungan jarak jauh dengan James ?” tanya Liam.

“Iya, aku bukan berasal dari kota ini, sebetulnya aku sudah merencanakan pindah kesini sejak lama agar bisa bersama dia, seluruh berkas ku sudah lengkap dan tiga hari lalu aku mendapat pemberitahuan kalau aku sudah bisa pindah berkuliah kemari, aku berencana masuk minggu depan karena harus bersiap siap terlebih dahulu untuk tinggal bersama James, tapi video itu membuat ku datang kemari kemarin,” jawab Laura.

“Lalu kamu sudah lapor papa mu ?” tanya Liam.

“Sudah, tadi aku sudah mengirim pesan ketika mendapat konfirmasi kalau James benar benar sudah move on dari ku,” jawab Laura menunduk.

“Hmm telepon yang tadi berdering di kelas ?” tanya Liam.

Laura tidak menjawab namun dia mengangguk, “dling,” tiba tiba sebuah pesan masuk ke dalam smartphone Laura, dia langsung melihatnya dan membukanya,

“Papa ku, katanya pertunangan sudah di batalkan sejak kemarin, berarti ketika aku sedang kemari,” ujar Laura sambil memperlihatkan pesan nya kepada Liam.

Liam membaca pesannya, ternyata pesan yang di kirim ayah Laura sangat panjang, isinya bukan hanya mengatakan pertunangan batal, dia juga meminta Laura pulang ke kotanya untuk di jodohkan dengan anak pengusaha lainnya.

“Hmm berarti kamu akan pulang ke kota mu ?” tanya Liam.

Laura tidak menjawab, dia menggelengkan kepalanya dan menunduk, kedua tangannya memutar mutar kaleng kopi di tangannya,

“Aku tidak mau pulang, awalnya aku mengira dengan menuruti papa di jodohkan dengan James, hidupku akan bahagia, di tambah aku mencintai dia walau kita jarang bertemu, tapi sekarang lain....aku kasih lihat satu pesan lagi, pesan yang baru ku buka setelah telepon tadi di kelas dan pesan itu masuk sebelum telepon di kelas masuk,” ujar Laura.

Laura memperlihat pesan yang dia terima, Liam kaget karena yang mengirim pesan kepada Laura adalah Grace dan isinya James ingin memutuskan hubungan dengan dirinya karena sudah memiliki dirinya, kemudian dia membalas pesannya dan minta James menelpon dirinya,

“Pantas kamu benci sekali dengan Grace,” ujar Liam.

“Aku tidak kenal dia, tapi dia jelas memperkenalkan diri di pesan itu sebagai kekasih James dan pengganti ku kan, ketika membaca pesannya dan mendapat kepastian, aku merasa bebas, walau hati ku perih sampai membuat ku menangis,” balas Laura.

Liam menatap Laura di sebelahnya, wajah Laura yang diam tanpa ekspresi dengan mata masih merah, ternyata sangat cantik, rambutnya yang panjang bergelombang juga nampak berkilau dan cocok dengan bentuk wajahnya, tubuhnya seksi dan dia berpakaian biasa saja tanpa perlu memamerkan bentuk tubuhnya. Liam kembali menatap ke depan,

“Dia mantannya James, berarti James meninggalkan dia demi Grace ?” tanya Liam di dalam hati.

“Lalu bagaimana ?” tanya Laura tiba tiba.

Liam tersentak dari lamunan nya ketika mendengar pertanyaan Laura, dia menoleh lagi melihat Laura dan berusaha mengartikan pertanyaan Laura,

“Apa maksudnya bagaimana ?” tanya Liam.

“Apa kamu mau membalas dua orang yang mengkhianati kita ?” tanya Laura.

“Ya, tentu saja aku mau membalas mereka, tapi jangan gegabah, semua ada waktunya,” jawab Liam.

“Aku tahu, kalau begitu boleh aku bekerja sama dengan mu ? aku ingin James merasakan apa yang ku rasakan saat ini,” balas Laura sambil menoleh menatap Liam.

“Hmm....begitu, baiklah, kita balas mereka bersama sama,” balas Liam sambil menjulurkan tangannya.

“Terima kasih,” balas Laura sambil menjabat tangan Liam.

Ketika tangan mereka bersentuhan satu sama lain dan bersalaman, keduanya merasakan perasaan yang aneh, sebuah perasaan solid yang sangat nyata, berbeda dengan cinta, berbeda dengan benci, melainkan sesuatu yang baru dan tidak bisa di jelaskan oleh kata kata namun terasa nyata. Tanpa sadar, jabat tangan mereka berubah posisi menjadi saling bergenggaman tangan.

Keduanya mulai berbincang bincang membicarakan kisah mereka dengan pasangan mereka yang mengkhianati mereka, namun tidak hanya itu, mereka juga membicarakan hal hal lain di luar konteks, seperti makanan kesukaan masing masing sampai acara yang paling konyol di televisi. Pembicaraan mereka mengalir seperti air dan tidak putus putus, keduanya juga tertawa lepas menertawakan lelucon masing masing dan melupakan kesedihan mereka.

Laura menceritakan kalau ayahnya sudah beberapa kali menjodohkan dirinya, di mulai sejak dirinya masih berusia 17 tahun dan terakhir oleh James yang ayahnya memiliki perusahaan di kota nya. Liam yang mendengarnya merasa ada yang aneh dan mengganjal di hatinya,

“Alasan papa menjodohkan ku karena lima tahun terakhir perusahaan keluarga kita sedang goyang dan butuh pendanaan, dengan kata lain aku di gadaikan untuk perusahaan keluarga, aku baru sadar hari ini, tepat setelah menerima pesan terakhir dari papa ku, sekarang aku benar benar kosong dan bebas, aku sudah putuskan, aku akan ganti nomor dan menghindar dari keluarga ku,” ujar Laura.

“Hmm gitu ya, tapi aku benar benar penasaran, apa benar ayah James punya perusahaan di kota mu ? dia pengusaha ?” tanya Liam.

“Iya benar, papa pernah menunjukkan gedung milik nya, James juga pernah menunjukkan nya ketika dia datang ke kota itu dan menginap di hotel tepat di depan gedung miliknya bersama ku,” ujar Laura.

Liam berpikir keras, dia yakin sekali kalau Brandon William, ayah James Willam hanyalah direktur utama di rumah sakit yang merupakan milik nya. Jika dia membuka perusahaan di kota lain, seharusnya dia melepas jabatan nya dan berkonsentrasi mengelola bisnisnya karena dia tidak boleh mendua ketika menjadi dirut di rumah sakitnya, ada kemungkinan perusahaan yang di maksud Laura adalah perusahaan bodong yang di gunakan untuk mencuci uang. Satu lagi yang membuat penasaran,

“Kalau James ? apa pekerjaan dia ?” tanya Liam memancing.

“Dia finance consultan, dia bercerita kalau sekarang berkuliah di sini mengambil S2, itu sebanya aku kemari, tapi sekarang lupakan saja dia karena aku yakin dia pasti bohong, aku pasti akan membalas sakit hati ini dan aku bersyukur karena sekarang aku bebas,” jawab Laura yang sudah tidak percaya dengan James.

Liam tidak menjawab, dia meresapi jawaban Laura di dalam jiwa dan raganya, kemudian dia menoleh melihat gadis di sebelahnya dan menatapnya,

“Tenang, beberapa hari lagi terbukti dan kita dapat kepastian dia bohong atau tidak, kemudian kita akan hancurkan mereka,” ujar Liam.

1
Was pray
liam sering kurang mengantisipasi setiap tindakannya dan kejadian yg menimpanya sehingga musuh2nya mudah mencundanginya
Was pray
liam kan orang kaya dan cerdas kenapa di kafe gak ada penjaganya? aneh gitu lho ..
Sutono jijien 1976 Sugeng
keren menurut ku suka dgn cerita seperti ini
Mobs Jinsei: terima kasih kak
total 1 replies
mummy_aling
Luar biasa
Was pray
terlalu gampang dan terlalu mudah hati liam menilai seseorang,dan hati liam gampang terpesona sama cewek, jadi ya wajar ditinggalin grace, krn terlalu cepat hati menjatuhkan pilihan tanpa pertimbangan yg masak, kamu tipe cowok mudah move on tapi mudah juga pindah ke lain hati liam
雅那
ɯαԋ ʂҽɾυ ʂҽɾυ....
αყσ ƚɾιρʅҽ ʅ ʅαɳʝυƚƙαɳ...
雅那
υԋυιιιι ɳιƙαԋιɳ 22 ɳყα αԋԋԋԋ
Dewiendahsetiowati
pusing ya Liam karena sama2 cantiknya
雅那
ƚԋσɾ αραƙαԋ ʅαυɾα ԃαɳ ʅιαɱ αƙαɳ ʝαԃι ραʂαɳɠαɳ ƚԋσɾ
雅那
υɠԋ ƚҽɾɳყαƚ ʂι ʝαɱҽƚ ʝαɱҽʂ ιƚυ ʂυԃαԋ ρυɳყα ƚυɳαɳɠαɳ ƈƙƈƙƈƙƈƙ
雅那
ʂҽɱαɳɠαƚ ԃαʅαɱ Ⴆҽɾƙαɾყα αυƚԋσɾ, ʂҽԋαƚ ʂҽʅαʅυ Ⴆιαɾ Ⴆιʂα υρԃαƚҽ ƚҽɾυʂ
Mobs Jinsei: terima kasih atas dukungan nya kak /Pray/
total 1 replies
雅那
ʂҽɱσɠα ʂҽƚҽʅαԋ ιɳι ʂҽɱυα Ⴆυƙƚι ƚҽɾυɳɠƙαρƙαɳ ԃαɳ ʂι ɠɾҽƈҽ ԃι ƚυɳƚυƚ ԃαɳ ԃι ρҽɳʝαɾαƙαɳ
雅那
ʂҽɱαɳɠαƚ ʅιαɱ
Adri Pratama
keren thor, semangat ya
Mobs Jinsei: makasih kakak dukungannya
total 1 replies
雅那
ɱαɱριɾ ƚԋσɾ
ʂҽɱαɳɠαƚ υρ ɳყα ƚԋσɾ
Mobs Jinsei: makasih kaka support nya
total 1 replies
Ricky Adhitya
apa tuh yang kebesaran 🗿
Aqlul /aqlan
siip...lanjutkan...mantap
Zahra An
waduh itu Liam di kata katain gitu yaa dasar komentar nya....
Zahra An
semangat kak buat novelnyaa😁
Mobs Jinsei: siap, makasih dukungannya kak /Pray/
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!