Setelah 5 Tahun, Dania Wijaya kembali. Tetapi ia kembali bukan menjadi Dania Wijaya yang sebagaimana adalah istrinya Zillan Donzello. Dania kembali untuk membalas dendam sakit hatinya kepada suaminya sendiri yang adalah Zillan Donzello, yang terkenal dengan pengusaha yang kejam.
Dania terima jika Zillan ingin melumpuhkan kakinya,karena ia tahu suatu hari suaminya akan menyesal karena telah melumpuhkan kakinya.
Tetapi Dania tidak terima jika suaminya juga ingin kematiannya. Oleh karena itulah ia kembali untuk balas dendam kepada suaminya.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Djli, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Ep 3 Yang salah siapa, yang minta maaf siapa
Keesokan harinya Glenn ke perusahaann ZZ group, baru masuk ke dalam loby ZZ group ia sdh mendengarkan suara seseorang yang sangat ia kenal lalu membalikkan badannya menatapnya.
"Rita, apakah Zillan sudah datang, saya membawakan bekal sarapan untuknya,kamu bantu saya membawakan kepadanya ya."Tanya Azelea Sani kepada salah satu resepsionis
"Maaf Nona Azelea, Pak Zillan belum sampai." Ucap Rita.
Saat sedang berbicara dengan resepsionis Azelea merasa ada yang sedang menatapnya mungkin karena ia memang peka terhadap sekitarannya, ia pun membalikkan badannya begitu pas Glenn juga membalikkan badannya menuju ke lift.
"Tunggu "Ucap Azelea memegang lengan Glenn dari belakangnya.
"Kamu siapa, kenapa menatap saya tadi.?" Tanya Azelea tapi tidak di jawab oleh Glenn dan Glenn melepaskan tangan Azelea tanpa membalikkan badannya lalu melanjutkan langkah kaki ke lift.
Tetapi sebelum melanjutkan langkahnya Azelea kembali menarik lengan Glenn dan membalikkan badan Glenn karena tidak terima Glenn mengabaikan dia begitu saja.
"Kamu si...?"
Azelea terkejut melihat wajah Glenn yang sangat dia kenal.
"Dania."Ucap Azelea
Glenn melepaskan tangan Azelea dari tagannya.
"Satu lagi."Ucap Glenn dengan wajah malas.
"Apa maksudnya.?"
"Saya bukan Dania,Saya Glenn yang baru datang dari Amerika."
"Dari amerika.?" Beo Azelea.
"Ck,, kamu kira kamu bisa membohongi saya.?"Ucap Azelea.
"Saya tidak kenal Dania itu siapa, kenapa kalian mengatakan saya adalah dirinya."
"Kalian.. Maksud mu Zillan juga mengatakan kamu adalah Dania, kalian sudah pernah bertemu.?"
"Iya, apa salahnya jika kami sudah bertemu.?"
Azelea merasa khawatir jika mereka sudah bertemu dan kembali bersama,posisi dia akan di singkirkan oleh Zillan jika Dania sudah kembali.
Glenn malas melandeni Azelea lalu ia hendak melanjutkan langkahnya lagi tetapi di cegah oleh Azelea lagi.
"Apa tujuan mu kembali lagi ke sini, kamu kira Zillan akan menerima mu lagi setelah kamu tiba-tiba hilang 5 tahun yang lalu, karena saya adalah sekarang calon tunanganya dan jangan lupa kamu yang mengakibatkan Zillia adik kesayangannya mengalami kecelakaan."Bisik Azelea di dekat telinga Glenn pada kalimat terakhirnya.
Mendengar bisikan Azelea membuat hati Glenn timbul dengan kebenciannya pada Zillan yang tidak mempercayai nya dan ingin kematiannya sekaligus trus sekarang Azelea mengatakan ia adalah calon tunanganya, apakah karena memang ingin bersama Azelea maka Zillan ingin Dania mati.
"Apa maksud anda Nona, saya tidak mengerti maksudmu, kenapa saya yang mengakibatkan kecelakaan adiknya. Dari mana saya mencelakainya jika saya baru pertama kali menginjakkan kaki di Jakarta ini."
"Saya rasa anda salah mengenal orang, saya Glenn bukan Dania. Oh ya saya pernah dengar orang mengatakan jika Pak Zillan itu sangat menyanyangi Istrinya dan kalau tak salah ingat bukankah 5 tahun yang lalu ada berita tentang kematian istrinya Pak Zillan, apakah menurutmu Pak Zillan akan menganggap saya adalah istrinya karena kemiripan kami."
Glenn tau Azelea sangat mencintai Zillan, bahkan dulu ia dengan tidak tau malunya untuk mendekati Zillan walaupun Zillan sudah dengan tegas mengusirnya.
Dari jauh Glenn sudah nampak sesosok yang sangat ia kenal lalu dengan sengaja memancing emosi Azelea.
"Ah, pantasan saat pertama kali bertemu dengan Pak Zillan,, Pak Zillan...."Glenn sengaja menjeda kalimatnya.
"Kenapa,ada apa dengan Zillan."
"Huft,,tidak perlu saya menjelaskan secara jelas, saya rasa kamu pasti bisa menebaknya jika seseorang sangat merindukan seseorang yang di cintainya akan seperti apa reaksinya, apalagi sepertinya saya mirip dengan istri Pak Zillan."
Plakkk... Dengan cemburu nya Azelea menampar Glenn dan berkata "Wanita tidak tahu malu, sudah melukai adik iparnya masih berani mendekati kakaknya."
"Selamat pagi Pak Zillan."Sapa karyawan yang ada di sana.
Mendengar beberapa orang menyapa Zillan, Alezea langsung membalikkan badannya dan melihat Zillan berdiri di belakangnya dengan tatapan yang tajam, tatapan itu biasanya di takuti oleh orang lain.
"Zillan."Lilih Azelea yang masih bisa di dengar oleh orang-orang berdiri di sana.
Sebenarnya Azelea takut dengan tatapan itu, karena tatapan itu biasanya akan membuat Zillan memarahi orang lain termasuk istrinya, Dania.Tetapi sekarang Dania yang sudah menjadi Glenn tidak merasa takut lagi dengan tatapan itu tetapi ia sangat membenci wajah pria itu.
"Apakah ini caranya ZZ group melayani tamu yang akan berkunjung ke sini, Pak Zillan."Ucap Glenn dengan tatapan tidak senang.
Zillan terus menatap Glenn, ia merasa ini bukan Dania, karena ia tau Dania akan takut dengan tatapan yang dia berikan sekarang. Tetapi Glenn yang di berdiri di depannya adalah wanita yang tidak takut dengan tatapan itu malah membalasnya dengan tatapan tidak senang.
"Maaf Nona Glenn atas ketidak nyamanan hal ini.Akan kami perbaiki keburukan yang ada di perusahaan kami."Ucap Kenzy yang memang tadi datang bersama Zillan.
"Zillan, bukankah dia adalah Dania, apakah kamu akan memaafkan kesalahannya begitu saja setelah mencelakai Zillia dan membuat Zillia koma berbulan-bula."Ucap Azelea.
"Zillia koma berbulan-bulan, terus sekarang gimana dengan keadaanya."Batin Dania.
"Bawa Nona Azelea keluar dari perusahaan ini."Ucap Zillan kepada 2 satpam yang baru ke sini saat melihat Azelea menampar Glenn,lalu menatap kembali ke Glenn.
"Maaf, atas kelalain kami dengan menyambutmu dengan tidak baik."Ucap Zillan.
"Maaf, apakah dia masih seorang Zillan begitu mudah minta maaf sama orang yang baru dia kenal 2 hari ini."Batin Dania.
Karena setahu Dania Zillan adalah pria yang sombong yang tidak begitu mudah mengucapkan kata maaf kepada orang lain, tapi sekarang malah meminta maaf pada orang yang baru dia kenal 2 hari, apakah karena Zillan menganggapnya Dania karena hanya kepada Dania lah Zillan mudah meminta maaf padanya.
"Tidak.. Zillan, kenapa saya yang harus pergi. Apakah kamu lupa apa yang telah dia lakukan pada Zillia."Ucap Azelea
"Sudah saya bilang, saya bukan.. Siapa tadi kamu sebut itu.. Tania, sudah saya bilang saya bukan Tania kenapa kamu masih belum percaya.?" Ucap Glenn dengan sengaja menyebut salah nama Dania.
Dengan tatapan yang tenang tapi menakutkan Zillan menoleh ke arah Alezea. Dan Alezea pun jadi tidak berani ribut lagi.
"Baiklah, saya pulang dulu."Ucap Azelea lalu menatap tidak suka kepada Glenn dan berlalu pergi meninggalkan perusahaan ZZ Group.
"Sekali lagi, kami minta maaf, Nona Glenn."Ucap Kenzy mengbungkuk badannya.
"Baiklah, saya juga bukan wanita yang pendendam, semoga saya adalah tamu yang terakhir mendapat perlakuan seperti ini di ZZ group." Ucap Glenn
Lalu Glenn berlalu pergi dan menekan tombol Lift khusus sang CEO. Tidak ada yang berani memakai lift itu, hanya dirinya saja yang sengaja memakai lift itu.Setelah pintu lift terbuka Glenn masuk ke dalam tanpa mempersilakan Zillan yang berdiri di depan lift dan hendak menekan tombol tutup lift, tetapi sebelum lift tutup kembali Kenzy dengan cepat menekan tombol agar lift tidak tertutup dan mempersilakan Zillan masuk dulu.
Suasana di dalam lift terlihat hening tidak ada yang membuka suara, 3 orang di dalam lift itu tenggelam dengan pikiran masing-masing.
"Apakah benar dia bukan Dania, sifatnya sangat berlawanan."Batin Zillan.
Setelah pintu lift sampai tujuan mereka bertiga pun keluar dari dalam lift dan Zillan meminta Glenn mengikutinya ke ruangannya.
Saat berada di ruangan Zillan,Kenzy mempersilakan Glenn duduk di sofa yang memang tersedia di dalam ruangan itu.
Setelah duduk di sofa mata Glenn tidak sengaja mengalih ke arah meja kecil yang di sebelah sofa itu, ia melihat sebuah Figura photo. Photo itu ada dirinya dan Zillan yang memeluknya dari belakang. Tangan Zillan melingkari pinggangnya dari belakang, kepala Zillan bertumpul pada bahu Dania, kening mereka saling bersentuhan dengan tersenyum dan kedua tangan Zillan dan Dania saling bersentuhan di depan perut Dania.
Baik Zillan maupun Kenzy melihat Glenn tertegun menatap photo itu lalu Kenzy membuka suara.
"Wanita yang di dalam photo itu adalah istrinya Pak Zillan." Ucap Kenzy yang berdiri di depan Glenn tapi masih terhalang oleh sebuah meja tamu yang ada di sana.
"Kenapa ia masih meletakkan photo ini di sini, apa maksudnya..?"Batin Glenn.
Dengan tersenyum Glenn berkata "Pantasan pada saat bertemu kalian mengira saya adalah dirinya, ternyata kami memang sangat mirip."
"Benar, maaf saat pertama kali bertemu Pak Zillan bersikap tidak sopan dengan nona Glenn." Ucap Kenzy.
"Yang bersikap tidak sopan itu siapa dan yang minta maaf itu siapa."Sindir Dania dengan tersenyum.