Sequel dari Anak Genius : Daddy We're Back.
Sebaiknya membaca terlebih dahulu kisah Anak Genius : daddy We're Back agar tidak bingung dengan para tokohnya.
Rusuk Sang Billionaire mengisahkan tentang perjalanan cinta seorang Kiano Dewananda yang mewarisi 100 % gen daddy Arya hingga sulit menemukan jodohnya.
Jangan lupa dukungannya setiap partnya, ya
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Roslaniar, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
PART 3
Sebelum ayam jantan berkokok, Chelsea sudah terlebih dahulu bangun dan membersihkan diri, ia tak ingin terlambat di hari pertama perkuliahan. Apalagi sudah memasuki semester tujuh tentu saja ia ingin segera menyelesaikan kuliahnya dengan aman dan damai.
Selesai dengan urusan mandi, Chelsea segera bersiap dengan pakaian yang sederhana dan wajah dipoles bedak tipis-tipis dan lip tint, rambut panjng dan hitam di kuncir kuda. Jeans dan sneaker serta baju kaos menjadi pilihannya.
Saat berada diluar gang rumah kostannya, sebuah mobil mewah melintas di depannya dan langsung berhenti mendadak kemudian meluncurkan mobilnya.
“Ayo dek, kita berangkat ,,,” ucap Seno tak tega melihat adik sepupunya berjalan kaki
“Gak usah kak, nanti dilihat sama mahasiswa yang lain “ Chelsea kembali meneruskan langkahnya takut dilihat orang lain apalagi lokasi kostannya memang berada di area dekat kampus yang notabene banyak rumah kostan yang penghuninya rata-rata para mahasiswa dan mahasiswi Universitas Harapan Bangsa.
“Ayo cepat naik, kakak ingin bicara. Lagian masih pagi-pagi juga. “ ucap Seno ngotot sehingga mau tidak mau Chelsea mengikuti kemauan kakak sepupunya yang juga merupakan rektor di mana ia menempuh pendidikan. Ia tak ingin mengambil resiko jika mahasiswa lain melihatnya.
Seno melajukan mobilnya menuju kampus yang tak seberapa jauh dari rumah kostan Chelsea.
“Kakak mau ngomong apa, sih ,,, jangan bilang kalau kakak menyukai salah satu mahasiswi di kampus dan menyuruhku untuk jadi mak comblangnya. “
“Astaga gadis ini langsung main tuduh sembarangan. “ Seno gemes dan mengacak rambut Chelsea
“Lalu ??” Chelsea memutar badannya ke samping hingga menghadap Seno yang sedang menyetir dengan santainya.
“Hari ini akan ada dosen baru dan dia akan mengajar di jurusanmu. Orangnya sangat disiplin dan pintar jadi berhati-hatilah dan jangan bermasalah dengannya.”
“Ck, gak usah terlalu heboh kali kak, kan sudah biasa ada dosen baru.“
“Dia ini berbeda, dek. Dia teman kakak dan juga seorang CEO sebuah perusahaan, tampan dan tajir tentunya. “ Seno tak sadar mempromosikan sahabatnya.
“Apa hebatnya ?? Kakak gak sadar ya, kalau sudah mengatakan jika sebenarnya kakak nepotisme, nanti aku lapor sama bunda. “ sengit Chelsea.
“Bukan begitu, dek ,,,”
“Minta uang penutup mulut sementara. “ potong Chelsea karena mereka telah tiba di parkiran khusus rektor.
Dengan setengah mendongkol, Seno mengeluarkan dompetnya dan memberikan semua uang yang berbaris rapi di dalam dompetnya. Selalu saja berakhir seperti ini. Chelsea selalu memiliki moment yang tepat untuk menguras habis isi dompetnya. Untung adik sendiri.
Seno tersenyum melihat adik sepupunya yang memilih hidup sederhana daripada menikmati kehidupan mewah sebagai pewaris tunggal Utomo Sasongko. Hanya karena ingin berteman dengan tulus ia memilih menyembunyikan statusnya.
Setelah menerima uang penutup mulut, Chelsea kemudian berjalan menuju kelasnya sambil tersenyum manis, walaupun ia memiliki berbagai jenis kartu di dompetnya namun dengan menodong Seno dan mengosongkan dompet pria tampan itu memiliki kepuasan tersendiri baginya. Suasana hatinya sedang gembira mendapat rejeki di pagi hari.
Tanpa mereka sadari ada dua pasang mata yang melihat Chelsea keluar dari mobil sang rektor.
“Pacarmu mahasiswi di kampusmu sendiri ??” todong Kiano saat Chelsea semakin menjauh.
“Ck, jangan asal menuduh. “ elak Seno santai karena memang begitulah adanya.
Seno kembali melanjutkan langkahnya menuju ruang rektorat, sedangkan Kiano menuju ruangannya untuk bersiap mengajar di hari pertama perkuliahan tahun ajaran baru.
Suasana kelas jurusan elit pada fakultas ekonomi itu terdengar gaduh, maklum mereka baru bertemu lagi setelah liburan dan berbagai cerita seru pun terdengar. Semua bercerita pada waktu bersamaan sehingga membuat bingung yang mana yang harus di dengar terlebih dahulu, bagaikan berada di pasar tradisional dimana para penjual menawarkan dagangannya pada waktu bersamaan.
“Wiiihhhh ,,, bidadari jurusan hitung-hitung uang orang telah datang.” Teriak Lila sahabat Chelsea
“Lebay .” Chelsea menggeplak lengan sahabatnya
“Eh tadi aku liat bidadari kita keluar dari mobil pak rektor, lho. “ seru Diana sang penggosip jurusan.
“Masa sih, jangan-jangan bidadari kita berhasil menggaet pak rektor sebelum wisuda, nih. “ Lila ikut menimpali.
“Jangan asal deh, gossip pagi-pagi tuh gak baik untuk kehidupan kalian. “ bantah Chelsea asal tak menolak pun tak mengiyakan
“Aku liat sendiri kok, beberapa menit lalu kamu keluar dari mobil mewah pak rektor sambil tersenyum. “ Diana tak ingin kalah karena ia memang melihatnya.
“Terkadang yang terlihat itu tak seperti apa yang kita pikirkan. “
“Kelas kalian lebih mirip pasar tradisional daripada tempat menuntut ilmu “ suara berat dan datar berhasil membungkam dan menarik perhatian seluruh penghuni kelas.
Semua mata menatap takjub sekaligus bertanya-tanya tentang kehadiran pria muda dengan pahatan ala dewa Yunani. Bagaikan tersihir, semua duduk manis menunggu kelanjutan ucapan pria itu. Walaupun ucapannya nyelekit namun tak mengubah tatapan takjub gadis-gadis dikelas itu.
“Selamat pagi semua ,,,” ucap pria itu menyapu pandangannya pada seluruh mahasiswa dan mahasiswi
“Selamat pagi ,,,” kompak penghuni kelas tersebut
“Kalian seperti anak SD menjawab seperti itu.” Datar dan menjengkelkan. Chelsea mendengus kedua kalinya mendengar ucapan dosen baru itu.
“Perkenalkan nama saya Kiano Dewananda dan saya adalah dosen mata kuliah manajemen keuangan kalian. Saya memiliki aturan sendiri dalam memberikan nilai pada mata kuliah saya.” Sambungnya masih menatap tajam penghuni kelas satu per satu seolah ingin merekam wajah mahasiswanya satu per satu
“Nomor teleponnya dong, pak. “ teriak Diana langsung diteriaki oleh yang lain.
“Absennya mana, pada pertemuan pertama ini kita belum masuk materi, hanya perkenalan saja agar antara mahasiswa dan dosen saling mengenal. ” Kiano meminta absen tanpa menghiraukan teriakan Diana yang meminta nomor ponselnya.
Kiano mulai mengabsen mahasiswa dan mahasiswi Satu per satu, dengan berbagai tingkah absurd gadis-gadis saat namanya di sebut.
“Arnold.”
“Saya pak.”
“Diana Pratiwi. “
“Saya selalu ada untukmu, pak.”
Seorang mahasiswa melempar kertas yang sudah diremas membentuk bola ke arah Diana, sedangkan yang lain berteriak dengan heboh. Chelsea yang menyaksikan kegiatan sahabatnya hanya bisa geleng-geleng kepala. Ia sama sekali tak tertarik untuk ikut membully sahabatnya.
“Diam !!!” suara Kiano menggelegar memenuhi ruangan. Semua mahasiswa kicep mendengar suara bentakan dosen baru itu.
“Chelsea Arini U.S.”
“Hadir pak. “ Kiano terdiam saat melihat Chelsea.
‘Pintar juga si Seno milih pacar. ‘ batin Kiano mengenali Chelsea yang beberapa jam lalu melihatnya keluar dari mobil sahabatnya.
Selanjutnya Kiano kembali mengabsen mahasiswanya hingga semua nama sudah ia panggil.
”Saya ingin seorang PJ agar bisa meringankan pekerjaan saya dan tugas-tugas kalian terkumpul tepat waktu. Tapi saya ingin PJ yang pintar agar tidak mengharapkan imbalan perbaikan nilai pada mata kuliah saya.”
“Sea, pak ,,, hanya dia yang memenuhi kriteria bapak. “ teriak Arnold dan sukses mendapatkan pukulan dari Chelsea yang duduk persis dibelakangnya.
Kiano memperhatikan absen yang berada didepannya mencari nama yang dimaksud oleh Arnold karena singkatnya dirinya tidak pernah menyebutkan nama Sea.
“Chelsea pak.” Ralat Arnold melihat dosennya sibuk dengan sederetan nama yang tercetak rapi diatas kertas absensi.
💖💖💖💖
Selamat menikmati, tetap ditunggu dukungannya