NovelToon NovelToon
Gadis Cantik Kesayangan Bos Dingin

Gadis Cantik Kesayangan Bos Dingin

Status: tamat
Genre:Tamat / CEO / Anak Yatim Piatu / Teen School/College / Cinta Seiring Waktu / Bullying dan Balas Dendam
Popularitas:11.5M
Nilai: 4.7
Nama Author: Itsmebet

Mia,
gadis yatim piatu yang menerima perlakuan tak adil dari keluarga paman apalagi sepupunya. Dia di bully di Kampus dan di rumah.

Mia menyukai salah satu seniornya.. tapi bukan sambutan yang dia terima.

Mia akhirnya memilih menelan semua pahit yang menggerogoti mulutnya. dia bertekat akan kembali nanti membalas semua perlakuan dan hinaan yang datang kepadanya.

apakah nia akan menemukan kebahagiaan?

apakah ada pria yang mampu meluluhkan hatinya yang sempat keras ?


Mampukah seorang CEO dingin memeluk tubuh ringkih si gadis cantik yang menarik hatinya?


Ini karya kedua aku. semoga kalian suka ya..

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Itsmebet, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Magang

Mia menjalani hari hari nya seperti biasa. tak ada satu orang pun di kampus yang menemaninya. terang saja.. siapa yang tidak mengenal Bella atmaja.. putri orang kaya di kota ini. jadi para mahasiswa tidak ingin mencari gara gara dengan bella, aatu tamat sudah riwayat mereka.

Mia juga tak mau berharap banyak. Selama dia tidak merugikan orang lain.. dia bisa bertahan, toh perlakuan bella seperti itu bukan hal baru lagi baginya. jadi yasudahlah.

Mia mengikuti mata kuliah seperti biasa, tak ingin mendominasi.. tak ingin mencolok. jika ada kegiatan kampus dia memilih tidak ikut terlibat. dia hanya jadi penonton saja.

Apalagi yang membuat mia semakin tak tertarik di kampus adalah teman teman bella malah lebih berani padanya.

Mia memang tak melawan, tapi untuk melindungi diri dia lebih memilih menghindar.

.

.

.

"Nona mia?" panggil salah satu resepsionis di perusahaan besar yang ada di kota ini.

"Saya buk" mia berdiri

"Berkasnya sudah saya terima. Nanti langsung melapor ke bagian HRD untuk jobdesk kalian.. " pegawai kantoran yang sudah terlihat dewasa itu mengarahkan mia dan satu orang perempuan yang juga mendaftar magang di sana.

"Terima kasih bu" jawab mia dan kei sama sama.

Keisya, panggilannya kei. dia adalah gadis yang ceria dan mudah bergaul. dia mendekati mai terlebih dahulu.. tapi mia menanggapi hanya seperlunya saja.. mereka hanya berkenalan singkat saja tadi.

"Mia.. kita di bagian yang sama" sahut kei semangat. dia berusaha mencari obrolan walaupun tidak tau bagaimana sifat mia.

"Iya kei" jawab mia tersenyum

Setelah mereka keluar dari ruang HRD, dan mendapatkan kontrak magang juga name tag perusahaan, mia dan kei keluar menuju ruangan mereka di bagian pemasaran.

"Mia.. nanti kita saling membantu yaa" ujar kei ramah

"Iya kei.. semangat hari pertama" jawab mia ramah.

Seperti karyawan magang biasanya. mereka banyak di suruh membantu pekerjaan para pegawai di sana. dari mencetak laporan, foto copy, print dan hal hal lainnya. memang melelahkan.. tapi mia tampak semangat menekuni pekerjaan ini.

Mia merasa lebih semangat jika di kantor di banding saat di rumah atau di kampus. saat di kantor dia melakukan tugasnya dan tak mendapat perlakuan kasar dari sepupunya dan tekanan batin.

apalagi dengan gerakan mia yang begitu cekatan dan gampang menangkap, membuat beberapa karyawan begitu senang akan kehadiran mia di sana.

"Mia mau kemana?" kei mendongak saat melihat mia ingin beranjak.

"Aku mau ke toilet dulu ya kei" kei mengangguk dan kembali melanjutksn pekerjaannya.

Mia berjalan menuju toilet ingin menuntaskan hajatnya segera.

"Aaah.. leganya" mia bergumam sambil merapikan pakaiannya di depan kaca. dia tersenyum menyemangati diri sendiri.. berusaha menutupi begitu banyak beban dan sakit di dalam hati nya.

Tak

tak

tak.

Mia berjalan sambil merapikan kemejanya, tak melihat ada satu orang pria tegap yang berjalan dari arah toilet pria.

mereka berdua sama sama tidak memperhatikan sekeliling.

Dugh!

"Ah.. maaf tuan, permisi " mia menunduk dengan sopan. dia tidak begitu mengenal siapa pria yang baru saja dia tabrak itu.

Melihat pria itu tidak menjawab sama sekali, mia pamit dengan sopan dan berlalu menuju ruangannya. dia pikir bahwa pria barusan adalah salah satu karyawan di kantor ini.

Pria itu tak menjawab mia. dia berlalu menuju lantai atas tempat presdir berada.

dia adalah anak tunggal dari pemilik perusahaan ini.

Siapa yang tidak mengenal Wiraguna?

Pemilik rumah sakit dan sekolah swasta terkenal di beberapa kota.

Beliau memiliki satu orang anak yang tidak pernah mau tampil di media, tak ingin menjadi sorotan. Bahkan sudah berulang kali Wira meminta putranya mengambil alih semua tugas di perusahaan, naas nya hanya penolakan yang dia terima.

Pria tampan dan muda yang sangat misterius itu adalah Edward Wiraguna. Lebih suka merintis usaha sendiri dari pada berada di balik bayang bayang orang tuanya.

apalagi edward sejak kecil lebih sering bersama nenek dan kakeknya. jadi edward dan orangtuanya cukup jarang bersama.

"Tuan muda" rey yang menunggu di depan ruangan presdir menyambut bos muda nya.

"Di mana pria tua itu rey" ujar edward

"Tuan ada di dalam tuan, silahkan.." rey membukakan pintu untuk bos nya.

"Kheem" dengan malas edward masuk dan duduk di sofa tanpa di persilahkan oleh sang empu.

"Kirain sudah lupa kamu ed, kalau masih punya papa dan mama" sindir tuan wira pada putranya.

"Kalau tidak di paksa kakek juga mending aku di perusahaanku" jawab edward tak kalah sinis.

Tuan wira yang tak lagi muda hanya menghela nafas kasar. Itu memang kesalahannya dulu.. mementingkan perusahaan di banding anaknya. makanya sampai sekarang edward lebih mendengar kakek nya dari pada papa nya.

"Ed.."

tua wira berjalan menuju sofa di dekat anaknya. dengan wajah penuh wibawa.. dia terlihat sendu di hadapan anaknya. Rasa penyesalan banyak tergambar di sana.

"Papa sudah semakin tua.. kapan kamu mau menggantikan papa?" lagi dan lagi, tuan wira mengatakan tawaran ini pada edward.

Edward sudah menduga ini, karna bukan hanya sekali dua kali tuan wira menyampaikan ini padanya.. walaupun selalu dia tolak.

"Sudah saat nya kamu gantiin papa dan juga membangun keluargamu sendiri" tambah tuan wira saat melihat edward tak merespon apa apa.

"Aku juga punya perusahaanku sendiri.. dan"

"masalah Perusahaan ini nanti aku putuskan" tambah edward dengan datar. toh tak ada salahnya dia mengambil alih perusahaan ini. dia tidak punya saudara lain yang akan di warisi selain diri nya.

"Lalu kapan kamu menikah?"

edward langsung mendelik tak suka dengan pertanyaan papa nya. dia kesal tiap kali membicarakan pernikahan dengan orang tuanya.

Sudah berapa kali edward menahan emosi saat mama dan papa nya berusaha menjodohkan edward dengan putri kolega bisnis nya.

Edward dengan tegas selalu menolak, biar saja dianggap tak sopan.. dia tidak ingin di jodohkan.. dia akan menikahi gadis yang menggetarkan hatinya nanti. bukan perempuan perempuan pertukaran bisnis apalagi yang hanya menyukai hartanya.

"Oiya. kalau papa sama mama masih menjodoh jodohkan aku dengan perempuan perempuan wajah belang lagi, edward tidak akan meneruskan perusahaan ini. Perusahaanku bahkan berlipat lipat lebih besar dari ini" ujar edward tegas.

Dia bisa menerima saat di paksa menggantikan papa nya yang sudah tak se kuat dulu lagi. tapi kalau urusan perjodohan dengan rekan bisnis.. edward sangat membencinya.

"Huuuh.. baiklah papa tak akan memaksa" desah tuan wira setengah lega. yang penting sekarang edward mau menggantikanya..

"Kamu sudah ketemu mama?" tuan wira berusaha mencairkan suasana.. mereka jarang berbincang bincang hal ringan begini.

"Nanti, jemput nenek dulu" jawab edward seadanya.. dia memang akan ke rumah orangtuanya nanti, bersama neneknya juga.

"Apa kalian menginap?" tanya tuan wira penuh harap

"Tidak" jawan edward tegas. membuat tuan wira mendesah kecewa

Seandainya waktu bisa di putar kembali, dia ingin anaknya bertumbuh dalam pelukannya. andai saja..

ah andai saja..

putra tunggal nya ini segera menikah dan meberinya cucu cucu yang lucu, pasti runah tak akan sepi.

Itu hanya ada di angan angan tuan wira. karena edward pasti lebih memilih tinggal sendiri atau tidak tinggal di rumah nenek dan kakeknya.

"Tapi ed, bukankah jarak apartemenmu ke kantor nanti akan jauh? kenapa tidak berangkat dari rumah saja?" tawar tuan wira masih berusaha bernegosiasi. sedangkan edward hanya tersenyum sinis. baru sekarang papa nya menyadari kekosongan setelah puluhan tahun membiarkan edward hidup bersama kakek dan neneknya.

"Sepertinya sudah. aku mau ke perusahaanku dulu.." edward berdiri hendak keluar.

"Nanti papa tunggu di rumah.. kita makan malam bersama" ujar tuan wira lembut. dia tau putranya mendengarnya.

Edward berhenti sejenak tapi tidak menoleh. dia melanjutkan langkahnya keluar dari perusahaan papanya. menuju perusahaannya yang ada di kota yang sama tapi jaraknya cukup jauh.

"kita ke kantor rey"

"Baik tuan" rey mengikuti edward memasuki lift menuju parkiran. tak ada pembicaraan di dalam lift.. terasa hening.

tapi itu sudah hal biasa.. karna rey juga sangat pendiam. jadi mereka adalah perpaduan yang klop.

BERSAMBUNG....

"

1
Tri Utari Agustina
Rasakan mereka menyakiti Mia yang membalas Edwart
Tri Utari Agustina
Semoga Mia dan Edward berjodoh dan nikah
Diana Silaen
cowok gak tegas mati sajalah
Lia hardiansyah Lia
Luar biasa
Ulistian
dan edward ceo yang plonga plongo
Iiseu Sulatri
Luar biasa
Iiseu Sulatri
Biasa
Sulastri Chandra
Tulisannya enak di baca
ngabdul salah
Lumayan
Lilis Suryani
/Pray/sebelumnya tadi aku sebenarnya mau ngasih bintang 🌟🌟🌟🌟🌟
Lilis Suryani
Kecewa
Jua Ria
Luar biasa
Puspa Dewi kusumaningrum
Kpn kelanjutanny thoor
Tumiasih
menarik
Harni Suleman
Biasa
Harni Suleman
Kecewa
KaylaKesya
hahahaha🤣brubah
KaylaKesya
hahaha Rey lucu🤣
KaylaKesya
hahahaha kesian juga ya 🤣
KaylaKesya
hahahaha siapa yg butuh ni🤣
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!