NovelToon NovelToon
Terjebak Gairah Ceo Bastard

Terjebak Gairah Ceo Bastard

Status: sedang berlangsung
Genre:CEO / Cinta Seiring Waktu / Menjual Anak Perempuan untuk Melunasi Hutang
Popularitas:5.4k
Nilai: 5
Nama Author: kikoaiko

Aurora, merupakan gadis cantik yang berusia 21th, dia dijual oleh Ayah kandungnya sendiri untuk menutupi kerugian perusahaanya, akibat hasutan dari ibu dan anak tirinya.
Kevin Alexander, Ceo tampan dan kaya raya, rela membayar Mahal Aurora dari Ayahnya karena ingin memilikinya.
Kevin mengikat Aurora dengan pernikahan tanpa cinta dan sebagai pelampiasan nafsunya saja.
Akankah Aurora bisa lepas dari jerat Ceo bastard itu atau justru mencintainya?
Yuk simak kelanjutan ceritanya......

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon kikoaiko, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

BAB 27

Setelah melihat kepergian Aurora dan Kevin, Dena dan Sora melangkahkan kakinya masuk kedalam Rumah sakit. Mereka ingin memeriksakan kehamilan Sora.

"Kevin terlihat sangat mencintai kak Rora, mam" ucap Sora.

"Biarin saja, biarkan Aurora menikmati kebersamaannya dengan suaminya itu, nanti setelah kita mendapatkan hasil pemeriksaan ini, kita langsung menemui Kevin untuk meminta pertanggung jawaban padanya. Kamu minta dia menikahimu dan setelah itu kamu singkirkan Aurora dari sangkar emas itu." ucap Dena dengan segala akal liciknya.

"Tapi bagaimana dengan Jordan mam" tanya Sora, mengingat dia masih menjalin hubungan dengan kekasihnya itu.

"Kalau kamu bisa mendapatkan Kevin, kamu tidak perlu memikirkan Jordan lagi sayang. Kevin jauh lebih kaya dari kekasihmu itu" ucap Dena.

Orang tua yang seharusnya mengajarkan hal baik kepada putrinya, justru menjerumuskannya kedalam lembah hitam. Sora menjadi perempuan yang problematik akibat salah asuh dari orang tuanya sendiri.

Mereka terus mengobrol sambil berjalan menuju ke poli kandungan. Mereka menunggu sebentar, Sampai nama Sora di panggil oleh perawat.

Dena dsn Sora beranjak dari kursi tunggu yang dia duduki, setelah itu dia masuk kedalam ruangan dokter.

Ceklek....

Sarah membuka pintu ruangan dokter Lilis spesialis kandungan.

"Silahkan masuk nyonya" sapa dokter Lilis.

Sora dan Dena pun mengangguk lalu duduk berhadapan dengan dokter Lilis.

"Siapa yang ingin periksa?" tanya dokter Lilis.

"Putri saya dokter, sudah dua hari ini setiap pagi dia selalu mual. Kami sudah memeriksanya menggunakan tespack dan hasilnya positif. Dan sekarang kami kesini untuk memastikannya kalau hasilnya memang benar" terang Dena.

"Mari kita periksa dulu nona" ucap dokter Lilis.

Sora berjalan mendekati brangkar yang berada di ruangan tersebut, dan dokter Lilis meminta Rosa untuk berbaring.

Dokter mulai memeriksa Sora, dari denyut nadi dan sebagainya untuk memastikan dia hamil atau tidak.

Dokter Lilis Menyingkap baju Sora hingga batas dada, setelah itu dokter mengolesi perut Sora dengan gel khusus, dan menempelkan Transducer ke atas perut Sora.

"Anda beneran hamil nona, anda bisa melihatnya dilayar monitor" ucap dokter lilis seraya menunjuk satu titik hitam yang ada di layar monitor.

Sora mematung, entah harus bahagia atau sedih yang jelas untuk saat ini dia tidak bisa berkata apa-apa, lidahnya terasa kelu mendengar berita ini.

"Selamat sayang, kamu akan menjadi seorang ibu, dan mama akan menjadi oma" seru Dena yang sangat antusias melihat hasil usg putrinya.

Dokter lilis menutup kembali baju Sora. Sora turun dari atas ranjang dan berjalan menghampiri mamanya. Wajahnya terlihat bingung dan seperti banyak beban.

"Saya akan kasih resep anda bisa menebusnya di apotek" ucap Dokter Lilis seraya menyodorkan selembar resep dan foto hasil usg kepada Dena.

"Tolong jangan terlalu lelah nona, dan jangan angkat-angkat benda berat terlebih dahulu. karena di trisemester pertama kandungan masih rawan keguguran"  dokter LilIs memperingati Sora.

"Iya dok" jawab Sora singkat.

"Terima kasih dok, kami pamit terlebih dahulu" ucap Dena dan pamit keluar dari ruangan dokter bersama putrinya.

Dena mengajak Sora ke apotek terlebih dahulu untuk menebus obat, seperti vitamin, penguat kandungan, pencegah mual dan obat-obatan lain untuk ibu hamil sesuai yang sudah di tuliskan oleh dokter Lilis.

"Kamu kenapa diam aja? kamu tidak bahagia dengan kehamilanmu?" tanya Dena.

"Aku tidak tahu, aku tidak yakin Kevin akan mengakui anak ink" jawab Sora terdengar putus asa.

"Kamu jangan takut, mama akan memaksa Kevin untuk bertanggung jawab. Kalau dia tidak mau kita akan menyebarkan ke publik atau kita akan membawa kasus ini ke ranah hukum" ucap Dena.

************

Kevin dan Aurora baru saja selesai melakukan hubungan suami istri. Kevin terlalu semangat untuk membuat istrinya hamil, ia ingin segera mempunyai anak, maka dari itu mulai sekarang dia tidak akan absen membuat adonan, dia tidak akan berhenti jika Kevin junior belum jadi.

"Tubuhmu selalu membuatku candu baby" ucap Kevin setelah selesai pelepasan

Mereka berdua masih dalam keadaan polos,dan hanya tertutup selimut saja sambil memeluk istrinya.

"Kita harus sering-sering membuatnya baby, supaya Kevin junior cepat hadir" ucap Kevin sambil sesekali mengecup bahu Aurora yang masih polos.

"Emang dasar kamunya doyan aja, dari kemarin kamu tak pernah berhenti menggempurku, hampir tiap malam kamu tak pernah absen" sewot Aurora.

Kevin bukannya marah justru tertawa kecil melihat istrinya yang tengah merajuk.

"Karena lubangmu sangat sempit dan menggigit baby, membuat burungku selalu ingin masuk kedalam sangkarnya" bisik Kevin di telinga Auroar.

Aurora yang malu menduselkan wajahnya ke dada bidang suaminya. Dia menggigitnya kuat.

"Awwwww......sakit baby" pekik Kevin kesakitan.

"Rasakan, salah sendiri kalau ngomong tidak pernah di filter" ledek Aurora.

Kevin mengusap dadanya yang terasa perih, istrinya itu benar-benar menggigitnya hingga dadanya memerah.

"Tidurlah baby, kamu pasti lelah setelah melayaniku" ucap Kevin seraya mengusap-usap punggung istrinya.

Aurora mengangguk, tidak butuh waktu lama perempuan itu sudah terlelap dalam dekapan suaminya.

"Tidurlah yang nyenyak baby" lirih Kevin dan mengecup kening Aurora.

Perlahan Kevin menarik tangannya yang di jadikan bantal oleh istrinya. Dengan gerakan hati-hati dia beranjak dari atas ranjang.

Kevin melangkahkan kakinya memasuki kamar mandi, ia membersihkan tubuhnya dari sisa-sisa percintaan yang masih menempel di tubuhnya.

Tiga puluh menin berlalu akhirnya Kevin keluar dari kamar mandi, ia mengambil baju ganti dari dalam lemari yang berada ruangan tersebut.

Setelah selesai ia keluar dari ruangan pribadinya, terus melanjutkan pekerjaannya yang sempat tertunda.

Kevin membiarkan Aurora beristirahat agar benihnya cepat tumbuh di rahim istrinya.

Sementara itu di depan lobi perusahaan,tengah terjadi keributan antara Dena dengan bagian resepsionis.

"Saya ingin bertemu menantu saya, kenapa kamu melarangnya ha" sentak Dena. .

"Nyonya harus membuat janji terlebih dahulu, karena tuan Kevin tidak bisa menemui sembarang orang" sahut resepsionis.

"Apakah seorang mertua menemui menantunya harus membuat ijin dulu?dimana otak kamu? atau jangan-jangan memang kamu tidak memiliki otak" ucap Dena marah.

"Ada apa ini ribut-ribut" tegur suara bariton dari arah lift dia yang tak lain adalah Haikal, dia mendapat laporan dari penjaga yang berada di lantai bawah.

"Nyonya ini memaksa masuk tuan" ucap Resepsionis.

"Maaf nyonya, tuan Kevin sedang tidak bisa di ganggu, beliau sedang sibuk dengan istrinya di ruangannya" ucap Haikal ramah. Dia tahu kalau Dena merupakan mertua Kevin.

"Bilang sama dia, kalau saya datang ingin bertemu dengannya" titah Dena.

"Memangnya ada keperluan apa anda ingin bertemu dengan tuan kevin, nyonya?" tanya Haikal ingin tahu.

Kalau menurut Haikal tidak penting, maka dia tidak akan mengijinkan Dena untuk menemui bosnya.

"Ada urusan penting yang harus saya bicarakan dengan dia" terang Dena.

Haikal mengangguk paham.

"Mari saya antar ke ruangan tuan Kevin, nyonya" ucap Haikal.

Bersambung.

1
Atik Marwati
ya .ya..ya...Kevin kau benar horang kaya mah bebas
Rizky Sandy
kok Kevin sih thor, g salah
Dewi Anggya
dasaaar Bimo reseeee tggu aja kehancuranmuuu
Dewi Anggya
semoga aja Kevin gk jahat sm Aurora
Atik Marwati
ngopi thor biar tambah semangat 😊
Atik Marwati
kamu pantas menerimanya bimo
Atik Marwati
semoga anak buah Kevin tidak lupa membuat videonya..wkwkwkwk
Dewi Anggya
mampiiiir....
Atik Marwati
Aurora..
sabar dikit lagi ketika Kevin menyadari perasaannya padamu semua akan baik baik saja..
Atik Marwati
sabar rora Badai pasti berlalu
Atik Marwati
Kevin takut ditinggal rora
Atik Marwati
siap siap Bucin aja kamu Kevin
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!