Aurora, merupakan gadis cantik yang berusia 21th, dia dijual oleh Ayah kandungnya sendiri untuk menutupi kerugian perusahaanya, akibat hasutan dari ibu dan anak tirinya.
Kevin Alexander, Ceo tampan dan kaya raya, rela membayar Mahal Aurora dari Ayahnya karena ingin memilikinya.
Kevin mengikat Aurora dengan pernikahan tanpa cinta dan sebagai pelampiasan nafsunya saja.
Akankah Aurora bisa lepas dari jerat Ceo bastard itu atau justru mencintainya?
Yuk simak kelanjutan ceritanya......
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon kikoaiko, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
BAB 35
Aurora yang bingung pun langsung mengajukan pertanyaan kepada perempuan tersebut. "Mbak nya ini sebenarnya siapa? Kenapa tiba-tiba masuk ke ruangan suami saya sambil marah-marah" tanya Aurora heran.
"Aku yang seharusnya bertanya sama kamu, yang sudah berani melakukan hal yang tidak senonoh dengan kekasihku" sentak Alea
Aurora terkejut, ia menggaruk pelipisnya yang tak gatal. "Tidak senonoh seperti apa maksudmu? dia suamiku, sudah sewajarnya aku berciuman dengan suamiku sendiri" ucap Aurora santai, "Cantik sih, tapi sayang gila" imbuhnya.
Kevin menganga melihat istrinya yang berani melawan Alea, ternyata mulut istrinya pedas juga. Namun, dia menyukainya.
Alea mengepalkan tangannya menahan amarah, "Apa kamu bilang ha" ucap Alea namun langsung di potong oleh Aurora.
"Apa? tidak terima? Memang kenyataannya kamu gila. Sudah jelas-jelas Kevin suamiku, tapi dengan tidak tahu dirinya kamu mengakuinya sebagai kekasih" ucap Aurora tanpa takut.
"Dari dulu Kevin itu suamiku, jadi tidak mungkin dia menikah dengan perempuan lain, apalagi perempuan sepertimu" kekeuh Alea yang tidak mau kalah.
Aurora menghela nafas sabar, ternyata selain ibu tirinya masih ada mantan kekasih suaminya yang harus ia hadapi.
"Kamu nemu cewek modelan gini dimana sih sayang? kamu tampan tapi seleramu seperti boneka mampang yang berada di lampu merah" cibir Aurora dengan tatapan mengejek.
Sejak tadi Marcel sibuk menahan tawa, agar tidak meledak.
Sementara Kevin sudah tidak bisa berkata-kata lagi dengan mulut pedas istrinya. Alea yang cantik di samakan dengan boneka mampang.
"Mulutmu pedas sekali, baby" ucap Kevin sambil mencubit pipi istrinya gemas.
"Ssshhhh....sakit, kamu ini kenapa sih? urus aja itu uler keket...lagi gatel kali tuh minta di garuk" ketus Aurora.
Tawa Marcel akhirnya pecah, dia sudah tidak kuat menahan tawanya ketika mendengar hinaan Aurora yang di tujukan kepada Alea.
Sungguh Marcel tidak menyangka, ternyata di balik sikap Aurora yang kalem tersimpan mulut yang pedas seperti bon cabe.
Wajah Alea semakin panas melihat Kevin yang terlihat begitu lembut memperlakukan Aurora, dulu saat dengan dirinya Kevin tidak seperti itu.
Dia lebih sering sibuk dengan pekerjaannya, Kevin hanya memberikan kartunya untuk Alea belanja. Karena hal itu membuat Alea mencari perhatian kepada pria lain.
"Kevin, aku minta maaf sayang, ku janji akan memperbaiki semuanya. Dulu aku berselingkuh karena kamu tidak pernah ada waktu untukku. Tapi sekarang aku sadar, semua yang kamu kerjakan itu semata-mata untuk aku, untuk masa depan kita" drama Alea.
Aurora yang mendengarnya seolah ingin muntah ,"tidak usah berdrama, kamu itu tidak di ajak mending pulang aja dah" usir Aurora.
"Diam kamu jalang, aku yakin kamu yang lebih dulu merayu kekasihku" marah Alea.
Aurora yang di katai jalang pun naik pitam, dia menatap tajam Alea yang berdiri di hadapannya.
"Hai nona gila. yang kau sebut kekasihmu itu suamiku. Lehih baik kamu pergi, atau mau aku lempar dari lantai atas ini" seru Aurora dengan nada tinggi. Tidak ada Aurora yang polos dan penakut, mulai sekarang dia akan siapapun yang berani mengusik rumah tangganya.
Melihat reaksi suaminya, dia bisa tahu kalau hubungan mereka sudah lama putus, cuma perempuannya saja yang gatel.
"Kamu tidak mempunyai hak untuk mengusirku, ini kantor Kevin kekasihku" kekeuh Alea mempertahankan argumennya, ia masih meyakini Kevin adalah kekasihnya.
Kevin yang sudah jengah pun memutuskan mengusir Alea dati ruangannya.
"Bawa dia pergi Cel, aku tidak sudi melihat wajahnya lagi" ucap Kevin.
Marcel menganggukkan kepalanya, dia juga tidak suka melihat Alea menganggu kehidupan temannya lagi, "Siap bro" ucap Marcel.
Tanpa banyak bicara, Marcel segera menarik tangan Alea secara paksa.
"Lepas, aku bisa jalan sendiri" bentak Alea seraya menghempaskan tangan Marcel yang menarik tangannya.
"Aku tidak menyangka kamu berubah secepat ini Vin, aku minta maaf kalau sudah menyakitimu waktu itu" lirih Alea yang merasa tersakiti.
Kevin menulikan telinganya, dia merebahkan tubunya di sofa dengan menggunakan kedua paha Aurora sebagai bantal.
"Sudah cepat seret Cel, menganggu kegiatanku saja" kesal Kevin.
Alea terus berontak ketika Marcel menyeret tubuhnya keluar dari ruangan Kevin, banyak karyawan melihatnya sambil berbisik- bisik membicarakan Alea. karyawan yang lama tentu mengenal siapa Alea, karena dulu Alea sering keluar masuk ke perusahaan Kevin.
Sampai depan gedung Marcel menghempaskan tubuh Alea hingga terjatuh.
"Jangan pernah lagi menganggu Kevin, biarkan dia menjalani kehidupan barunya dengan istrinya"peringatnya.
Alea berusaha berdiri lalau menatap Marcel sinis "Aku tidak akan membiarkan hubungan mereka tenang, karena yang seharusnya menjadi istri Kevin itu aku bukan wanita itu" ucap Alea.
Marcel berdecak kesal, ternyata benar kata Aurora. wanita ini benar-benar gila. "Dulu kamu sendiri yang meninggalkan Kevin, sampai membuat dia berubah. dan sekarang tiba-tiba kamu datang ingin memperbaiki semuanya. Sebenarnya apa yang kamu rencanakan, Alea?" tanya Marcel penuh selidik.
"Apa kamu menyesal, karena pria selingkuhan mu tidak sekaya Kevin? atau memang kamunya aja yang gatal" ucap Marcel.
"Tutup mulutmu Marcel, aku tidak serendah itu. Aku tulus mencintai Kevin, bukan karena hartanya" ucap Alea.
Marcel tersenyum sinis "Tidak usah munafik Al, aku sudah mengenalmu sejak dulu sebelum kamu berpacaran dengan Kevin. Aku tahu siapa kamu yang sebenarnya, makanya aku senang ketika mendengar Kevin putus denganmu waktu itu" ucap Marcel.
"Aku tak akan menyerah, aku akan membuat Kevin bertekuk lutut lagi kepadaku" ucap Alea dan pergi meninggalkan Marcel.
Nathan menatap punggung Alea yang semakin jauh meninggalkan gedung perusahaan Alexander.
"Kamu sebenarnya orang baik Al, cuma selama ini kamu terpengaruh dengan orang-orang di sekitarmu" gumam Marcel.
Sebelum Kevin mengenal Alea, Marcel jauh lebih dulu tahu siapa wanita itu, dulu menurutnya Alea wanita yang baik, namun semenjak dia meneruskan kuliahnya di luar negeri sikapnya menjadi berubah.
Apa lagi sekarang Alea sering keluar masuk klub bersama teman-temannya.
Marcel berjalan menuju parkiran lalu masuk kedalam mobilnya, dia melajukan mobilnya pergi dari perusahaan Kevin.
Sementara di ruangan Kevin, Aurora terlihat merajuk kepada suaminya.
"Jangan marah baby, aku putus sama Alea sudah lama. Aku juga sudah lama tidak bertemu dengannya. Aku tak tahu kenapa dia tiba-tiba datang ke sini dan mengajakku balikan" Kevin berusaha menjelaskan kepada istrinya. ia tidak mau Aurora salah paham dan berpikir yang tidak-tidak.
"Tapi kalau tadi tidak ada aku pasti kamu mau di ajak balikan sama dia kan" tuduh Aurora tidak berdasar.
"Tidak lah, aku lebih memilih kamu daripada wanita lain. Aku sudah kecanduan dengan milikmu ini" ucap Kevin sambil mengusap bagian bawah istrinya.
masa lalu
dena tahu diri sedikit kenapa sih😤😤😤😤