NovelToon NovelToon
PEWARIS YANG HILANG

PEWARIS YANG HILANG

Status: tamat
Genre:Tamat / Fantasi Urban-Mengubah takdir / Mengubah Takdir / Kebangkitan pecundang / Anak Lelaki/Pria Miskin / trauma masa lalu
Popularitas:52.3M
Nilai: 4.7
Nama Author: Edane Sintink

Jerry adalah seorang anak yang malang. Sejak kecil dia telah kehilangan orang tuanya yang terbunuh dalam persaingan bisnis. Saat itu Jerry dilarikan oleh pembantu dirumahnya atas perintah dari ayahnya sebelum meninggal. Namun ketika dia baru berumur delapan tahun, pengasuh nya juga meninggal. Jerry sempat menjadi gelandangan sebelum bertemu dengan ayah angkatnya yang bernama Drako.
Di university, Jerry sangat terkenal sebagai mahasiswa yang sangat miskin. Dia selalu menjadi bahan hinaan dan sering di bully. Tapi siapa sangka bahwa dia adalah tuan muda dari keluarga William yang telah menghilang sejak masih berumur satu hari. Dia juga calon pewaris satu satunya dari aset keluarga sebelah ibunya yaitu kelurga Smith.
Seperti apa kelanjutan nya? Ikuti terus kisahnya dalam novel yang berjudul, PEWARIS YANG HILANG

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Edane Sintink, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

PEWARIS YANG HILANG BAB 03

Malam ini di Restoran Bintang, Anton, Herman dan kawan-kawannya datang untuk makan malam. sebenarnya mereka tidak lapar, melainkan tujuan mereka datang ke Restoran ini hanya untuk membuat keributan. karena dari kabar yang mereka terima di kampus siang tadi bahwa Jerry, mahasiswa miskin di kampus tempat mereka belajar sedang mendapat pekerjaan sampingan menjadi pelayan separuh waktu di restoran ini.

Ini sedikit banyaknya membuat Anton yang selalu merasa gatal melihat Jerry tergerak hatinya untuk datang kesini guna mempermalukan Jerry.

Dengan gaya Arogan Anton dan teman teman nya melangkah memasuki Restoran. Melenggang berjalan dengan sikap cuek terhadap beberapa pasang mata yang memandang kearah mereka.

Anton tidak perduli dengan tatapan itu. Dia dengan angkuh berjalan dan memilih sebuah meja besar tepat di samping jendela besar.

Melihat ada tamu yang datang, Jerry sebagai pelayan terburu buru menghampiri. Namun yang tidak dia duga adalah bahwa tamu yang masuk ke Restoran tempatnya bekerja itu adalah Anton dan kawan kawan nya. Ini sedikit membuat Jerry merasa bahwa sesuatu pasti akan menjadi tak terkendali. Dia tau dengan sangat baik siapa Anton ini. Orang yang selalu memiliki sikap permusuhan terhadap dirinya walau pun dia tidak pernah berbuat kesalahan kepada Anton.

Namun atas rasa profesional yang harus dia terapkan dalam bekerja, maka Jerry segera menghampiri meja dimana Anton dan kawan kawannya duduk lalu berkata dengan hormat.

"Maaf tuan, apakah anda ingin memesan sesuatu?" kata Jerry dengan sangat hormat.

Anton mengangkat kepalanya dan berkata,

"hei... berikan padaku buku daftar menu di Restoran ini!. aku ingin melihat-lihat dulu." Kata Anton dengan Arogan.

ketika Jerry mendengar permintaan Anton, Jerry segera memberikan buku daftar menu yang memang berada di tangannya kepada Anton.

Anton merenggut daftar menu itu dengan kasar dari tangan Jerry, dan membolak balik lembar demi lembar dari daftar menu tersebut. Tidak berapa lama, dia memandang ke arah Jerry dengan tatapan merendahkan lalu berkata.

"Hei kucing kurap..., aku akan memesan ini, ini dan ini." Kata Anton kepada Jerry.

Jerry menjerit didalam hatinya mendengar panggilan yang tidak pantas itu. Dia benar-benar merasa malu di dalam hatinya. Terlebih lagi saat ini semua mata menatap kearahnya. Ini setidaknya memberikan pukulan terhadap harga dirinya. Namun dia tetap bersabar dan berkata, "Baiklah tuan, anda akan menerima pesanan anda sebentar lagi." Kata Jerry lalu bergegas melangkah pergi untuk mengambil pesanan yang dipesan oleh Anton dan kawan kawan nya.

Sesaat setelah Jerry pergi meninggalkan meja dimana mereka duduk, Herman yang berada di kursi depan Anton tepat di seberang meja tersenyum licik.

Di benak nya saat ini timbul idea-idea yang jahat. Saat ini yang ada dalam pikirannya adalah bagaimana agar dia dan teman temannya yang lain dapat mempermalukan Jerry di depan orang ramai. Dan yang paling penting juga adalah agar Jerry segera kehilangan pekerjaannya.

Sambil tersenyum, Herman membungkukkan sedikit tubuh nya merapat ke meja dan membisikkan sesuatu kepada Anton, Zeck dan Jhon yang berada di kiri kanan Herman juga merapatkan tubuhnya membungkuk. Mereka saat ini layaknya seperti team sepak bola yang akan memulai sebuah pertandingan.

Setelah Herman selesai dengan rencana jahatnya dia lalu bertanya kepada Anton, Zeck dan Jhon,

"Bagaimana?" Tanya Herman.

Mendengar pertanyaan Herman, Anton segera menjawab sambil melambaikan tangannya.

"Aku tidak mau. Tidak...! Itu pasti panas." Kata Anton menolak dan sedikit gugup.

Mendengar Anton ketakutan seperti itu membuat Herman mengerutkan keningnya.

Dia mandang kearah Anton, lalu tertawa terbahak bahak sambil berkata,

"Anton, aku tidak mungkin mencelakaimu. apa yang akan aku lakukan semata-mata hanya untuk menjebak Jerry. Disaat dia melakukan kesalahan, dengan mudah kita akan memojokkannya. Membuat sedikit keributan yang mungkin bisa membuat Jerry kehilangan pekerjaan tanpa gaji." Kata Herman meyakinkan Anton dengan semangat.

Anton berfikir sejenak lalu berkata.

"Ok baiklah. Kalian atur aja bagaimana caranya. Biarkan aku yang menyelesaikan sisa nya." Kata Anton sambil menyeringai.

Setelah kata sepakat diambil oleh mereka, kemudian mereka memasang raut wajah serius dan menunggu Jerry datang membawa pesanan.

Tak lama setelah itu, Jerry kembali ke meja tempat Anton dan kawan-kawannya duduk dengan membawa nampan berisi gelas minuman.

Melihat ke arah Jerry yang berjalan mendekati meja mereka, Herman tersenyum dan menarik nafas legah.

"untung saja bukan makanan yang panas." Katanya dalam hati.

Jerry yang tidak tau apa apa tentang rencana jahat mereka hanya berjalan semakin mendekat.

Dia tidak tau bahwa Herman telah merencanakan sesuatu yang jahat kepadanya.

Tepat ketika Jerry akan sampai ke meja tempat Anton dan kawan kawannya duduk, tiba tiba saya Herman menjulurkan kakinya tepat disaat Jerry hendak melangkah.

Jerry yang tidak menduga bahwa Herman akan menjegal langkahnya kehilangan keseimbangan lalu jatuh terjerembab kedepan.

Dengan jatuh seperti itu maka secara tidak terkendali nampan berisi gelas minuman yang dibawanya terbang melintasi meja dan tepat jatuh kearah Anton dan Jhon.

kecuali Herman yang mengalami sedikit percikan, tetapi tidak dengan ketiga temannya yang lain. Terutama Anton dan Jhon yang duduk bersebelahan. Mereka adalah yang paling basah terkena percikan air yang tumpah menyiram kepala mereka.

Saat ini ekspresi wajah Anton sangat sulit dibayangkan.

Seluruh tubuhnya berubah menjadi warna hijau akibat tersiran Juice Alpukat. Dalam hati dia mengutuk kebodohannya karena tidak segera bertukar kursi dengan Zeck.

Saat itu, Zeck juga basah. Tapi tidak separah dirinya saat ini.

Herman adalah orang yang paling beruntung karena ketika Jerry jatuh tersungkur akibat hadangan kakinya, saat itu posisi Herman berada di belakang Jerry. Ini yang membuatnya hanya terkena sedikit percikan.

Saat itu Anton yang sudah kesal mulai sadar dari keterkejutannya. Dia memandang kearah Jerry dengan tatapan yang sulit ditebak artinya.

Dia kemudian bangkit dari kursinya, menghampiri Jerry yang terduduk dilantai dengan ekspresi bodoh dan dengan kemarahan yang sudah sampai di ubun ubun maka Anton segera menarik kerah baju Jerry untuk memaksanya berdiri.

Jerry yang tidak tau apa yang akan dilakukan oleh Anton hanya pasrah mengikuti arah tarikan tangan Anton.

Setelah dia sedikit berdiri tiba tiba dia merasakan panas di pipinya. Karena saat itu Anton telah melayangkan tamparan menggeledek kearah pipinya sambil Membentak "Sialan kamu Jerry... apakah kamu tidak bisa bekerja dengan benar?" Bentak Anton yang sangat marah.

"Lihat ini! Gara-gara kamu aku jadi basah kuyup begini. Kau memang benar benar kucing kurap yang harus di beri pelajaran supaya kau tau bagaimana caranya melayani tuan dengan benar."

Saat ini Anton benar benar sangat marah. Dia kembali menarik baju Jerry lalu mengirimkan sebuah pukulan kearah perut.

Jerry yang menerima pukulan itu segera terbungkuk. Mendadak dia merasa mual yang teramat sangat dan saat itu mendadak dia ingin muntah.

Setelah menerima pukulan dari Anton, Jerry yang masih terbungkuk berkata,

"Maafkan aku Anton. aku tidak sengaja." Kata Jerry dengan raut wajah antara sakit dan penyesalan. lalu melanjutkan.

"Aku tidak berniat membuatmu basah kuyup seperti ini. tadi saat aku sedang hampir mencapai meja, tiba tiba Herman menjulurkan kakinya. aku tidak menyangka karena itu sangat tiba tiba. Aku kehilangan keseimbangan dan terjatuh. aku harap kamu mau memaafkan aku Anton. ini sebenarnya bukan salahku." Kata Jerry memelas meminta pengertian Anton.

Herman yang mendengar Jerry mulai menyalahkan dirinya segera bangkit dari duduk nya lalu menarik rambut Jerry.

"Apa katamu? katakan sekali lagi! beraninya kamu membuat alasan dan menyalahkan aku atas kebodohanmu sendiri. Kau benar-benar mencari penyakit Jerry." Kata Herman dengan marah.

Jelas dia tidak mau disalahkan oleh Jerry.

Mereka semua tau bahwa ini adalah kejadian yang telah direncanakan oleh Herman. Dan mereka juga telah setuju dengan rencana ini. Namun jelas bagi Herman jika dia mengakui kesalahan dan mengatakan bahwa dia dengan sengaja menjegal kaki Jerry maka bukan hanya dia merasa malu, tapi tujuannya tidak akan terlaksana. Bukankah tujuan mereka untuk datang ke Restoran ini hanya untuk mencari gara gara dengan Jerry. Dan kalau bisa, sekalian membuat Jerry kehilangan pekerjaannya di sini.

Memikirkan akan Hal ini, adalah sebuah kemustahilan bagi Herman untuk mengalah dan mengakui kesalahannya.

Demi untuk menutupi tindakannya dan juga demi kesempurnaan acting, dia dengan lantang berkata, "Jika kamu tidak bisa bekerja dengan baik, maka jangan bekerja. Dengan adanya pelayan yang bodoh seperti kamu, cepat atau lambat Restoran ini akan sepi pengunjung. Tidak ada lagi yang akan sudi singgah ke tempat ini karena mereka akan merasa tidak nyaman dengan adanya pelayan yang bodoh dan tidak pandai melayani tamu seperti anda." Kata Herman dengan nada yang tinggi.

Mendengar suara Herman yang tinggi, seluruh tamu yang sedang menyantap hidangan di meja Restoran itu mengalihkan perhatiannya kearah meja Anton dan kawan kawan.

Berbagai ekspresi terpancar di wajah mereka melihat keadaan Anton, Zhek dan Jhon yang basah oleh air minuman yang mereka pesan.

Mereka tidak menduga minuman yang seharusnya diminum ternyata dibuat menjadi air mandi oleh Jerry.

Melihat hal ini, ada yang tersenyum merasa adegan itu lucu. Ada yang merasa kasihan dan tidak sedikit yang mulai berbisik diantara mereka.

Anton yang melihat sekilas ke tamu yang lain dari sudut matanya merasakan sedikit tekanan dihatinya.

Dia belum pernah dipermalukan seperti ini di tempat umum. Apa lagi ini adalah rencana yang mereka atur sendiri secara mendadak.

Saat rasa malu itu telah menguasai dirinya, dia hanya bisa mengertakkan giginya dan kembali mendaratkan tinjunya keperut Jerry. Saat itu Jerry kembali terbungkuk menerima tinju dari Anton.

Herman yang melihat Jerry kembali membungkuk menahan rasa mual juga tidak tinggal diam. Dia segera menyodok kaki Jerry dengan kaki nya.

Mendapat tekel yang seperti itu membuat Jerry jatuh terhentak dengan pantat menghantam lantai. Apa lagi saat ini lantai tersebut menjadi licin karena tumpahan air minuman semakin memuluskan proses jatuhnya.

Saat ini Jerry benar-benar menjadi bulan bulanan Anton dan kawan kawannya.

Keributan yang di timbulkan di tempat itu membuat pelayan yang lain segera melaporkan kejadian itu kepada Menejer Restoran.

Menejer yang menerima laporan itu segera bergegas menuju ke tempat kejadian.

Setelah tiba di tempat itu, Pak Menejer langsung bertanya dengan nada Hormat.

"Maaf tuan, apa sebenarnya yang telah terjadi disini?" Tanya Menejer itu

Dia memperhatikan dan mencoba menganalisis keadaan yang sebenarnya.

Ketika dia melihat Jerry yang duduk di lantai dengan wajah menyedihkan, maka dia dapat memastikan bahwa pelayan ini telah melakukan kesalahan. Maka dari itu, dengan menekan nada suaranya seramah mungkin sambil tersenyum dia kembali berkata,

"Maaf tuan tamu yang terhormat, apakah ada kesalahan yang telah dilakukan oleh pelayan Restoran kami? jika ada, kami dengan sangat rendah hati memohon maaf atas ketidak nyamanan ini."

Mendengar seseorang datang dan meminta maaf, tiba tiba Anton mengalihkan pandangan nya kearah sang Menejer lalu bertanya,

"Apakah anda menejer disini?" Tanya Anton dengan nada angkuh.

Sang Menejer buru buru menganggukkan kepalanya dan menjawab.

"Benar tuan. Saya Tom Menejer pelayan di Restoran ini." Kata Tom dengan nada di buat seramah mungkin.

Anton mengangguk dan berkata,

"Apakah Restoran anda merekrut pelayan dengan sembarangan? apakah sampah bodoh seperti ini bisa menjadi pelayan di Restoran sebesar Restoran Bintang yang terkenal di Starhill ini?" Tanya Anton dengan angkuh.

"Jika pelayan yang kalian pekerjakan memiliki kualitas rendah seperti ini, maka ini dapat merusak citra dan reputasi Restoran ini. Dengan ini, cepat atau lambat tidak akan ada lagi yang sudi datang kesini." Anton berkata sambil menatap wajah Menejer itu dengan tajam.

Mendengar perkataan Anton, sang Menejer buru buru mengangguk, membungkuk sedikit lalu berkata,

"Maafkan atas ketidak nyamanan ini tuan. ini semua adalah kesalahan saya yang secara sembarangan merekrut pelayan yang tidak profesional. Ini semua karena untuk saat ini Restoran kami sedang kekurangan pelayan. Jadi, kami merekrut pelayan tidak secara ketat karena ada beberapa diantara mereka adalah pelayan separuh waktu dan bukan pelayan tetap." Kata Menejer Tom menjelaskan.

Mendengar permintaan maaf dari Menejer pelayan dan juga penjelasan yang panjang lebar itu tetep tidak membuat Anton sedikitpun mengendurkan tekanannya.

Dengan tetap bersikap angkuh dia berkata,

"Tujuan kami datang ke Restoran ini adalah untuk makan, minum dan bersenang senang. ini karena kami telah mengetahui reputasi yang di miliki oleh Restoran ini. Tapi tanpa di duga pelayan anda telah membuat kesalahan yang sangat fatal. apakah anda tau kerugian yang saya derita akibat kecerobohan pelayan anda ini? lihat diriku!" Kata Anton kepada Menejer itu. "Apa kamu tidak melihat bagaimana keadaanku saat ini? apakah ini bisa selesai hanya dengan permintaan maaf?"

Mendengar ini sang Menejer mulai merasakan tekanan. Sial baginya karena telah menerima lamaran Jerry untuk bekerja di Restoran sebagai pelayan sampingan.

Dengan ini Menejer itu kembali Berkata.

"Tuan, mungkin pelayan kami memang melakukan kesalahan yang fatal. Namun ada hal-hal yang mungkin di luar kendali kami. Untuk itu sebagai tanda permohonan maaf dari kami, kami ingin mengajukan tawaran kepada anda untuk datang besok ke restoran ini di lantai 3. Kami akan menyiapkan kamar platinum untuk anda secara gratis dan dipastikan bahwa anda akan mendapatkan pelayanan yang ekslusif dari kami. jika tuan bersedia maka saya harap masalah hari ini cukup hanya sampai disini." Kata Menejer itu memberikan tawaran yang menggiurkan.

Mendengar tawaran dari Menejer itu, hati Anton melonjak gembira.

Dia tau di restoran ini memiliki tingkat level yang berbeda di setiap tingkat lantai dan kamarnya terbagi menjadi beberapa kategori.

Kategori perunggu yang paling rendah dan kategori Diamond yang paling tinggi.

Namun untuk tawaran menikmati makan dia kamar platinum juga tidak terlalu buruk. Ini jauh lebih baik daripada kamar silver dimana dia dan kawan-kawannya berada saat ini.

Namun untuk mempertahankan sikap arogan, dia tetap memberikan syarat.

"Baiklah, aku dapat menganggap bahwa masalah ini selesai disini. Tapi aku ingin agar pelayan bodoh ini segera dipecat saja untuk menghindari masalah di kemudian hari."

Lalu anton melanjutkan, "Jika pelayan seperti ini tetap berada disini dan membuat kesalahan lagi, maka Restoran ini akan menjadi bahan tertawaan bagi banyak orang. Pak Menejer, saya menerima tawaran anda untuk datang besok plus pemecatan pelayan bodoh ini" Kata Anton.

Menejer yang mendengar bahwa Anton menerima permintaan maafnya segera mengangguk dan berkata,

"Anda dapat yakin bahwa besok disaat anda datang ke Restoran kami, maka anda tidak akan melihat pelayan ini lagi." Kata Menejer.

Baginya, tidak masalah untuk memecat Jerry yang hanya seorang pelayan sampingan. Namun jika berita tentang pelayanan yang buruk di restoran ini tersebar keluar, maka dia pasti akan mendapat masalah besar dari atasannya.

Atas alasan ini, dia merasa bahwa memecat Jerry akan dapat menghindari masalah di kemudian hari.

Kemudian dengan hormat Menejer Tom berkata,

"Baiklah tuan. jika masalahnya telah selesai maka saya akan mengurus pelayan ini dulu. Dan saya mohon diri." Kata menejer itu sambil membungkuk hormat.

Anton hanya mendengus dan menganggukkan sedikit kepalanya.

Melihat respon dari Anton, Menejer buru-buru berkata pada Jerry

"kamu ikut ke ruangan ku sekarang....!"

Bersambung......

1
Takim Mamak
Kecewa
Takim Mamak
Buruk
Putri Mahodrcha
aku suka dgn sifat Carla lebih paham,dari pada via😒
Putri Mahodrcha
rasain kau via puas aku lihat penyesalan mu
Oma Umi
dapat menghibur mengisi waktu dsb,dst,dll, dbrk....
Jendra Raharja
Biasa
Tok Uban Redland
Luar biasa
Jendra Raharja
ceritanya sangat lambat
delphinia didong
makanya jd cewek jgn arogan , cepat menghina orang ( apalagi pacar sendiri ) ...jadi malu dan nyesal sendirikan ....loe jual loe telan sendiri ..good thor
Alamsyah Ujang
beee seru,mantaappp author
Alamsyah Ujang
author penipu, hhhhhhhhh
delphinia didong
hadeeeh model cewek yg ingin menguasai seperti via yg bikin kebebasan Jerry dibatasi .....apalagi kl sdh membuka topeng kemiskinannya , makin banyak pemuja Jerry , apa via msh. hrs mencubit Jerry ???
Putri Mahodrcha: jujur ya aku kurang suka dengan sikap via😒
total 1 replies
delphinia didong
via mah jd cewek terlalu belagu ...sdh dibaikin berkali2 malah kaya jual mahal .....ini cewek model dibaikin malah ngelunjak ....didunia nyata juga ada cewek model via ( kata anak sekarang ' sok kecakepan loe' ....hehehehe )
Alamsyah Ujang
hhhhhhhhhh
Alamsyah Ujang
mantaan author ceritanya....
Alamsyah Ujang
balik ke author hartanya
Alamsyah Ujang
dasar ortu
Alamsyah Ujang
penyesalan yang berguna juga
delphinia didong
anton ...anton .....yg kucing kurap tuh ya kamu .....kucing kurap yg manja , sok kecakepan ....merasa kaya selangit , semoga jantungmu kuat saat tau siapa Jerry ....makan tuh kesombonganmu
Alamsyah Ujang
penuh sensasi dan kocak
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!