NovelToon NovelToon
DENDAM Sang PEMILIK KHODAM

DENDAM Sang PEMILIK KHODAM

Status: sedang berlangsung
Genre:Action / Balas Dendam / Ahli Bela Diri Kuno / Pusaka Ajaib / Ilmu Kanuragan / Pendamping Sakti
Popularitas:11.8k
Nilai: 5
Nama Author: Siti H

Wulan, seorang bayi perempuan yang diasingkan ke sebuah hutan karena demi menyelamatkan hidupnya, harus tumbuh dibawah asuhan seekor Macan Kumbang yang menemukannya dibawa sebatang pohon beringin.

Ayahnya seorang Adipati yang memimpin wilayah Utara dengan sebuah kebijakan yang sangat adil dan menjadikan wilayah Kadipaten yang dipimpinnya makmur.
Akan tetapi, sebuah pemberontakan terjadi, dimana sang Adipati harus meregang nyawa bersama istrinya dalam masa pengejaran dihutan.

Apakah Wulan, bayi mungil itu dapat selamat dan membalaskan semua dendamnya? lalu bagaimana ia menjalani hidup yang penuh misteri, dan siapa yang menjadi dalang pembunuhan kedua orangtuanya?

Ikuti kisah selanjutnya...,

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Siti H, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Sentuhan-2

Kuda kembali melaju kencang. Warga tidak mengenalinya, dan itu cukup membantunya untuk pergi dengan aman, sebab tidak ada yang akan merepotkannya.

Kuda dipacu dengan cukup kencang, meski hari sudah gelap, ia tak perduli akan hal itu, hingga akhirnya memasuki hutan, dan ia sedang menuju tempat dimana ia menemukan sang gadis misterius.

Setibanya ditelaga berair jernih nan biru tersebut, Rajendra terlihat tersenyum tak sabar.

Ia menceburkan dirinya ke dalam danau, lalu berenang dengan cepat dan menyelam menuju lorong hingga ke menemukan dalam goa.

Kepalanya menyembul, lalu melirik kiri dan kanan untuk melihat kondisi aman.

Setelah memastikan aman, ia melompat naik ketepian, lalu clingukan mencari tempat dimana sang gadis itu berada.

Langkahnya sangat hati-hati, hingga ia melihat cahaya obor, dan ia tahu jika disana tempat sang gadis berada.

Kakinya menginjak lantai goa yang lembab, dan dari ujung lorong, ia melihat gadis itu sedang tertidur lelap.

Deguban jantungnya memburu. Ia terlihat sangat gugup, tetapi rasa penasaran begitu cukup kuat untuk menghampirinya.

Bagaimana bisa seorang gadis cantik dapat berada didalam goa, seorang diri.

Langkahnya semakin mendekat. Saat ia berada didekat sang gadis, ia terkesiap menatap kecantikannya.

Dalam posisi tidur saja sudah sangat cantik, apalagi kalau bangun, maka kecantikannya akan bertambah.

Rajendra berjarak sudah sangat dekat. Ia menatap wajah ayu nan jelita dihadapannya dengan sangat dalam. Para puteri bangsawan memang cantik, tetapi baginya, gadis ini memiliki daya tarik tersendiri baginya.

Tangannya terasa gatal untuk tidak menyentuh rambut gadis tersebut, dan ia benar-benar melakukannya.

Tanpa diduga, Wulan Ningrum mengigau dan menarik tangan itu dengan kuat, sehingga membuat sosok Rajendra yang terlalu awas harus tertarik dan menimpa tubuh sang gadis.

Braaaaaak....

Keduanya saling tin--dih dan hal itu membuat Rajendra merasa bingung.

Deguban dijantungnya berdetak cukup kencang, dan ia merasakan jika ini baru pertama kalinya ia merasa jika sosok wanita dapat menggetarkan hatinya dan relung hatinya yang kosong tiba-tiba terisi oleh sesuatu yang ia tidak dapat menyebutnya apa.

Sesaat Wulan Ningrum tersadar, namun Rajendra lebih cepat pergerakannya. Ia menghilang dalam hitungan cepat, bahkan sebelum gadis membuka matanya.

Hal itu disebabkan oleh sang Pangeran yang menggunakan ajian Halimun, yaitu ajian yang dapat menghilangkan tubuh secara cepat.

"Hah!" Wulan Ningrum tersentak kaget. Ia membuka matanya, lalu menatap sekelilingnya, dan membenahi posisinya, lalu duduk dengan kebingunan.

"Apakah aku hanya bermimpi? Tetapi aku merasa jika tadi benar-benar merasakan ada seseorang yang berada diatasku," gumamnya lirih.

Ia tersentak kaget saat mendapati pakaiannya basah, "Mengapa aku bisa basah? Apakah aku mengompol, atau ada seseorang yang mencoba mengusikku? Siapa yang melakukan ini?" Ia memegang kain jarik yang melikit dipinggangnya, serta kembennya yang basah.

Sesaat ia menghirup aroma yang keluar dari pakaiannya. "Hemmm, aroma ini, aku sangat mengenalnya, mirip dengan kain hitam yang menjadi penutup wajahku?" gumamnya lirih.

Ia mulai merasa mencurigai, jika ada orang lain selain dirinya didalam goa.

Sementara itu, Rajendra terus menyelam, dan akhirnya ia tiba ditepian telaga, dengan wajah yang pucat pasi, bukan sebab apa, karena baru pertama kalinya ia mendekap seorang wanita, dan itu membuat jantungnya merasa tak aman.

Ia naik ketepian telaga, dan nafasnya masih tersengal, seilah ia baru saja selesai berburu, dan itu sangat membuatnya gugup.

Sang pangeran menghampiri kudanya yang ia tambatkan dibawa sebatang pohon beringin, dan tempat itu sepertinya menjadi favoritnya.

Ia melompat naik ke atas dahannya, dan saat bersamaan, ia melihat sesosok genderuwo yang sedang tidur diatas dahan miliknya.

Melihat kehadiran sang Pangeran, genderuwo itu bergegas pergi, sebab ia tak ingin menjadi sasaran dari kejahilan pemuda tersebut, yang mana kala itu pernah mencabut bulunya karena ketahuan sedang mengintip istri seorang demang yang sedang mandi dikali.

Tak ingin berurusan dengan sang Pangeran, ia melesat pergi.

Sedangkan Rajendra menempati dahan tersebut, lalu bersandar dibatang pohon dengan kaki menggantung kebawah.

Ia bersedekap, mencoba memejamkan kedua matanya, akan tetapi, bayangan sang gadis selalu hadir dibenaknya, dan membuatnya kembali terjaga.

Saat bersamaan, seekor macan kumbang memanjat pohon tersebut, lalu melompat ke atas dahan, dan dengan tiba-tiba memberikan serangan pada sang pangeran.

Dengan sigap Rajendra menangkisnya dengan menggunakan tangan kosong, lalu mereka terlibat pertempuran.

Sang Pangeran melompat dari dahan, lalu menaiki dahan berikutnya, dan sang Macan Kumbang terus mengejarnya.

Rajendra melompat turun dan ia mencabut pedangnya, mencoba memasang kuda--kuda, lalu sikap bersiap menyambut lawannya, dan ayunan pedang ia arahkan ke pada sang Macan Kumbang yang sudah berusaha menyerangnya dengan mengeluarkan kukunya yang meruncing panjang dengan tiba-tiba.

Traaaang

Suara dentingan benda logam saling beradu, dimana kukunya yang panjang tiba-tiba berubah menjadi berbahan besi.

Keduanya salinng mempertahankan posisinya, hingga akhirmya, sebuah cakaran berhasil mengenai lengan sang Pangeran.

Craaaaaash

"Aaaarrggh."

Macan Kumbang mendarat dengan sempurna, lalu menyimpan kukunya yang tajam dan berdiri menatap sang Pangeran.

"Dasar tidak sopan! Berani-beraninya kau mngintip puteriku saat ia sedang tertidur," omel sosok tersebut dengan kesal.

"Maafkan aku, Calon Mertua, restui aku untuk menjadi menantumu, meskipun aku ragu jika ia adalah anakmu," sahut Rajendra, sembari menyarungkan pedangnya.

Mendengar hal itu, Macan Kumbang tersebut menerkam sang Pangeran, dan membuatnya terjengkang ke atas tanah berurumputan, dan Macan Kumbang sudah berada diatasnya.

"Kemampuanmu hanya segini, dan berani-beraninya kau meminta restu dariku?" ucapnya dengan tatapan tajam.

Moncongnya begitu dekat kewajah Pangeran, seringai tajam siap mencabik sosok dihadapannya.

Hingga akhirnya, ia tertawa geli, saat Rejendra menggelitik bagian perutnya, dan membuatnya ikut terjengkang dan terlentang.

Sang Pangeran merasa puas karena telah berhasil mengerjainya, dan ikut berbaring disisinya, menatapa langit malam yang penuh bintang.

"Aku masih penasaran, bagaimana bisa orang sejelek kamu bisa memiliki seorang puteri yang sangat cantik" ucapnya dengan rasa penasaran.

Sang Macan Kumbang menoleh ke arah Rajendra, ia menyeringai dengan kesal. "Jangan meremehkanku, jika kau ingin memintanya, maka ilmumu harus lebih tinggi darinya,"

"Aku akan berlatih, tetapi beri aku restumu dulu, maka aku akan memenuhi keinginanmu," tantang Rajendra.

"Heeem, baiklah, tetapi kau jangan coba kembali mengintipnya, sebelumnya aku memberikan persetujuan," Macan Kumbang menanggapi kesanggupan pangeran menerima tantangan darinya.

Hewan itu melompat, lalu berdiri. Selamat beristirahat, dan ingat jangan coba-coba menggoda puteriku!" ancamnya pada Rajendra.

"Salah sendiri, siapa suruh punya puteri cantik sekali," sahut Rajendra menanggapi dengan konyol.

"Heeem, dasar mesum." jawab Macan Kumbang, lalu pergi meninggalkan sang Pangeran yang tercengang karena ucapannya.

Ini Telaga Kaco yang ada Muara Jambi. Anggap saja seperti ini telaga biru yang dijadikan tempat mandi oleh sang Pangeran Rajendra, yang mana memiliki sebuah tembusan menuju ceruk yang ada didalam goa.

1
FiaNasa
semoga baby Arsy nya cepat sehat mak
FiaNasa
ternyata sang macan kumbang adalah gurunya Rajendra ya,,udah dpat lampu hijau nih dr bapak mertua 😅😅
kaylla salsabella
maaf Turangga si lebah gak sengaja🤭🤭
kinoy
kasian kuda y
Liani purnafasary.
Cocok bngt mereka ber 2,😃😃☺☺sm2 kuat. lanjut thor
Liani purnafasary.
Itu karena dia mnguntitmu Wulan, maka x dia ada dmn aja, 🤣🤣🤣dasar licik kan, yg mnguntit dia, mlah Wulan yg kesannya tukang pengintip. 🙉🙉🙉
Juliha
cayo.cayo7👏👏👏
❤️⃟Wᵃf☘𝓡𝓳•§͜¢•🍒⃞⃟🦅💜⃞⃟𝓛
keren uiii
tp ini rajendra mah kok ya suka kali ngelitik si macan sih 🤔🤔

kk siti masih ada typo ya di atas hehehe
meski aq ratu typo sih 🤭🤭
❤️⃟Wᵃf☘𝓡𝓳•§͜¢•🍒⃞⃟🦅💜⃞⃟𝓛: lhaa itu tau... 🤣🤣🤣
total 4 replies
❤️⃟Wᵃf☘𝓡𝓳•§͜¢•🍒⃞⃟🦅💜⃞⃟𝓛
idih siapa yg mengintip situ waras kah org situ yg menungtit kok mlh bilang ngintip idih bangg pede kali nya kauu 🤣🤣🤣
❤️⃟Wᵃf☘𝓡𝓳•§͜¢•🍒⃞⃟🦅💜⃞⃟𝓛: 🤣🤣🤣 jd modal pede dlukah 🤭🤭
total 2 replies
kaylla salsabella
semoga baby arsyi sehat selalu😍😍😍
Ai Emy Ningrum: amiin yaa robbal alamiin 🤲🏻😌💝
total 1 replies
FiaNasa
eeiittss...Bukan Wulan yg suka mengintip tp kau pangeran yg Suka ngintip & jadi penguntit wulan😅
Wardi's
begitulah cinta...
kaylla salsabella
lanjut Thor😍😍😍
Liani purnafasary.
Lanjut thor
ᅠ ᅠ ᅠ ᅠ ᅠ❤️⃟Wᵃf😘RhyNie KAzUMi
oh jadi Wulan Ningrum itu Tarzan ya.. tapi pandai bahasa manusia gak sama kyk Tarzan Indonesia taunya auoo uoo aja .
kriwil
di kurung sampai 17 tahun ga sakti sakti kapan mau balas dendam kematian orang tuanya sampai ibunya baru melahirkan pun harus di gilir sama manusia biadap itu oh sunguh miris
kriwil
kanjeng raden rajendra ,padahal di sebut putra mahkota saja udah bagus atai raden mas 🤣
kriwil
sudah ketebak dia yang akan membuka pintu gua perawan wulan🤣
kinoy
waduh Ki..dah tua msh ttp gagah
FiaNasa
nafsunya akuji ngeri kali weyyy...habis sudah perjakanya kumbang desa 😅
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!