jika ada yang bilang jika ibu tiri lebih kejam daripada ibukota, maka pernyataan itu tidaklah selalu tepat!.
tak sedikit dizaman sekarang ibu tiri lebih sayang pada anak smabungnya dibandingkan dengan ibu kandungnya sendiri. salah satu contohnya adalah ellena, gadis belia yang seharusnya masih mendapatkan kasih sayang dan bermanja dengan orang tuanya. namun takdir membawanya untuk menjadikannya ibu sambung yang baik hati
berawal dari pengasuh dengan gajih yang besar membuat ellena tergiur sampai menjadikannya ibu tiri.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Putri_uncu, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
kamar bersama
"mi, pi saya dan ellena pamit pulang dulu, makasih sudah jagain clayton"
Setelah sarapan melvi berpamitan pada mertuanya. Clayton masih ingin tinggal selama libur dua hari
"saya pulang sama clayton aja pak, bapak duluan aja!" ellena menolak berduaan di mobil dengan melvin
Sejak bangun pagi tadi nyalinya menghilang, biasanya dia anti ditindas ini menciut karena ulahnya. Yang tak ellena ketahui sebenarnya hal itu rekayasa melvin
"kamu ikut pulang sekarang atau kita menginap lagi" melvin memberikan pilihan sulit pada ellena
"pulang!" setidaknya ellena bisa bebas nonton dracin sepuasnya selama tak ada clayton. Mertuanya juga tak suka ikut campur urusannya. lebih tepatnya tak peduli sebenarnya
"pamit sama mami, papi" melvin mengingatkan
ellena tak dekat dengan orang tuanya apalagi orang tua sambungnya. Tapi tetap.menghormati orang yang lebih tua
"sudah, ayo pak! Clay mama sama papa pulang dulu" ellena juga pamit sama clayton
******
"vin, gimana kabar bu maria?" bu aryani baru tahu kalau ellena juga punya ibu kandung yang kaya raya
"baik ma, aku sama ellena mau ke atas dulu. Ayo sayang!" ajak melvin
"ellena, kenapa bengong! Ayo keatas" melvin mengulangi lagi ucapannya
"iya pak ayo, ma aku ke atas dulu" pamit ellena
"iya sayang, istirahat dan buat cucu yang banyak untuk mama" bu aryani membayangkan semakin banyak anak, banyak juga warisan dari papa dan mami nya ellena
"teh amel sudah siap?" melvin menambah asisten rumah tangga agar ellena tak banyak bekerja pekerjaan rumah, dan juga mencari pengasuh clayton agar ellena juga punya waktu untuknya
"sudah tuan muda, saya permisi" teh amel meninggalkan majikannya
"pak barang-barang saya dibuang kemana ya?" ellena panik karena ada beberapa barang berharga
"ada didalam sudah disusun sama teh amel" melvin tahu ellena pasti akan menanyakan padanya
"masuklah, kenapa diluar saja atau mau saya seret masuk
"maaf pak, kenapa barang saya dipindahkan pak?" ellena tahu apa yang terjadi
"ini kamar kita sekarang, kamarmu juga jadi sudah sewajarnya barangmu ada di dalam sini" melvin memang tak pernah menyenangkan sama sekali bagi ellena selain wajah tampannya
"sama clayton juga kan pak?" ellena beraharap jawabannya adalah "iya"
"tentu saja, nanti saya pesan ranjang yang lebih besar yang bisa muat tak hanya kita berdua, clayton. Mama bik imah sama teh amel sekalian pak parjo juga bisa tidur bareng kita nantinya" melvin sedang kesal tapi tak bisa marah
Flashback on
"bik, ellena mana?" melvin mencari ellena ingin memberikan sesuatu permintaan maaf karena lupa bawa hadiah saat pulang dinas
"mba ellen lagi kuliah tuan muda" jawab bik imah
"mba? Panggil dia nyonya muda. Dia istri saya" melvin kesal kenapa semua orang merendahkan ellena
Melvin langsung menuju kamar ellena untuk memberikan hadiahnya di kamarnya
"apa ini?" sebuah kertas dengan banyak point yang terlihat aneh
Melvin mengambilnya dan membaca secara detail "mama keterlaluan!"
Melvin makin geram, jadi selama ini ellena pisah kamar karena mamanya yang atur. Melvin pikir ellena memang tak mau sekamar dengannya dan juga masalah uang. Melvin langsung mancari orang untuk mengganti furnitur kamarnya dan mendesign ulang yang cocok untuk pasangan baru
Melvin sengaja ingin menginap di rumah orang tua ellena selama pengerjaan kamarnya.
Tak lupa menegur mamanya dan juga memberikan ketegasan untuk tak ikut campur lagi masalah pernikahannya. Sama yang dilakukannya dulu dengan mama kandung clayton
Flashback off
"tapi pak!" ellena masih ingin bernegosiasi
Melvin menarik tangan ellena sampai jatuh dan duduk dipangkuan melvin
"pak!"
Cup
"pak"
Cup
"katakan lagi jika mau ku hukum" melvin menantang ellena
"lepasin dulu, kita bicarakan baik-baik, bukannya dulu bapak yang
Cup
Em, dulu kan bilangnya cuma jagain clayton ga ada aturan harus tidur sekamar" ellena masih memberontak
"bisa diam tidak, kalau ada sesuatu yang bangun, kamu harus tanggung jawab untuk menidurkannya dan ini lebih susah tidur dibandingkan clayton" ucapan melvin membuat ellena diam
Namun tak disangka, diamnya menyusun strategi meloloskan diri, sayangnya melvin terlanjur mengunci pintu dan meletakan kuncinya ke saku celananya
"kenapa kamu begitu takut sekamar denganku? Jangan-jangan kamu berfikir hal buruk yang akan kau lakukan!" melvin menggoda ellena
"bukan saya tapi bapak yang mengkhawatirkan" ellena ciut juga nyalinya berada berdua dengan melvin
"duduk lah kita bicara baik-baik" melvin menepuk ranjang yang kosong disisinya
"bicara aja begini, pendengaran saya masih jernih pak" ellena menolak
"sekali lagi kamu panggil bapak, saya buat kamu hamil sekarang juga" melvin semakin fulgar
"duduk"
Ellena ingin cepat selesai jadi kali ini mengalah untuk menang
"kita hanya nikah kontrak kan pak? Jadi"
"em"
"em" ellena mendorong melvin tapi tangannya malah ditahan