NovelToon NovelToon
My Savage Primadona

My Savage Primadona

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintapertama / Ketos / Kisah cinta masa kecil / Diam-Diam Cinta / Bad Boy / Enemy to Lovers
Popularitas:2.6k
Nilai: 5
Nama Author: Senja Dilangit

"Devan, ini aku bawain makanan lo buat kamu...sengaja aku masakkin buat kamu tadi pagi."

Pyarr!!!

Dengan tak merasa kasihan sedikitpun, cowok tampan membuang begitu saja kotak bekal yang ada diatas mejanya. Hal itu membuat beberapa teman sekelasnya menoleh dan menatapnya termasuk cewek yang memberikan bekal itu.

"Devan kok dibuang sihh? Aku sengaja bikinin ini buat kamu loh, kamu ngga suka nasi goreng ya? Atau mau aku bikinin yang lainnya aja besok pagi??"

"Stop ganggu gue dan ngga usah nampakin wajah lo didepan gue! Gue muak sama lo!"

"Tapi aku suka sama kamu Devan..."

"Gue ngga peduli sama perasaan sampah lo sialan!"

Kalaluna, gadis cantik yang bahkan menjadi primadona sekolah SMA Kesatria ini seharusnya gampang saat akan mencari pacar. Fisiknya yang cantik dengan tubuh yang ideal, nyatanya tak membuat Devan tertarik dengan Kalaluna dan ada anak baru yang tiba-tiba dekat dengan Devan. Kalaluna kesal sampai akhirnya masalah pun dimulai.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Senja Dilangit, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 20

Kalaluna sudah cantik dengan croptop yang dilapisi sweater pink crop juga lalu dipadukan dengan rok jeans sebatas paha. Wajahnya yang cantik juga semakin cantik dengan polesan makeup naturalnya. Kalau seperti ini Kalaluna sudah cocok jika mau berpindah negara di Korea, karena sudah sangat cocok dengan standar kecantikan cewek disana.

"Dia mau bawa gue kemana ya?"gumam Kalaluna.

"Kalau mau ke rumah pohon lagi juga ayok sih ..."gumamnya lagi.

Brummmmm....

Terdengar suara motor yang berhenti tepat didepan rumahnya dan Kalaluna yakin sekali kalau itu adalah Kaivan. Segera Kalaluna memakai sendal selop dengan sedikit hells disana dan tak lupa membawa tas bahunya, lalu keluar kamar untuk segera turun ke bawah.

"Ma ..."panggil Kalaluna saat melihat sang Mama entah sedang membuat apa di dapur.

Stevy menoleh saat dipanggil oleh putrinya, keningnya mengerut saat melihat putrinya sudah cantik dan sepertinya akan pergi.

"Kamu mau kemana Lun?"tanya Stevy.

"Aku mau jalan bentar Ma, sama Kai,"jawab Kalaluna santai, kedua orang tuanya sama sekali tak pernah melarang dirinya atau Kenzo pergi, kecuali jika belum pulang sampai pukul 12 malam lewat.

"Kai? Kaivan? Temennya Kenzo yang sering datang kesini?"tanya Stevy.

Kalaluna mengangguk-anggukkan kepalanya, tangannya mengambil cermin kecil yang ada di tasnya lalu melihat kembali apakah riasannya sudah benar atau belum.

"Iya Ma,"jawabnya.

"Sekarang udah ganti Kaivan? Bukan Devan lagi?"

Kalaluna langsung menatap sedikit malas kearah sang Mama, "Maa ... cuma temen doang kok."

Stevy tersenyum samar lalu kembali melanjutkan untuk membuat teh karena tadi suaminya meminta.

"Yaudah sana tapi jangan pulang kemaleman,"pesan Stevy sebelum putrinya pergi.

"Oke Ma, aku pergi dulu,"Kalaluna tak lupa mengecup lembut pipi sang Mama lalu berjalan untuk segera keluar menemui Kaivan disana.

"Wawww ... bidadari dari mana nihh,"celetuk Rasya saat melihat Kalaluna keluar melewati ruang tamu dimaba masih ada ketiga teman Kenzo dan ternyata Kaivan juga sudah ada disini.

"Gila. Ini bener-bener gila. Cantik banget kayak gini gimana bisa di abaikan gitu aja sih. Si ketua osis itu emang bener-bener ngga waras,"Cakra juga sampai menggelengkan kepalanya berkali-kali saat melihat Kalaluna datang.

Sedangkan Kenzo tak terlalu memperdulikannya, dirinya kembaran Kalaluna jadi sudah tau kekurangan sosok yang sedang dipuji oleh teman-temannya ini. Sedangkan Galen yang memang dasarnya cowok dingin dan datar pun hanya diam saja, kalau Kaivan sudah menyunggingkan senyuman tipis disana.

"Ayo deh cepetan, waktu gue ngga banyak,"ucap Kalaluna.

Kaivan menganggukkan kepalanya lalu menatap teman-temannya, "Gue cabut dulu."

"Wah Bos gercep banget sih langsung ajak jalan aja nih primadona kita,"celetuk Cakra.

Rasya mengangguki ucapan Cakra, "Iya nih. Tapi ngga heran sih kalau primadona sekolah kita kecantol sama lo Bos, secara kan lo keren juga."

Kaivan menggeleng-gelengkan saja kepalanya lalu mengangguk mengkode Kalaluna untuk segera pergi.

"Ayo,"ajaknya.

Kalaluna mengangguk samar lalu berjalan dengan angkuhnya, tapi sebelum itu menyempatkan diri untuk menatap sinis kearah kembarannya. Kenzo hanya bisa menghela nafas pelan sambil memutar kedua bola matanya malas.

Diluar Kalaluna sedikit tak percaya kalau Kaivan datang kerumahnya dengan membawa motor. Kalau seperti ini bagaimana cara Kalaluna naik, apalagi dirinya memakai rok jeans pendek dan pasti akan kesulitan untuk duduk.

"Kok pake motor sih ...."protes Kalaluna saat keduannya sudah berada disamping motor.

"Emangnya kenapa?"Kaivan sudah memakai helmnya sambil bertanya kepada Kalaluna.

"Gue kan pake rok pendek, masa iya naik motor nanti gimana naiknya? Terus gimana duduknya?"tanya Kalaluna.

Kaivan mengangguk paham, rok yang dipakai oleh Kalaluna sangat pendek bahkan mungkin untuk duduk saja pasti akan ketarik keatas. Kalaluna pikir kalau Kaivan akan membawa mobilnya, namun ternyata membawa motor.

"Ganti celana dulu aja, kalau ngga pake rok yang lebih panjang,"pinta Kaivan.

"Gamau. Gue anti ganti outfit kalau udah siap kayak gini." Kalaluna menolak keras untuk berganti pakaian, pokoknya tak mau.

"Yaudah, lo duduk dulu biar nanti gue tutup pake jaket,"Kaivan melepaskan jaket yang di gunakannya.

Kalaluna berdecak kesal lalu akhirnya menurut saja, sebenarnya sedikit sulit menaiki motor tinggi milik Kaivan tapi tiba-tiba saja cowok itu mendekatkan tubuhnya supaya Kalaluna berpegangan di kedua pundaknya.

Kalaluna menurut, tak hanya itu saja karena Kaivan juga memegangi tubuh Kalaluna supaya tidak terjatuh. Sampai akhirnya Kalaluna sudah duduk diatas motor Kaivan dan benar kalau rok nya semakin terangkat, bahkan sebentar lagi akan memperlihatkan dalamannya.

"Pegangin, biar ngga kabur,"ucap Kaivan setelah selesai meletakan jaket kulit miliknya di atas paha Kalaluna supaya paha mulusnya tak kemana-mana.

Perlakuan sederhana itu ternyata mampu membuat hati Kalaluna sedikit bergetar. Bahkan sekarang Kaivan sudah menjalankan motornya dengan santai tanpa memakai jaket. Entahlah, Kalaluna masih belum yakin kalau cowok didepannya ini pasti memiliki niat tersembunyi saat mendekatinya.

"Pegangan,"pinta Kaivan, kepalanya sedikit menoleh kebelakang.

"Lo pasti mau modus kan sama gue,"balas Kalaluna.

"Terserah lo kalau lo ngga mau jatuh." Setelah mengatakan itu Kaivan langsung me ngegas motornya dan hampir membuat Kalaluna terjengkang ke belakang kalau tidak berpegangan.

"Awhhh ...."Kalaluna meringis sedikit karena kedua dadanya tiba-tiba kepentok dada keras milik Kaivan.

Sedangkan Kaivan sudah tersenyum smirk dibalik helm yang dipakai. Semakin melajukan motornya dengan kecepatan tinggi supaya cepat sampai di tujuan. Kalaluna sendiri akhirnya memilih menurut sambil terus memeluk tubuh Kaivan.

"Kok ke cafe sihh?"tanya Kalaluna heran saat motor Kaivan berhenti di depan cafe.

"Gue laper, makan aja dulu sambil ngobrol," Kaivan sudah turun dari motornya sambil melepaskan helm.

"Katanya lo mau bawa gue keluar, kemana gitu, kenapa malah ke cafe?"Kalaluna sedikit kesal, dalam bayangannya kalau Kaivan akan mengajaknya ke tempat yang bagus, eh ternyata malah ke cafe.

"Ya ini juga gue udah bawa lo keluar kan? Kita makan dulu sekedar duduk-duduk abis itu jalan lagi cari tempat yang bagus,"ucap Kaivan.

Kalaluna masih saja kesal dengan Kaivan, gadis itu menuruni motor Kaivan tanpa mau dibantu oleh cowok itu.

"Ngambek hm?"tanya Kaivan.

Kalaluna tak menjawab, kedua tangannya terlipat didepan dada dan masih menatapnya kesal.

"Oh atau lo mau minta diajak ke hotel? Gass lah kalau gitu gue juga udah ngga tahan, yok."

Kedua mata Kalaluna melebar sempurna mendengar ucapan Kaivan, "Isshhhh Nggakkk!"

1
Queen Kya
gitu dong lunnn cari laki yg bs menghargai jgn laji yg sok jual mahalll
MID only
Lanjut sampai hamil muda trus punya anak kembar
MID only
Lanjut thor
MID only
Ku tunggu lanjutannya
MID only
Bagus bgt kak, semangat bikin lanjutannya!
Cuman ini bau² nya Keivan mungkin bkln dibikin jadi punya sifat manja gitu kan? Misal kayak pas disekolah terkenal brandal, eh pas dirumah taunya manja bgt sama ortunya! Sumpah yg kayak gini tuh udh sering bet loh gw nemuin, dan semoga aja ini beda...
MID only
Ceritanya bagus bgt, sampai senyuman² sendiri pas bacanya
Senja Dilangit: makasih sayang udah mampir
total 1 replies
Syaoran
Ngga nyangka sebagus ini!
Senja Dilangit: makasih sayang udah mampir
total 1 replies
not
Bikin nangis dan senyum sekaligus.
Senja Dilangit: makasih sayang sudah mampir
total 1 replies
Ning Dhiroh
Waduh, aku ikutan deg-degan baca nya. 😱😍
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!