NovelToon NovelToon
CINTA SEJATI

CINTA SEJATI

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintapertama
Popularitas:394
Nilai: 5
Nama Author: maya ps

Peraturan yang sulit dijalankan Rizki begitu sulit bagi Rizki untuk tidak menyatakan perasaannya pada sahabatnya, mampukah Rizki untuk menjalankan peraturan orang tuanya untuk tidak pacaran sampai lulus sekolahnya?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon maya ps, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

BAB 17

BAB 17

Rizki, Sisil, dan Sisca turun dari mobil langsung kagum melihat sekolah barunya cukup luas dan banyak yang jualan didepan sekolah membuat Rizki tidak sabar mau coba makanan yang ada didepan sekolah nya.

"Asik banyak yang jualan, Bunda minta uang jajan apa boleh?" tanya Rizki sambil melihat tukang jualan cilok, siomay, aneka kue kering, eskrim, dan Batagor.

"Kita juga mau beli Bunda dan Ayah boleh kan?" tanya Sisca yang mau coba jajanan yang ada di sekolah barunya.

"Kalian boleh beli, kalian minta saja sama bodyguard biar mereka yang bayarin kalian tidak usah pegang uang sendiri." ucap Brata sudah siapkan uang saku untuk ketiga anaknya.

"Hore bakal jajan sepuasnya nih, yuk Kakak-kakak masuk kedalam kelas dan belajar pas jam istirahat kita bisa jajan sepuasnya." ajak Rizki bahagia.

Rizki langsung mencium tangan kedua orang tuanya sebelum masuk kedalam sekolah, disusul sama Sisca dan Sisil.

Meta berharap ketiga anaknya bisa menjadi murid yang rajin belajar, baik terhadap temannya dan tidak ada masalah apapun selama sekolah.

Brata ajak Meta masuk kedalam mobil nya, karena Brata mau ajak Meta jalan-jalan sebentar sebelum berangkat ke kantor.

**

Bagas dan Ridwan datangin toko olahraga punya Rizki untuk kerja sebentar sebelum ke kantor masing-masing.

"Gas bagaimana kalo kita punya toko lagi buat Sisca dan Sisil juga, supaya pas mereka dewasa nanti juga punya toko sendiri bisa mereka lanjutin nantinya." idenya Ridwan ingin melihat ketiga adik iparnya punya toko sendiri-sendiri.

"Ide yang bagus Kak, nanti kita bahas sama Ayah juga supaya Ayah tahu sama rencana Kakak." ucap Bagas setuju sama idenya Ridwan.

Bahagia sekali rasanya punya kakak ipar yang mau kompak dan bisa menjaga rahasia sampai sekarang, biar lah toko olahraga punya ketiga adiknya dirahasiakan dulu sampai ketiga adiknya dewasa nanti baru dikasih tahu ke keluarga nya.

Ridwan setuju sama ucapan Bagas harus bahas juga sama Brata mau bagaimana pun toko yang sekarang dijalankan atas idenya Brata untuk ketiga anaknya yang masih kecil-kecil.

**

Bela menatap Meta dengan sinis melihat madunya baru masuk kedalam rumah, setelah selesai anterin ketiga anaknya ke sekolah.

"Enak dong yang habis jalan-jalan sama suami saya, jangan lupa diri jadi plakor dengan menghabiskan uang suami saya seenaknya." sindir Bela melihat Meta.

"Duh manusia yang muka tembok dan amnesia, kamu sendiri bertahun-tahun menghabiskan uang suami demi suami pertama tanpa ada rasa malu, tidak tegaan, atau apapun itu, sekarang bisa seperti itu iya bicaranya seakan jadi istri yang baik peduli sama suami padahal dirinya lebih parah tidak tahu diri sekali." sindir Meta heran sama Bela yang seakan dirinya perempuan matre yang selalu boros dan menghabiskan uang suaminya terus menerus.

"Cih banyak alasan kamu plakor." sinis Bela kesal, Meta selalu saja bisa jawab ucapannya dan selalu bahas kesalahannya dimasa lalu.

Bela memilih pergi ke kamar untuk siap-siap pergi ke Mall, dari pada dirumah saja berduaan sama Meta pastinya bakal ribut terus dan mendengar sindiran Meta yang selalu bahas masa lalu kesalahannya.

Meta senyum sinis melihat Bela pergi, selalu saja seperti itu setiap kali dirinya bisa jawab ucapannya Bela selalu saja istri pertama suaminya pergi begitu saja tanpa berani jawab ucapannya dan melanjutkan adu mulutnya mumpung dirumah tidak ada anak-anak yang mendengar pertengkaran orang tuanya.

1
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!