NovelToon NovelToon
Boss Ku, Ayah Anakku

Boss Ku, Ayah Anakku

Status: tamat
Genre:Romantis / Tamat
Popularitas:8.4M
Nilai: 5
Nama Author: LidyaMin

"Gue ga nyangka lo sanggup nyelesain 2 tantangan dari kita" Ardi menepuk pundak Daniel

"Gue penasaran gimana caranya si culun Rara bisa jatuh cinta sama lo?" Tanya David.

Daniel kemudian mendekati David dan berkata "lo harus pintar - pintar ngerayu bro.. bahkan gue ga nyangka kalo bisa dapat perawannya dia" dengan bangganya Daniel berkata demikian kepada para sahabatnya.

Eric yang duduk di atas meja langsung berdiri "gila! Yang bener lo bro! Lo ga bohongin kita kan?" David dan Ardi hanya melongo menatap Daniel tak percaya

"Emang selama ini gue pernah bohong apa" ucap Daniel menyakinkan mereka.

Ardi melemparkan kunci mobilnya ke meja David "karena lo menang taruhan, mulai sekarang mobil gue jadi hak milik lo. Surat-suratnya semua ada di dalam mobil" Ucap Ardi menambahkan.

Tanpa mereka sadari, Rara yang mendengarnya, tak kuasa menahan laju air matanya. Hatinya begitu sakit mengetahui bahwa dirinya hanya di jadikan taruhan. Kehamilannya di jadikan taruhan. Pandangan Rara mulai kabur, dan semakin lama semakin gelap. Hingga ia jatuh tak sadarkan diri

Baaaaaaappp

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon LidyaMin, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bertemu Kembali

Pagi ini Rara begitu semangat menyiapkan sarapan untuk kedua buah hatinya. Ia membuat sandwich dan omelet kesukaan mereka. Tak lupa juga segelas susu coklat hangat.

"Rio, Ria, ayo sarapan sayang." Rara memanggil kedua putra putrinya.

Mendengar ibunya memanggil, langsung saja keduanya menghampiri sang bunda ke meja makan dan duduk manis.

"Abang sama ade yang pintar ya bunda tinggal kerja." Rara mengingatkan keduanya.

"Nanti ada kak Marwah yang akan menemani di rumah selama bunda kerja." lanjutnya lagi.

"Siap bunda." kata Ria dengan mengangkat tangannya hormat.

"Abang jangan nakal sama ade ya..ade juga harus nurut sama abang." Pesan Rara pada kedua buah hatinya.

" Tergantung sih bun." Rio mengangkat bahunya menanggapi ucapan bundanya.

"Kok abang gitu? Bunda ga mau ya denger kalian ribut nanti." Peringat Rara.

"Tuh bang dengerin kata bunda, wleee" Ria menjulurkan lidahnya ke kakak lelakinya itu.

"Gini ni bun yang bikin abang kesel." Rio melototkan matanya ke Ria.

"Sudah, sudah. Bunda berangkat kerja dulu. Yang akur pokoknya." Ucap Rara sambil mengecup puncak kepala kedua buah hatinya.

Tak berselang lama sang pengasuh anaknya datang.

"Marwah, saya titip mereka ya. Untuk makan siang kalian nanti, kamu pesan aja. Uangnya ada saya taruh di atas kulkas. Tanyain mereka nanti maunya makan apa. Saya pergi dulu." Rara memberikan perintah untuk pengasuhnya.

"Baik bu." Jawab Marwah.

***

Sesampainya di kantor, Rara menuju reseptionis memperkenalkan dirinya dan menjelaskan tujuannya. Setelah mendapatkan informasi yang dia inginkan, ia segera masuk ke dalam lift dan menekan angka.

Ting!

Pintu lift terbuka. Ia keluar dan berjalan mengarah pada ruang CEO. Tapi sebelumya ia menghampiri ruang HRD terlebih dahulu. Saat ia memasuki ruangan tersebut, berpuluh pasang mata menatapnya takjub. Bahkan ada yang berbisik - bisik mengenai dirinya.

Penampilannya hari ini sangat cantik. Ia memakai kemeja putih yang memiliki renda di bagian sikunya, rok span 7/8 berwarna abu-abu muda yang terkesan pas di tubuh rampingnya. Rambutnya yang bergelombang kecoklatan di biarkan tergerai begitu saja. Make up yang di gunakan pun terkesan minimalis tapi terlihat sempurna di wajahnya.

"Maaf, saya ingin bertemu dengan Pak Hans kepala HRD disini, dimana ya?" Ujar Rara ketika menghampiri salah satu karyawan disitu.

"Nona langsung masuk saja. Itu ruangannya." karyawan tersebut menunjukkan sebuah ruangan yang ada di sebelah kanan tidak jauh dari tempatnya berdiri.

"Terima kasih." ucap Rara sambil tersenyum.

Tok tok tok

"Permisi Pak."

"Aah nona Rara, mari silahkan masuk." Ujar Pak Hans sembari berdiri menyambut kedatangan Rara.

"Terima kasih Pak. Saya tadi diminta datang ke sini dulu, baru kemudian saya menemui CEO nya." Rara menjelaskan.

"Baik. Kalau begitu sebaiknya kita langsung ke ruang CEO nya saja. Beliau juga sudah menunggu anda."

Rara mengikuti pak Hans dari belakang menuju ruang CEO yang berada di lantai yang sama dengan ruangan HRD.

Ketika sampai di depan ruang CEO tersebut, Pak Hans berbicara dengan Nita sekretaris perusahaan ini. Rara di minta untuk menunggu sebentar. Kemudian pak Hans masuk terlebih dahulu. Tak lama pak Hans keluar, dan beliau mempersilahkan Rara untuk masuk ruangan CEO tersebut.

"Saya permisi dulu dan selamat bekerja." ucap Pak Hans.

"Terima kasih bantuannya pak." kata Rara dengan sangat sopan.

Rara menarik dan membuang nafas sebelum mengetuk pintu.

Tok tok tok!

"Masuk!" terdengar suara berat dari dalam ruangan itu.

Dengan sangat hati-hati Rara membuka pintu ruangan CEO dan menutupnya kembali. Ia kemudian berbalik dan perlahan menuju menuju meja sang CEO untuk memperkenalkan diri. Belum sempat ia bersuara, suara Daniel lebih dulu terdengar.

"Jadi kamu yang akan jadi sekretaris pribadi saya?" Tanya Daniel tanpa mengangkat wajahnya. Karena ia sedang sibuk dengan tabletnya.

"Iya benar pak. Nama saya Rara Anastasia. Saya mohon bimbingannya dalam pekerjaan ini." Rara memperkenalkan dirinya sambil menundukkan kepalanya.

Daniel yang tadi fokus pada gadgetnya mendadak berhenti ketika mendengar nama yang tidak asing di telinganya. Perlahan ia mengangkat kepalanya, untuk memastikan apa yang ia pikirkan ini nyata.

Dan betapa terkejutnya Daniel, ketika memandang sosok wanita yang selama ini ia cari. Wanita yang sudah membuat hatinya kesepian. Wanita yang sudah ia lukai harga dirinya.

"R-Rara..B-Benarkah itu kamu?" Tanya Daniel tergagap dan seketika ia berdiri menghampiri Rara.

Rara yang bingung kemudian mengangkat kepalanya menatap lelaki yang ada di hadapannya. Sekujur tubuh Rara serasa seperti jelly. Dunianya serasa runtuh seketika. Ia mundur beberapa langkah dan hampir saja ia tidak mampu menopang berat tubuhnya. Kenangan buruk itu kembali lagi di pikirannya. Ia mengepalkan tangannya dengan kuat. Matanya sudah basah karena air mata yang keluar begitu saja tak bisa ia tahan.

"Ra-rara..kamu ga apa - apa? " Daniel terlihat panik dan mendekati Rara.

"Jangan sentuh aku! Brengsek!!" Rara berteriak, menepiskan kasar tangan Daniel yang ingin menyentuhnya.

Untung saja ruangan Daniel kedap suara. Jadi tidak akan ada yang bisa mendengar apa yang terjadi saat ini.

"Ra, ku mohon jangan seperti ini. Kita bisa bicara baik - baik." Ucap Daniel dengan sangat lembut.

"Kamu yang membuat aku seperti ini!! Kamu yang sudah bikin hidup ku hancur!! Aku akan resign dari sini." Rara mengusap air matanya kasar, mundur beberapa langkah dan keluar beranjak pergi.

"Ra, tunggu dulu. Kamu ga bisa pergi begitu saja. Ra.. Rara!!" Daniel berusaha mengejar Rara. Ia tidak memperdulikan pandangan karyawannya kepadanya. Yang ia pedulikan cuma Rara saat ini.

Dengan langkah cepat Rara menuju parkiran dan memasuki mobilnya. Daniel terus saja mengejar tetapi ia kalah cepat. Rara sudah melajukan mobilnya melewati wajah panik Daniel.

"Shiitt!!" Daniel berteriak keras dan menendang udara.

Pikirannya seketika jadi kacau. Ia melonggarkan dasinya, mengacak rambutnya. Kemudian tangannya merogoh ponsel dari saku celananya.

"Halo Pak Hans, saya minta bapak antar kontrak kerja Rara Anastasia ke ruangan saya sekarang! " Ujar Daniel. Kemudian ia berlalu menuju ruangannya.

Sesampainya Daniel di ruangannya, ia mendudukkan dirinya di sofa. Ia memejamkan matanya sambil memijit pelipisnya.

"Permisi pak. Ini kontrak kerja yang Bapak minta tadi." Ujar Pak Hans.

"Letakkan saja di meja. Kau boleh pergi. Terima kasih." Ujar Daniel.

"Baik Pak." Pak Hans pamit keluar dari ruang kerja Daniel.

Ia berjalan melangkah ke meja kerjanya, membaca kontrak kerja Rara dengan perusahaannya.

"Kamu ga akan bisa jauh dari ku lagi Ra." Daniel memegang kontrak kerja tersebut dan menarik kedua sudut bibirnya ke atas, ia tersenyum.

1
Pa Muhsid
jangan jangan yang membuat ortu rara meninggal adalah ortu Daniel
Ratihds Yuni
klo asti blom bertindak blom seru nie 😅😅🤭
Ratihds Yuni
dipinggit dong si daniel biar ketemu nya gereget 🤣
Ratihds Yuni
apa kemungkinan rahim rara bermasalah
Ani
nama guru nya sama dengan nama walas anakku
Ani
Luar biasa
Binti Choirur
anonymous kenapa kamu seperti itu,
kami sakit hati ya dengan alur cerita nya
Yustikarini Susanti
pingin tau kisah eric
Shofia Hadi
anak Daniel baru 5 taun,lahir waktu orangtua dia orang baru lulus SMA, bagaimana cerita Lestari ni kok jadi 11 taun yg lalu
Nofta Putri111
semoga eric gak bermusuhan sama ardi yg gara2 cewek..clara juga gak bisa jga diri dri ardi sma eric bisa gimana sih🤔🤔
𝒮🍄⃞⃟Mѕυzу​​​᭄
hwaiting
Trisna
berarti si kembar kuliah nya udah kelar dong.....
kan sudah 5 tahun
kalea rizuky
halah emank kalian berdua tukang selingkuh
kalea rizuky
moga dpet yg lebih baik dr Clara.. kayaknya agak jalang sih Clara buktinya meski hamil ma Ardi dia kayak dket bgt ma Ardi mesra lagi dihh g bgt
Aries suratman Suratman
Iya Thor... Nama -nama Tokohnya tidak Asing Mereka Sering Muncul di dunia PerNovelan Karena Keluarga Mereka bukan Orang Sembarangan Bisnis, Kekayaan, Kekuasaan dan Ketampanan dan Kepintaran Mereka Diatas rata-rata
jadi.... jangan heran dengan kisah Mereka....🤔🤔🤔🤷🤷🤷😄😄😄😄😄
mety
dari siapa lagi kalau bukan si ular Keket
Fatma Wati
Thor Carikan jodoh buat Eric, Kasikan eric
Aries suratman Suratman
Tapi aku Penasaran deh dengan Ucapan Papinya Daniel... yang merasa bersalah terhadap Rara...🤔🤔🤔🤔... Apa... jangan-jangan Kematian Orang Tuanya Rara.... Ada Hubungannya dengan Papinya Daniel....Ya Thor 🤔🤔🤔🤔
Aries suratman Suratman
Memaafkan kesalahan Orang lain
memang berat... apalagi jika mengingat
luka dan perasaan yang tersakiti...
Tapi jika Takdir yang Menentukan mereka Bersatu... mau apa lagi....ya jalanin Aja.... Dengan Ikhlas.... dan.
pada Akhirnya.... Kebahagiaan yang kau Raih...
Aries suratman Suratman
Lidya kamu jangan ikut Baper ya....
Nulis Ceritanya jangan sambil senyum-senyum sendirian Entar dikira
Lagi lagi Kesambet... Menghayalnya nanti kalo Mau Bobo... Tapiiiii...... jangan... yang..........🤔🤔🤔🤔🤔😄😄😄😄
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!