Berpura-pura bodoh di depan dua pelaku pengkhianatan, yaitu sang suami dan wanita selingkuhan suaminya.
Biarlah ia dianggap sebagai istri bodoh... pada akhirnya pembalasan pun dimulai.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Rere ernie, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Chapter - Satu.
Ayana sedang menunggu di sebuah restoran, suaminya berjanji akan merayakan ulang tahun pernikahan mereka yang ke-3. Wanita itu melihat waktu di ponsel, ternyata ia sudah menunggu hampir satu jam lamanya namun suaminya tak kunjung datang juga. Tak berapa lama, dering telepon mengagetkannya.
“Halo, sayang.... tiba saja aku ada pertemuan dadakan dengan investor, jadi bagaimana kalau kamu makan malam sendirian dan kita bertemu di rumah nanti. Aku janji akan memberikanmu hadiah kalung berlian yang kamu inginkan, oke sayang?"
Ayana terdiam, dia belum membalas ucapan suaminya di telepon. Kekecewaannya begitu besar, namun seharusnya ia sudah bisa menduga jika ia sudah bukan lagi prioritas utama bagi suaminya. Lagipula acara makan malam adalah hal terakhir yang Ayana berikan untuk suaminya, sebelum ia menghancurkan hidup suami yang sudah berkhianat padanya. Akan tetapi, lagi dan lagi suaminya melewatkan waktu kebersamaan mereka.
Sebelum akhirnya ia menjawab suaminya, Ayana menarik nafas dengan pelan. “Baiklah, semoga pertemuan mu cepat selesai dan kamu bisa cepat pulang ke rumah kita. Jangan terlalu capek, aku akan menunggumu di rumah.“
Wanita itu tak menunjukkan kekecewaannya, suaranya masih terdengar ceria dan seperti biasanya ia masih perhatian pada suaminya. Biarkan saja, suami yang selalu menganggap dirinya bodoh masih akan terus menganggapnya sebagai seorang istri yang bodoh. Padahal ia sudah menyusun rencana untuk menghancurkan suaminya itu seraya mempersiapkan perceraian.
“Sekali lagi maafkan aku sayang, aku akan mengganti waktu yang kita lewatkan. Aku akan menjadwalkan ulang seluruh pekerjaanku untuk membawamu jalan-jalan merayakan ulang tahunmu beberapa minggu lagi."
Saat ulang tahunku, kita sudah bercerai lelaki brengseek! Umpat Ayana dalam hati.
Ayana hanya tersenyum sinis mendengar ucapan manis dari suami penghianatnya dalam sambungan telepon. “Iya sayang... kalau begitu aku tutup teleponnya. Selamat bekerja, ya!“
Panggilan keduanya pun berakhir, Ayana melihat makanan yang sudah ada di meja restoran, sebab tak ingin menyia-nyiakan makanan ia pun melahap makan malamnya dengan santai.
Saat malam tiba sesuai prediksi Ayana, suaminya tidak pulang seperti janji-janji yang telah dilanggar oleh suaminya berulang kali dan kini ia sudah tak perduli lagi. Bahkan Ayana tahu suaminya sedang berada dimana dan dengan siapa.
Pagi harinya, itu lah awal rencana untuk menghancurkan hidup suaminya. Saat ia bersiap untuk bertemu seseorang, pesan berupa foto masuk ke dalam ponselnya. Foto-foto tak senonoh di sebuah ranjang, tampak wajah sang suami sedang tidur dengan tubuh tanpa pakaian yang hanya tertutup selimut sebatas perut ke bawah. Sementara wajah wanita yang berada dalam pelukan suaminya tidak terlihat, hanya memperlihatkan bahu dan punggung telanjang tertutup selimut yang sama.
Saat Ayana scrol semakin ke bawah, ada tulisan dalam pesan bergambar itu mengatakan jika suaminya sangat puas dengan pelayanan wanita selingkuhan nya itu. Ayana paham betul jika wanita selingkuhan suaminya mengirim pesan padanya untuk memprovokasi dirinya.
Tanpa membalas pesan bergambar tidak senonoh yang dikirimkan padanya, Ayana hanya mengirimkan foto serupa bukti itu pada pengacaranya untuk persiapan penggugatan perceraian. Namun jika hanya bercerai saja Ayana tidak akan puas, apalagi beberapa harta berupa uang dan aset-aset berharga sudah di balik nama kan atas nama suaminya tanpa sepengetahuan dirinya. Ayana harus mengambil kembali hak-haknya, setelah itu barulah dia akan menggugat cerai suaminya. Ia tak terlalu menginginkan harta gono gini, ia hanya menginginkan suaminya jatuh ke dalam jurang penyesalan.
Siang hari setelah Ayana mengurus sesuatu, ia mempunyai janji temu dengan temannya. Teman di kampus dulu, temannya itu lah yang pertama kali memberikan informasi tentang perselingkuhan suaminya padanya. Awalnya Ayana tidak percaya, namun setelah sang teman membeberkan bukti-bukti yang akurat akhirnya Ayana percaya jika suaminya benar-benar mempunyai wanita idaman lain.
Ayana menunggu di coffee shop yang menjadi tempat dia akan bertemu dengan sang teman, sekitar 10 menit menunggu temannya pun akhirnya datang.
“Sorry lama, ada kerjaan dikit. Kamu udah pesan?"
Ayana menggeleng, “Kamu aja yang pesan, selera kita kan selalu sama. Pesan aja minuman dan cemilan yang sama seperti biasa."
“Oke!“ Sang teman bernama Mona pun memanggil pegawai cafe, ia lalu memesan untuk mereka berdua.
“Oh ya Ay, Gimana kabar suami kamu?"
Ayana mengangkat bahu, “Dia masih terus membohongiku, semalam dia membiarkanku menunggu di restoran selama 1 jam lebih. Terus dia bilang bakal pulang ke rumah, tapi nyatanya sampai pagi aku menunggu dia tak kunjung pulang."
“Pantas saja kamu ada kantung mata, kamu pasti kecewa berat kan? Aku udah bilang, untuk apa kamu mempertahankan laki-laki brengsekk yang sudah mengkhianatimu! Lepaskan aja dia, ceraikan dia.. biarkan diambil wanita lain.“
“Kau benar, aku harus bercerai dengan Mas Darius."
“Gitu dong! Ini baru Ayana yang aku kenal! Sejak kau berpacaran dan menikah dengan Darius, kau menjadi wanita bodohh... padahal banyak laki-laki yang menyukaimu dulu. Bahkan sekarang aku yakin setelah kau berpisah dengan Darius, masih banyak laki-laki yang bisa kau dapatkan! Lagipula 3 tahun menikah, kalian belum punya anak. Masih belum terlambat, bukankah jika akhirnya berpisah atau mempertahankan rumah tangga yang memang sudah hancur, jika kalian punya anak... itu malah akan menghancurkan mental anak kalian.“
Ayana sekali lagi menghela nafas, “Kau benar, hari ini bahkan wanita selingkuhannya sudah mengirim beberapa foto lagi padaku. Aku benar-benar akan menggugat cerai...“
“Sudahlah, jangan bimbang lagi! Semakin kau cepat bercerai, semakin baik. Laki-laki brengsekk seperti dia, tak pantas kau pertahankan!“
“Makasih ya Mon, kamu selalu ada saat aku membutuhkanmu. Kamu adalah teman terbaikku, aku harap kamu tidak mendapatkan suami bejatt seperti aku dan hidup bahagia bersama suamimu pilihanmu nanti.“
Temannya itu tersenyum, “Aku akan bahagia saat kamu juga bahagia, Ay. Jangan sia-siakan hidupmu lagi dengan terus hidup dengan laki-laki peselingkuh itu, oke."
Ayana ikut tersenyum, wajahnya yang tadinya muram menjadi ceria. Keduanya pergi setelah selesai, mereka menuju ke mall untuk berbelanja seperti biasanya jika mereka berdua mempunyai waktu untuk quality time.
Namun tak disangka, di mall saat keduanya berbelanja Ayana melihat suaminya sedang bersama seorang wanita. Bahkan dari penampilannya bisa dilihat jika wanita itu bukan orang biasa dan sangat terlihat berkelas. Entah itu adalah rekan bisnis suaminya atau kemungkinan wanita itu adalah selingkuhan Darius.
Mona tampak emosi, amarahnya tersulut melihat Darius bersama seorang wanita. “Sepertinya itu adalah wanita selingkuhan suamimu, biar aku melabraknya untukmu!"
“Jangan! Biarkan saja!“ Cegah Ayana.
Pada akhirnya, Ayana membiarkan suami dan wanita cantik yang bersamanya pergi berlalu dari hadapan mereka tanpa membuat keributan.
waaah ...leori kamu adik kandung yang egois....semoga mata kamu segera terbuka bahwa Cassandra itu calon kakak ipar yang jahat ..😥😥
......., ini jln menuju kebebasan nya kai dari
tipu daya Cassandra.....
ga tau aja, kai udah tau rahasianya.... wkwkwkwk...
semoga liona sadar