NovelToon NovelToon
REINKARNASI PANGERAN TERSEMBUNYI

REINKARNASI PANGERAN TERSEMBUNYI

Status: sedang berlangsung
Genre:Action / Reinkarnasi / Kelahiran kembali menjadi kuat / Balas dendam dan Kelahiran Kembali / Ilmu Kanuragan / Penyelamat
Popularitas:1.3k
Nilai: 5
Nama Author: Retto fuaia

kenyataan yang menyakitkan, bahwa ia bukanlah putra kandung jendral?. Diberikan kesempatan untuk mengungkapkan kebenaran yang terjadi, dan tentunya akan melakukannya dengan hati-hati. Apakah Lingyun Kai berhasil menyelamatkan keluarga istana?. Temukan jawabannya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Retto fuaia, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

HANYA INGIN IA BAHAGIA

...***...

Di sebuah penginapan.

Pemuda bertopeng sedang memeriksa keadaan Raja Ruo Xuan, ia benar-benar memastikan apa saja yang tersembunyi di dalam tubuh Raja tersebut.

"Bagaimana menurutmu?." Raja Ruo Xuan cemas. "Apakah saya mengalami sakit parah?."

"Racun yang ada di dalam tubuh Gusti Raja masih bisa disembuhkan." Jawabnya sambil memberi hormat. "Hamba hanya bisa memberikan obat penekan racun itu untuk sementara waktu." Ia berikan botol kecil dari kantong miliknya. "Sebab, ketika anda merasakan hawa dingin, racun itu sangat menusuk tulang, dan dapat membuat kehilangan kesadaran."

Deg!.

"Ho? Rupanya kau bisa melihatnya?." Raja Ruo Xuan terkesan. "Obat ini hanya bisa menekan sementara?."

Pemuda itu hanya menganggukkan kepalanya.

"Kau yakin ini bukan racun?." Raja Ruo Xuan menggoyangkan botol kecil itu.

"Hamba hanyalah pengembara kecil." Ia memberi hormat. "Mencari hamba sangatlah mudah, apalagi di wilayah kekuasaan yang mulia kaisar guo haoyu." Ia tersenyum kecil. "Mana berani hamba berbuat gegabah, membunuh adik bungsu yang mulia kaisar."

"Hahaha!." Raja Ruo Xuan tertawa mendengar itu. "Kau cukup pintar juga bocah." Ada perasaan senang di hatinya. "Siapa namamu? Saya ingin meminta obat yang mampu mengobati tubuh saya secara permanen."

"Nama hamba wu xian." Ia memberi hormat. "Hamba hanyalah pemula di dunia pengobatan, ada seorang wanita yang mampu mengobati tubuh Gusti Raja."

"Katakan, siapa dia?." Raja Ruo Xuan heran. "Apakah dia berada di wilayah ini?."

"Hamba bisa saja mengatakannya, tapi berjanjilah pada hamba satu hal." Wu Xian menguatkan hatinya untuk melakukan rencana itu. "Aku harus segera melindungi ibuku, terlalu lama baginya menderita di sana."

"Perjanjian seperti apa yang kau inginkan? Katakan saja." Respon Raja Ruo Xuan.

Wu Xian membuka topeng penutup wajahnya, membuat Raja Ruo Xuan terkejut.

"Kau? Putra kakak kaisar?." Raja Ruo Xuan tercengang melihat itu.

"Bukan, hamba putra bungsu jendral xiao chen tao." Hatinya terasa sakit mengatakan kalimat itu.

"Tapi wajahmu sangat mirip sekali dengan kakak kaisar." Raja Ruo Xuan bingung.

"Mohon dengarkan apa yang hamba katakan." Wu Xian memberi hormat, menatap dengan serius.

"Tatapan mata itu sangat mirip sekali dengan kakak kaisar." Dalam hati Raja Ruo Xuan. "Baiklah, katakan saja." Raja Ruo Xuan berusaha tenang, dan tidak banyak bertanya lagi.

"Wanita ahli obat tersebut adalah ibu selir hamba." Ia berusaha tidak gugup. "Istri selir dari jendral xiao chen tao." Lanjutnya.

"Ia ahli obat?." Raja Ruo Xuan mengulangi kalimat itu.

"Benar." Responnya.

"Bukankah? Di larang memiliki kemampuan itu selain tabib dari istana?." Raja Ruo Xuan semakin bingung. "Apakah kau tidak mengerti dengan apa yang kau katakan wu xian?." Ada perasaan cemas di hatinya.

"Karena itulah hamba meminta perlindungan pada Gusti Raja." Jawabnya. "Membawa pergi ibu hamba dari kediaman jendral, menjadikannya sebagai tabib pribadi Gusti Raja." Sorot matanya begitu tajam. "Kemampuan pengobatan ibu hamba sangat luar biasa, beliau pasti mampu mengatasi racun yang ada di dalam tubuh Gusti Raja."

"Membawanya dari kediaman jendral, dan menjadikannya tabib pribadi saya?." Raja Ruo Xuan berpikir keras. "Apakah menurutmu saya gila? Kakak kaisar, dan semua orang yang ada di istana menganggap saya bajingan! Karena telah membawa istri orang lain!." Raja Ruo Xuan mengetuk kepala Wu Xian.

"Aduh!." Wu Xian segera melindungi kepalanya. "Ibu hamba itu tidak pernah diperhatikan oleh ayah hamba." Rengeknya. "Sepuluh tahun pernikahan tapi tidak pernah disentuh sama sekali." Hatinya terasa sakit. "Setiap hari mendapatkan hinaan, dan kadang pelayannya kurang ajar, nyonya besar menindas ibu selir hamba." Wu Xian terlihat sangat dramatis sekali.

"Sifatnya yang seperti ini sangat mirip sekali dengan kakak kaisar." Dalam hati Raja Ruo Xuan merasa resah dengan rengekan Wu Xian. "Bukankah sekarang kau bisa menjaga ibumu? Apakah kau tidak bisa melawan ayahmu?." Raja Ruo Xuan mencoba tenang.

"Hamba bisa saja menjaga ibu selir secara fisik." Jawabnya setengah kesal. "Bahkan jika beliau dicambuk mati oleh yang mulia kaisar, hamba akan pasang badan untuk melindungi beliau." Ia semakin dramatis. "Tapi tidak mungkin bagi hamba." Ia lebih mendekat, dan berbisik di telinga Raja Ruo. "Memberikan kepuasan batin pada ibu hamba."

Blush!.

Wajah Raja Ruo Xuan memerah sempurna mendengarkan ucapan Wu Xian, bahkan sampai ke telinganya.

"Aduh!." Wu Xian meringis sakit ketika keningnya di ketuk oleh Raja Ruo.

"Bocah nakal." Raja Ruo Xuan merasa kesal. "Berani sekali kau membisikkan perkataan seperti itu pada seorang Raja?."

"Maafkan hamba." Wu Xian segera berlutut di bawah. "Hamba hanya ingin ibu selir bahagia, dan merasakan kasih sayang dari seorang laki-laki yang mencintainya."

"Hm." Raja Ruo Xuan tampak berpikir.

"Apa gunanya cantik? Tapi tidak mendapatkan perhatian dan disentuh oleh seorang laki-laki." Wu Xian tampak cemberut. "Ayah hamba itu terlalu sombong, dan bodoh."

"Bfuh!." Raja Ruo Xuan hampir saja tertawa melihat betapa lucunya raut wajah Wu Xian ketika mengembungkan pipinya. "Tapi saya tidak pernah bertemu dengan ibumu." Raja Ruo Xuan bersikap tenang. "Alasan seperti apa yang bisa saya gunakan untuk membawanya dari kediaman jendral?." Raja Ruo Xuan tampak bingung.

Wu Xian mencoba memikirkan kembali masa lalu ibunya, apakah ada kenangan yang pernah ia lupakan mengenai pertemuan ibunya dengan seseorang?.

"Kau tidak berpikir akan menjebak ibumu agar tidur dengan saya, kan?." Raja Ruo Xuan menatap curiga pada Wu Xian yang melamun.

"Aiya." Responnya. "Mana mungkin hamba menghina kehormatan ibu hamba seperti itu?." Wu Xian kesal. "Apa kata yang mulia kaisar nantinya? Jika mengetahui adik bungsunya yang belum menikah, tapi malah jadi selingkuhan istri selir jendral?." Hatinya jengkel, mengeraskan suaranya.

"Kau!." Raja Ruo Xuan menunjuk wajah Wu Xian, merasa tersinggung dengan ucapan itu. "Kau mengetahui jika saya belum menikah?." Hatinya terasa panas.

"Tentu saja mengetahuinya." Wu Xian berusaha tidak tertawa. "Itu karena Gusti Raja sangat takut disentuh seorang wanita, karena pengalaman masa remaja."

"Kau! Rupanya kau mengetahui banyak tentang saya?!." Raja Ruo Xuan panik, spontan mengeluarkan pedang, dan mengarahkan ke leher Wu Xian.

"Tenanglah sedikit Gusti Raja." Wu Xian mendorong pelan pedang itu, agar menjauhi lehernya. Ia menelan ludah paksa, takut lehernya mendadak lepas dari tempatnya.

Raja Ruo Xuan menyarungkan kembali Pedang Api Naga. "Jika kau mengetahui bahwa saya takut disentuh oleh seorang wanita? Lantas kenapa kau malah menyarankan agar menikah dengan ibumu?." Raja Ruo Xuan heran. "Kau tidak takut jika saya malah membunuh ibumu nantinya?."

"Ibu selir adalah wanita baik hati, baik budi, dan pandai merawat seseorang." Ucapnya penuh kebanggaan. "Tidak akan mungkin membuat Gusti Raja takut, malahan Gusti Raja akan bersikap manja pada ibu hamba nantinya."

"Ho? Kau terlihat sangat meyakinkan sekali." Raja Ruo Xuan merespon dengan baik. "Kalau begitu, pertemukan saya nantinya dengan ibumu." Raja Ruo Xuan tersenyum ramah. "Akan saya pikirkan cara untuk membawa ibumu dari kediaman jendral."

"Hamba akan mengusahakannya di acara pernikahan pangeran pertama nantinya." Wu Xian memberi hormat.

"Benar juga." Raja Ruo Xuan teringat sesuatu. "Saya datang ke sini memang ingin menyaksikan pernikahan pangeran pertama, dengan nona muda kediaman jendral." Raja Ruo Xuan memperhatikan penampilan Wu Xian. "Kalau begitu, kau bawa ibumu pada saya nantinya."

"Akan hamba lakukan." Wu Xian bersemangat, dan ia memberi hormat.

"Kau mengenakan topeng penutup wajah." Raja Ruo Xuan melihat ke arah topeng hitam yang tergeletak di atas meja. "Memangnya kau prajurit bayangan istana?."

"Benar Gusti Raja." Ia kembali memberi hormat. "Hamba sedang berjaga-jaga di kawasan perbatasan, tidak sengaja melihat Gusti Raja di serang."

"Nanti akan saya ceritakan pada kakak kaisar." Raja Ruo Xuan kesal. "Bagaimana mungkin ada rampok di kawasannya?."

"Mohon ampun Gusti Raja." Responnya. "Rampok itu biarkan hamba yang menyelidikinya, hamba takut terjadi kesalahpahaman nantinya."

"Baiklah, akan saya serahkan padamu wu xian." Raja Ruo mengerti. "Apakah itu nama aslimu?."

"Nama asli hamba lingyun kai." Jawabnya dengan senyuman ramah.

"Nama yang bagus juga." Raja Ruo Xuan terkesan. "Kalau begitu, saya akan mengandalkan mu, wu xian."

"Baik Gusti Raja." Wu Xian merasa lebih baik.

Apakah itu akan berjalan dengan baik nantinya?. Apa yang akan dilakukan Lingyun Kai selanjutnya?. Bagaimana kisah selanjutnya?. Temukan jawabannya. Next.

...***...

1
Sarah Q. M
Yo bisa yok pada tobat semua aja kecuali Jendral. Nyonya Fenying ikutan tobat juga dong. Anak-anak mu sering di KDRT suamimu loh😟. /Grimace/
Sarah Q. M
Hah? Xin Qian juga dari masa lalu?? /Slight/
Rettofuaia: masa lalu ketika sekolah di akademi hampir dilecehkan, merasa kotor, makanya gak berani jatuh cinta, apalagi perbedaan usia mereka 10 tahun
total 1 replies
Sarah Q. M
Kenapa yah thor? Karakter cowokmu selalu bisa membuatku jatuh cinta karena pelet imutnya 😖
Rettofuaia: itu namanya the power of love dari Lingyun Kai
total 1 replies
Sarah Q. M
Lucu banget 🙂
Rettofuaia: pengen meluk
total 1 replies
Sarah Q. M
Kan Anda sendiri yang suruh Raja menikahi ibumu! 😁
Rettofuaia: dia cemburu kasih sayang ibunya langsung pindah ke Raja Ruo Xuan
total 1 replies
Sarah Q. M
*Mencarikan* typo. Bukan mencairkan jodoh 😭
Rettofuaia: mungkin terlalu lelah 😂😂😂
total 1 replies
Sarah Q. M
Kalau gak pernah disentuh gitu Si Jendral jadiin Selir Kanjiang sebagai selir buat apa? 🤔
Sarah Q. M
Referensi dari mana nih? Atau cerita aja? (nanya aja aku)
Rettofuaia: gak bisa dijelaskan secara rinci sih,,, giok fungsinya rata² pengusir roh jahat gitu.
Sarah Q. M: Tapi emang raja di China suka kacang semacam Giok putih gitu. fungsinya buat apa dan berbentuk gimana? Maaf aku kurang tau gak pernah nyari tau atau nonton drama China soalnya 🤔/Shy/
total 3 replies
Sarah Q. M
Udah berapa kali yah Kai digetok? 🤣habisnya kamu itu ngeselin tapi gemesin sih, jadi mungkin orang bawaannya pengen getok palamu terus 😭🙏🏼
Rettofuaia: jadi korban getok getokan
total 1 replies
Sarah Q. M
Kutukannya kembali ke diri sendiri 🤣
Rettofuaia: capek
total 1 replies
Sarah Q. M
Dasar bocah manja dan nakal
Rettofuaia: namanya juga pengen dimanja
total 1 replies
Sarah Q. M
Oalahh teoriku bener donggg
Sarah Q. M: Iya, itu masih kutunggu 😁
Rettofuaia: tapi belum tau kan? gimana bisa jadi anak jendral
total 2 replies
Sarah Q. M
Aku suka hubungan kakak adek mereka, lucu deh 🤣. Apalagi kalau udah lihat Mingmei ngangkat Kai atau jewer Kai, auto senyum-senyum sendiri pas baca 😁🤣
Rettofuaia: gemes pokoknya dah
total 1 replies
Sarah Q. M
Owalahhh plot twisttt 🤣.

Tadinya kupikir Wu Xian beneran saudara lainnya Kai pas baru ngucapin nama, rupanya oh rupanya....
Rettofuaia: kalau pakai nama asli cepet ketahuan sama musuh 😂😂 apalagi reputasinya buruk banget
total 1 replies
Rettofuaia
dahulunya pangeran Jun Hie orangnya ceria, tapi setelah kematian kekasihnya Bai Chenguang ia jarang senyum, kecuali di depan adiknya Chaoxiang yang pandai ngelawak 😂🤣😂😂😂 Jun Jun biar pangeran Jun Hie tetap tersenyum 😆
Sarah Q. M: Hahahahha "Jun-jun" 🤣
total 1 replies
Sarah Q. M
Kok aku malah lucu yah ngedenger nama panggilannya "Jun-jun" 🤣🤣
Sarah Q. M
🤣🤣🤣🤣
Rettofuaia: narsis dikit
total 1 replies
Sarah Q. M
Cowok manis+soft emang paling berbahaya buat para pecinta soft boy termasuk aku 😌.
Rettofuaia: harap berhati-hati ya
total 1 replies
Sarah Q. M
Gila! Mingmei keren wak! 😁

Waduh, kayaknya aku jadi salah fokus dan gak terlalu peduliin Si kai kenapa dan malah lebih fokus mengagumi kekuatan Si mbak! 😌🗿
Sarah Q. M: Nggak dong sayy. cuma salfok dikit, salfok dikit gak ngaruh 😁
Rettofuaia: Lingyun Kai : Apakah kakak tidak mau aku lagi?
total 2 replies
Sarah Q. M
Wihh! Mbaknya keren! Kuat banget kau mbak!! Saya kagum!! 😁
Rettofuaia: anak jendral harus kuat
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!