NovelToon NovelToon
Hate You But I Love U

Hate You But I Love U

Status: sedang berlangsung
Genre:Perjodohan
Popularitas:125.7k
Nilai: 5
Nama Author: Rahma AR

Fadel Arya Wisesa, salah satu pewaris grup Airlangga Wisesa bertemu lagi dengan gadis yang pernah dijodohkannya. Dia Kayana Catleya, salah satu cucu dari grup Artha Mahendra.

Gadis yang pernah menolak untuk dijodohkan dengannya.

Saat tau sahabat gadis itu menginginkannya, Fadel dengan terang terangan mengatakan kalo Kanaya adalah calon istrinya di acara ulang tahun sahabatnya itu.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Rahma AR, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Galau part dua

Kayana masih terdiam ketika akhirnya mereka keluar dari toko perhiasan. Masih bingung dan ngga tau harus bersikap bagaimana.

Awalnya kecewa karena tunangan Fadel ternyata bukan fiktif. Tapi lagi lagi Fadel memberikannya hadiah dan harapan (?)

"Kay....."

Kenapa bisa ketemu di sini, sih?

Di depannya Abigail tersenyum penuh arti menatapnya. Di sampingnya ada suaminya--Shakti.

Shakti yang belum tau tentang Kayana dan Fadel menatap istrinya kemudian bergantian dengan pasangan di depannya.

"Fadel, kan?" ucapnya sambil mengulurkan tangannya.

"Iya. Ini Shakti? Sorry aku belum bisa bedain kamu dan Shaka. Hanya dari kacamata saja," senyum Fadel sambil balas menjabat tangan Shakti.

Shakti tertawa pelan.

"Kamu kenal Kayana?" tanya Shakti setelah jabat tangan mereka terurai. Tatapannya agak menyelidik.

Dia tunangannya, Abigail menjawab dalam hati.

"Iya," sahut Fadel singkat.

Shakti mengangguk anggukkan kepalanya. Dia menatap Kanaya yang tampak salting.

Mereka ada hubungan?

Shakti melirik istrinya yang hanya diam saja. Begitu juga Kayana.

"Kalian dari toko perhiasan?" tanya Shakti lagi

Beli cincin, kah?

Kenapa tante Kinara dan Om Farel ngga cerita kalo Kayana akan tunangan? Pikiran Shakti sudah terbang kemana mana.

"Ooh itu..." Fadel tersenyum.

"Fadel minta aku bantu dia milih perhiasan buat ultah omanya, Bang." Kayana bantu menjelaskan dengan buru buru.

Dia merasa abang sepupunya sudah menduga yang aneh aneh. Sementara itu dia merasa sikap jiag Abigail aneh. Tatapannya yang mengandung banyak rahasia.

Apa yang kamu pikirkan, Bi?

"Oooh...." Ganti Shakti yang ber oh....

"Bang Shakti kirain kalian beli cincin," selorohnya santai.

Kayana terhenyak. Apalagi mendengar perkataan Fadel selanjutnya.

"Maunya, sih, Shak."

Beli sendiri aja sana cincin buat tunangan kamu, umpat Kayana dalam hati.

Abigail juga tertawa bersama dua laki laki ini.

Cincin buat tunangannya. Bukan buat aku, batin Kayana memprotes.

*

*

*

Besok paginya, Kayana kembali membongkar semua pakaiannya. Hari ini ada meeting di perusahaan Fadel.

Kemarin setelah dari mall, Fadel mengantarnya pulang ke perusahaannya tanpa kata.

Bang Shakti dan Abigail juga ngga berbasa basi sedikitpun untuk sekadar menawarkan tumpangannya untuk dipisahkan dari Fadel. Padahal dia mengharapkannya.

Kayana melepaskan hembusan nafas yang sangat panjang.

Kay, Kay. Apa yang kamu harapkan dari isi pikiran dua suami istri dadakan itu.

Uuugghhh.....

Kayana akhirnya menemukan juga kemeja yang masih ada labelnya. Kali ini warnanya pink muda. Untung saja ada padanannya, rok tiga perempat berwarna hitam.

Kayana kembali menyimpan pakaian pakaiannya lagi ke dalam tiga walk closetnya.

Kemudian duduk santai di tempat tidur empuknya sambil melepaskan gelang miliknya. Membiarkan gelang pemberian Fadel tetap di sana.

Hatinya berdesir hangat.

Jika ada mesin waktu, Kayana ingin kembali di saat dia membatalkan pertunangannya dengan Fadel. Dia akan meralatnya. Mungkin jalannya ngga akan serumit ini.

Tapi saat akan melepaskan gelang kakinya dia terkejut. Gelang kakinya sudah ngga ada di sana.

"Kapan hilangnya?" gumam Kayana tanpa sadar.

Dia mencoba mengingat ingat. Tapi tetap saja ngga muncul kronologis hilangnya gelang kakinya.

Kayana meneliti tempat tidurnya

"Tidak ada.....?" gumamnya lagi.

Dia kemudian melihat lantai tempatnya berpijak.

"Ngga ada juga?"

Harusnya dia ngga seceroboh ini. Padahal biasanya ngga pernah hilang.

Kayana menghembuskan nafas berkali kali.

Gelang kaki itu pemberian Oma Salma.

"Omaaa.... Maaf.....," gumamnya merasa sangat bersalah.

Harusnya memang ngga dia dikenakan saat bekerja, sesalnya dalam hati.

*

*

*

Kayana tersenyum saat melihat Chesna masih ada di sana. Bahkan Hasna ngga terlihat.

"Yang lain sudah datang?" tanyanya sambil berjalan agak cepat. Dia jadi hampir terlambat karena mencari ulang gelang kakinya di sepanjang kamanya dan kamar mandi.

Bahkan dia juga bolak balik masuk ke dalam lift yang dia masuki saat pulang dan menelusuri lantai pada ruang ruang di dalam rumahnya.

Tapi tetap saja gelangnya ngga ketemu.

"Sudah masuk ke dalam ruang meeting. Sekretaris kamu sama staf aku juga. Aku sengaja nunggu kamu. Ayo."

"Ooh... Thank's." Dia tidak sendirian.

Saat mereka berdua memasuki ruangan, sepertinya semua subkon sudah datang. Memang masih ada waktu beberapa menit lagi akan dimulainya meeting. Bahkan Fadel dan beberapa staf dan sepupunya juga sudah datang.

Hasna dan juga staf Chesna memberi isyarat agar segera duduk di dekat mereka.

Baru saja mereka duduk, staf Fadel memulai meeting pertama proyek tol. Seolah kedatangan mereka yang sangat ditunggu. Kayana merasa ngga enak.

Kayana kemudian dikenalkan sebagai mainkon pendamping Fadel.

Para subkon yang terpilih datang bersama pimpinan perusahaan masing masing.

Fadel menjelaskan dengan gamblang dan berwibawa. Pantas saja dia disegani.

Dia pintar dan berkharisma, batin Kayana memuji.

"Kenapa nona hampir terlambat?" bisik Hasna. Tadi dia sudah khawatir banget.

"Macet."

"Oooh..."

Dua jam berselang meeting akhirnya selesai. Sekarang acara menikmati snack dan mengobrol soal bisnis.

Paramitha dengan pede mendatangi Fadel setelah bosnya Arka pamit pergi lebih dulu.

Fadel kebetulan lagi sendirian karena baru saja menerima telpon.

"Ehem.... Pak Fadel."

Fadel menoleh. Sebuah kertas perak terulur.

"Tolong datang, ya, Pak Fadel. Ini undangan ulang tahun saya."

Fadel menerimanya tanpa berkata apa apa. Tapi dia tau ngga akan bisa menolak, karena papa gadis ini adalah Om Hendra.

Setelah tersenyum Paramitha mendekati teman temannya yang sudah berkumpul.

"Besok aku ulang tahun. Datang, ya." Paramitha membagikan kertas perak itu pada Kayana cs.

"Yang ke berapa?" tanya Chesna kemudian nyengir.

"Dua puluh lima," jawab Paramitha santai. Targetnya malam ini terakhir dia merayakan ultahnya secara jomblo. Karena Fadel adalah targetnya.

Apalagi beberapa hari yang lalu istri muda papanya memanas manasinya.

Masih gagal juga dapatin Fadel? Kasian banget.

Kemudian tawa menyebalkannya terdengar.

Paramitha sudah mengaturnya. Pasti akan berhasil. Dipastikan tingkat keberhasilan seratus persen.

"Tadi kamu ngundang Pak Fadel, ya?" tanya Imas. Dia sempat melihatnya.

"Iya, dia targetku. Malam ini dia ngga akan bisa menolak aku."

Kayana merinding mendengarnya.

Dia mau melakukan apa?

Chesna melirik Kayana yang wajahnya sempat beriak sesaat.

Tenang, Kay. Mitha ngga akan berhasil.

"Kamu akan melakukan apa?" kepo Elen.

"Apa pun. Dia akan meninggalkan tunangannya demi aku besok malam."

"Pak Fadel sudah punya tunangan?" tanya Imas kaget.

"Pasti sudahlah. Mereka akan bertunangan dengan yang setara," sarkas Elen.

"Tapi nanti malam tunangannya akan gigit jari," sahut Paramitha anteng.

Chesna melihat Kayana yang sekarang sudah tampak acuh.

"Kay, sorry, ya. Aku sempat berprasangka buruk terus sama kamu," ucap Paramitha sambil menatap Kayana dalam.

Sudah terlambat untuk berusaha mendapatkan Fadel, Kay, batinnya.

Kayana hanya mengangguk. Dia berusaha tetap cuek, tapi dalam hatinya ngga tenang.

"Yakin Pak Fadel akan takluk?" Elen agak meremehkan.

"Yakin banget."

Seperti papanya dulu. Kali ini akan dia lakukan seperti yang penyihir itu lakukan.

Walaupun caranya sama tapi dia beda dengan penyihir itu. Fadel belum jadi suami orang.

"Semoga berhasil." Kayana jadi penasaran, cara apa yang akan dilakukan Paramitha.

"Thank you."

Kayana hanya mengangguk sambil menyesap minumannya.

q

1
Lusi Hariyani
emang gila itu nensy...ayo thor up y rajin dong belskangan ini sering absen
Tri Handayani
next thorrr'semangat up
Tri Handayani
g usah takut kayana kamu punya keluarga besar yg sllu melindingimu dan fadel dr ular betina.
Tri Handayani
nathalia q doakan kamu berjodoh dgn naresh
Zea Rahmat
buat cerita ini next nya ya🤣😂
Zea Rahmat
untung ada yg bener otaknya🤭😂🤣
anggita
like 👍 3 iklan👆👆👆.
Rahmawati
keren nih, suaminya act of servis semua
Sleepyhead
Naaahkan... 🤭
Sleepyhead
Emang enak jadi wadah samsak nya mamih² kece ni 😂
Sleepyhead
Eheheheheh...
Agni : Boleh juga ntar malam aku mau coba 🤭😆
Sleepyhead
Haykal kompor 😂
✨@dian_$💫
aahh... ku rasa cuma di negeri toon aja, ada suami-suami kayak mereka wkwkwkkkk mau dong satuuu ajaa authoorrr🤣
🔵 ◡̈⃝︎☀MENTARY⃟🌻: Semoga Nensy mendapat hukuman yg berat
Om ocong ngasih iklan
total 3 replies
Lusi Hariyani
kaum konglo mah g tkut nyeker krn tlp lansg dtg he..he...wah otw nikah nich fadel&kinara
Tri Handayani
Next thorrr'semangat up
Tri Handayani
Beruntung kamu fadel bisa lepas dr nensy'coba klu g ada mereka kamu g jdi nikah sama kayana.
Tri Handayani
makanya nensy obsesi gila jangan d pelihara bukan'nya tinggal berdua d vila mlh mendekam d penjara.
Tri Handayani
emang y orang kaya'habis penyergapan langsung borong sepatu d tempat lagi.
Sleepyhead
wkkwkkkk
Sleepyhead
Berasa reunion yah wkwkkk
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!