Alvaro Neo Sandler adalah pria kaya raya yang memiliki kerajaan bisnis di dalam negri maupun di luar negri, saat ini Alvaro sudah berusia 28 tahu.
Dulu Alvaro menikah di usia 18 tahun setelah lulus SMA, saat itu ia menikah karena di jodohkan oleh orang tuanya karena balas budi.
tapi pernikahan itu tidak tahan lama karena Alvaro mengalami kecelakaan yang mengakibatkan Kedua orang tuanya meninggal sedangkan ia lumpuh dan di nyatakan mandul.
disaat terpuruk sang istri justru menghina dirinya yang cacat serta mandul, lalu memberi surat perceraian.
Tiara Puspa, gadis cantik dan juga baik hati yang baru saja menginjak usia 17 tahun dan duduk di kelas tiga SMA. Tiara adalah anak yatim piatu, kedua orang tuanya sudah meninggal tujuh tahun lalu akibat kecelakaan.
Ia di jadikan pembantu di rumahnya sendiri oleh dan Tante yang menumpang hidup padanya. hingga hampir di jual karena akan di jadikan alat pembayar hutang.
ingin tau kisah keduanya ayo mulai mengikuti kisah mereka berdua.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon inda, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 20 kebenaran 2
Sedangkan wanita pelayan itu sangat shock mendengar semua itu, bagaimana bisa putra putri nya tertangkap dan akan di jual.
"Tidak tuan muda.... Jangan.... jangan lakukan itu aku akan menyerahkan diri pada polisi dan akanmemberi tau siapa dalang dari semuanya, aku mohon jangan jual putra putriku tuan" ujar pelayan itu
"Terlambat, aku tidak perlu informasi mu karena saudara dan adikku sudah menemukan siapa yang melakukan itu" ujar Candra
"Julio suruh anak anak lain bawa dia ke kantor polisi dan serahkan semua bukti yang di dapat, lalu kau dan lainya ikut aku" ujar Candra
"Baik tuan" jawab Julio lalu memerintahkan orang orang nya untuk membawa orang itu ke kantor polisi.
"Ayah bunda ayo kita pergi ke rumah tersangka utamanya, nanti akan kami jelaskan" ujar Candra
"Dek tuntun bunda, kita pergi sekarang, mereka pasti sudah sampai" ujar Candra
"Baik kak" jawab Tara dan itu membuat bunda dan ayah menoleh ke Tara yang memanggil Tora kakak bukan Abang
Malam ini begitu menegangkan bagi ayah dan bunda, mereka tidak pernah terlibat masalah sebelumnya terakhir kali mereka mendapatkan masalah karena kepergian putra mereka setelah itu mereka hanya fokus merawat anak anak mereka dan di Jaga ketat karena trauma.
Jadi saat ini mereka mendapatkan masalah seperti ini tentu mereka shock,
Merka berjalan keluar, baru saja menutup pintu mereka di kejutkan dengan kedatangan beberapa orang.
"Bunda... ayah.... Apa kalian baik baik saja? Maaf Abang terlambat" ujar Tora asli
"Lama banget sih bang, capek tau pura pura jadi jadi Abang yang pendiem. Itu bukan gaya ku " keluh Candra
"Ya maaf tadi macet jika tidak percaya ta ya saja di sana mami papi baru jadi dari tadi bikin iri aja, mesra terus mentang mentang dah sah" kesal Tora
" Hahahaha.... Baru tau rasa" ujar Candra.
Sedangkan Tiara dan Alvaro diam saja pura pura tidak dengar, bunda dan ayah hampir saja pingsan mereka saling pandang karena shock.
"Tara... Apa ayah dan bunda bermimpi.... Ini mana yang Tora kok ada dua?" tanya ayah dan bunda terbata bata.
"Yang baru datang itu bang Tora kalau yang datang sama Tara tadi kak Candra atau bisa di panggil nama pas waktu kecil kak Tirta, putra bunda dan ayah yang katanya meninggal itu, ya ini orangnya kak Tirta belum meninggal" jawab Tara dengan serius
"Apa.... Tirta.... Bagiamana bisa, tidak mungkin kamu pasti salah Tara, Hiks hiks hiks, kamu jangan buat bunda berharap terlalu besar Tara" ujar bunda menangis
"Aku benar benar Tirta bunda... Apa bunda lupa dengan putra bunda sendiri. Dulu Tirta menang benar kecelakaan dan tidak meninggal tapi Tirta hilang ingatan, baru baru ini ingat sedikit demi sedikit saat bertemu Tara dan Abang Tora" jelas Candra
"Dan nama ku sekarang Candra" ujar Candra.
Bunda yang mendengar itu langsung berlari memeluk Candra dengan penuh kerinduan. bunda memeluk Candra sangat erat sembari menangis.
Candra sangat senang di peluk bundanya tapi entah kenapa pelukan itu tidak sehangat pelukan Mama Nara.
"Sudah Bun jangan sedih yang penting sekarang kita sudah bertemu lebih baik kita pergi ketempat orang itu" ujar Candra
Ayah mendekati Candra dan ikut memeluknya dan mengucapkan kata maaf berkali kali karena sudah membuat Putra nya jauh dari rumah.
"Kak can tidak usah pergi kita tunggu di sini saja, karena tadi kak Marko telpon mas Al katanya orang itu akan pergi ke luar negeri tapi sudah di gagalkan oleh kak Marko dan mereka sedang dalam perjalanan kemari" ujar Tiara sembari bersandar di mobil sedangkan suaminya memeluk pinggangnya erat.
"Ok jika begitu terima kasih ya tapi kenapa suamimu diam saja, terlihat aneh" ujar Candra
"Benarkah.... Aku pikir biasa saja, mungkin ada yang membuatnya tidak suka" jawab Tiara santai dan itu membuat Candra mulai curiga ada sesuatu yang janggal disini.
Ia melirik kesana kemari seperti mencari sesuatu tapi tidak ia dapatkan, ia mulai was was, Candra sangat tau dengan sifat Alvaro jika ada hal tidak baik ia akan bersikap seperti itu untuk memberi kode.
Tiara menatap Candra lekat dan melirik ke satu arah dan itu membuat can Terkejut.
Dengan cepat Candra menarik bunda dan memutar tangannya kebelakang dan menguncinya.
"Tirta.... kakak.... Seru ayah, Tora dan Tara seketika menjerit kaget, melihat apa yang di lakukan oleh Candra.
"Ahhhh.... Tirta apa yang kamu lakuin nak, ini bunda kamu, kamu tega menyakiti bunda kamu sendiri. Bunda minta maaf karena bunda kamu jadi tinggal di panti asuhan, maafkan bunda nak" ujar bunda sembari menangis.
Prokkk..... prokkkk..... Prokkkk....
"Hebat kak, dapat mencerna situasi, aku suka gayamu" ujar Tiara antusias.
"Sayang Jangan memuji cicak nanti GR, mas Leh keren darinya" ujar Alvaro lalu memeluk Tiara
"Tentu mas tang paling tampan dan hot" puji Tiara dan membalas pelukan suaminya
"Kalian bisa nanti saja gak mesranya, aku jadi nyesel kasih kalian obat itu" sengit Candra kesal.
Tiara tertawa mendengar itu lalu melepas pelukannya dari Alvaro dan mendekati Candra dengan membawa tali.
"Kak ikat wanita ini ke pilar itu, jangan sampai dia lepas" ujar Tiara
"Ra.... Maksudnya apa ini kenapa bundaku kau siksa" marah Tara
Lalu Tiara mendekati Tara dan menampar pipi Tara pelan, " Dasar bodoh, kau ini bagaimana sih Tara, bukanya biasanya kau selalu bersama bundamu apa kau tidak merasakan perubahan pada bundamu?" ujar Tiara gemas
"Maksudnya apa?" tanya Tara terbata bata
"Dia bukan bunda mu. Mereka saudara kembar dan mereka selalu berganti posisi untuk jadi suami dan ibu kalian" jelas Tiara
"Jika satu minggu ini dia disini maka setelahnya mereka bergantian, mereka sebenarnya adalah tiga bersaudara kembar, atau di sebut triple. Mereka iri dengan nasib bundamu yang bisa hidup dan menikah dengan ayah kalian yang kaya raya sedangkan mereka tidak" jelas Tiara
"Waktu itu bundamu di ajak bertemu dengan kedua saudara kembar lainya, awalnya bundamu tidak mau tapi mereka memohon dan akhirnya mereka bertemu di sebelah restoran.
Mereka meminta bunda bergantian posisi agar bisa merasakan rasanya jadi istri orang kaya, tapi bundamu tidak setuju dan tidak Sudi melakukan hal itu, hal itu membuat kedua kembarnya marah dan akhirnya membunuh bundamu dan setelah itu mereka mengambil posisi bunda kalian dengan seperti sekarang ini" jelas Tiara
Sembari memberikan bukti nya pada Tora dan Tara, Candra pun sudah mengerti dengan semua ini.
"Jadi hiks hiks hiks..... jadi bunda sudah Tiada, gak mungkin.... bunda" tangis Tara disana sangat memilukan.
Tiara dengan cepat memeluk Tara sedangkan papa terduduk di lantai dan dengan cepat Tora dan can mendekati ayah.
Tidak lama datanglah Marko dengan seorang wanita yang di ikat tangannya dan wajah yang sama persis dengan orang yang di panggil bunda tadi.
Ayah benah-benar shock dan menangis saat tau kebenaran ini, istri yang sangat ia cintai telah tiada
"Kak sebenarnya mereka dulu sudah memiliki niat awal untuk meminta pertukaran tempat setiap minggunya tapi bunda selalu menolak dan akhirnya kedua wanita kejam ini membuat kak can dan kak Tora kecelakaan tapi naas yang terkena musibah itu kak can dan saat tau kakak masih hidup mereka membawa kakak ke panti asuhan dan menukar kakak dengan anak yang meninggal karena kecelakaan juga untuk menggantikan kak can" jelas Tiara
" TIDAK AKU YANG ASLI...."
"TIDAK AKULAH YANG ASLI....'
Mereka saling rebut dan saling mengakui
Bersambung
