NovelToon NovelToon
Legenda Kaisar Raja Dewa

Legenda Kaisar Raja Dewa

Status: sedang berlangsung
Genre:Spiritual / Epik Petualangan / Mengubah Takdir / Fantasi Timur / Fantasi Isekai / Budidaya dan Peningkatan
Popularitas:1.5k
Nilai: 5
Nama Author: Sh1-Han

Nanggong Li adalah orang dari dunia modern yang memiliki kekasih cantik. Namun, karena ia tidak terlalu tampan dan tidak punya latar belakang, ia malah dikhianati dan akhirnya menghilang. Setelah itu, ia bereinkarnasi menjadi seseorang yang dianggap sampah di dunia kultivasi, dengan mewarisi ilmu dari dunia lamanya serta bantuan roh primordialnya.

Di sana, ia memiliki kekasih yang kuat dan disebut sebagai wanita tercantik di wilayah timur. Seorang yang dianggap sampah ternyata bisa memiliki wanita yang bahkan seseorang yang sudah dianggap kuat pun tidak bisa mendambakannya. Apakah Dongfang Ling bisa mengubah takdirnya sebagai seorang “sampah” dari keluarga terkemuka?

Untuk Chapter di bawah 23 mungkin ada kesalahan karna author pemula 🙏

Judul lain : From Mortal to Divine Emperor: Transcending All Worlds

Update : 1 hari sekali jika tidak ada halangan

Genre : Komedi,Romance,Adventure,Action,Fantasi timur 😇🤭 aman kok

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Sh1-Han, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

chapter- 7 Warisan

Dongfang Ling mulai tergeser mundur dan sudah tidak sanggup menahan serangan itu.

Zhang Liuli menggunakan sedikit esensi hidupnya untuk memecahkan formasi dan memuntahkan darah dari mulutnya.

“Bocah… bertahanlah sebentar lagi. Formasi ini akan selesai…” ucapnya dengan napas tersengal.

Saat Dongfang Ling hampir kalah dan terkena serangan itu, ia teringat warisan ayahnya—sebuah jurus yang dibuat ayahnya hanya untuk main-main. Perlahan, ia mengikuti gerakan yang ayahnya lakukan dulu.

Melihat itu, Zhang Liuli justru marah.

“Apa kau bodoh!? Bisa-bisanya kau bermain-main, Dongfang!”

Dongfang Ling berteriak,

“AKU HANYA BISA BERTARUH!!”

Setelah itu, sesuatu terjadi.

Jurus itu bernama Kedatangan Suci.

Dongfang Ling masuk ke dalam kesadarannya. Ia melihat dirinya yang lain, berbeda dari dirinya yang hanya memiliki satu warna rambut. Sosok di depannya memiliki rambut putih, biru, dan merah.

Setelah melihat sekeliling, ia tersentak.

Dirinya terlihat diikat oleh dua puluh delapan rantai, dan rantai itu menjulur dari sebuah batu yang mirip dengan manusia. Di belakangnya terdapat roda dharma yang sangat besar, juga dua pedang raksasa yang terkubur di sekitarnya.

“Aku… sebenarnya terlempar ke sini? Siapa dia? Kenapa dia ada di dalam diriku…?” gumam Dongfang Ling.

Dengan ragu, ia mendekati orang itu.

“Aku tidak punya pilihan lain… aku hanya bisa mencoba melepas salah satu rantai itu.”

Setelah sekian lama, akhirnya rantai itu terlepas—hanya satu, dan menyisakan dua puluh tujuh rantai.

---

Di sisi lain, di luar kesadaran, Zhang Liuli hampir selesai, namun serangan itu makin membesar. Dongfang Ling pun kembali, dan kekuatannya melonjak. Matanya bersinar cahaya emas dan rambutnya berubah menjadi kuning.

Dengan satu kata,

“Hancur.”

Serangan itu langsung menghilang.

Zhang Liuli kaget dan tak percaya.

“I-Ini Kedatangan Suci…? Jurus yang bisa membuat penggunanya dirasuki orang suci selama beberapa napas?”

Dongfang Ling terkapar pingsan.

Setelah itu, Zhang Liuli berhasil memecahkan formasi.

Ia mendekati Dongfang Ling, membuatnya duduk, lalu mulai mengalirkan qi spiritual ke dalam tubuhnya.

“Bertahanlah, bocah. Kau tidak boleh pingsan seperti ini. Pertandingan keluarga masih tersisa empat belas hari.”

---

Setelah sepuluh hari, akhirnya Dongfang Ling tersadar.

“Kepalaku… sangat pusing seperti habis dipukul…”

Zhang Liuli memalingkan wajahnya dan berkata pelan, seperti memiliki sedikit rasa bersalah,

“Kau sudah bangun. Ayo, kita selidiki tempat yang dilindungi formasi itu.”

Dongfang Ling berdiri dan pergi ke depan pintu rahasia bersama Zhang Liuli. Mereka membuka pintu itu bersama, dan terlihat sesuatu yang mengagumkan.

Mereka berdua terkejut melihat sesuatu di depan.

Dongfang Ling menepuk pundak Zhang Liuli.

“I-Ini tempat apa… sangat indah. Sebenarnya ada dunia lain di dalam sebuah kediaman terbengkalai…”

Gua itu terlihat seperti dunia peri. Sekelilingnya dipenuhi giok langka, angsa beterbangan, dan bangunan-bangunan megah.

Melihat itu, Zhang Liuli tak percaya.

“I-Ini adalah gua peninggalan Immortal… sebenarnya ada di benua terpencil ini? Bagaimana mungkin…?”

Dongfang Ling menunjuk ke arah depan.

“Bayangan apa itu…?”

Lalu mereka berdua mendekati bayangan itu.

Bayangan itu berbicara,

“Aku adalah Gu Fei, orang kuat dari ras Immortal Kuno. Saat menghadapi sebuah petaka di era kekacauan, aku sudah lemah dan tak berdaya. Hanya dengan membuat sebuah ruang dimensi dengan warisanku di dalamnya, agar suatu saat ada yang mewarisi jerih payahku di dunia ini.”

Bayangan itu tersenyum.

“Semoga kau bisa menjadi orang besar dan membalaskan dendamku.

Bunuh Langit.

Hapuskan semua belenggu dunia.”

Lalu ia menghilang dan menyisakan sebuah gulungan.

Dongfang Ling mengambil dupa dan membakarnya, lalu meletakkannya.

“Tenang saja, Senior. Aku pasti akan mengingat semua ucapanmu.”

Zhang Liuli melihat sekitar.

“Ini benar-benar gudang harta, hahaha!”

Ia tampak sangat senang.

“J-Jubah Dewa! Dengan jubah ini, bahkan jika beradu dengan ranah yang berbeda tingkat pun masih bisa kabur!”

“I-Ini… hahaha! Pedang Kaisar! Dengan pedang ini, bahkan jika ranah kecil juga masih bisa melawan ranah tinggi!”

Dongfang Ling mengerutkan kening.

“Kau terlihat seperti orang kuno, Zhang Liuli…”

Ia mendekati gulungan itu dan menyentuhnya. Lalu sesuatu terjadi.

Ia melihat sebuah teknik—warisan Dewa Gu.

Teknik pedang.

“Satu pedang membelah gunung, menebas langit, membunuh dewa.”

Jurus itu terlihat sangat hebat, namun…

“Dengan kultivasiku, sepertinya masih jauh untuk bisa kupelajari…”

---

Setelah melangkah lebih jauh dan masuk ke pintu kediaman giok, mereka melihat banyak pil dan giok untuk membantu kultivasi.

Setelah mengemas harta, Zhang Liuli ikut masuk.

“Itu adalah lautan pil! Dan lautan harta giok!”

Dengan sumber daya ini, menerobos Tribulation bukan lagi mimpi.

Dongfang Ling mengeluarkan kantung harta yang didapatkan di depan kediaman tadi, lalu mengemas semua lautan pil dan harta giok.

Setelah selesai, mereka melanjutkan perjalanan dan melihat sebuah arak.

Zhang Liuli mengamati.

“Ini adalah arak Immortal. Dengan arak ini sepertinya bisa menenangkan hati… Namun hanya tersisa dua puluh tegukan. Sementara akan kusimpan.”

Dongfang Ling menelusuri secara terpisah. Zhang Liuli sibuk mengumpulkan harta.

Dongfang Ling melihat sebuah cahaya dari dalam istana dan melihat sebuah pil—namun bukan pil biasa. Ia pun mengambilnya.

Setelah selesai mengambil semua harta, mereka keluar dan bersiap pergi. Namun Dongfang Ling bercerita tentang pil aneh itu kepada Zhang Liuli. Dengan pengetahuannya, mungkin ia tahu sesuatu.

Zhang Liuli menggunakan kaca pembesar, menyipitkan mata… lalu terpental jatuh ke tanah karena kaget.

“I-Ini… Mutiara Surgawi! Dengan ini, mencapai keabadian bukan lagi mimpi!”

Dongfang Ling tak percaya.

“Benarkah sehebat itu? Memang apa gunanya?”

Zhang Liuli mengambil mutiara itu, lalu mengalirkan sedikit qi spiritual dan mengarahkannya ke kediaman Immortal. Secara ajaib, kediaman itu menghilang dan masuk ke dalam mutiara.

Dongfang Ling dan Zhang Liuli pun masuk ke dalam mutiara.

Zhang Liuli menjelaskan,

“Dengan mutiara ini, jika dikejar orang kuat, kita bisa bersembunyi sementara. Sampai elemen spiritual di dalam mutiara habis, orang sekuat apa pun tidak bisa merasakan aura kita yang berada di dalam pil. Kita juga bisa mengamati area sekitar dari dalam mutiara.”

“Untuk kultivasi… satu hari di luar sama dengan sepuluh hari di dalam mutiara.”

Dongfang Ling tersenyum.

“Ini benar-benar harta surgawi, haha!”

Zhang Liuli menepak kepalanya.

“Jangan senang dulu! Untuk mengisi spiritual mutiara ini dibutuhkan giok dalam jumlah banyak.”

Dongfang Ling tersenyum.

“Kau bodoh ya? Kita sudah memasukkan kediaman Immortal. Setidaknya, tanpa membuang giok yang kita dapat tadi, kita sudah cukup untuk berdiam di sini selama sepuluh tahun.”

Zhang Liuli pun berpikir.

“Hmm… ada benarnya.”

Empat hari berlalu.

Saat keduanya sudah berada di Kota Qing (wilayah keluarga Dongfang), mereka mengingat sesuatu. Dan terdiam

“KOMPETISI KELUARGA!!”

“Gawat… aku telat!”

1
Crimson
Kwkwkwk ku kira keras ternyata kertas, belajar lagi dek. dek🤣🤣
Crimson
Cewek yang seperti inilah yang harus di kasih paham /Panic/
Han: Yoi mirip jule
total 1 replies
Skyrenzz'
komen pertama👍
Han: mantap
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!