NovelToon NovelToon
Lanjut Atau Usai Disini

Lanjut Atau Usai Disini

Status: sedang berlangsung
Genre:Obsesi / Wanita Karir / Percintaan Konglomerat / Selingkuh / Romansa / Cinta Murni
Popularitas:1.4k
Nilai: 5
Nama Author: dyawrite99

"Jika aku bisa memiliki keduanya kenapa aku harus memilih salah satu saja." Alkama Basri Widjaya.

"Cinta bukanlah yang kamu butuhkan, pilih saja ambisimu yang kamu perjuangkan mati-matian." Nirmala Janeeta.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon dyawrite99, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 11

Pada akhirnya Kama menerima ciuman Juwita. Ciuman itu hanya sebatas bibir mereka yang bertemu. Tidak ada hisapan dan lumatan dalam ciuman mereka. Hanya bibir yang saling bertemu beberapa detik dan setelahnya Juwita melepaskan bibirnya seraya memberikan senyum.

Juwita kembali bergoyang aktif dan sesekali memeluk Kama. Tangan Kama juga diarahkan oleh Juwita untuk menyentuh dan memegang pinggang ramping Juwita.

Kama tahu ini sudah berlebihan namun ia tidak mungkin menolak Juwita begitu saja. Perempuan itu akan merasa tersinggung jika Kama menolak setiap sentuhan perempuan tersebut.

Kama tahu kesadaran Juwita sudah memulai menipis. Namun karena pengaruh alkohol cukup membuat Juwita menjadi perempuan yang liar dan begitu aktif.

Setelah begitu lamanya mereka berjoget akhirnya Kama menuntun Juwita untuk beristirahat. Perempuan itu sudah sangat mabuk dan tidak berdaya.

"Kama ayo kita joget lagi." Rengek Juwita yang mencoba menarik Kama yang telah duduk sebelumnya.

"Kamu sudah cukup kelelahan Juwita. Mari kita pulang saja." Ajak Kama melihat kondisi Juwita yang sudah begitu mabuk.

Kama harus segera membawa perempuan itu untuk pulang. Semakin lama di dalam sini akan membuat mereka semakin tidak terkendali.

"Aku masih mau disini." Juwita masih berusaha menarik Kama untuk berdiri dan kembali berjoget.

Karena tenaga Juwita yang sudah mulai habis perempuan itu tidak kuasa untuk menarik Kama kembali. Kini Juwita bersandar pada Kama karena ia tidak kuat untuk berdiri. Kesadaran juwita sudah mulai menipis.

Sepanjang perjalanan Kama dibuat kewalahan dengan tingkah Juwita yang mabuk. Kama menyesal menolak bantuan Kama untuk dikawal selama bepergian dengan Juwita.

Kama tahu ia tidak boleh berbuat lebih pada Juwita namun perempuan ini benar benar menguji kesabaran dan ketakwaan Kama.

Bagaimana tidak. Saat mabuk begini Juwita benar benar bertingkah seperti perempuan yang haus akan belaian.

Kama seperti dilecehkan sebagai seorang laki laki. Tubuhnya disentuh dan dielus dimana-mana. Benar benar menguji naluri kelelakian Kama.

Saat ini mereka masih di dalam mobil menuju apartemen Juwita. Kama akan mengantar perempuan itu dan berharap dapat menyelesaikan siksaan ini.

Akhirnya Kamar memasuki dalam apartemen Juwita.

"Auww." Pekik Juwita setelah Kama meletakkannya di atas sofa.

"Juwita saya harus segera pulang." Kama berniat untuk segera pulang.

"Kamaa." Juwita mencoba menggapai tangan Kama. "Tunggu."

Kama yang tidak siap ditarik oleh Juwita hingga oleng dan terjatuh menimpa Juwita. Dan dengan sigap Juwita membalik posisinya sehingga terduduk dipangkuan Kama.

Kama yang tidak siap dibuat terkejut yang aksi Juwita.

"Kama, saya tidak mau kamu pulang. Tolong tamani saya disini." Juwita memaksa pandangannya bertemu dengan wajah Kama.

"Saya harus pulang Juwita. Ini sudah begitu larut." Bujuk Kama. Tangannya mencoba menahan jari jari Juwita yang bergerilya ditubuhnya. Kama dibuat merinding oleh kelakuan Juwita malam ini.

"Nanti Kama. Temani aku dulu disini."

Juwita kian berani pada Kama. Kini perempuan itu dengan sengaja mengerakkan tubunya di atas Kama. Tubuh perempuan ini begitu menempel padanya. Hingga membuat Kama dapat merasakan sentuhan di bawah sana karena pergerakan Juwita.

Kama semakin pening. Sentuhan dan gesekan yang disengaja oleh Juwita membuat Kama sedikit terbawa suasana. Kama terlena dan nikmati perbuatan Juwita yang aktif bergerak di atasnya. Tangan perempuan itu juga aktif meraba dan membelai bagian atas Kama.

Keduanya terbawa suasana. Kama merasakan hasratnya mulai timbul. Ada keinginan untuk membalas sentuhan Juwita.

Dengan perlahan tangan Kama mulai tergerak untuk balas menyentuh Juwita namun ditengah adegan panas mereka Kama tersentak ketika Juwita dengan berani menyentuh dada Kama yang ternyata sudah terbuka kancing atasnya.

Kama seperti tersadar atas kelakuannya yang sudah melampaui batas.

Dengan segera Kama meninggalkan Juwita di ruangan tersebut. Dengan langkah tergesa Kama keluar dan pergi dari apartemen itu.

Kama akui dia sudah mulai gila. Dengan tergesa gesa Kama kembali ke apartemen miliknya sendiri.

Sesampainya Kama di apartemen miliknya ia segera menghubungi Nirmala. Rasanya Kama butuh bantuan Nirmala untuk meredakan gejolak dalam dirinya. Ia butuh Nirmala.

Namun setelah beberapa panggilan tidak ada tanda tanda Nirmala akan menjawab panggilan Kama.

Kama dibuat frustasi dimana Nirmala. Apa Nirmala begitu sibuk sampai panggilan Kama tidak bisa dijawab oleh Nirmala.

Namun disisi lain Nirmala memang benar benar sibuk. Hari itu Nirmala harus menghadapi beberapa klien yang ingin membahas konsep pernikahan dan siang itu Nirmala juga harus banyak bertemu dengan vendor yang akan membantun Nirmala mengurus keperluan persiapan pesta pernikahan yang ia tangani.

Namun Kama tidak tahu. Mereka berbeda tempat sekarang.

Kama dibuat frustasi satu satunya yang dapat ia perbuat adalah memuaskan dirinya sendiri. Dengan berbekal video yang direkam oleh Kama saat mereka video call tempo hari kini Kama mulai memuaskan dirinya sendiri. Bayang tubuh Nirmala selalu menjadi media Kama untuk mendapat kepuasan.

****

Bara tengah berada diruang kerja miliknya. Hari ini ia telah bertemu dengan Mr. Zahid untuk menawarkan kerjasama. Dalam pertemuan itu Bara banyak memberikan penawaran penawaran yang pastinya dapat saling menguntungkan kedua belah pihak.

Namun pertemuan itu belum mendapat keputusan final. Mr. Zahid masih mempertimbangkan kerjasama mereka.

Bara masih mencari cara lainnya untuk membuat Mr. Zahid mau menjalin kerjasama dengan perusahaan miliknya.

"Arghh. Aku tidak akan kalah dari Kama. Aku harus membuat citra perusahaan milik Kama buruk dimata orang orang." Bara dibuat kesal. Pasalnya ia mendapat laporan jika kedekatan Kama dan Juwita anak perempuan Mr. Zahid kian dekat. Bahkan bara juga mendapat laporan jika keduanya telah pergi berdua ke club.

"Sialan. Aku tidak akan pernah kalah darinya."

****

Disisi lain Nirmala baru selesai dengan pekerjaannya. Nirmala banyak melihat catatan panggilan Kama berulang kali namun laki laki itu tidak meninggalkan pesan lainnya.

Karena rasa penasaran Nirmala mencoba menghubungi Kama.

Hasilnya Kama tidak menjawab panggilan Nirmala.

Melihat jam dilayar ponsel miliknya Nirmala mengurungkan niat untuk menghubungi Kama kembali. Nirmala yakin Kama sudah tidur karena dilihat dari waktu sekarang pastinya Kama sudah terlelap diwaktu larut begini.

Nirmala hanya meninggalkan pesan.

'Sayang maaf, tadi aku lagi ketemu sama klien aku jadi gak bisa angkat panggilan kamu.' isi pesan Nirmala pada Kama.

Dilain tempat Kama memang sedang tertidur pulas. Handphone miliknya tergeletak dibawah kaki miliknya.

Kama tertidur pulas setelah menuntaskan hasrat dengan bantuan video Nirmala yang ia tonton. Hanya itulah senjata yang seringkali Kama gunakan saat ia sedang berhasrat.

Nirmala tidak perlu tahu jika setiap saat pikiran Kama akan selalu tertuju pada kemolekan tubuh Nirmala yang sering menjadi fantasi Kama saat sedang berhasrat.

Itulah cara Kama untuk tidak tergoda pada perempuan lain. Jujur bukan sekali dua kali Kama harus berhadapan dengan wanita agresif seperti Juwita. Banyak perempuan yang tertarik pada dirinya.

Mulai dari rekan bisnis atau wanita yang kadang menjadi hadiah dari rekan bisnisnya atas terjalinnya kerjasama dengan perusahaan tertentu.

Kama harus tahan banting melewati setiap godaan. Jadi cara Kama adalah dengan memuaskan kebutuhannya sendiri dibantu dengan Nirmala sebagai objek fantasinya.

Namun sekarang ini Kama sudah lama sekali tidak berhubungan intim langsung. Kama tidak akan puas jika hanya memuaskan dirinya sendiri.

Kama akan berusaha agar Nirmala mau menyusulnya. Setidaknya dalam beberapa hari Nirmala harus menyusulnya ke Amerika jika tidak Kama akan dibuat gila sepanjang ia di Amerika.

1
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!