NovelToon NovelToon
Istri Kesayangan Tuan Kevin

Istri Kesayangan Tuan Kevin

Status: sedang berlangsung
Genre:Romantis / Mafia / CEO
Popularitas:536
Nilai: 5
Nama Author: Siti Masrifah

Seorang wanita yang terlahir di keluarga kaya raya, namun tidak membuatnya menjadi manja. Wanita tersebut anak perempuan satu-satunya dari keluarga max. Setelah di khianati oleh tunangannya tidak sampai membuat ia bersedih, justru ia malah bahagia telah lepas dari seseorang yang telah mengkhianati nya. Dengan keahlian yang ia punya dapat menarik perhatian nya seorang pria. Gimana cerita selanjutnya? Yuk simak cerita

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Siti Masrifah, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

bab 20

Tak terasa sudah satu bulan Nadia bekerja di perusahaan Andersson. Begitupun dengan Salsa yang masih betah di kediaman Max, tentu saja orang tuanya tau

Salsa kabur ke sana. Tapi, setelah Nadia menjelaskan. Untuk membiarkan Salsa di sana sementara waktu dan memikirkan apa yang di maunya. Akhirnya kedua orang tua Salsa pun mengijinkan.

Kini Nadia sedang istirahat di sebuah resto yang tak jauh dengan perusahaan. Setelah selesai makan ia pun keluar dari resto tersebut, dan melihat ada seseorang yang tengah menngintai bosnya yang tak jauh dari resto tersebut. Nadia yang memiliki kepekaan tinggi terhadap keadaan sekitar. Ia pun keluar karena merasa bila ada yang tidak beres sejak bosnya mau ke resto.

Saat sedang berjalan mengikuti Kevin, Nadia melihat ada pantulan cahaya dari arah depan, tepatnya di atas gedung yang ada di sebrang restoran. Bersamaan dengan melesatnya sebuah peluru, Nadia pun langsung menarik lengan Kevin dan berputar kini Ilham yang ada di belakang Nadia dan lengan posisi yang menyamping. Kevin yang sedang fokus pada ponselnya pun di buat terkejut sampai ponselnya terjatuh dan pecah.

Peluru tersebut melaju mengenai pot besar yang tadinya berasa di belakang mereka berdua dengan menyerempet pipi kiri Nadia karena ia sempat menolehkan kepalanya untuk melihat kemana peluru itu bersarang, Nadia hanya takut mengenai kemana peluru itu bersarang, Nadia hanya takut mengenai orang lain di saat ia menghindari peluru tersebut.

PRAAANNNG

Pot besar itu pun langsung pecah, sehingga menambah keterkejutan Kevin dan membuat beberapa pengunjung ikut terkejut. Nadia yang tak mau membuang waktu pun langsung berlari ke arah gedung tanpa menghiraukan luka di pipinya, sehingga menyadarkan Kevin yang sempat Shock dan ikut berlari mengikuti Nadia.

Nadia pun berlari naik melewati tangga, gedung yang memiliki 15 lantai. Cukup membuatnya terengah-engah, karena sudah cukup lama ia tak melatih kebugaran tubuhnya. Namun tak membuat dirinya berhenti untuk menapaki anak tangga. Sedangkan Kevin yang sehari-harinya di sibukan dengan dokumen di balik meja, membuat dirinya tertinggal jauh di belakang Nadia. Walau ia juga jago dalam beladiri. Namun karena kesibukannya membuat dirinya tak pernah berlatih.

Di atas sana terlihat seorang pria hendak melarikan diri dengan melompat ke gedung lainnya. Nadia yang melihatnya pun langsung berlari menyusulnya, karena merasa tidak akan sempat mengejarnya. Nadia pun membuka sepatunya dan langsung melemparkan benda tersebut ke arah pria tersebut.

Bugh

"NICE, RIGHT ON TARGET" Teriak Nadia, melihat pria itu terjatuh. Nadia pun langsung berlari menghampiri pria tersebut dengan melempar kesebelah sepatunya ke sembarang arah.

Terlihat pria tersebut hendak bangkit saat melihat kedatangan Nadia. Nadia pun semakin mempercepat larinya.

"Mau lari kemana kamu br*ngs*k? " Teriak Nadia seraya melompat dan melakukan tendangan memutar pada pria tersebut, sehingga membuat pria tersebut kembali jatuh terpental.

" Uhuk... " Pria tersebut pun terbatuk dan mengeluarkan sedikit darah dari mulutnya.

Melihat pria itu memegang dadanya, Nadia pun kembali berdiri dan merapihkan bajunya.

" Untung gue kerja pake celana" Ucapnya pelan dan ia di kejutkan dengan tepukan di bahunya. Saat Nadia berbalik dan hendak menghajar pelaku yang menepuk bahunya, sang pelaku pun langsung menangkis serangan tersebut dan membuat Nadia terkejut.

" Pak" Ucap Nadia seraya sedikit menunduk kepalanya. Ya, ternyata dibelakang nya adalah Ilham yang masih bernafas dengan terengah-engah.

Nadia kembali berbalik dan menangkap pria yang berprofesi SNIPER tersebut.

"Kalau mau jadi sniper, harus jago bela diri juga dong. Minimal larinya cepat, biar ga ketangkep" Cerocos Nadia, membuat sang sniper mendelikan matanya.

Kevin yang mendengar ucapan gadis culun pun menghela nafasnya dengan pelan. Kevin pun berjalan mendekati sang pelaku yang tengah di pegang oleh Nadia dari belakang, jujur... Kevin saat ini merasa tidak suka kalau gadis culun itu memegang pria tersebut. Dan marah karena pria tersebut hendak membunuhnya.

" Siapa yang membayar mu? " Tanya Kevin seraya menarik kerah bajunya, sehingga terlepas dari Nadia.

"Cuih.. Kau pikir aku akan memberitahukan orang nya? " Jawab sniper tersebut.

Kevin pun langsung memukul wajah pria tersebut sampai terjatuh dan kembali menarik kerah baju pria tersebut.

"Hahahhahah... Sampai aku mati pun tidak akan pernah aku memberitahu mu" Ucap pria itu lagi.

" Ck... " Kevin dan Nadia pun berdecak, dia pikir akan sulit mendapatkan nya? Ilham gitu loh.

" Bawa dia" Titah Kevin pada anak buahnya yang baru saja datang. Anak buahnya pun langsung menyeret sniper tersebut.

Kevin pun kembali melangkah mendekati Nadia dan langsung memegang pipi Nadia yang terluka.

Deg

Jantung Nadia yang tadinya berdetak normal tiba-tiba saja sempat berhenti dan berdetak dengan cepat . Nadia yang terkejut pun, membulatkan kedua matanya.

" Kenapa kamu harus menarik ku gadis culun, lihat wajah polosmu harus terluka karena aku" Ucap Kevin dengan lirih.

Untuk beberapa saat mereka saling tatap, seolah waktu tengah berhenti di sekitar mereka.

Deg

"Ada apa dengan jantungku? Apa ini? " Gumam Nadia dalam hati.

Nadia tersadar pun langsung memundurkan kepalanya.

"Ini tidak apa-apa, hanya luka kecil saja" Ucap Nadia dingin. Dan menghunus kan mata tajamnya.

Tanpa banyak omong , Kevin pun langsung mengangkat tubuh Nadia. Ia pun menggendong Nadia macam bride style, sehingga membuat Nadia berteriak karena terkejut.

" Turunkan saya . Ini tidak benar " Ucap Nadia seraya memukul pria tersebut.

"Diam"ucap Kevin tegas, sehingga membuat Nadia pun terdiam. Selama di lift tak ada perbincangan apapun. Hanya ada suara debaran jantung yang saling bersahut-sahutan

Saat sampai di lantai bawah, pintu lift pun terbuka. Karena banyaknya orang, membuat Nadia mau tak mau harus melingkar kan kedua tangannya di leher Kevin dan menyembunyikan wajahnya di dada Kevin.

Saat sampai di luar, supirnya langsung membukakan pintu mobil belakang. Kevin pun memasukan Nadia ke dalam dan ikut menyusul masuk.

" Aaargghht... Dasar bos gila. Ingin rasanya aku menyembunyikan wajahku ke dalam lubang. Benar-benar memalukan, huwaaa mama "

"Kita kemana tuan? " Tanya sang supir.

" Ke rumah utama " Jawab Kevin singkat. Nadia yang masih sibuk dengan dunianya. Ia tak mendengar pembicaraan di sekitarnya.

.

.

.

Sedangkan di kediaman max, kini Salsaa tengah berasa di dapur seraya membuka kulkas.

" Bikin apa ya? " Ucapnya seraya melihat isi dalam kulkas

" Kayanya bikin salad seger nih, atau rujak apa ya? " Ucapnya kembali seraya menempelkan telunjuk dan ibu jarinya di dagu.

Salsa pun mengangguk.

" Oke kita putuskan bikin rujak"

Salsa mengambil buah-buahan yang ia butuhkan di dalam kulkas, setelah buah yang ia butuhkan tersedia semua dalam pelukannya. Salsa berbalik, namun karena terkejut, Salsa pun menjatuhkan buah-buahan tersebut ke lantai seraya berteriak.

" Allahu Akbar... Kakak" Teriaknya.

Salsa pun berjongkok dan mengambil kembali buah-buahan yang berceceran di lantai seraya menggerutu.

" Kalau bukan kakaknya Nadia, udah aku telen idup-idup ni orang. Untung ga ada riwayat penyakit jantung, kalau ada kayanya aku langsung struk. Mending kalo cuma struk, kalau langsung end gimana? Ogah gue jadi hantu perawan gentayangan. Ish... Amit-amit" Gerutu Salsa membuat Dion menahan tawanya.

Setelah terkumpul semua, Salsa pun mengambil baskom kecil untuk menaruh buah tersebut dan mencucinya. Ia nampaknya lupa, bila sejak tadi ada Dion yang berada satu tempat dengannya.

Salsa pun mencuci buah tersebut seraya bersenandung kecil, sedangkan Dion yang masih berdiri dengan melipat kedua tangannya dan menyandarkan tubuh nya pada kulkas.

Salsa pun berbalik dan kembali terkejut.

" Astaghfirullah ya Allah, kak... kayanya kakak cocok deh main film" Ucal Salsa seraya mengusap dadanya.

" Film romance ya, kakak jadi pemeran utama prianya" Sambung Dion tersenyum

" Aduh Gusti, gantengnya bikin silau penglihatan ey" Ucap Salsa dalam hati.

" Ck.. PD banget, film horor kak. Dah dua kali kakak ngagetin Salsa, cocok tuh kak. Feel nya dapet banget, judulnya 'hantu bujang mencari mangsa ' hahahah " Ucap Salsa tertawa. Dion yang gemas pun langsung mengapit leher Salsa dengan ketiaknya.

" Ampun kak ampun, Salsa udah ga kuat lagi hahaha" Ucap Nadia seraya tertawa. Dion pun melepaskan nya seraya melipatkan kedua tangannya.

" Makannya jangan jahil, cepetan bikin rujaknya kakak mau ya " Ucap Dion seraya menarik turunkan alisnya.

" Ck.. Iya-iya " Jawab Salsa kesal

.

.

.

Di kediaman Anderson

Mobil Ilham pun sampai, ia pun langsung membuka pintu dan menyandarkan Nadia.

" Loh.. Kita dimana pak? "Tanya Nadia bingung.

" Turun" Titah Kevin tanpa menjawab pertanyaan Nadia.

Nadia pun turun tanpa menggunakan alas kaki, Kevin yang menyadari hal itu pun kembali mengangkat tubuh Nadia.

" P-pak , turunkan saya" Teriak Nadia, Kevin tak mengindahkan teriakan tersebut.

Nadia pun menggigit bibir bawahnya karena gugup.

" Loh bang, siapa tuh? Pulang-pulang bawa cewe?" Ucap Vita yang sedang duduk di ruang tamu bersama teman-teman nya.

Kevin pun melanjutkan langkahnya tanpa menjawab pertanyaan adiknya. Sedangkan teman-teman Vita, terdiam karena terpesona dengan ketampanan Kevin. Selama ini mereka hanya melihat wajah Kevin di foto keluarga yang terpampang di ruang tamu dan baru kali ini melihat langsung.

" Dasar es batu " Celetuk Vita.

" Gila Vit, abang lo gantengnya kebangetan" Ucap Santi

"Ternyata lebih ganteng aslinya, dari pada di foto" Ucap Dila

" Yang di gendong abang lo siapa? Beruntung banget, gue juga mau" Celetuk alea

" Calon kakak ipar gue, jangan macem-macem lo pada "" Ucap Vita memperingatkan. Ia yakin yang di gendong kakaknya calon kakak iparnya, apalagi abangnya tak pernah sekali pun menggendong seorang wanita apalagi sama mantannya juga tak pernah sama sekali.

" Posesif amat lo jadi ade" Celetuk alea.

"Tentunya,dah ah hayu lanjut. Kagak kelar-kelar ini tugas," Vita pun menyuruh teman-teman nya kembali fokus.

Sedangkan di ruang keluarga , Kania juga di

kejutkan dengan Kevin yang membopong Nadia. Kania pun melotot dan mengangkat dagunya seolah bertanya siapa?

Kevin pun langsung mendudukan Nadia di atas sofa yang saling berhadapan dengan Kania. Saat Kania melihat wajahnya semakin terkejut, karena itu adalah wanita yang pernah menolongnya, alias calon mantu idaman.

Kania pun langsung bangun dari duduknya dan berjalan mendekati Nadia. Nadia yang gugup dan juga malu, ia hanya bisa menundukan kepalanya.

" Si bos ngapa harus bawa gue ke marih sih? Malu banget anjir, cewek cantik di depan gue pasti emaknya. Ko berasa mau di kenalin sama keluarga pacarnya aja. Anjayy, ngarep gue kayanya " Gumam Nadia dalam hati seraya kembali menggigit bibir bawahnya.

" Pipi kamu kenapa sayang? "Tanya Kania mengejutkan Nadia, ia pun langsung menoleh dan semakin terkejut Kania tiba-tiba ada di sampingnya. Sedangkan Kevin pergi mengambil kotak obat.

" Eeh a-anu, ma-maaf tante" Ucap Nadia bingung karena terkejut, otaknya tiba-tiba jadi blank.

" Loh ko malah minta maaf, mama tanya kenapa pipi kamu bisa terluka? " Tanya Kania lagi.

" Pipinya terserempet peluru karena melindungi abang ma" Kevin yang menjawab, karena Nadia masih diam mematung. Di otaknya sedang berpikir bukan tante, tapi mama?

" Innalillahi ko bisa"

1
Setianingrum Ningrum
Luar biasa
Siti Masrifah: makasih kak atas dukungan nya 🤗🤗
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!