NovelToon NovelToon
Cinta Yang Datang Tiba-tiba

Cinta Yang Datang Tiba-tiba

Status: sedang berlangsung
Genre:Nikahmuda / Dijodohkan Orang Tua
Popularitas:4.4k
Nilai: 5
Nama Author: Puspita.D

Melia menangis sejadi-jadinya saat terpaksa harus menerima perjodohan yang tak di inginkan. pasal nya melia sudah memilki kekasih yang begitu ia cintai.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Puspita.D, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 20

Sudah satu bulan Rani menjalani Rumah Tangga bersama Radit, namun perasaan nya masih belum berubah yang ada dalam pikiran nya hingga saat ini hanyalah Arkan.

Sampai di satu hari ia menatap Arkan dan Melia yang sedang berbincang sambil tertawa.

"Eh Rani...ngapain kamu melihat kami sampai nggak berkedip" sapa Melia yang merasa risih dengan pandangan Rani.

"Emang kenapa? Nggak boleh? Ini mata, mataku sendiri nggak pinjam mata tetangga ya...jadi ngapai kamu sewot, mau aku lihat sampe belekan juga tetep mataku sendiri" jawab Rani yang kemudia masuk dengan membanting pintu.

"Pintunya jangan di banting entar gubuknya tambah reot baru tau rasa" teriak Melia dari teras rumahnya.

"De' sudah kalo ngomong di jaga to, biar bagaimana pun juga kak Radit sudah membuat gubuknya dengan susah payah, jadi jangan dihina" tegur Arkan ya kalo dipikir kata-kata Melia emang keterlaluan sih.

"Ya habisnya aku jengah lihat tingkah Rani hampir setiap hari dia mengamati gerak gerik kita, aku curiga jangan-jangan Rani masih cinta sama kamu mas dia nikah sama kak Radit cuma supaya bisa selalu melihat kamu" celetuk Melia yang juga di dengar oleh mama mertuanya.

"masa' segitunya Mel..." kata Bu Drajat yang keluar dari dalam rumah bersama Juna.

"Nggak tau juga ma, semoga cuma kecurigaanku saja" ujar Melia berusaha mengalihkan topik.

"De' mas mau berangkat dulu, oya ingat ya kalo ngomong dijaga jangan asal ceplos" kata Arkan sebelum pergi ia mencium pipi gembul Juna.

"Anak bapak gemesin banget sih.., bapak berangkat dulu ya" .

Oya de' nanti mas pulangnya agak sorean soalnya mau bantu kak Radit bawa panenan" Melia hanya mengangguk setelahnya Arkan pergi.

Terlihat Rani yang sudag rapi keluar.

"Eh Rani jam segini sudah rapi kemana kamu, udah pamit belum sama suamimu.." ledek Melia. Sementara Rani hanya menatapnya geram.

"Sudah Mel biarkan dia jangan diganggu terus, nanti bisa kabur anak orang" tegur Bu Drajat yang terkadang menggeleng mendengar kata-kata Melia yang nggak ada remnya.

"Pergilah nak kalo memang kamu ada keperluan, Radit pasti mengerti" sambung Bu Drajat pada Rani, tanpa menjawab Rani pergi begitu saja kepangkalan ojek.

"Pak antar saya ke apotik terdekat" ujar Rani pada kang ojek.

"Ok siap" jawab kang ojek tersebut.

Tak butuh waktu lama, Rani sampai di apotik terdekat. "Bapak tunggu di ujung jalan sana ya nanti kalo saya sudah selesai saya samperin bapak" kata Rani.

"Tapi ingat jangan balik dulu" sambungnya lagi, kang ojek hanya mengiyakan permintaan nya.

"Selamat pagi mau cari apa mba" sapa penjaga apotik.

"Mba saya mau periksa kandungan bisa?" lirih Rani takut ada yang dengar.

"Oh bisa, masuk saja dari sebelah nanti ada kamar periksa" jawab mba penjaga apotik.

Setelah beberapa saat Rani menunggu di kamar periksa, datang seorang Dokter wanita.

"Keluhan nya apa bu" tanya Dokter tersebut.

"Saya merasa keram pada bagian bawah perut Dok" ujar Rani mengutarakan keluhan nya.

"Kita periksa dulu ya, mari berbaring" pinta Dokter.

Rani berbaring saat Dokter mulai memeriksanya, "ini sudah memasuki bulan ketiga ya sudah hampir tiga bulan ini" ucap Dokter.

"Kapan terakhir periksa" sambung Dokter.

"Saya belum pernah periksa setelah tes kehamilan" jawab Rani sedikit Ragu.

"Suaminya ikut?" tanya Dokter. " begini kalo suaminya ikut paling tidak kita bisa bahas keluhan ini juga pada suami ibu, kalo bisa HB nya yang selow aja, jangan terlalu kencang, karna ini salah satu penyebab perut ibu keram" jelas Dokter panjang lebar.

Setelah selesai Rani pun segera pulang, sampai di rumah. "Eh tante Rani sudah pulang, kok keluar pulang tangan nya kosong paling tidak beli cemilan buat Juna kek" tegur Melia yang kini menjadi usil.

"Buat apa aku belikan jajan Juna bukan mya kalian lebih mampu dari aku? Lihat saja aku cuma tinggal di gubuk yang reot sementara kalian tinggal di sebuah rumah" tanpa ba bo bu lagi Rani masuk dan membanting pintu kembali.

"Yeee di ajak ngomong baik-baik malah nyolot. Emang ibu salah apa ya Juna?" ujar Melia bicara pada Juna.

Pukul 17:50 terlihat Rani yang mondar mandir di depan rumahnya. "nak Rani masuklah tak baik di luar rumah saat masih magrib" tegur Bu Drajat.

"Mas Radit juga diluar rumah bu nggak ada yang melarang" jawab Rani sekenanya.

"Siapa bilang kak Radit dan mas Arkan itu ada diluar angkasa bukan lagi diluar rumah, orang dikasih tau orang tua malah bantah" sahut Melia.

"Sudah-sudah jangan ribut magrib-magrib" ujar Bu Drajat kemudia masuk.

"Eh Mel kamu nggak bisa ya sehari aja nggak cari ribut sama aku, ntar aku bikin kamu nangis darah baru tau rasa" ucap Rani yang begitu kesal dengan Melia.

"Kamu ngancam? Aku nggak takut tuh, aku sudah tau sifatmu Ran, jadi apapun yang akan kamu lakukan aku nggak akan kaget" kata Melia yang semakin menyebalkan dimata Rani.

Keesokan paginya Melia bangun lebih awal ia mendengar suara orang sedang muntah-muntah. "Kaya suara Rani" ujar Melia yang mulai kepo, ia mengendap-ngendap untuk mengintip rumah sebelah.

"Tuh kan bener Rani yang muntah-muntah, apa jangan-jangan dia hamil tapi anak siapa ya" ucap Melia bermonolog sendiri.

"Tentu saja anak suaminya" sahut Arkan yang sukses membuat jantung Melia hampir copot.

"Astagfirullah mas....bisa nggak, nggak ngagetin kaya gitu bikin orang jantungan aja" ujar Melia kesal.

"Ya habis pagi-pagi buta kepo aja sama tetangga, lihat tuh mama sudah berkutat dengan alat dapur" ucap Arkan, Melia melirik mertuanya yang melempar senyum sembari menggelengkan kepala.

"De' bangun de'" terdengar suara Radit memanggil istrinya.

"Tuh kan itulah fungsinya kepo, sana bantuin kak Radit" ujar Melia berbangga diri dengan kekepoan nya.

Arkan berlari keluar "ada apa kak" tanya Arkan ikut panik.

"Tolong Ar panggilkan mantri" tanpa pikir panjang Arkan kembali ke rumah dan menyambar kunci motornya ia segera memanggil mantri.

Tak lama Arkan kembali bersama mantri. Mantri tersebut segera memeriksa.

"Istri anda sedang hamil di jaga baik-baik kandungan yang baru memasuki usia tiga bulan sangat rentan dengan yang namanya mabuk ngidam" ucap Mantri tersebut.

"Apa? Memasuki tiga bulan ?!" ujar Arkan, Radit, dan Melia bersamaan.

"Iya betul jadi dijaga baik-baik ya, ini saya resepkan vitamin nanti ditebus ya, kalo begitu saya permisi dulu" ujar mantri sekaligus pamit.

Bu Drajat hanya mendengar dari luar kamar, ia tak menyangka pernikahan putranya hanya untuk menutupi aib istrinya dimasa lalu, tak bisa ia bayangkan saat ini bagaimana hancurnya hati Radit.

1
atik
lanjut thor, semangat
Puspita.D: terima kasih atas dukungan nya.
total 1 replies
atik
bagus
Jeje
Next
🐌KANG MAGERAN🐌
mampir kak, semangat dr 'Ajari aku hijrah' 😊
IamEsthe
Maaf ya. sekedar saran aja. dalam satu bab, jangan sampai templat tempat atau waktu lebih dari dua ya. ini kamu udah sampe tiga atau empat template.
IamEsthe: coba cek personal chat dr aku ya /Smirk/
Puspita.D: boleh ganti tempat tapi cuma satu kali ngk boleh ganti lalu balik lagi gitu ya kak
total 8 replies
IamEsthe
"Nak, ibu dan bapak tidak bisa menolak perjodohan ini karena ketidakmampuan kami di masa lalu, kami terpaksa menerimanya," ucap Ibu dengan raut wajah penuh rasa bersalah bla bla bla
IamEsthe
Dialognya sebenarnya benar, cuman kurang sedikit aja.

"Bagaimana dengan mimpiku, Bu? Apa aku tak berhak untuk memiliki mimpi atau mewujudkannya?" Melia nelangsa, dengan derai air mata bla bla bla
Puspita.D: waah makasih banyak kak atas saran nya,
total 1 replies
IamEsthe
diinginkan. bukan dipisah ya.
IamEsthe
Untuk fungsi kata 'di' ada 2, sbg penunjuk dan sbg kalimat kerja.


semisal,
Di hadapan
Diduga

dan untuk nama menggunakan huruf kapital. Melia


dan untuk kata -nya itu digabung, bukan dipisah ya.
Puspita.D: terimakasih banyak kaka sudah berbagi cara menulis yang benar☺️
total 1 replies
Fastandfurious
Wow, nggak nyangka sehebat ini!
Kami
Aku jadi bisa melupakan masalah sehari-hari setelah baca cerita ini, terima kasih author!
Gaara
Gak kecewa sama sekali! 😃
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!