NovelToon NovelToon
Sepanas Cinta Juragan Cabe

Sepanas Cinta Juragan Cabe

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintapertama / Cintamanis / Cinta setelah menikah / Cinta pada Pandangan Pertama / Cinta Seiring Waktu / Cinta Lansia
Popularitas:51k
Nilai: 5
Nama Author: Defri yantiHermawan17

"Ihh... Panas Mas!"

"Sebentar lagi juga dingin, nikmatin aja."

Adelia mengalami insiden yang hampir merenggut nyawanya karena kecerobohan seseorang, bukannya mendapatkan ganti rugi Adelia malah mendapatkan calon suami.

"Kamu enggak perlu khawatir, aku akan bertanggungjawab. Bapakku Penghulu kamu tenang saja."

Maksudnya apa, memangnya kenapa kalau bapaknya pria ini seorang penghulu? kan Adelia hanya butuh ganti rugi bukan calon suami.

"Kenapa, ada yang aneh ya sama saya? Kenapa ngeliatin terus?"

"Kenapa, emangnya gak boleh dilihat gitu?"

"Ck, kalau kamu ngeliatin kayak gitu 𝙩𝙚𝙧𝙪𝙨, 𝙠𝙪𝙢𝙖𝙝𝙖 𝙡𝙖𝙢𝙪𝙣 𝙪𝙧𝙖𝙣𝙜 𝙢𝙖𝙠𝙞𝙣 𝙗𝙤𝙜𝙤𝙝, 𝙨𝙖𝙝𝙖 𝙣𝙪 𝙧𝙚𝙠 𝙣𝙜𝙖𝙝𝙖𝙡𝙖𝙣𝙜𝙖𝙣?"

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Defri yantiHermawan17, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

CABE Bab 7

Adelia tergesa-gesa turun dari gojek saat melihat nama dan alamat bengkel yang di berikan oleh Azkha. Dengan penampilannya yang masih seperti tadi pagi Adelia tidak sabar untuk bisa segera bertemu dengan mobil kesayangannya, atau mungkin orang yang membawa mobil kesayangannya?

Walaupun rambutnya yang indah sedikit berantakan karena helm yang dia gunakan tadi Adelia nampak tidak peduli, tubuh tinggi semampainya terlihat sempurna dengan pakaian khas wanita kantoran. Walaupun Adelia hanya menggunakan celana bahan slim dipadukan dengan kemeja yang membentuk tubuh indahnya penampilannya benar-benar cantik. Terlihat sekali aura perempuan mandiri yang terpancar dari dirinya.

"Dia kemana? Katanya nunggu disini, kok enggak ada?" Gumam Adelia seraya terus saja mencari seseorang yang seharusnya masih menunggu kedatangannya, tidak meninggalkannya begitu saja sebelum mobilnya dia terima.

Adelia kembali mengeluarkan ponsel dari tasnya, dia mengutak-atik benda itu sejenak dengan perasaan tidak karuan.

Sementara orang yang sedang Adelia cari tengah berada di toilet, dia baru saja selesai menikmati makan siang bersama adik kembarnya. Makan siang yang dimasak oleh sang Bunda, dibawakan adik iparnya dan akhirnya mereka bertiga makan bersama di bengkel.

"Didepan ada orang tuh, Yang!" Cetus Harumi seraya mengintip kearah luar dimana seorang perempuan muda terlihat kebingungan, berulang kali melihat ponselnya.

Shaka yang sedang menikmati salad buah buatan istrinya sejenak menghentikan gerakannya, dia melirik pada Harumi lalu beralih kearah pintu toilet yang baru saja terbuka menampilkan Azkha yang terlihat lebih segar setelah mencuci wajahnya.

"Ada orang diluar Bang!" Bukannya dia yang menyambut kedatangan konsumen Shaka malah melimpahkan hal itu pada Azkha, Rumi yang melihatnya hanya berdecak. Bisa-bisanya suaminya yang memiliki mulut pedas level seratus itu dengan santainya menyuruh sang Abang.

"Biar aku aja Bang, Abang makan saladnya nanti keburu enggak enak." Harumi segera mengambil alih, dia bergegas keluar dari ruangan yang memang khusus dijadikan tempat beristirahat.

Meninggalkan kedua kakak beradik kembar tersebut, tidak memperdulikan Shaka suaminya yang terus saja menatap kearahnya.

Azkha sendiri malah menurut, dia mendudukan dirinya di dekat Shaka membuat adiknya itu berdecak. Ekor mata Shaka melirik Azkha dengan tajam, seakan memperingatkan kalau Abangnya itu tidak boleh duduk di dekatnya.

"Hape Abang dari tadi bunyi terus tuh, enggak mau lihat siapa yang nelpon? Orang didepan juga kayaknya dari tadi sibuk ngeliatin hapenya terus, jangan-jangan dia orang yang nelponin Abang dari tadi. Lihat gih sana, dari tadi dia-,"

Belum sempat Shaka menyelesaikan ucapannya Azkha terlebih dahulu bangkit, dia meraih ponsel yang ada di meja dan melihat notifikasi panggilan. Benar saja ada sekitar lima panggilan dari nomor yang sama nama kontak yang sama dan itu dari Adelia semua.

Azkha mendesis, dia jadi kesal sendiri karena lupa untuk membuka ponselnya dengan cepat setelah keluar dari toilet.

Tanpa banyak bicara Azkha segera berlari keluar, dia bergerak secepat angin berusaha untuk mengejar waktu berharap kalau orang yang menghubunginya tadi masih ada didepan.

"Bengkelnya masih tutup ya Mbak? Tadi saya dapat pesan kalau mobil milik saya sudah selesai diperbaiki. Tapi orangnya enggak bisa dihubungin, ditelpon enggak di angkat-angkat sudah berkali-kali. Kalau seumpamanya belum bisa diambil sekarang enggak apa-apa, besok saya balik lagi."

Samar-samar Azkha bisa mendengar suara seseorang yang selama beberapa puluh jam kebelakang selalu membuatnya tidak karuan, padahal mereka baru pertama bertemu saat kecelakaan itu terjadi tapi entah mengapa Azkha sulit untuk melupakannya.

Suaranya, wajahnya, bahkan nada marah yang dia keluarkan, Azkha kesulitan tidur kala mengingatnya.

Dirinya kenapa sih? Perasaan hidupnya hampir menginjak empat puluh tahun tidak pernah mengalami hal seperti ini, banyak perempuan berbagai macam jenisnya mendekatinya sejak dulu hingga sekarang walaupun usianya sudah matang tapi Azkha biasa saja. Namun kali ini berbeda, perempuan muda bermata bulat dengan tubuh indah semampai itu sulit untuk Azkha abaikan.

Dirinya tidak punya kelainan kan, dirinya bukan pedofil kan yang menyukai perempuan lebih muda darinya?

"Oh suami saya masih makan siang Kak, kalau berkenan Kakaknya bisa menunggu siapa tahu-,"

"Adelia!" Ucap Harumi terhenti saat mendengar suara dari arah belakangnya.

Kedua mata Adelia berkedip pelan, bola matanya bergerak melirik secara bergantian pada perempuan dewasa dihadapannya dan laki-laki bertubuh besar yang tidak jauh darinya.

"𝘑𝘢𝘥𝘪 𝘥𝘪𝘢 𝘴𝘶𝘥𝘢𝘩 𝘯𝘪𝘬𝘢𝘩? 𝘔𝘦𝘳𝘦𝘬𝘢 𝘴𝘶𝘢𝘮𝘪 𝘪𝘴𝘵𝘳𝘪?"

Adelia menelan salivanya kasar, tidak sadar mundur satu langkah saat melihat Azkha semakin mendekat. Tangannya mencengkram erat tali tas yang terlampir di pundaknya, berdehem pelan untuk menghilangkan sesuatu yang tiba-tiba mengganjal di dalam tenggorokannya.

"𝘈𝘬𝘶 𝘬𝘦𝘯𝘢𝘱𝘢 𝘴𝘪𝘩? 𝘉𝘪𝘢𝘳𝘪𝘯 𝘢𝘫𝘢 𝘭𝘢𝘩 𝘮𝘢𝘶 𝘥𝘪𝘢 𝘶𝘥𝘢𝘩 𝘯𝘪𝘬𝘢𝘩 𝘢𝘵𝘢𝘶 𝘣𝘦𝘭𝘶𝘮, 𝘬𝘢𝘯 𝘪𝘵𝘶 𝘶𝘳𝘶𝘴𝘢𝘯 𝘥𝘪𝘢!"

"Maaf, tadi aku ditoilet jadi enggak denger kalau kamu nelpon." Suara Azkha kembali terdengar, menyentak kesadaran Adelia yang sempat mengambang di udara karena terus memikirkan sesuatu yang sebenarnya tidak perlu dia pikirkan.

"Oh dia pemilik mobil merah itu ya Bang, ya udah deh nanti aku suruh Bang Shaka buka bengkelnya, udah selesai juga kan makan siangnya. Kakaknya duduk dulu aja ya, aku mau ngasih tau suami aku dulu didalam." Cetus Harumi dengan senyuman manisnya, usianya yang tidak lagi muda tidak membuat kecantikannya luntur.

Perempuan berdarah Jepang itu masih terlihat cantik sekali, berkulit putih susu dengan rambut hitam sebahu. Bisa dibayangkan bagaimana seorang Shaka tidak tergila-gila padanya padahal dulu sok jual mahal, hampir kehilangan Harumi karena pesawat yang akan ditumpanginya mengalami kecelakaan membuat Shaka sadar akan perasaannya sendiri.

Belum lagi saat Harumi mengalami keguguran hingga pendarahan hingga membuat perempuan cantik itu diambang hidup dan mati, mungkin itu sebabnya Shaka tidak mempermasalahkan apakah dia bisa memiliki anak atau tidak bersama Harumi

setiap ada orang yang bertanya mengenai anak, Shaka hanya akan menjawab "𝙂𝙪𝙚 𝙘𝙪𝙢𝙖 𝙗𝙪𝙩𝙪𝙝 𝙍𝙪𝙢𝙞, 𝙖𝙣𝙖𝙠 𝙢𝙖𝙝 𝙪𝙧𝙪𝙨𝙖𝙣 𝙏𝙪𝙝𝙖𝙣."

Kembali ke dunia nyata, selepas kepergian Harumi keduanya hening. Tidak ada yang berbicara, hanya saling menatap itupun hanya sejenak setelahnya membuang muka, dengan senyuman tertahan.

Terlebih Adelia, entah mengapa dia malah merasa malu sendiri karena sudah berpikiran yang seharusnya tidak ada di dalam pikirannya.

Sesuatu yang mengganjal di dalam tenggorokannya tiba-tiba saja hilang setelah mendengar ucapan perempuan cantik bermata sipit yang baru saja pergi meninggalkan dirinya dan juga Azkha.

"Jadi bukan dia suaminya," Ujar Adelia dengan suara pelan, hanya dia dan Tuhan yang bisa mendengarnya.

"Kamu sudah lama disini?" Adelia tersentak saat mendengar suara berat laki-laki dihadapannya, dia mengangkat wajahnya dengan mata berkedip cepat.

Terlihat was-was kalau laki-laki bertubuh besar ini mendengar gumamannya tadi, bisa malu seumur-umur ini mah.

"E-enggak, baru aja kok," Ujarnya dengan nada gugup.

"Sudah makan siang?" Pertanyaan itu kembali dilontarkan oleh Azkha, sepertinya dia terus bertanya untuk menghilangkan rasa gugup dan canggung.

Adelia tidak menyahut, dia hanya menggelengkan kepalanya seraya mengalihkan perhatiannya kearah lain, Adelia tidak kuat kalau harus melihat lebih lama mata laki-laki dihadapannya ini.

Panas dingin sumpah, berasa makan cabe setan!

"Kalau begitu, ayo makan siang dulu. Aku yang traktir, sambil nunggu mobilnya di periksa lagi kita makan siang dulu gimana?" Ajak Azkha dengan segala kenekatan yang diambilnya, dia tidak peduli kalau perempuan muda ini menolak ajakannya. Dicoba dulu kan, urusan ditolak mah belakangan.

"Bo-boleh, tadi aku lihat ada tukang bakso di dekat simpang sana, kita makan bakso aja ya Mas Azkha mau kan?" seketika senyuman Azkha mengembang, dia berusaha untuk tetap bersikap tenang tapi sulit dikendalikan.

Pada akhirnya Azkha sendiri yang salah tingkah dan mengangguk antusias lalu bergegas mengajak Adelia naik ke atas motor matic miliknya meninggalkan bengkel Shaka yang masih ditutup karena makan siang.

𝙈𝘼𝘼𝙁 𝙊𝙏𝙃𝙊𝙍 𝘽𝘼𝙍𝙐 𝙐𝙋, 𝙆𝙈𝘼𝙍𝙀𝙉 𝙇𝙄𝘽𝙐𝙍 𝙊𝙏𝙃𝙊𝙍 𝙎𝘼𝙆𝙄𝙏 𝘿𝙀𝙈𝘼𝙈 𝘽𝘼𝙏𝙐𝙆 𝙋𝙄𝙇𝙀𝙆 𝘽𝘼𝙍𝙐 𝘽𝙄𝙎𝘼 𝘽𝘼𝙉𝙂𝙐𝙉 𝙈𝘼𝙎𝙄𝙃 𝙇𝙀𝙈𝙀𝙎 𝘿𝙄𝙐𝙎𝘼𝙃𝙄𝙉 𝙐𝙋 𝙔𝘼 🤧🤧

1
dee
sama, abaaaanggg.... Iga ogé cinta, Abdi ogé cinta 😍😍😍😍😍
bener ga tuh bahasa sundanya, kak def zeyeeennnnnkkk?
wong solo ajar basa Sunda gegara novel kakak nih /Grin//Grin//Grin/
MasyaaAllah... bang azkha bener² bkin neng adel klepek² n bkin kita yg baca jadi pgn diklepekin juga /Drool//Drool//Drool//Drool/
hadeeuuuuhhhh, si ameledung. jadi orang kok isinya cuman iriiii mulu ama orang lain /Hammer//Hammer//Hammer/
Syirfa Ratih
artinya apa kak.. translate dong...🤭
weny
translate mana translate😀
Hendra Yana
lanjut
jumirah slavina
ati² Del... ini ilmu AZKHAdon lg menjerat mangsa...

🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤪🏃🏃🏃
mom'snya devadhamian
aku juga jadi makin Bogoh KA aa Azka heheehe jadi pingin terkam aa Azka aku nya😁🤪
jumirah slavina
para group IriAti
jumirah slavina
ada m'video trs sebarin... fyp.. viral...
trs jd artis deh....

wahhh... Ais bakalan jd Mama Artis donk..

🤭🤭🤣🤣🤣🏃🏃🏃🏃🏃
Yuliana Purnomo
senang nya akhir nya kalian syaaahh juga,,, selamat untuk kalian berdua 🌹
ꍏꋪꀤ_💜❄
mamas nih... cieee halal del...
Jenong Nong
ternyata bang Azkha bisa ngegombal jg.... 😁😁❤🙏🙏
Hafifah Hafifah
wah jadi orang g bersyukur banget sih
Hafifah Hafifah
karna si adel berhak mendapatkannya
Nindhi Pratiwi
ihhh.. gemas nya manten baru🥰🥰
Nindhi Pratiwi
jangan maruk lu Amelia
Nindhi Pratiwi
lambe nyaaa... provokator
Nindhi Pratiwi
tenggorokan nya panas ya..buat nelen makanan rasanya pait ya🤭🤭
hati hati loh...tidur jadi gk nyenyak..hidup jadi GK tentram nnti klu dengki 😁
Ramadhani Kania
traslet mak duren....qvorang jawa...gk ngerti bahasa sunda....😭
yuning
ikutan bahagia , selamat ya bang Azkha
fifia
karya yg sll kerenn
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!