NovelToon NovelToon
Me And Mr Mafia

Me And Mr Mafia

Status: sedang berlangsung
Genre:Action / Mafia / Balas Dendam / Roman-Angst Mafia / Gangster
Popularitas:1.5k
Nilai: 5
Nama Author: HaluSi

Apa kamu bisa bertahan jika seorang yang kau kasihi dan kau hormati menorehkan luka begitu dalam.

Penghianat yang di lakukan sang Suami membuat Ellen wajib berlapang dada untuk berbagi segala hal dengan wanita selingkuhan Suaminya.

Ingin rasanya Ellen pergi menjauh namun Davit, Suaminya tidak mau menceraikan. Ellen di tuntut bertahan meski hampir setiap hari dia menerima siksaan batin. Bagaimana hati Ellen tidak sakit melihat lelaki yang di cintai membagi perhatian serta kasih sayang nya di pelupuk mata. Namun tidak ada pilihan lain kecuali bertahan sebab David tak membiarkannya pergi.

Suatu hari tanpa sengaja, Ellen di pertemukan dengan seseorang yang nantinya bisa menolongnya terlepas dari belenggu David.

Langsung baca ya👇

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon HaluSi, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Part 28

Entah bagaimana ceritanya Ellen bisa kembali tertidur. Terakhir kali dia hanya ingat sedang menonton film kartun tanpa ada pembicaraan. Paniknya, Ellen tertidur dengan posisi duduk dan bersandar pada pundak Yuan.

Aduh. Keluh Ellen dalam hati. Dia menegakkan posisi kepalanya agar tidak membangunkan Yuan.

Setelah berhasil, Ellen bergegas menuruni anak tangga lalu keluar melewati pintu belakang. Tampak Johan duduk di depan bangunan belakang seraya bersenandung kecil.

"Tunggu Nona." Tegur Johan. Ellen berhenti dengan wajah gugup. Dia takut membuat kekacauan di pagi hari seperti kemarin.

"Ada apa Jo? Mbok Lela mencari ku?" Tanya Ellen.

"Tidak. Aku punya sesuatu." Ellen memundurkan tubuhnya saat Johan menyodorkan kontak ponsel." Lihat dulu. Jangan keburu takut." Johan mengeluarkan sebuah ponsel jadul yang hanya bisa di pakai mengirim pesan dan telepon." Untuk komunikasi biar enak." Imbuhnya.

"Ponsel lama ya." Ellen tersenyum lalu mengambil ponsel dan memeriksa nya." Kalau seperti ini aku mau. Tapi buat apa sih Jo. Aku juga di sini terus." Tanya Ellen ingin tahu kenapa Johan ingin memberikan ponsel.

"Ya mungkin saja mau titip sesuatu kan tinggal telepon. Cuma ada kontak Kak Yu dan aku hehe."

"Oh ya sudah. Terimakasih. Aku mandi dulu."

"Silahkan."

Ellen tersenyum kemudian masuk. Johan kembali bersenandung seraya mengambil ponselnya.

"Pasti setelah ini dia menelfon. Katanya kalau jodoh kan punya ikatan batin kalau pasangannya berjauhan."

Selang beberapa detik, Yuan menelfon. Tidak biasanya Johan menerima panggilan sambil bersenandung kecil.

📞📞📞

"Kau ambil mengunakan ponsel siapa!!!

Rupanya Johan sempat mengambil foto saat Yuan dan Ellen tidur dalam posisi duduk. Dia bahkan mengunakan itu sebagai wallpaper di ponsel Yuan.

"Ponsel mu Kak.

"Cepat ke sini!!

"Iya.

📞📞📞

"Tuh kan langsung bangun padahal tadi tidur nya pulas" Gumam Johan seraya berjalan ke rumah utama untuk menemui Yuan.

"Semakin hari kau semakin lancang Jo!"

"Sudahlah Kak, buang angkuhnya dan mulai berjuang demi perasaan mu. Pasti terasa kan saat Ellen pergi menjauh hehe." Ledek Johan.

Yuan menghela nafas panjang, dia sempat panik saat Ellen hilang. Kepanikan bertambah ketika Yuan melihat wallpaper ponsel yang sudah berganti.

"Ingat Kak, si mantan masih saja memburu nya."

"Aku belum yakin." Johan melirik malas.

"Alasannya?"

"Bagaimana kalau semua pencapaian ku berantakan setelah menikah?" Johan tertawa kecil sebab Yuan sudah memikirkan soal pernikahan." Sialan kau Jo!" Umpat Yuan geram.

"Apa gunanya aku hidup."

"Tapi alasan intinya adalah sikap wanita itu sendiri. Kau paham bagaimana angkuhnya dia kan? Pasti perasaan ku di tolak mentah-mentah." Ucap Yuan mengutarakan kegusaran nya.

"Untuk mendapatkan sesuatu pasti ada pengorbanan besar. Berikan perhatian kecil dan yang terpenting pelembut cara bicara Kak Yu saat bersama nya." Tutur Johan menyarankan.

"Mana bisa Jo. Aku terbiasa kasar."

"Kekuasaan dan gelar yang Kak Yu capai tidak semudah membalikkan telapak tangan kan. Begitu juga meluluhkan hati wanita, pasti perlu perjuangan mengingat Ellen pernah terluka." Yuan tampak bingung karena tidak tahu harus mengawali semua dari mana.

"Ini lebih sulit dari pergi berperang! Perasaan ini sangat membingungkan. Terkadang sikapnya menyebalkan tapi aku tidak kuasa marah. Setiap malam aku kesulitan tidur karena merasa khawatir. Entah khawatir soal apa? Perasaan ku was-was dan tidak tenang."

"Paksa nikah saja Kak." Yuan menoleh cepat.

"Aku saja belum seberapa yakin. Bagaimana kalau perasaan ku berubah setelah menikah? Apalagi dia tidak bisa punya anak." Jawab Yuan.

"Belum yakin bagaimana? Satu-satunya yang bisa menarik perhatian Kak Yu hanya dia. Untuk masalah keturunan itu perkerjaan Tuhan." Tutur Johan berusaha menyadarkan kalau perasaan Yuan wajib di perjuangkan.

"Mungkin alasan nya karena aku tidak pernah berhubungan dengan wanita. Aku tidak mau melakukannya kalau berakhir seperti mantan Suaminya. Bertahun-tahun bersama tapi hanya membuang waktu dan akhirnya berpisah!"

Johan tidak bergeming, dia memikirkan cara bagaimana mematahkan persepsi Yuan soal rasa cinta untuk Ellen. Pasti membutuhkan waktu panjang sementara David berusaha mati-matian mencari info tentang keberadaan Ellen. Kalau sampai Ellen di temukan saat masih singel, pasti menggampangkan David kembali menjeratkan pernikahan. Johan juga takut masih ada sisa rasa yang nantinya bisa memudahkan Ellen kembali mencintai David.

Johan tidak ingin itu terjadi dan kehilangan satu-satunya wanita yang bisa meluluhkan hati Yuan. Bisa jadi Ellen adalah kesempatan yang hanya datang satu kali dalam seumur hidup Yuan.

Terpaksa. Batin Johan. Dia membisikkan sebuah ide gila ke telinga Yuan.

"Ah tidak Jo!" Tolak Yuan.

"Lupakan soal perasaan mu kalau cara ini tidak berhasil. Aku sendiri yang akan membawa Ellen pergi dari sini sekalipun nanti Kak Yu membunuh ku." Tutur Johan tegas.

"Benihku sangat berharga."

"Bukankah Kak Yu percaya dia tidak bisa hamil. Ini hanya pembuktian agar Kak Yu percaya bahwa Ellen satu-satunya wanita yang Kak Yu mau."

Yuan mendengus tanpa berkomentar. Dia tidak punya pengetahuan apapun soal adegan ranjang. Bagaimana mungkin Yuan bisa melakukannya?

"Tunggu ku pelajari dulu."

"Terlalu lama. Hasrat itu akan datang dengan sendirinya. Apa ada kursus melakukan malam pertama? Tanpa belajar pun Kak Yu pasti bisa." Sahut Johan.

"Bagaimana kalau aku terlihat konyol."

"Percaya padaku dan biar semua ku atur."

"Hum terserah. Jangan paksa aku kalau nanti tak berselera."

"Baik."

Johan beranjak pergi untuk melakukan rencana. Dia terbiasa bergerak cepat sehingga lanjutan ide sudah terlintas di otak. Apalagi Johan sangat penasaran dengan hasilnya. Apakah sesuai perkiraannya ataukah sesuai tebakan Yuan.

.

.

.

.

.

Ellen dengan mudah mengiyakan ajakan Johan yang akan membawanya pergi ke sebuah pesta malam ini. Meski begitu, Ellen mempertanyakan soal izin Yuan. Dia takut Johan tersandung masalah dan akhirnya menimbulkan perdebatan.

"Aman Nona, Tuan pergi malam ini."

"Kok tumben Jo?"

"Sudahlah cepat masuk. Takutnya Tuan berubah fikiran."

Bergegas Ellen masuk ke dalam mobil dan duduk tepat di samping Johan yang tengah mengemudi.

"Memangnya pesta apa Jo? Kenapa bajumu tidak ganti?" Tanya Ellen penasaran juga merasa janggal.

"Pesta teman, jadi bajunya bebas."

"Oh." Ah terserah. Yang penting aku bisa keluar malam ini.

Ellen sangat menikmati perjalanannya sampai keduanya tiba di sebuah Apartemen. Ellen cukup mengenal Apartemen yang harga sewanya sangatlah mahal. Dulu sempat ada niat meminta David membelikan nya, tapi sampai perpisahan terjadi keinginan itu tidak juga terlontar.

Bukan tanpa alasan Ellen menginginkan Apartemen tersebut. Dia tertarik dengan iklan yang melintas di internet. Ellen suka penataan serta desain kamar Apartemen tersebut. Sangat cocok di tempati saat melepas penat dan kalutnya pikiran.

"Minum dulu." Johan menyodorkan sebuah minuman jus kemasan.

"Aku tidak haus."

"Mobil tidak akan terbuka kalau kamu tidak minum."

Karena terdorong keinginan melihat lobby apartemen, membuat Ellen meneguk minuman sampai tak tersisa. Dia percaya pada Johan yang tidak mungkin melukainya. Benar saja, ketika Ellen tiba di lobby, dia berdecak kagum pada desain bangunan serta dekorasinya.

"Loh pestanya bukan di Cafe sebelah?" Tanya Ellen saat Johan mengiringnya masuk lift. Dia tahu di sebelah Apartemen terdapat Cafe yang sangat luas dan biasanya di sewa untuk acara pesta kecil.

"Darimana Nona tahu? Pernah ke sini ya." Tanya Johan balik.

"Tidak juga. Hanya melihat di iklan." Duh. Kenapa udaranya mendadak panas. Keluh Ellen dalam hati.

Johan melirik sebentar ke arah Ellen lalu menghela nafas panjang. Dia cukup tergoda saat beberapa kali Ellen mengusap tengkuk dengan wajah gelisah. Tentu saja Ellen tidak kuasa menahan diri sebab dosis obat perangsang yang di berikan dua kali lebih banyak. Sengaja Johan melakukannya, agar otak bebal Yuan mencair.

"Sebentar Jo." Cegah Ellen saat tiba di sebuah kamar.

"Ada apa Nona?"

"Badanku mendadak aneh. Di sini panas sekali." Sambil mendongak menatap sekitar. Tampak jelas puluhan pendingin ruangan terpasang di lorong." Aku pulang saja Jo." Imbuh Ellen mulai sulit mengendalikan tubuhnya.

"Maaf Nona Ellen. Aku melakukan ini untuk kebaikan. Kak Yu butuh pendamping dan Nona butuh pelindung. Setelah Nona berhasil mengikat hati Kak Yu secara keseluruhan, jangankan kebebasan berpergian, bebas dari David pun bisa Nona dapatkan." Tutur Johan.

"Kamu bilang apa Jo? Apa maksud mu?"

"Penyelesaian masalah ada di dalam. Silahkan masuk Nona."

"Aku mau pulang saja Jo."

Terpaksa Johan menyeret paksa Ellen agar mau masuk. Bergegas pintu Apartemen di tutup saat Ellen berusaha keluar. Johan menyandarkan tubuhnya di daun pintu sambil mengatur nafas.

"Mustahil tidak tergoda. Kalau Kak Yu tetap meragukan perasaannya. Ku bawa lari Ellen dari hidupnya agar tidak selalu di sebut sebagai sumber masalah." Keluh Johan pelan. Dia menegakkan tubuhnya lalu berjalan masuk ke kamar Apartemen sebelah untuk berjaga-jaga jika mungkin terjadi sesuatu.

🌹🌹🌹

1
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!