Pengantin Pengganti

 Laras masuk ke ruangan, dimana dia akan dirias sebaik mungkin. keluarga Brio juga menunggu para tamu setelah selesai berbincang dengan jaya dan istrinya.

 "Nona, wajah anda sangat cantik. padahal belum saya make over." ucap sang perias yang memegang wajah mulus dan bersih milik nona itu.

 Laras hanya tersenyum tipis saja. rasanya ini seperti mimpi bagi nya, hatinya masih begitu sakit. Tak ada yang menemani nya disini. Dia sendirian.

"kenapa hidup gue jadi kayak gini."gumam nya dalam hati sambil meneteskan air matanya.

"Nona... Apa kita bisa memulai untuk make up nya." ucap nya dengan tatapan canggung. Dia tau nona muda ini menjadi pengganti pengantin, untuk tuan muda misterius itu.

"Silahkan, mbak. Maaf kalau saya Cengeng tadi." ucap nya sambil tersenyum tipis menghapus air matanya.

Tak ada guna nya lagi disesali. Semua sudah terjadi, dia hanya pasrah akan takdir nya. Belum lulus kuliah, sudah menikah. apalagi tak ada sahabat nya disini.

Setelah satu jam berkutat dengan wajah laras, tak lama kemudian dia memakai gaun pengantin berwarna putih itu dengan layer yang menjuntai ke lantai. Sungguh penampilan Laras bener bener seperti Miss universe.

"Cantik sekali." ucap sang perias yang begitu heboh melihat pemandangan gadis yang dia make up. sungguh luar biasa hasil nya. semoga yang lainnya juga menyukai riasan nya. padahal dia tak susah make up in Laras sebab wajah cantik nya sudah menguar. Wajah Laras itu seperti orang Pakistan. karena memang ibu nya itu asal dari sana. Jadinya wajah Laras mirip dengan Kirani. Hanya mata saja yang mirip dengan jaya, sebab mata jaya berwarna coklat. Sehingga dia sering kali disangka memakai softlens.

"Cklek...

Dinda datang menghampiri calon menantu nya itu. Dan berjalan anggun ke arah Laras.

"Wow... Bagus, saya suka make up kamu." ucap nya tersenyum tipis ke arah Laras yang masih terdiam disana.

"Nyonya, calon mantu anda bener bener sangat cantik. Sebelum di make up aja dia sudah luar biasa kan."

Dinda terlihat begitu anggun dan berkelas, seperti ibu ibu sosialita lainnya. hal itu membuat laras merasa tak nyaman dengan tatapan Dinda yang menatap nya penuh arti.

"Apa sudah selesai merias nya?" tanya Dinda kepada orang yang merias wajah gadis itu.

"Sudah nyonya."

"Baiklah, tinggalkan kami berdua, kembali lah nanti." ucap Dinda dengan suara tegas nya.

"Siap nyonya."

Setelah kepergian jasa perias pengantin itu, Dinda menatap calon istri anak nya dari atas hingga ke bawah.

"Kamu sangat cantik.... Tapi masih terlihat kampungan." ucap Dinda dengan suara tegas nya.

"Deg...

"Kampungan kata nya." gumam Laras dengan tatapan datar memandang wajah mertua nya itu.

"Saya akan mengajari kamu menjadi orang yang berkelas nantinya.supaya kamu tak malu maluin saat pergi ke pesta pesta."

"Siapa juga yang mau ikut ke pesta, apalagi dengan orang sombong seperti nya." gumam Laras dalam hatinya.dia tak suka diintimidasi seperti ini. dia juga korban kan. Bukan kemauan nya sendiri.

"Ayok keluar, akad nikah Sudah ditentukan."

"Tunggu nyonya...saya tau sifat dan sikap saya mungkin tak seanggun calon menantu mu yang kabur itu. Tapi ingat lah, saya juga tak ingin berada di posisi seperti ini kalau ayah saya tidak menjual saya di keluarga anda. Terserah kalau anda menilai saya kurang ajar. tapi saya bisa menyesuaikan sifat dan sikap sesuai dengan orang yang memperlakukan saya seperti apa. Jadi kalau anda menentang pernikahan ini. Masih ada waktu untuk membatalkan nya, dan biarkan saya pergi!" ucap laras dengan tatapan tajam nya

Dinda terlihat menahan senyum melihat sifat dan sikap gadis itu yang begitu tangguh menurut nya. "Menarik." gumam nya sambil tersenyum tipis.

"Kamu tenang aja, saya tak akan menuduh kamu seperti seorang mertua yang membenci menantu nya. Saya hanya ingin kamu menjadi orang berkelas nantinya. Dan tak bisa menolak. Karena saat masuk di keluarga Mahesa, kamu tak bisa sembarangan bersikap!"

Laras hanya terdiam saja. Dia masih terlihat shock dengan hidup nya itu.

Sedangkan di ruangan atas, Aksa terlihat duduk dengan memijat pelipisnya yang terasa berat rasanya. berita tentang calon istri nya yang kabur membuat nya begitu pusing. Dan ini dia dijodohkan dengan gadis yang tak dia kenal sama sekali. Ini bener bener gila menurut nya.