NovelToon NovelToon
Lapak Sayuranku

Lapak Sayuranku

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintapertama / Identitas Tersembunyi
Popularitas:13.7k
Nilai: 5
Nama Author: Aliyah Ramahdani

Clara merupakan gadis yatim piatu, dia memiliki seorang adik angkat yang memiliki kelainan genetik namun dia tetap menyayangi adiknya. Mereka di asuh oleh keluarga tantenya yang kaya raya sejak usianya sembilan tahun. Namun suatu hari mereka di usir sebab Clara di tuduh menggoda kekasih putri tantenya. Akhirnya Clara dan adiknya keluar dari rumah. Kemudian dia bertemu dengan mantan pengasuh adiknya dan tinggal bersama pengasuh mereka dengan membuat usaha jualan sayur, namun ada rahasia yang di simpan oleh pengasuhnya itu

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Aliyah Ramahdani, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 21

Setiap hari Adit selalu menyempatkan diri mampir untuk membantu Clara ataupun bibi untuk membuka lapak dan menyusun sayuran yang telah di antarkan oleh karyawan Adit, dulu kedatangan nya selalu di sambut senyum manis dari Clara, namun kini hanya senyum sekilas saja yang di dapatkan dari Clara

Karena jujur saja Clara memang telah meminta Adit untuk mengakhiri hubungan mereka, karena dia tak ingin kehidupan nya terganggu hanya karena seorang pria

Begitupun juga dengan dokter Alvin. Setiap hari pagi, siang, ataupun malam selalu menyempatkan diri untuk mampir, dengan alasan memeriksa kondisi raka. Hal itu membuat Adit benar benar di rasuki rasa cemburu

" Pak dokter, sepertinya anda sudah tak ada urusan lagi untuk selalu datang kesini" Ucap Adit ketika dokter Alvin baru saja ingin masuk ke dalam mobilnya

" Saya hanya memeriksa keadaan raka mas" Jawab dokter Alvin tersenyum

" Tapi keadaan raka sekarang sudah baik baik saja, jadi anda tak perlu lagi datang" ucap Adit lagi mulai menampakkan wajah tak sukanya pada dokter Alvin

" Sepertinya anda juga tak berhak melarang saya datang ke sini" Jawab dokter Alvin membuat Adit semakin emosi

" Saya calon suami Clara" Ucap Adit

" Saya hanya berteman dengan clara, apakah salah mas?" Ucap alvin

" Tak salah, tapi aku cuma tak suka jika clara memiliki temen seorang pria yang tidak aku kenal"

" Hahaha anda ini lucu, clara itu bukan istri anda, jadi anda gak ada hak untuk marah jika clara berteman dengan siapa saja"

" Tapi tetap saja tak mengizinkan clara untuk selalu bertemu dengan anda, apalagi alasan anda karena raka"

" Ya karena itu memang alasan yang terbaik untuk aku menemui Clara"

" Apakah anda menyukai Clara?"

" Kalau iya kenapa?"

" Anda harus ingat Clara itu calon istri saya"

" Anda masih calonnya bukan suaminya, Jadi masih ada harapan aku untuk mendapatkannya, lagian Jika anda mencintainya gak mungkin anda akan menyakiti dan berbohong padanya"

" Saya tidak pernah membohonginya ataupun menyakiti nya"

" Yah... Itu mungkin menurut anda, Karena anda tak menyadari kesalahan apa yang telah anda perbuat pada Clara, Maaf saya buru buru permisi" Pamit dokter Alvin tak ingin meladeni Adit

" Apakah kesalahanku fatal pada Clara?" Gumam Adit yang sedari tadi berdiri tetap di tempatnya

*****

" Apa? Suami saya kecelakaan?" Teriak Tante Ratna begitu mendengar kabar dari rumah sakit bahwa paman Agus mengalami kecelakaan

" Baiklah, saya akan segera ke sana" sambung Tante Ratna dan bergegas ke rumah sakit

Tak lama sampai lah Ratna di tempat paman Agus di rawat. Dokter menjelaskan bahwa untuk sementara paman Agus tak bisa berjalan dan hanya akan menggunakan kursi roda

Ratna sangat terkejut dan membayangkan suaminya akan menggunakan kursi roda. Dia takut, bukan karena takut keadaan suaminya, tapi dia takut capek mengurus suaminya itu yang sudah cacat dan gak bisa di harapkan

" Pa, kok papa bisa celaka sih?"

" Ma, papa juga gak tau, papa jalannya pelan kok, cuma tadi mobil yang nabrak mobil papa juga dalan kondisi buru buru, sebab istrinya yang sedang ingin melahirkan berada di dalam mobil ma" jawab paman Agus

" Jadi papa tidak minta ganti rugi?"

" Gak ma, cuma mereka akan mengganti kerusakan mobil papa"

" Ihh papa nih apa apan sih, Kenapa gak minta ganti rugi yang banyak aja pa"

" Ma, mereka juga lagi butuh duit buat lahiran anak mereka"

" Peduli amat sama mereka pa, ihh males ah kalau kayak gini" ucap Ratna yang memilih pulang dan meninggalkan paman Agus sendirian di rumah sakit

Dengan terpaksa paman Agus pulang dengan menggunakan taxi.. sampai di rumah pun tak ada yang bertanya tentang keadaannya, baik itu istri maupun anaknya

" Ma, papa laper ada makanan gak?"

" Tunggu bentar mama ambilkan "

" Shella, tolong kamu anterin papa di dalem kamar nak"

" Ihhh.. papa gak lihat apa aku lagi ngapain, kalau aku bantuin dorong papa yang ada ntar kuku ku ini jadi rusak pa" Jawab Shella yang sedang mencat kukunya

" Ini pa, makan sendiri aja ya, dan ini minumnya" ucap Ratna meletakkan piring dan gelas di meja dengan sedikit kasar

" Mama mau kemana?"

" Mau ke kamar, mau tidur pa"

" Astagaa ma, bantuin papa makan Napa sih? Tangan papa masih sakit"

" Ihhh baru juga sehari udah nyusahin kayak gini, apalagi besok pasti lebih repotin nih papa" ucap Ratna tak peduli pada perasaan suaminya

" Ma, sepertinya papa gak bisa kerja dulu untuk sementara, soalnya papa gak bisa jalan dan tangan papa juga masih sakit"

" Trus kita mau makan apa kalau gak kerja?"

" Kan dia uang mama pake dulu lah"

" Gak, mama mau pake bayar arisan dan juga mau jalan jalan sama temen mama pa"

" Emang uang tabungan gak ada ya ma?"

" Gak ada pa, gaji papa tuh cuma secuil gini pa, mana bisa di tabung" ucapnya sambil menjentikkan kuku jarinya

" Masa sih mama gak bisa nyimpen uang sedikit"

" Apa? Papa salahin mama? Istri itu harus senang senang pa, gajinya papa aja yang gak banyak"

" Ya sudah sekarang tolong suapin papa ya, laper banget soalnya "

" Kali ini aja ya, besok besok gak mau bantuin papa lagi, kalau cuma bikin repot mending pergi aja deh dari rumah ini"

" Mama...!!!" Kenapa kamu ngomong kayak gitu? Mama ngusir papa?"

" Kan aku cuma bilang, kalau nyusahin pergi aja, kalau papa gak nyusahin ngapain juga papa mau pergi"

" Astaghfirullah mama_"

" Udah ah, capek aku ngurusin kamu pa, mana banyak ceramah lagi, makan sendiri aja pa"

" Ma, mamaaaa"....!!! Teriak paman Agus namun tak di respon oleh ratna dan lebih memilih masuk ke dalam kamarnya

" Papa sih, udah tau sakit gak bisa ngapa ngapain masih juga banyak ceramah, rasain kan sekarang, Dan benar kata mama kalau hanya bisa nyusahin mending pergi aja pa, kita di sini gak ada yang mau di repotin pa" Ucap Shella yang berlalu seperti mamanya, sementara Paman Agus hanya bisa terdiam dan menatap dengan tatapan kosong

*****

Tiga hari setelah kecelakaan paman Agus, Tante Ratna dan shella sungguh tak peduli dan tak mau tahu tentang paman Agus, Tante Ratna malah diam diam mengurus surat cerai untuk paman agus. Dia sangat keberatan jika harus mengurus suami nya yang kini cacat sementara

" Mama, Shella tolongin papa" teriak paman Ali yang terjatuh dengan kursi rodanya karena berusaha mengambil gelas yang berada di atas meja

" Apaan sih, bikin repot aja. Kan udah di bilangin kalau nyusahin itu keluar aja dari rumah ini, lagian kan ini bukan rumah papa" jawab Shella

" Shella kamu ngusir papa?"

" Menurut papa?"

" Shella aku ini papa kamu loh, masa kamu tega ngusir papa"

" Cuma papa tiri juga kok, jadi gak ada hubungan darah sama sekali kan" jawab Shella santai

" Shella ...!!!!!" Teriak paman Agus

" Kenapa pa?" teriak Tante Ratna tak terima anaknya di bentak oleh paman Agus

" Ma, tega sekali kalian mau mengusir papa dari rumah ini ma"

" Jangankan sama papa, sama siapapun mama berani tega selagi orang itu masih hidup nyusahin, jadi mending papa pergi saja deh dari rumah ini. Dan aku juga gak mau tinggal bersama pria pengangguran dan gak bisa apa apa kayak kamu mas"

" Ratna, tolong jangan usir aku, aku gak akan nyusahin kamu dan Shella, aku janji"

" Gak ma, usir aja pria cacat itu, aku gak Sudi rumah ini menampung orang cacat, kalau mau pergi saja ke rumah clara itu, di sana tempatnya semua orang cacat "

" Baiklah kalau itu mau kalian, aku akan pergi dari rumah ini tapi ingat rahasia kalian ada padaku"

" Sekali kamu berani membongkar aku pastikan kamu tak akan menghirup udara segar lagi" ucap Tante Ratna

" Ayo ma, keluarin pria cacat itu dari rumah, terserah aja dia mau kemana"

" Sini keluar kamu, Pak bawa ke lapak sayur Clara yang di jalan depan sana" Ucap Tante Ratna pada supir angkot yang akan membawa paman Agus

" Dan kamu Agus, tunggu saja surat cerai dariku" sambung Tante ratna lagi sementara paman Agus hanya bisa pasrah ketika istri dan anaknya mendorong tubuhnya naik ke angkot

****

Supir angkot itu telah sampai di depan lapak clara, dengan sedikit terburu buru dia masuk ke lapak untuk bertemu Clara

" Permisi neng, apakah ada yang bernama clara di sini?" Tanya supir angkot

" Saya pak, kenapa ya pak?"

" Neng, maaf neng tadi saya di minta nganterin bapak bapak ke sini, namanya pak Agus kalau gak salah"

" Pak Agus? Siapa ya pak?"

" Udah neng ayo ikut saya ke angkot dulu" Mereka akhirnya berjalan menuju ke angkot

" Astaghfirullah paman? Apa yang terjadi paman?" Tanya Clara yang melihat paman Agus duduk di lantai angkot

" Ini neng tadi saya di minta oleh istrinya mengantar pak Agus ke sini"

" Ya Allah paman, pak tolong bantu saya untuk memasukkan paman ke dalam rumah"

" Ayo neng, biar saya yang angkat bapaknya" ucap Supir angkot itu menggendong paman dan memasukkan ke dalam rumah clara

Bibi nur sangat terkejut karena melihat paman Agus yang tak berdaya dalam gendongan pak supir

" Terima kasih ya pak, ini ongkosnya pak, makasih ya pak" Ucap Clara memberi uang ongkos pada supir itu, dan supir itu pun pergi dan melajukan angkotnya kembali ke jalan

" Astaghfirullah paman, apa yang terjadi pada paman? Bagaimana paman bisa jadi seperti ini?"

" Paman kecelakaan ra, dan udah tiga hari paman seperti ini, tapi Tante dan sepupumu itu gak mau ngurusin paman, malah mereka mengusir paman karena menganggap kalau paman ini beban buat mereka"

" Ya Allah pak Agus, yang sabar pak" jawab bibi nur

" Nur, Clara, apakah saya bisa tinggal di sini bersama kalian, saya janji tidak akan membuat kalian kerepotan"

" Paman boleh kok tinggal di sini, tapi paman sendiri lihat kan kondisi rumah kami, tak sebesar rumah Tante Ratna"

" Paman gak apa apa ra, tapi paman minta maaf sebab untuk saat ini paman belum bisa kerja jadi paman masih numpang makan sama kalian"

" Ya Allah paman, gak usah ngomong kayak gitu, kita ikhlas kok bantuin paman"

" Iya pak Agus, soal makan gak usah di pikirin"

" Terima kasih ya nur, terima kasih ya nak Clara kalian mau menampung paman di sini"

" Iya paman, ya sudah aku lanjut di lapak ya paman, kalau mau istirahat paman ke sana bersama raka saja"

" Iya nak, silakan lanjutkan kerjaan kamu"

Akhirnya paman istirahat bersama raka dengan bantuan bibi untuk menurunkan paman dari kursi rodanya

1
Dewi kunti
Alvin pcrnya kali ya
Hendra Yana
lanjut
Putri Laely
lanjut Thor
Hendra Yana
awal mula bertemu
Winny Anpooh
Luar biasa
®agiel
hebat Author hebat, gas teruss Thor gaaaaasss......😁
®agiel
bab demi bab semakin membutuhkan banyak gelas kopi nih....
jelas tokoh Clara di sini tergantung dari mood menulis Kamu Thor, iya kaaann....jadi buat lah nantinya happy ending ya Thor...
oh ya, jangan kelamaan up ya Thor, hihihihiiii 🤭
Hendra Yana
agak ruwet baca nya
Nurul Khomariyah
hadeh ini ceritanya gimana kok jadinya kemana" alurnya bin bulet thor
Hendra Yana
lanjut
爾妮
karya yg sungguh luar biasa
Hendra Yana
lanjut
®agiel
ubur ubur ikan lele...
up terus leee....
🤭
Hendra Yana
lanjut
Adhiefhaz Fhatim
lanjutttttt
®agiel
hmmmmm alurnya makin horor nih Thor, semoga gak pernah lama ya untuk di up date bab berikutnya...

semangat Author 💪
Hendra Yana
vidio apa Thor
Nurul Khomariyah
hadeh ayo dong Thor ceritanya yg asik biar kebongkar to si gatel sela dan keluarganya
Hendra Yana
lanjut
Anto D Cotto
menarik
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!