Lanjutan kisah Sudah Cukup Aku Sakit
kisah tentang Hendri dan Fitria.
Karena persaingan bisnis Hendri dijebak oleh Rekan bisnis yang ingin menjatuhkannya. Hingga Hendri berakhir diatas ranjang bersama Fitria. mereka digerebek oleh warga dan menikahkan mereka secara paksa.
Apakah keluarga Wijaya bisa menerima masa lalu Fitria dan memperlakukan dia dengan baik?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon GeGra Mom, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 15 Tentang Woniww
Semenjak perdebatan dengan mami dan Hendri, Sonia dikucilkan dari keluarga, tidak hanya itu, suami yang sangat dicintai dan kedua anaknya pun tidak menyukai Sonia.
Tidak hanya Sonia putra mereka Kenzo juga ikut dibenci hanya karena wajahnya mirip dengan Sonia.
"Semua. Jatah bulanan kamu dan anakmu itu kuhentikan mulai detik ini, kartu debitmu juga, jangan masuk kedalam kamarku, semua barang-barang kalian sudah dipindahkan kekamar tamu, jangan pernah menginjakan kakimu dilantai 2, paham kamu?" ujarnya dengan dada kembang kempis menahan amarah.
Sejak saat itu sonia selalu bersama putranya Kenzo, mengantar Kenzo sekolah hingga membawanya ke mana-mana
Dia sering memergoki suaminya bersama sekretarisnya yang masih muda dan sangat cantik.
"Honey apa yang kalian lalukan? " ujar Sonia saat mendapati suami sedang bermesraan dengan sekretarisnya didalam mobil.
"Seperti yang kamu lihat" jawab Deddy santai.
"Tapi apa yang kamu lalukan salah honey" ujar Sonia dengan mata berkaca-kaca menahan tangisnya
"Tidak bagiku" jawabnya tapa merasa bersalah
"Aku tahu aku salah, tapi mengapa kamu lalukan ini padaku? " masih mencoba menahan air matanya.
"Bawa pergi anakmu, kalian mengganggu kesenanganku " ujar Deddy datar.
"Baiklah kalau itu maumu" jawabnya pergi bersama Kenzo putranya.
"Mami aunty itu siapa? Mengapa dia peluk dan cium daddy? " tanya Kenzo.
"Dia saudaranya daddy sayang"
"Mammy Kenzo nakal ya? Daddy marah ya sama Kenzo? "
"Mengapa kamu berkata seperti itu sayang? "
"Daddy suka marah-marah sama Kenzo, terus kalau kenzo mau kekamar atas dag apa daddy selalu marah dan bentak kenzo, daddy ngak sayang lagi sama kenzo "
"Ngak sayang daddy lagi banyak kerjaan jadi daddy perlu waktu dan harus konsentrasi sayang"
"Tapi sama ka Andrew dan Quin ngak marah,kembali ke rumah malahan dedy ajak mereka jalan-jalan dan makan diluar"
"Kenzo tahu darimana? "
"Kenzo lihat mami, kenzo tahu daddy kembali sayang lagi sama mammy dan kenzo "
Sonia mencoba menahan rasa sakit mendengar ucapan Kenzo.
Keesokan harinya setelah menjemput Kenzo dari sekolah, mereka kembali kerumah dalam keadaan sepi, Tak pikir sonia membawa kenzo masuk kedalam kamar yang mereka tempati.
Sonia keluar mengisi air dalam gelas minumnya.
"Bi papi dan mami kemana? Sepi sekali? " tanya Sonia.
"Anu non Sonia " jawab bibi ragu-ragu karena mereka tahu masalah yang terjadi dalam runah tangga Deddy dab Sonia.
"Ngak papa bi, jawab saja, aku paham kok"
"Mereka semua sudah berangkat keluar negeri, merayakan ulahnya den Hazel dan nOn Hayley" jawabnya menunduk.
"O ia bi, aku ngak papa kok bi, aku sudah siap jika sewaktu-waktu, deddy menceraikan aku, aku akan pergi bersama putraku Kenzo."
"Yang sabar ya non Sonia, nona orang baik"
"Ia bi, makasi ya"
"Makan siang sudah siap bona kalau mau biar bibi siapkan? "
"Ngak usah bi, tadi aku dan Kenzo sudah makan diluar"
"Ok bain nona, kalau perlu apa-apa bibi di belakang ya nona"
"Baik bi, makasi ya bibi"
Sonia kembali kedalam kamarnya dan melihat Kenzo sedang bermain dengan mobil -mobilan yang j. baru saja dibeli olehnya.
"Kasihan sekali kamu nak, dedy kamu sangat keterlalusan, mengapa wwmelampiaskan kemarahannya padamu, kamu tidak salah apa-apa tapi kamu harus menanggung kemarahannya, maafkan mami sayang, mami janji akan perbaiki segalanya" batin Sonia.
"Mami mengapa mami nangis? Apa mereka marah-marah lagi pada mami? " tanya Kenzo
"Tidak sayang, mata mami kemasukan debu"
"Sayang mau ngak sore ikut mami? "
"Aku mau mami, kita kemana? "
"Jalan-jalan"j
Sonia berencana menjual tas mewahnya dan beberapa perhiasan, dia akan membeli apartemen untuk kedepannya dia tempati bersama ana*kbya Kehnzo.
"Sayang oma lihat kamu seperti tidak menyukai mami kamu? "
"Ia oma, mamy terlalu banyak mengatur kami, belajar dan belajar, aku bosan oma, aku sudah besar bukan anak kecil lagi" ujar Andrew
"Terus Quin? '
"Sama oma, malahan kalau ada cowok yang suka padaku momy marah katanya ngak boleh pacaran sekolah belajar yang rajin biar pintar"
"Kalau suatu saat papi dan mami kalian berpisah kalian ikut siapa? "
"Papi" jawab mereka serempak
"Kalian setuju mereka berpisah? "
"Ia kalau memang seperti itu"
"Bersiaplah sebentar lagi kita tiba di LA" ujar papi
"Baik papi" jawab mereka
Tiba di Sana mereka disambut oleh Arnold beserta Maria.
"Papi, mam3" ujar Maris maria memeluk kedua orangtuanya
"Gimana keadaan kalian? "
"Ksmi baik mami, makin ganteng n cantik saja ponakan aunty "
Maria sudah mengetahui permasalahan dalam rumah tangga kakanya dia lebih memilih dism dsn tidak ingin ikut campur
Sonia membawa Kenzo mebuju arena bermain anak-anak, dia tidak ingin anaknya sedih mendengar kepergian papi dan kedua kakaknya.
Mamy aku bahagia sekali, makadi ya mami "
"Is sama-sama sayang, capek ngak? Kalau cape kita cari sate makan bersama? "
"Jore sate mau mamy, aku mau makan sate"
"Yuk kita keluar cari makan didepan"
Kring kring ponsel Sonia bergetar tanda panggilan masuk dari salah saru teman baiknya
"Halo la gimana? "
"Son aku sudah membawanya dan setelah diperiksa mereka hargai untuk 4 tas dengab harga 850juta sedangkan perhiasan 900juta. Gimana? Itupun aku sudah meminta haranya dinaikan? "
"Baiklah La, langsung ditransferkan kedalam rekeningku, "
"Baik Son, "
Sonia bersyukur Ela menjual barang-barangnya dengan monimal yang fantastis.
Tak lama bunyi notifikasii masuk kedalam ponselnya Soniae.
Sonua meraih ponselnya melihat dana masuk kedalam rekeningnya, segera mentransfer 2 juta rupiah untuk sahabatnya itu.
'Semoga ini jalan terbaik untukku dab anaku Kenzo' batin Sonia.
"Mami kenapa? "
"Ngak papa sayang"
"Mamy terlihat sedih"
"Maasa sih sayang? "
"Ia mamy kangen dady ya? Aku juga mamy" jawabnya dengan memasang wajah sedih
'Kasihan sekali kamu nak, dady kamu ngak pedulu pada kita, semoga setelah mereka kembali dady mau menerima kita dan memaafkan mami' batin Sonia.
"Seharusnya kalian membawa Kenzo bersama" ujar Maria
"Dia sama seperti wanita tak tahu diri itu" ujar mami
"Terserah kalian sajalah, aku hanya kasihan Kenzo masuh terlalu kecil dan kalian sudah perlalukan dia seperti itu".
"Nyonya sarapan sudah siap "
"Baib bi makasi ya" jawab Maria. "Papi, mami semuanya kita makabe, setelah sarapan kalian istirahatlah di kamar kalian masing-masing"
"Baik aunty" jawab mereka.
Maeia menatap kepergian mereks dengan tatapan yang sulit diartikan.
Maria masul kedalam kamarnya dan menemui suaminya Arnold, dia ingin Arnold mencari tahu tentang masalah yang disembunyikan oleh keluarganya darinya.
"Ada apa? " tanya Arnold
"Aku merasa mereka menyembunyikan sesuatu? "
"Itu hanya perasaanmu saja sayang? "
"Mereka datang tanpa Sonia dan Kenzo "
"Mungkin ada alasannya sayang"
"Tapi aku merasa tak yakin bee"
"Terus apa yang harus aku lalukan? "
"Cari tahu, setahu aku kak deddy bucin pada Sonia"
"Baiklah sayang"