NovelToon NovelToon
My CEO Suamiku

My CEO Suamiku

Status: sedang berlangsung
Genre:Nikahmuda
Popularitas:3.9k
Nilai: 5
Nama Author: Dwi Nila purwanti

orang gadis yang berusia 20 tahun harus terpaksa menikah dengan seorang CEO muda yang berusia 26 tahun.

Natasha bukannya bahagia dengan pernikahannya. tapi nyatanya malah selalu disiksa secara fisik serta batin oleh sang CEO karena dia merasa gadis itu adalah penghancur masa depannya dengan hubungan asmara pacarnya.

apakah Natasha bisa bertahan dengan sikap kasar CEO atau tidak.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Dwi Nila purwanti, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

ketahuan Mommy

"Maksud Mom, apakah Ana Suah hamil apa belum ?"

"Uhuk... Uhuk ...", Ana yang saat itu sedang minum langsung tersedak mendengar pertanyaan Mom mertua

Alvaro yang melihatnya hanya diam dan tidak berniat membantu Ana yang sedang tersedak.

"Mom ,bisa melihatnya sendiri kan ?dia belum hamil", jawab Alvaro acuh

Bagaimana anak bisa hamil jika biasa aja selalu memberikan obat pencegah kehamilan. Kalau mamanya tau bisa-bisa namanya dicoret dari kartu keluarganya.

"itu artinya kau kurang berusaha", jawab Mom

Ana hanya diam dan tidak ingin ikut campur terhadap perbincangan antara suaminya dan mama mertua.

"Aku bahkan melakukannya setiap hari", ucap Alvaro

Dugh.....

"Argh !", jerit Alvaro saat mom menendang kakinya

"jika kau sudah berusaha lalu mana hasilnya?", kesal mom

Alvaro hanya memutar bola matanya malas mendengar ucapan mama . dan akhirnya Ana pun berbicara.

"Mungkin Tuhan belum menghendaki,Mom", sahut Ana

"Lebih baik kalian pergi ke dokter untuk memeriksa kondisi kalian", kata mama

"Aku tidak mau, mom", jawab Alvaro

"Kau ini", geram mama

"Aku berangkat dulu ,Mom", pamit Alvaro yang langsung pergi meninggalkan meja makan dan pergi ke kantor.

"tunggu dulu ,Al. kamu gimana sih antar Ana sekalian ke kampus berangkatnya bersama "

"Tapi mom ,aku udah telat nih. ada meeting pagi ini", kata Alvaro

Alvaro melirik ke arah Ana. Dia paham lirikan Alvaro , supaya dia mencegah mama mertuanya agar dia tidak ikut bersamanya.

"Ti-tidak usah Mom", ucap ana yang takut pada Alvaro dengan tatapan tajam.

"Udah sayang berangkat bareng sama Alvaro

Saja", ucap mama

"Gak usah mom, aku bisa jalan sendiri kok, lagian deket ini kampusnya"

"Tuh kan Mom .Ana juga mau berangkat sendiri lagian kampusnya juga dekat kok", ucap Alvaro dengan ketus

Alvaro langsung berjalan cepat sebelum Mamanya berbicara lagi .

"CK, anak ini susah diaturnya", ucap geram Mama

"Udah lama ana juga bisa berangkat sendiri kok",

"Mom ,masih akan menginap di sini,Mom?", tanya Ana

"Hm, mungkin Mom akan pulang sore nanti, Mommy masih ingin melihat rumah kalian", jawabnya.

Sebelum pergi Anna membereskan piring yang kotor setelah itu mencucinya. setelah selesai ana berjalan menghampiri mama mertuanya.

"Mom, Ana pergi dulu ke kampus,yah"

"Ya ,hati-hati sayang", kata Mama sambil tersenyum.

Ana mengangguk lalu berjalan keluar menuju kampusnya.

.

.

Setelah kepergian putranya dan menantunya, Mama menghela nafas . Mama ingin segera menggendong seorang cucu. Bukannya Mama tidak bersyukur karena Anna dan Alvaro belum memberikan cucu.

Mama melangkah menuju kamarnya. Namun ketika melewati kamar Alvaro dan Ana menghentikan langkahnya .

Dia mencoba membuka pintu kamar ternyata tidak dikunci. Mama melangkah masuk dan melihat-lihat kamar Alvaro. Tidak ada yang aneh kamar ini sangat mirip dengan kamar Alvaro yang ada di rumah. Setelah itu Mama berjalan ke arah lemari lalu membukanya.

'Tunggu dulu ,sepertinya ada yang aneh, tapi apa', batin mama

Mama terus melihat lemari itu dengan lebih seksama"astaga!", ujarnya yang nampak terkejut

"Apa-apaan ini? Kenapa hanya ada baju Alvaro saja? di mana baju-baju Ana!", geram mama

Mama berjalan pergi menuju kamar yang lain ya untuk memastikan apakah benar Ana berpisah kamar dengan Alvaro putranya. pas mama membuka lemari itu benar saja pakaian-pakaian Ana berada di lemari itu.

"Apakah mereka tidak sekamar! oh astaga..."gumamnya frustasi

Jika tahu seperti ini jadinya, dia tidak akan pernah mengizinkan putranya dan menantunya untuk pindah dari rumah.

Saat hendak keluar kamar, mata Mama menangkap sesuatu. itu seperti botol obat? apakah Ana sedang sakit?

Mama berjalan mendekat dan mengambil, ternyata isi di dalamnya adalah puluhan butir pil.

"Pil apa ini?", gumamnya lalu mengeluarkan pil itu

"Ini pasti perbuatan Alvaro, tidak mungkin anak akan melakukan ini dengan keinginannya sendiri"

" CK, ini anak benar-benar ngeselin", mama geram pada Alvaro

Tapi sesaat kemudian Mama tersenyum licik, sepertinya Mama memiliki sebuah rencana.

Mama mengeluarkan ponselnya dan mencari kotak seseorang.

" Halo"

"Iya ,halo tante?"

"Tante ingin bertemu denganmu"

"Iya tante, katakan saja kapan dan di mana tempat kita bertemu Sherlock ya ,Tan "

Mama Lina berjalan menuju keluar rumah untuk menemui seseorang di cafe.

Kini mama Lina sedang ada di cafe bertemu dengan seseorang yaitu keponakannya.

"Bagus sekali, tante tahu kau bisa diandalkan", kata Mama sambil tersenyum

"Apapun untuk tante ku tersayang", balas Johan sambil bercanda

Johan adalah sepupunya Alvaro yang bekerja sebagai dokter.

"Jadi obat pil itu milik Alvaro dan Anna"

Mama mengangguk dan mendengus"sejak dulu anak itu memang menyebalkan dan pembangkang", kata geram mama

"Tante sudah lama ingin menggendong cucu, tapi dia malah melakukan ini, benar-benar anak kurang ajar", kesal mama

"Kalau begitu tukar saja Alvaro denganku ,tan. aku akan menjadi anak tante dan Alvaro akan menjadi anak ayah dan mama", canda Johan kepada Mama Lina

"Walaupun Alvaro menyebalkan, tapi Tante tidak akan pernah mau menukarnya denganmu, kau tahu kenapa?"

Johan hanya menggeleng kepalanya.

"Karena dia lebih tampan darimu"

" Tapi, kenapa yah,tan. Padahal Ana itu cantik terus apa kurangnya dia. Padahal ya,tan. Kalau dilihat olehku dia tuh sempurna ", ucap Johan sambil membayangkan.

Tiba-tiba mama Lina memukul orang.

"Argh", jerit Johan saat dipukul oleh mama Lina.

"Sakit tante"

" Kamu itu gimana sih"

Johan hanya menyengir sambil menggaruk leher belakangnya yang tidak gatal.

" Lagian Ana ,gak bakalan mau sama kamu. Yang jelek ",ucap mama Lina sambil menggodanya.

Ekspresi Johan berubah menjadi datar. Johan hanya memberikan senyuman terpaksa pada tantenya.

Mama Lina melihat ekspresi Johan berubah dia langsung berkata.

"Tante ,hanya bercanda, Johan. kau juga tampan sama seperti Alvaro", kata mama

Lina.

Johan mendengar perkataan itu dia langsung tertawa terbahak-bahak.

"Ha...ha.."

"Iyalah tante, aku juga tampan kalau gak tampan gak ada cewek yang mau padaku", ucap Johan yang pede abis.

Mama Lina hanya tertawa mendengar ucapan Johan .

"Aku tahu kenapa Alvaro tampan karena dia adalah putra tante"

"Tentu saja"

yu ikutin terus jalan ceritanya semoga kalian suka dengan cerita ini.gimana kelanjutan ceritanya ?

1
Lina
lanjut thor
Dodi Prasetyo
ayok lanjutkan ceritanya sudah menunggu
Dodi Prasetyo
lanjut
Adinda
ana lebih baik cerai daripada punya laki tukang selingkuh
Adinda
lebih baik cerai daripada sakit hati suami kamu juga selingkuh
Mazree Gati: mau cerai sayang presdir orang kaya
Marcella: makasih selalu setia membacanya 👍
total 2 replies
SweetPoison
Suka banget sama cerita ini, thor!
Channa Lotus
Hahahaha aku baca dari tadi sampe malam, mana next chapter nya thor?!
Yukishiro Enishi
Nggak sabar nunggu kelanjutannya.
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!