Ayah!!! Ibu Yang Jahat Kabur Lagi

Samuel tidak merespon ucapan sarkastik Victoria,Dia hanya menatap Victoria dengan lekat.

Samuel menjadi ingat pada malam dimana Dia di gigit oleh Victoria hingga berdarah,karna Dia meragukan anak yang di kandung Victoria.

Lalu melihat kedua bayi nya sekarang,Samuel sangat ingin memukul wajah nya sendiri.

"Ayo pulang! Kita akan membicarakan semua nya di rumah.Kasihan mereka jika mereka tetap berada diluar pada malam hari"

Kata-kata Samuel sembari menunjuk ke arah kedua bayi nya,namun perkataan itu hanya dianggap angin lalu oleh Victoria.

Perhatian nya kembali fokus kepada anggota keluarga Graham yang tampak menyimak drama suami istri mereka berdua.

"Tujuan ku kemari adalah untuk meminta hak kuasa atas saham Ibuku yang ada di G & R Company,sebanyak 40% beserta deviden nya selama sepuluh tahun belakangan ini."

Duarrr

Bagai di sambar petir disiang bolong,Tian dan Maya sangat syok mendengar penuturan Victoria.

Bukan hanya Tian dan Maya saja,melainkan Brillia dan Jasmine juga terkejut.

40% deviden saham yang diminta oleh Victoria selama sepuluh tahun bukan lah jumlah yang sedikit.

"Tidak mungkin!!" Maya yang pertama tersadar dari rasa terkejut nya langsung menolak mentah-mentah permintaan Victoria.

"Jangan pernah memikirkan nya sedikit pun" tandas nya lagi.

Tampak nya Maya bahkan tidak memikir kan lagi rasa malu yang sempat di rasakan nya di hadapan keluarga besan nya.

Victoria sudah menduga reaksi dari Nenek nya ini,Dia juga paham jika tidak akan mudah bagi nya untuk merebut kembali apa yang seharus nya menjadi milik nya sejak awal.

Namun untung saja Victoria memiliki Kakek mertua yang sangat baik pada nya.

Sebelum berangkat kepesta malam ini,Jonathan sudah membekali Victoria dengan meminjamkan dua orang kepercayaan nya pada Victoria,sebagai bentuk dukungan Jonathan pada Victoria.

Karna itu Victoria dapat dengan penuh percaya diri untuk hadir malam ini.

"Victoria Kau sadar apa yang Kau katakan saat ini?? Pulang lah Nak,Ayah akan menganggap Kau tidak mengatakan apa-apa malam ini."

Seperti biasa Tian mulai memainkan peran Ayah yang baik dan penyabar di hadapan Victoria.Bagaimana pun Tian masih ingin menjaga wajah nya di depan besan nya ini.

"Benar Kak,ini sudah larut malam.Apalagi tubuh Kakak dalam kondisi pemulihan pasca selesai melahirkan,angin malam tidak baik bagi tubuh Kakak!" Jasmine juga bersuara saat ini.

Bagaimana mungkin Jasmine tidak dapat merasakan pandangan penuh tanda tanya yang ditujukan pada keluarga mereka.

Jadi sebelum semua citra keluarga mereka rusak di hadapan keluarga pria yang di cintai nya,Jasmine sudah terlebih dahulu memainkan trik yang biasa di gunakan nya pada Victoria.

Perhatian yang di tunjukan nya pada Victoria menambah kesan lembut dan baik hati pada nya.

Namun orang-orang yang pintar tidak memperdulikan penampilan lembut dan baik hati Jasmine.

Mereka lebih memilih fokus pada 'deviden dan saham' yang di bahas oleh Victoria.

Terutama Liliana dan Samuel yang tampak terkejut dengan pernyataan Victoria.

Perusahan yang bergerak di bidang penyedia dan penyalur bahan baku bangunan,yang di jalan kan oleh Tian itu termasuk dalam kategori perusahaan besar di seluruh kota B,dan sebagai sesama pengusaha,Samuel sangat sadar berapa banyak uang yang dapat di hasil kan dengan 40% saham.

Apalagi Victoria menuntut deviden selama sepuluh tahun,maka uang itu dapat menjadi tunjangan seumur hidup bagi keluarga kaya menengah tanpa bekerja.

Pandangan Samuel pada Victoria semakin dalam,Dia benar-benar tidak tahu jika istri yang di benci Nya ini ternyata wanita kaya generasi kedua.

Berbeda dengan Samuel yang merasa tertarik untuk mengetahui lebih banyak tentang Victoria yang selama ini Dia abaikan,Liliana justru merasa syok mendengar kenyataan bahwa Victoria ternyata pewaris kaya raya.

Lalu apa maksud Jasmine dengan mengatakan bahwa Victoria dan Ibu Nya hanya ingin uang dari keluarga Graham??

Karna bingung,Liliana memfokuskan pandangan nya pada Jasmine.

Melihat pandangan penuh tanda tanya yang di layangkan Liliana pada nya,Jasmine mulai merasa panik di dalam hati nya.

'Tidak!!! Jangan tanya sekarang aku mohon'

Teriak nya di dalam hati,sepasang mata lincah nya mulai menghindari tatapan Liliana,calon mertua yang sudah susah payah di dekati oleh nya ini.

Namun seperti nya semesta sedang tidak mendukung nya,karna tidak menunggu lama sebuah pertanyaan dari Liliana menghancur kan dunia fantasi yang sudah di bangun oleh Jasmine selama ini.

"Jika Victoria berani menuntut uang yang begitu banyak,lalu apa maksud mu dengan mengatakan bahwa tujuan nya menikahi putra ku adalah uang?? Bukan kah uang yang di hasilkan dari deviden saham ibu nya juga banyak??"

Tubuh Jasmine limbung,jika saja tidak ada meja yang menjadi tumpuan tubuh kurus nya,mungkin saja Jasmine bisa saja tersungkur kelantai.

Habis sudah

Semua nya sudah berakhir.

Kebohongan yang sudah di bangun nya selama ini akan terbongkar satu per satu.

Lalu jika itu terjadi,bagaimana pria yang di cintai nya akan memandang nya mulai sekarang?

Memikirkan hal itu,Jasmine mengangkat wajah nya dan melihat ke arah Samuel.

Namun penyesalan dan amarah langsung menghantam hati nya.

Disana dia melihat pria yang di cintai nya memberikan seluruh perhatian nya pada Victoria,bahkan untuk menoleh kepada nya saja sepertinya Samuel tidak sempat.

Jasmine benar-benar merasa kecemburuan menyerang nya saat ini.

Tanpa sadar tangan nya mengepal erat hingga kuku nya menusuk jauh kedalam telapak tangan nya.

Sebagai seorang ibu,bagaimana mungkin Brillia tidak memahami putri nya sendiri.

Melihat Jasmine mulai kehilangan kendali nya,Brillia langsung mendekati Jasmine dan dengan lembut menepuk pundak putri nya.

Dengan tepukan lembut itu Jasmine tersadar dari kesurupan nya sendiri.

"Jasmine Graham!!" suara Liliana kembali menarik atensi ibu dan anak itu.

"Bisakah kau jelas kan pada ku tentang semua ini? Kau selalu meyakin kan aku bahwa Victoria adalah wanita picik yang hanya menyukai uang putra ku,bisakah kau jelas kan apa maksud nya??"

Pertanyaan Liliana benar-benar menuntut Jasmine tanpa memberikan nya ruang untuk berkilah lagi.

Jasmine menjadi bingung bagaimana menjawab pertanyaan Liliana,dia melirik ke arah ibu nya untuk meminta tolong,tepat pada saat dia mulai menitikkan air mata.

Sebuah suara sumbang bergema di waktu yang tepat.

"Tentu saja untuk menarik perhatian anda Nyonya Laguna,tidak kah anda mengerti bahwa dia sangat menyukai putra anda.Yah! Nama nya juga wanita berdarah simpanan ya begitu"

Tentu saja Bibi Mary tidak akan melepaskan kesempatan untuk membalas rasa sakit mantan Nyonya nya dan nona muda nya.

"Simpanan apa??"

Liliana bertanya dengan bingung lagi,pasal nya yang diketahui oleh Liliana yang menjadi simpanan adalah ibu Victoria,tetapi penuturan wanita tua di belakang Victoria seperti nya memberikan informasi lain.

Dengan enteng nya Bibi Mary menjawab rasa ingin tahu Liliana tanpa rasa takut sedikit pun.

"Tentu saja itu..."

"Tutup mulut mu SIALAN!!!"

"HENTIKAN!!!"

Raungan Maya dan Brillia menggema secara bersamaan yang menghentikan ucapan Bibi Mary.