NovelToon NovelToon
Balas Dendam Psikopat

Balas Dendam Psikopat

Status: sedang berlangsung
Genre:Romantis / Misteri / Balas Dendam / Horror Thriller-Horror / Misteri Kasus yang Tak Terpecahkan
Popularitas:2.4k
Nilai: 5
Nama Author: Maurahayu

Cintia tumbuh di lingkungan yang penuh luka—bukan cinta yang ia kenal, melainkan pukulan, hinaan, dan pengkhianatan. Sejak kecil, hidupnya adalah derita tanpa akhir, membuatnya membangun dinding kebencian yang tebal. Saat dewasa, satu hal yang menjadi tujuannya: balas dendam.

Dengan cermat, ia merancang kehancuran bagi mereka yang pernah menyakitinya. Namun, semakin dalam ia melangkah, semakin ia terseret dalam kobaran api yang ia nyalakan sendiri. Apakah balas dendam akan menjadi kemenangan yang ia dambakan, atau justru menjadi neraka yang menelannya hidup-hidup?

Ketika masa lalu kembali menghantui dan batas antara korban serta pelaku mulai kabur, Cintia dihadapkan pada pilihan: terus membakar atau memadamkan api sebelum semuanya terlambat.
Ikuti terus kisah Cintia...

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Maurahayu, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

BAB 20 BAYANGAN DI BALIK SENYUM.

Beberapa hari kemudian, Luna selalu mampir di tempat kerja Cintia. Toko Bu Rini yang terbilang sepi ketika senja tiba. Hembusan Angin, debaran ombak yang samar-samar terdengar ketika pintu toko terbuka.

Cintia menatap Luna lekat-lekat. Kata-kata permintaan maaf itu terdengar tulus, tapi di matanya, Luna tetaplah orang yang dulu telah menghancurkan hidupnya. Namun, Cintia adalah pemain yang cerdik. Jika Luna ingin berdamai, maka Cintia akan memberinya kedamaian—atau setidaknya, ilusi dari kedamaian itu.

Senyum kecil terukir di wajahnya. “Baiklah, Luna,” katanya dengan suara yang lebih lembut dari sebelumnya. “Kalau kamu benar-benar berubah, aku mau mencoba.”

Luna tampak terkejut. Matanya membesar, seakan tak percaya bahwa Cintia akhirnya menerima permintaan maafnya. “Kamu serius?”

Cintia mengangguk. “Aku nggak bilang aku bisa langsung memaafkan kamu. Tapi aku mau mencoba mengenal kamu lagi, sebagai orang yang baru.”

Luna tersenyum, penuh harapan. “Terima kasih, Cintia. Aku janji, aku nggak akan menyia-nyiakan kesempatan ini.”

Cintia hanya tersenyum kembali, menyembunyikan niatnya yang sebenarnya.

Babak Baru dalam Persahabatan yang Palsu

Beberapa minggu berlalu, dan kedekatan Cintia serta Luna semakin terlihat. Mereka mulai sering bertemu, makan bersama, bahkan saling mengirim pesan sepanjang hari. Dari luar, orang-orang mungkin mengira mereka benar-benar sudah berdamai.

Tapi di balik itu semua, Cintia memiliki rencana.

Ia diam-diam mengamati setiap gerak-gerik Luna, mencoba menemukan titik lemahnya. Ia ingin tahu segalanya—rahasia terdalam Luna, ketakutannya, kelemahannya. Jika ia ingin balas dendam, maka ia harus memastikan bahwa pukulannya akan menghancurkan Luna sepenuhnya.

Suatu malam, Luna mengundang Cintia ke apartemennya yang mewah di pusat kota. Di sana, mereka duduk di balkon, menikmati angin malam sambil minum anggur. tapi hanya Luna yang minum anggur tersebut. Dengan Cintia yang hanya meminum soda.

“Aku nggak pernah nyangka kita bisa seperti ini,” kata Luna sambil tersenyum. “Dulu aku pikir kita nggak akan pernah bisa bicara tanpa saling menyakiti.”

Cintia tertawa kecil. “Waktu mengubah banyak hal.”

Luna menatap gelasnya, lalu berkata pelan, “Tahu nggak, kadang aku merasa aku nggak pantas mendapatkan semua ini.”

Cintia mengangkat alis. “Maksud kamu?”

Luna menghela napas. “Dulu, aku memang jahat sama kamu. Bukan cuma kamu, sebenarnya. Aku pernah menyakiti banyak orang. Aku dulu sombong, angkuh, dan nggak peduli sama perasaan orang lain.”

Cintia tetap diam, membiarkan Luna melanjutkan.

“Tapi hidup nggak selalu seperti yang terlihat di luar. Aku mungkin terlihat sempurna sekarang, tapi aku juga pernah jatuh. Aku kehilangan banyak hal yang penting dalam hidupku.”

Untuk pertama kalinya, ada sedikit keraguan dalam hati Cintia. Apa yang dimaksud Luna? Apakah gadis itu benar-benar menyesal?

Namun, ia mengabaikan perasaan itu. Ini bukan saatnya untuk goyah.

“Kalau kamu kehilangan sesuatu, berarti kamu juga pernah punya sesuatu yang berharga,” kata Cintia dengan suara lembut. “Mungkin sekarang waktunya kamu memperbaiki semuanya.”

Luna tersenyum lemah. “Mungkin.”

Malam itu, setelah Luna tertidur di sofa, Cintia dengan hati-hati menjelajahi apartemen itu. Ia membuka laci meja, melihat dokumen, hingga akhirnya menemukan sebuah jurnal tua yang tampaknya sering digunakan.

Dengan cepat, ia membalik halaman-halamannya.

Di dalamnya, ada catatan tentang masa lalu Luna—tentang bagaimana ia pernah mengalami kegagalan besar, kehilangan perusahaan pertama yang ia bangun, dan hampir bangkrut sebelum akhirnya bangkit kembali. Tapi yang paling menarik perhatian Cintia adalah beberapa halaman yang penuh dengan tulisan emosional tentang seseorang bernama Darel.

Cintia mengerutkan kening. Siapa Darel?

Jurnal itu menyebutkan tentang seorang pria yang sangat berarti bagi Luna. Tapi hubungan mereka berakhir buruk, dan tampaknya Luna sangat menyesalinya.

Cintia tersenyum kecil. Ia baru saja menemukan sesuatu yang berharga.

Permainan Dimulai

Dalam minggu-minggu berikutnya, Cintia mulai menggali lebih dalam. Ia menggunakan informasi dari jurnal itu untuk mencari tahu tentang Darel. Dari media sosial, ia menemukan bahwa Darel adalah seorang pengusaha sukses yang sekarang tinggal di luar negeri.

Cintia juga menemukan sesuatu yang lebih menarik—Darel sudah bertunangan dengan wanita lain.

Bagaimana jika Luna tahu tentang ini?

Malam itu, saat mereka makan malam di sebuah restoran mewah, Cintia memutuskan untuk menguji Luna.

“Aku dengar nama yang menarik baru-baru ini,” katanya sambil menyeruput anggur merahnya. “Darel.”

Gelas di tangan Luna hampir jatuh. Matanya membesar, jelas terkejut. “Kamu... kamu tahu tentang Darel?”

Cintia mengangkat bahu dengan santai. “Aku nggak sengaja melihat beberapa hal. Siapa dia?”

Luna menggigit bibirnya, terlihat enggan untuk berbicara. “Dia... dia seseorang dari masa lalu aku.”

Cintia tersenyum tipis. “Dan seseorang yang masih kamu pikirkan, kan?”

Luna menunduk, menghindari tatapan Cintia. “Aku nggak mau bahas ini.”

Tapi bagi Cintia, jawaban itu sudah lebih dari cukup.

......................

Beberapa hari kemudian, Luna menerima sebuah paket tanpa nama. Saat ia membukanya, ia menemukan setumpuk foto-foto lama dirinya dengan Darel, bersama dengan secarik kertas yang bertuliskan:

“Dia sudah bertunangan. Tapi kamu masih belum bisa melupakannya, kan?”

Luna terhuyung ke belakang, tubuhnya gemetar. Siapa yang mengirimkan ini? Bagaimana mereka tahu?

Ia segera mengambil ponselnya dan menghubungi Cintia.

“Cintia, aku butuh bicara sama kamu.”

Dalam waktu setengah jam, mereka bertemu di sebuah taman. Luna menunjukkan foto-foto itu dengan tangan gemetar.

“Aku nggak tahu siapa yang mengirim ini,” katanya, suaranya penuh kecemasan. “Tapi seseorang tahu tentang aku dan Darel.”

Cintia berpura-pura terkejut. “Astaga, Luna... kamu baik-baik saja?”

Luna menggeleng. “Aku takut. Kalau ini sampai tersebar... aku nggak tahu harus bagaimana.”

Cintia meraih tangan Luna, menatapnya dengan mata penuh kepedulian palsu. “Aku ada di sini buat kamu, Luna. Aku nggak akan biarkan siapa pun menyakitimu.”

Luna menatap Cintia dengan penuh harapan. “Terima kasih, Cintia. Aku nggak tahu apa yang akan aku lakukan tanpamu.”

Cintia tersenyum lembut. Tapi di dalam hatinya, ia tertawa.

Permainan baru saja dimulai.

...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...

Malam itu, saat Luna akhirnya tertidur, ponsel Cintia bergetar. Sebuah pesan masuk dari nomor tak dikenal.

“Kamu pikir kamu yang mengendalikan permainan, Cintia? Kamu salah.”

Mata Cintia membesar. Ia menatap layar ponselnya dengan jantung berdebar.

Siapa yang mengirim pesan ini? Apakah seseorang tahu tentang rencananya?

Saat itu juga, sebuah email masuk. Dengan tangan gemetar, Cintia membukanya.

Di dalamnya, ada satu foto.

Foto dirinya—saat ia diam-diam menyelinap ke apartemen Luna.

Cintia merasakan darahnya membeku.

Seseorang sedang mengawasinya.

Dan kali ini, ia mungkin bukan satu-satunya pemain dalam permainan ini.

1
Apin🐦🚬
done mampir tante
𝐫𝐚.: Thanks Alvin.
total 1 replies
MissHalu🐌🐢
bisa gak Cintia kamu jangan ngejar dendam, aku takut kamu terluka dan luka itu lebih besar dari luka yg pernah kamu rasakan sebelumnya 😔
MissHalu🐌🐢
tidak ada kata terlambat untuk lebih baik dari kemarin
Jeje
Balas dendammmmm
MissHalu🐌🐢
Cintia.. kamu sibuk dengan rencana balas dendam mu,tanpa kamu pikirkan bagaimana masa depan mu🥺
𝐫𝐚.: Cintia bilang "Masa depanku, balas dendam ku." 💃🔥
total 1 replies
☆🅢🅐🅚🅤🅡🅐☆🇮🇩🇸🇩
kq serem ya, kira kira siapa yg di balik pesan anonim it
☆🅢🅐🅚🅤🅡🅐☆🇮🇩🇸🇩
wajarlah Cintia berfikiran begitu ttg Luna, Krn dya yg SDH membully Cintia, pasti berbelas di hati dan ingatannya Cintia.
tetel semangat ya Cintia
☆🅢🅐🅚🅤🅡🅐☆🇮🇩🇸🇩: terbawa ke novel author 🤣
𝐫𝐚.: Tetep semangat untuk Kak Sakura, semoga jantung aman sampe tamat 🙏🥲😂
total 2 replies
MissHalu🐌🐢
Cintia 😔

jadi Mak yg merasa takut tauuu
🌸 Yaya Gea ʕっ•ᴥ•ʔっ✿࿐
aku mampir Thor 😊
☆🅢🅐🅚🅤🅡🅐☆🇮🇩🇸🇩
Cintia berusaha iklas it lebih baik, kl km bales sama aja km sprti dya.
ambil hikmah dari kejadian dlu. it yg membuat km bertahan smpe skg
MissHalu🐌🐢: ya setuju... karna perasaan dendam sebenarnya akan mencelakakan diri sendiri
☆🅢🅐🅚🅤🅡🅐☆🇮🇩🇸🇩: aq terbawa suasana dalam novel author 🤣
total 3 replies
☆🅢🅐🅚🅤🅡🅐☆🇮🇩🇸🇩
knp g berdamai dengan keadaan aja Cintia, hilang dendammu walaupun sakit bgt
MissHalu🐌🐢
ternyata mimpi..
sebenarnya Cintia mimpi mu adakah gambaran yg terjadi kelak,rasa luka yg membawa dendam dan rasa dendam yg akan membawa celaka
MissHalu🐌🐢
cuma bisa menghela napas atas sikap Cintia 😔
MissHalu🐌🐢
lanjutkan /Determined//Determined//Determined/
☆🅢🅐🅚🅤🅡🅐☆🇮🇩🇸🇩
Cintia berdamai dengan keadaan ya biar hidupmu tenang
MissHalu🐌🐢
hahh makin di pendam rasa dendam mu makin terdorong kamu buat kelakukan yg tak seharusnya kamu lakukan Cintia 😔 aku tau masalalu mu teramat sakit tapi dengan begini pun akan menambah rasa sakit mu🥺
MissHalu🐌🐢
bingung mau komen apa, ini menurut Mak nih ya.. kalo Cintia kaya gitu terus yg ada kamu hanya nyakitin diri kamu sendiri
MissHalu🐌🐢
🥺
☆🅢🅐🅚🅤🅡🅐☆🇮🇩🇸🇩
ada apa dgn Araf?
apa sakit thor
marrydiana
keren, semangat thorr
mampir juga ya di cerita aku
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!