NovelToon NovelToon
Sahabat Jadi Cinta

Sahabat Jadi Cinta

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintapertama / Diam-Diam Cinta
Popularitas:1.2k
Nilai: 5
Nama Author: Diana Fatmawati

menceritakan sepasang sahabat yang saling jatuh cinta

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Diana Fatmawati, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

CHAPTER 25

Revano masih menunggu dokter yang sedang memeriksa Gisel di dalam ruangan itu.

ceklel

Pintu terbuka dan dokter pun keluar menghampiri Revano yang sedang berdiri resah.

"Bagaimana keadaan Gisel dok.?"tanya Vano kepada dokter itu.

"Nona Gisel hanya kelelahan dan juga kekurangan cairan di dalam tubuh nya,nona Gisel harus istirahat cukup tuan dan juga meminum vitamin nya."ucap Dokter itu yang di angguki oleh Revano.

Vano pun masuk kedalam ruangan itu menemui Gisel yang sudah kembali sadar dari pingsan nya,dan Gisel tak perlu di rawat inap.

"Abang. "panggil Gisel dengan suara lemah nya.

"Tiduran di sini dulu Sel,abang mau nebus obat kamu dulu. "ucap Vano yang tak jadi marah karena Gisel mengabaikan kesehatan nya,melihat Gisel lemah seperti sekarang saja Vano sudah kasihan.

Gisel mengangguk dan memejamkan mata nya sembari menunggu bang Vano kembali.

Tak lama Vano kembali membawa obat Gisel dan dia kembali mengendong Gisel seperti saat datang ke rumah sakit.

Gisel sendiri tak menolak karena dia juga tak sanggup jika harus berjalan,tubub nya sangat lelah sekali rasa nya.

Vano melajukan mobil meninggal rumah sakit itu,di perjalanan pulang Vano mampir dulu di tokoh buah untuk membeli beberapa buah-buahan untuk Gisel.

Setelah membeli buah Vano kembali melanjutkan perjalanan menuju kontrakan Gisel.

Gisel kembali di gendong Vano,jujur saja jantung Gisel sendiri rasanya berdebat cepat saat sedekat ini dengan bang Vano.

"Kenapa bang Vano sangat baik kepada ku."batin Gisel bertanya tentang bagaimana kebaikan Ravano selama ini.

Gisel sudah rebahan di atas kasur nya,dan bang Vano kembali keluar menggambil buah dan obat Gisel.

"Kamu udah makan.?"tanya Vano kepada Gisel yang di jawab gelengan kepala oleh Gisel.

Bagaimana mau makan,bangkit dari kasur saja dia susah,jadi mana ada dia makan.

Vano pun keluar dari kamar Gisel dan memeriksa kulkas Gisel, Vano pun membuatkan sop ayam untuk Gisel dengan bahan yang ada.

Tak lama masakan pun siap dan Vano membawa masuk kedalam kamar Gisel.

"Kamu harus makan,lalu minum obat nya."ucap Vano meletakan makanan di atas meja dan membantu Gisel duduk.

"Abang masak sendiri.?"tanya Gisel tersenyum tipis.

"Iya, nanti kabari Keyla untuk belanja bahan makanan,kalian berdua apa tidak melihat kulkas sampai bahan makanan aja cuma ini yang tersisa."omel Vano membuat Gisel meringis.

Vano pun menyuapi Gisel makan,dan ternyata hanya tiga suap Gisel mampu makan,,Gisel pun minum obat yang di tebus bang Vano di rumah sakit.

"Abang ga kerja.?"tanya Gisel setelah meminum obat nya.

"Abang bos nya,jadi ga harus datang tiap hari dan juga di cafe kalian berdua,tambahin karyawannya ,biar kamu bisa ada waktu istirahat nya,percuma aja kalian berdua punya usaha tapi malah buat penyakit."ucap Vano.

"Iya Keyla bilang juga mau nambah bang."ucap Gisel yang di angguki oleh Revano.

"Ini makan buah,biar perut kamu ga kosong aja."ucap Vano yang sudah siap membuka buah untuk Gisel dan tak lupa memotong nya.

"Makasih ya bang."ucap Gisel yang merasa beruntung ada bang Vano dalam hidup nya.

"Sama-sama."jawab Vano mengelus pipih Gisel yang ada sisa bawang dari sop yang dia makan tadi.

Kedua nya diam terpaku dengan tatapan mata saling bertemu, tanpa kedua nya sadari tatapan cinta hadir di antara kedua nya,hanya saja kedua nya terlalu engga mengakui.

Vano sendiri entah merasakan dorong apa dari hati nya hingga dia mendekat kan wajah nya kepada wajah Gisel.

Cup

Vano mengecup bibir Gisel dengan lembut dan setelah itu mengelus pipih mulus Gisel.

"Kamu milik abang Sel."ucap Vano tersenyum saat melihat mata Gisel melotot menatap nya.

"A-Abang."ucap Gisel tergagap.

"Yes baby,kamu milik abang."ucap Revano kembali mengecup mata Gisel dan kembali berdiri membereskan piring kotor di atas meja.

Setelah bang Vano keluar kamar, Gisel mangap-mangap seperti ikan kekurangan air,bahkan dia mengipas wajah nya karena merasa panas.

"Apa ini,kenapa panas sekali dan jantung ku kenapa udah kayak abis lari maraton aja."ucap Gisel memegang dada nya dan setelah nya mengipasi wajah nya.

1
Vay
💛💛💜💜😲😲
sabar key.....liat kedepan jangan tengok ke belakang ...
Vay
sweet bngt deh bang Vano
Vay
💜💜💛💛💪💪
Vay
💛💛💜💜💪💪
Vay
💛💛💜💜
Vay
💜💜💛💛
Vay
💛💛💜💜
astxrism_8
Bikin terhanyut. 🌟
Tsuyuri
Dahsyat banget tukang plot twist-nya!
MiseryInducing
Jangan biarkan kisah ini terlupakan, tolong cepat update!
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!