NovelToon NovelToon
Bayaran Untuk Mafia Kejam

Bayaran Untuk Mafia Kejam

Status: sedang berlangsung
Genre:Mafia / Cinta Paksa / Romansa / Roman-Angst Mafia / Persaingan Mafia / Menjual Anak Perempuan untuk Melunasi Hutang
Popularitas:8.4k
Nilai: 5
Nama Author: BEEXY

“Aku bukan barang yang bisa diperjualbelikan.” —Zea

Zea Callista kehilangan orangtuanya dalam sebuah pembantaian brutal yang mengubah hidupnya selamanya. Diasuh oleh paman dan bibinya yang kejam, ia diperlakukan layaknya pembantu dan diperlakukan dengan penuh hinaan oleh sepupunya, Celine. Harapannya untuk kebebasan pupus ketika keluarganya yang serakah menjualnya kepada seorang mafia sebagai bayaran hutang.

Namun, sosok yang selama ini dikira pria tua berbadan buncit ternyata adalah Giovanni Alteza—seorang CEO muda yang kaya raya, berkarisma, dan tanpa ampun. Dunia mengaguminya sebagai pengusaha sukses, tetapi di balik layar, ia adalah pemimpin organisasi mafia paling berbahaya.

“Kau milikku, Zea. Selamanya milikku, dan kau harus menandatangani surat pernikahan kita, tanpa penolakan,”ucap Gio dengan suara serak, sedikit terengah-engah setelah berhasil membuat Zea tercengang dengan ciuman panas yang diberikan lelaki itu.

Apa yang akan dilakukan Zea selanjutnya?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon BEEXY, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

BAB 20 - Serangan Dadakan

"Giovanni! Kau ...” Kedua mata Zea terbelalak melihat darah keluar dari lengan Gio. 

Darah menetes ke pasir. Mendadak tempat itu terasa mencekam karena beberapa orang berpakaian hitam mengepung mereka semua.

"Balasan dari Tuan Romano.” Seseorang dengan kacamata hitam, berbadan kekar dan tinggi dengan santai memegang laras pendek yang mengeluarkan sedikit asap setelah tembakan yang mengenai lengan Giovanni.—Stefano Moretti.

"Kau punya nyali menyerang ku di tempat seperti,”ucap Giovanni dengan nada intimidasi yang mengerikan.

Giovanni memegangi tangan kirinya yang mengeluarkan darah segar. Para bawahan Giovanni yang memakai pakaian santai pun kini bersiaga dan juga masing-masing dari mereka mengeluarkan laras pendek, ditodongkan pada Stefano moretti.

"Turunkan senjatamu,"titah Federico yang telah pada posisi siaga dan bersiap untuk menembak Stefano Moretti.

Sementara lelaki suruhan William itu malah tertawa keras. "Tidak ada gunanya melakukan itu karena tempat ini sudah dikepung oleh Lucivero."

Pandangan Giovanni lalu mengitari area dan melihat banyak orang yang bersiaga dengan laras panjang di atas lereng. Lelaki itu berdecak tapi seringnya terpampang di wajahnya, tampak tidak pernah takut dengan ancaman itu.

Sementara Zea terbelalak melihat luka Giovanni, jantungnya berdebar cepat melihat kericuhan yang ada. Suasana pantai yang begitu damai dan menenangkan itu tiba-tiba berubah mencekam. Dalam suasana matahari yang mulai tenggelam seperti menjadi saksi begitu mengerikannya.

"Pantai ini telah kau pesan untuk dirimu sendiri dan antek-antekmu, jelas tidak akan ada orang lain selain kau dan orang-orang mu. Terlebih kau memesan tempat ini hanya untuk seseorang yang dinilai oleh Tuan William Romano sangatlah spesial. Itu membuat nyali balas dendamnya tertantang dan akan menyerangmu di sini. Sepertinya penilaian tuanku tidak pernah salah. Selain orang-orang mu tidak ada orang lain di sini, tidak akan ada media yang meliput. Siapapun yang menang, kita akan bertarung hingga titik darah penghabisan,"ucap Stefano penuh percaya diri dengan kedua tangannya melebar seperti sayap. "Tuan William Romano tidak berniat menghabisi kalian semua, tapi sepertinya aku memiliki rencana lain yang lebih indah. Jika aku bisa menghabisimu ... Giovanni Alteza, aku pasti akan mendapatkan hadiah yang luar biasa."

Stefano kembali menodongkan pistolnya yang kini diarahkan tepat pada tempurung kepala belakang Giovanni. "Aku pikir Mafia hebat sepertimu mampu menghindari seranganku dengan mudah, ternyata serangan pertama saja kau tidak bisa menghindariku. Aku jadi ragu tentang predikatmu sebagai mafia yang hebat itu."

"Berhentilah mengoceh, kau juga tidak berada di tempat yang aman di sini. Turunkan senjatamu sekarang." Fedrico yang tidak terima dengan hinaan pada Tuan Alteza nya pun angkat bicara.

"Akan aku turunkan setelah menghabisi Tuan Altezza mu." Stefano bersmirik meremehkan.

Kedua tangan Zea bergetar, melihat ketegangan tersebut. Dikelilingi oleh orang-orang yang bersih tegang membuat bulu kuduknya merinding, terlebih saat melihat luka Giovanni.

"Pergilah bersama Rosa, aku akan menangani mereka semua,"ucap Giovanni pada Zea.

"Tapi lukamu ..." Entah berasal dari mana perasaan peduli Zea muncul.

"Tidak usah pedulikan lukaku, aku sudah terbiasa dengan ini. Sedangkan kau belum terbiasa dengan semua ini." Giovanni berkata dengan nada yang lembut namun juga tegas, setelah menatap Zea, arah pandangnya kembali pada orang-orang yang mengepungmya. "Bagaimanapun juga ini adalah duniaku, aku belum berniat melibatkanmu dalam semua ini."

Tiba-tiba Rosa muncul dari belakang Zea dan menggaet tangan Zea untuk pergi.

"Tapi bagaimana dengan Giovanni??"tanya Zea khawatir.

"Tuan alteza akan baik-baik saja, dia sudah biasa menangani ini apalagi Lucivero. Stefano tidak ada apa-apanya untuk tuan alteza." Rosa menjelaskan dengan terus menarik tangan Zea. "Aku akan membawamu ke tempat aman terlebih dahulu."

"Siapa mereka semua?"katanya Zea penasaran.

"Mereka adalah Lucivero, musuh tuan alteza yang dipimpin oleh William Rumano. Sudah menjadi musuh bebuyutan, Aku hanya tidak menyangka mereka akan menyerang juga di sini. Untung saja tuan alteza selalu siap sedia membawa orang-orang hebat mereka di sisinya. Aku tambah mengaguminya, tuan alteza sangat hebat bukan??" Bahkan di saat genting pun Rosa masih sempat-sempatnya memuja-muja Giovanni alteza.

Sungguh diluar nalar.

Tapi, ada satu hal yang menarik perhatian Zea yaitu tentang William Romano. Lelaki yang terdengar tidak asing. Hingga Dia teringat tentang William yang dia temui.

"William Romano?"beo Zea.

"Iya, kenapa? Apa aku pernah bertemu dengannya?"

Tapi belum sempat Zea menjawab pertanyaan Rosa, Mendadak para bawahan LUCIVERO menghadang mereka.

"Gadis-gadis cantik ini mau ke mana? Siapa yang membiarkan Kalian pergi?" Kedua pria tersebut berseringai dengan tatapan penuh hasrat di mata mereka.

"Kami para wanita bukan tempatnya berada di sini, sebaiknya kau minggir atau rasakan akibatnya,"ancam Rosa yang membuat kedua pria itu tertawa terbahak-bahak karena menganggap Rossa hanya menggertak saja.

"Ah, jangan galak-galak ... mari kita bermain-main sebentar." Kedua pria itu tetap bersikeras.

Kali ini Zea akan bicara karena geram. Dia memasang kuda-kuda bersiap untuk menghajar lelaki itu. Tapi belum sempat melakukannya, kedua pria itu mengeluarkan pistol yang membuat Zea tidak berdaya dan terbelalak. "Pistol?"

"Tidak usah bermain-main, Kami punya pistol di sini."

Zea berdecak.

Namun, Rosa tetap tak mau kalah. "Kau pikir aku akan takut hanya karena kau memiliki pistol?" Zea bahkan terkejut dengan keberanian Rosa. Gadis yang biasanya hanya membicarakan tentang cinta sekarang terlihat cukup berani.

"Kau benar-benar punya nyali."

Kedua pria itu kemudian menarik pelatuk, bersiap untuk menembak Rossa Dan Zea. Tapi dengan gerakan yang cepat juga, Rosa berhasil melindungi dia dan mengeluarkan laras pendek dari balik bajunya.

Zea sontak terkejut melihatnya.

Bahkan Rossa memiliki pistol?

Kedua mata Zea terbelalak.

Terlebih saat Rosa memainkan pistol tersebut dengan handal seperti seorang ahli. Dalam hitungan menit, Rossa mampu melukai lengan dan kaki salah satu dari mereka.

Suara jeritan terdengar dengan latar belakang suara tembak-menembak terjadi di pantai itu.

Zea merasakan jantungnya berdebar kencang saat mendengar suara pistol yang bersahut-sahutan.

Rossa dengan beraninya maju ke depan dan hendak menghajar yang satu lagi, tapi naas kondisi kini berbalik, Rossa tertangkap.

"Rosa!"pekik Zea.

"Inilah akibatnya karena seorang wanita berani melawanku,"ucap pria itu dengan sombong.

"Nona Zea, pergi dan tinggalkan aku."

Zea terkejut. "Apa maksudmu?? Aku tidak akan meninggalkanmu."

Gila saja meninggalkan seseorang saat di dalam bahaya.

Lelaki yang kini mencekik leher Rossa mengangkat sudut bibirnya. "Kau memanggilnya siapa tadi? Nona Zea? Tampaknya aku akan mendapatkan bonus besar. Aku akan membawa Nona Zea mu itu dan mendapatkan hadiah dari tuan Romano."

Rossa menggigit tangan lelaki itu karena menodongkan pistol ke Zea. "Jangan berani-beraninya menyentuh dia, cabul. Aku membenci pria seperti mu."

"Akh ... lepaskan aku! Dasar jalang!" Dalam satu gerakan, lelaki itu memukul kepala Rosa hingga pingsan.

Zea terbelalak. Tangannya mengepal di kedua Sisi tubuhnya. "Rosa!!"

"Sekarang giliranmu ..." lelaki itu perlahan-lahan mendekati Zea. Langkah kakinya mantap karena membawa Jaya pada William akan memberikannya banyak bonus.

Sementara Zea sudah siap juga dengan posisi kuda-kuda. Langit sudah mulai gelap dengan latar belakang suara tembakan yang mencekam. debaran jantung Zea ikut meriuhkan isi pikirannya, hanya satu harapan gadis itu yakni dapat melawan lelaki di depannya dengan ilmu bela diri yang selama ini ia pelajari. Walaupun kemungkinannya tipis dan walaupun dia lumayan pesimis.

Dia akan mencobanya.

Tapi, saat lelaki itu sudah berjarak 1 meter dari Zea.

DOR

Suara tembakan tepat mengenai dahi lelaki itu hingga darahnya muncrat dan beberapa mengenai wajah Zea.

Seseorang yang melakukan itu tak lain dan tak bukan adalah Giovanni Alteza yang ternyata telah menggugurkan banyak anak buah Lucivero bahkan Stefano.

Dia mendekati Zea dengan kaos yang telah merembes darah dari musuh-musuhnya.

Tanpa mengatakan sepatah kata pun, Gio menarik Zea pergi dari area pertempuran itu. Gio telah memerintahkan Federico untuk menangani sisanya dan membersihkan semua kekacauan yang terjadi.

Sementara Zea masih ternganga. Jantungnya masih berdebar-debar dengan semua yang terjadi, apalagi melihat lelaki yang akan menyerangnya tadi langsung tergeletak tak berdaya setelah ditembak oleh Giovanni.

Mendadak ketakutan pada lelaki yang menariknya sekarang kembali muncul ke permukaan. Satu hal yang pasti adalah ...

Giovanni bukanlah orang biasa.

Sementara William, memantau semua yang terjadi di balik layar dari drone yang diterbangkan olehnya. Setelah itu menggumamkan satu nama, "Zea Calista."

1
Gelatik Menggelitik
😯
BEEXY: hmm apatu apatu
total 1 replies
LiliNini
semangat kak Bee 💕💕
BEEXY: siap, terimakasih 💕
total 1 replies
LiliNini
padahal si Zea yg mau diculik tapi malah gue yg takut 😭😭 btw itu cerita yg masa lalu si Gio tentang cewe yg di taman itu tuh ibunya kah?
BEEXY: ikut deg-degan ya😭

siapa yaa
total 1 replies
LiliNini
btw itu si Fefed kaga bisa apa dengerin dulu Zea ngomong, udah tau si Zea dalam bahaya
BEEXY: si fedfed sudah nethink duluan
total 1 replies
LiliNini
GUE BARU BACA LAGI CERITA INI 😭😭😭 Maaf ya kak Bee di 2 part sebelumnya gue ga komen cuma like doang soalnya gue udh kepalang penasaran banget ☹💕
BEEXY: yaampun aku kira kamu menghilang😭❤️ kangen bgt

makasih ya sudah kembali lagi 💕
total 1 replies
atnya
seruuu poll
BEEXY: makasihhh yaaaa🥰🥰
total 1 replies
LiliNini
gue yakin banget tuh taman pasti punya orang yg paling berarti buat si Gio, ntah itu punya ibunya? atau pacarnya?? atau mungkin istrinya??
BEEXY: waduh waduh punya siapa yaaa
total 1 replies
LiliNini
pokoknya kalo sampe si Gio nyakitin Zea lebih jauh lagi, gue GEDIG PALA LO!!!
BEEXY: emosinya sampe sini🤣🤣
total 1 replies
LiliNini
ini si Gio beneran serius kah sama si Zea?? sorry ya bro, gue trust issue soalnya
BEEXY: hahahaha 😭 gio mana yang telah menyakitimu sampai trust issue 😭
total 1 replies
Leo
wadaaww😱
BEEXY: hmmmm...
total 1 replies
Vey
Ini serius gantung sampai katana antik?
BEEXY: iya😭😭 nanti update kok Beestie, wait ya
total 1 replies
LiliNini
awas aja ya kalo si Gio cuma bikin baper si Zea terus abis itu ditinggalin, GUE GEPREK MUKA LO 😊
BEEXY: waduh creepy😭 dengerin tuh Gio, dengerin, jangan sampe jadi giogeprek🤣🤭
total 1 replies
LiliNini
itu maksudnya apa ya bapak Gio?? LO MAIN CIUM2 AJA SI ZEA 🙄
BEEXY: gatau tuh maksudnya apa🤭 suka bgt tiba-tiba kecup
total 1 replies
nakha's
NEXT KAKKK SEMANGAT
LiliNini
btw makasih udah update (selalu) 🖤
BEEXY: Sama-sama Beestie 🖤🖤 makasih juga sudah selalu mantengin update an cerita ini
total 1 replies
LiliNini
Kak Bee bisa ga updatenya langsung 1000 part 😣 SUMPAH GUE BENERAN PENASARAN BANGET SAMA NEXT PARTNYA 😭😭😭 berasa banget nunggunya kaya drakor on going 🥲
BEEXY: banyaj bgt 1000 part kek bikin candi aja we😭👍

penantian mu tidak akan sia-sia kok😘 selalu ada hari esok untuk update an selanjutnya
total 1 replies
LiliNini
Bener juga ya, si Ros dukung Gio sama Zea tapi si Fedfed malah kebalikannya 🥲 tapi gue yakin deh kalo si Gio sebelumnya udah pernah punya cewe yg dia sayang.
BEEXY: dua pelayan yg berbanding terbalik🤭🤭

siapakah cewek itu🥺🥺
total 1 replies
LiliNini
cocotnya si Fedfed minta gue comot yeu 🙄 GALAK BANGET LO SAMA SI ZEA 🥲
BEEXY: gass kasih paham si fedfed itu😭👍
total 1 replies
Leo
waahh apanih
BEEXY: apa yaaa🤭
total 1 replies
LiliNini
gue beneran nungguin banget update cerita ini, bahkan pas baru muncul notifnya langsung cus klik terus baca 😭 ga bisa banget gue simpen buat nanti, sekalipun gue masih kerja wkwkwkkw
BEEXY: how cute😭 aku seneng bgt ada yang excited sama cerita ini sampe rela-relain baca pas kerja😭😭❤️

makasih luvvv ❤️❤️❤️
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!