Kisah ini bercerita tentang Ramajaya Kusuma. Seorang suami yang hilang ingatan saat terjadi kecelakaan. Rama bahkan tidak mengenal siapa dirinya. Sedangkan Mawarni atau Mawar adalah seorang istri setia yang selalu menantikan suaminya bisa kembali. Apakah Rama bisa dipersatukan kembali dengan Mawar? Seperti apa kisah lika liku perjalanan hidup saat saat Rama hilang ingatan? inilah kisahnya.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Harti Supandi (Siti Hartinah), isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Detik Detik Rahasia Terungkap
Di pagi yang cerah bersama suasana jalan raya di kota metropolitan yang nampak padat, Rama datang ke kantornya seperti biasa.
Saat Rama memasuki ruangan kantornya, di meja kerjanya Rama menemukan sebuah amplop coklat. Tanpa ragu Rama membuka amplop tersebut.
Ketika hendak mengambil apa yang ada di dalamnya, tiba-tiba sekretarisnya mengetuk pintu.
Tok tok tok
‘’Masuk’’ ucap Rama
‘’Maaf pak ditunggu di ruang meeting’’ ucap si sekretaris
‘’Baik, nanti saya kesana’’ ucap Rama
Rama pun menunda untuk melihat isi amplop coklat tersebut karena harus segera meeting dengan para staff direksi kantornya.
‘’Yaudah deh nanti aja liatnya’’ ucap Rama sambil menaruh kembali amplop coklat itu dan bergegas menuju ke ruangan meeting
‘’Baiklah, karena pak Rama sudah datang, kita bisa mulai meeting hari ini’’ ucap staff kantor
Kegiatan meeting berjalan lancar seperti biasanya. Rama terlihat profesional saat mempresentasikan perkembangan perusahaan. Membuat kagum para staff direksi yang menyimak termasuk pak Tomi ayahnya.
‘’Ok sekian untuk meeting hari ini’’ ucap Rama
Semua orang yang ada di ruangan memberikan tepuk tangan merasa puas dengan hasil presentasi yang Rama bawakan.
‘’Good job Rama, ayah bangga sama kamu’’ ucap pak Tomi
‘’Terimakasih yah’’ ucap Rama
Yang lain pun ikut memberikan selamat atas kinerja Rama untuk perusahaan.
‘’Selamat ya pak Rama’’ ucap salah satu investor yang hadir
‘’Terimakasih pak, semoga kita bisa terus bekerja sama’’ ucap Rama
‘’Pasti pak’’ ucap sang investor lagi
‘’Terimakasih’’ ucap Rama
‘’Kalau begitu saya permisi dulu’’ ucap investor
‘’Oh iya silahkan’’ ucap Rama dan pak Tomi
‘’Ya sudah Rama, ayah pulang duluan’’ ucap pak Tomi
‘’Iya yah hati hati’’ ucap Rama
Pak Tomi pun pergi meninggalkan ruangan meeting begitu juga dengan yang lainnya termasuk Rama yang kembali ke ruangannya.
Saat hendak masuk ruangannya kebetulan Erika juga baru saja datang membawakan makan siang untuk suaminya.
‘’Hai mas, aku bawain makan siang lho buat kamu’’ ucap Erika sambil masuk berbarengan ke ruangan Rama
‘’Iya taro aja disitu’’ ucap Rama
‘’Yaudah kamu langsung duduk aja sini makan’’ ucap Erika
‘’Tapi aku mau cuci tangan dulu’’ ucap Rama sambil pergi
Setelah menaruh ompreng makan siang Rama, Erika melihat amplop coklat di meja kerja Rama. Erika pun mencoba mendekati amplop itu.
‘’Ini amplop isinya apa ya coba aku lihat’’ ucap Erika
Saat melihat isi amplop itu, Erika terkejut.
‘’Kok bisa ada foto foto aku sama Doni disini?’’ ucap Erika heran
Bagaimana tidak kaget, isi amplop itu adalah foto-foto saat dirinya sedang tidur di hotel bersama Doni.
Tanpa pikir panjang, Erika langsung pergi untuk menemui Doni karena khawatir rahasianya akan terbongkar.
Setelah mencuci tangan, Rama kembali ke ruangannya untuk makan siang.
‘’Lho Erika kok gak ada, gak jelas banget. Ya udahlah aku makan aja’’ ucap Rama bicara sendiri
Sementara Erika sambil menyetir mobil hanya bisa marah-marah atas kelakuan mantan suaminya yang masih saja terus mengganggunya.
‘’Pokoknya aku harus kasih pelajaran mas Doni. Supaya dia gak ganggu hidup aku lagi’’ ucap Erika
Erika mendatangi rumah Doni untuk membuat perhitungan. Erika memarkirkan mobilnya tidak jauh dari rumah Doni. Erika menunggu Doni keluar dari rumahnya.
‘’Lama banget sih itu orang keluarnya. Pokoknya aku harus ngasih dia pelajaran’’ ucap Erika penuh dendam
Tak lama Doni keluar dari rumah dan masuk ke mobilnya.
Saat Doni mulai menyetir, Erika mengikutinya dari belakang. Erika sangat berhati-hati saat sedang membuntuti incarannya. Erika tidak mau Doni sampai curiga kalau ia sedang diikuti.
Namun Erika salah, ternyata mata Doni cukup jeli. Doni tahu kalau ia sedang diikuti.
‘’Kayak ada yang ngikutin. Itu kan mobilnya Erika’’ ucap Doni
Saat kondisi jalanan sedang sepi, tiba tiba Doni rem mendadak dan menghadang mobil yang dinaiki Erika.
‘’Sialan, kok dia tau aku ikutin’’ ucap Erika
Doni pun keluar dari mobilnya dan menghampiri Erika. Doni mengetuk kaca pintu mobil Erika
Tuk tuk tuk
‘’Keluar kamu Erika, keluar’’ ucap Doni
Erika pun membuka pintu kaca mobilnya
‘’Ngapain kamu ngikutin aku, hah? Tanya Doni
‘’Kamu tanya kenapa aku ngikutin kamu? Ini apa mas? Maksud kamu apa kirim ini ke Rama?’’ tanya Erika balik sambil menyerahkan amplop coklat
Ha haa
‘’Aku heran deh sama kamu, kamu tuh goblok atau apa sih? dari kemarin aku udah bilang tapi kamu masih belum ngerti juga?
‘’Ngerti apa? Ngertiin cinta bodoh kamu yang gak penting itu?
‘’Bisa ya kamu ngomong kayak gitu?’’
‘’Ya bisalah, kenapa enggak?’’
‘’Ok kalau itu mau kamu, kamu ikut sama aku sekarang’’ ucap Doni sambil menarik tangan Erika masuk ke mobilnya
‘’Apaan sih gak mau’’
‘’Aku bilang ikut ya harus ikut’’
‘’Tapi aku gak mau, maksa banget’’
‘’Pokoknya kamu harus ikut’’
‘’Gak mau’’
Namun tangan Doni cukup kuat memegangi tangan Erika. Hingga Doni berhasil memasukkan Erika ke dalam mobilnya.
‘’Udah kamu diam aja, gak usah berisik’’
‘’Tapi aku gak mau pergi sama kamu’’
Doni menyalakan mobilnya dan ucapan Erika tak lagi dihiraukannya. Doni hanya fokus membawa mobilnya.
‘’Mas kamu mau bawa aku kemana, tolong hentikan mobilnya, mas Doni kamu budek ya, aku bilang hentikan mobilnya. Aku mau turun’’
Melihat Doni yang tak menghiraukan ucapannya membuat Erika tambah kesal.
Akhirnya Erika berusaha menyetop paksa supaya Doni mau menghentikan mobilnya.
‘’Berhenti mas, berhenti’’
‘’Kamu apa apa an sih Erika, aku lagi nyetir’’
‘’Salah kamu gak mau berhentikan mobilnya’’
‘’Erika gak bisa diam kamu ya’’
Doni pun tak bisa fokus menyetir gara-gara Erika. Akhirnya mobil Doni menabrak sebuah pohon dan membuat kepala mereka terbentur hingga pingsan.
Kejadian ini disaksikan oleh pengendara lain yang lewat, sehingga nyawa mereka masih bisa tertolong.
‘’Eh ada orang kecelakaan, tolong’’ ucap warga yang menjadi saksi mata
Doni dan Erika diselamatkan oleh warga yang telah membawanya ke rumah sakit terdekat.
Rama yang masih sibuk bekerja tiba tiba mendapat panggilan telepon.
‘’Hallo dengan keluarga bu Erika’’ ucap penelepon
‘’Iya saya suaminya ada apa ya?’’ tanya Rama
‘’Baik pak, kami dari pihak rumah sakit ingin memberitahukan kalau pasien atas nama bu Erika sedang dirawat di rumah sakit’’
‘’Baik sus, nanti saya segera kesana’’ ucap Rama menutup telepon
‘’Ada apa lagi ini, Erika Erika’’ ucap Rama
bicara sendiri lalu bergegas pergi menyusul istrinya di rumah sakit
Sesampainya di rumah sakit, Rama menanyakan ruangan Erika dirawat dan kemudian langsung menuju ruangannya.
‘’Mas Rama’’ ucap Erika tersenyum dengan kedatangan Rama
‘’Kamu kenapa’’ tanya Rama
‘’Gak apa apa mas, aku cuma luka ringan kok’’ ucap Erika
‘’Syukurlah kalo kamu gak kenapa napa’’ ucap Rama
‘’Aduh Rama gak boleh tau kalo disini juga ada mas Doni’’ ucap Erika dalam hati
Bersambung…..