NovelToon NovelToon
Cinta Dan Balas Dendam

Cinta Dan Balas Dendam

Status: sedang berlangsung
Genre:Action / Romantis / Beda Usia / Cinta pada Pandangan Pertama / Mata-mata/Agen / Keluarga
Popularitas:999
Nilai: 5
Nama Author: strbe cake

Fiona dan Fiora, saudari kembar putri presiden. mereka sudah saling menyayangi sejak mereka masih kecil, saling membantu jika salah satu mereka kesusahan. tetapi saat mereka memasuki usia remaja, Fiora yang merasakan pilih kasih di antara mereka berdua, Fiona yang mendapatkan kasih sayang yang tulus dari kedua orang tuanya, sementara dia tidak pernah merasakan itu, hari demi hari berlalu kebencian di hati Fiora semakin memuncak karena suatu peristiwa saat dia berkelahi dengan Fiona. Fiora lari meninggalkan istana dengan air mata di pipinya akibat makian ayahnya, sampai detik itu dia tidak pernah kembali ke rumah mereka lagi.
Fiona yang merasakan perasaan bersalah di hatinya memikirkan saudaranya pergi yang tidak pernah kembali lagi, kini mereka sudah dewasa. Fiona mengambil ahli mengurus semuanya bersama Aaron. setelah beberapa waktu banyak terjadi penghianatan di negara itu yg mengakibatkan banyak korban jiwa, siapa menyebabkan itu semua? apakah orang yang paling mereka tidak sangk

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon strbe cake, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Pertemuan Asing

“datang lagi, kau tidak takut tersesat kembali ya.” Ucap Ami dengan nada main-main melirik ke arah pepohonan menyadari Filip yang mengintip di sana.

 Mendengar ejekan Ami, Filip segera menyembunyikan wajahnya yang memerah dengan malu ke batang pohon.

Ami berdiri perlahan melangkahkan kakinya dengan hati-hati agar tidak  menimbulkan bersuara, sesampainya di sana bersandar di batang pohon tersenyum lebar melihat Filip yang menyembunyikan wajahnya.

“tidak apa-apa, kau juga ingin bermain di sini kan.” Gumam Ami menjauhkan tangan Filip perlahan dari wajahnya.

Filip terdiam menundukkan kepalanya.

“lihat aku, kita sekarang adalah teman.”

Mendengar itu, Filip mengangkat wajahnya Perlahan melihat Ami yang tersenyum padanya.

“K-kita teman.” Gumamnya Filip dengan terbata-bata.

“Tentu saja, ayo ikut aku.”  Ami melirik ke belakang sebelum berjalan pergi meninggalkan Filip.

Melihat Ami yang melangkah pergi dengan cepat, Filip segera mengikutinya dengan ragu-ragu di setiap langkah ya.

 Setelah beberapa saat, Ami berbelok melewati semak-semak yang hampir menutupi setengah jalan dari mereka.

“tunggu,” gumam Filip melihat semak-semak di hadapan nya dengan sedikit takut akan hewan-hewan yang bisa menyerangnya secara tiba-tiba.

“tidak perlu takut, disini aman, aku janji.” Teriak Ami dibalik semak itu, ia berdiri di sana menunggu Filip di pintu masuk.

Filip pun melangkahkan kakinya membungkuk sedikit melewati semak-semak yang seakan hampir menutupi pandangannya, melihat cahaya yang semakin terlihat di depan, Filip terus berjalan melewati hambatan itu.

 Ami yang sudah berjongkok menunggunya sampai, hanya bisa tersenyum melihat sosok Filip yang semakin dekat dengannya.

Dengan langkah terakhir Filip berhenti tepat di hadapan Ami, melihat wajahnya dengan tersipu. 

“kau melakukannya dengan baik.” Ami tertawa kecil, membersihkan punggung Filip yang kotor terkena ranting-ranting kering.

“di mana ini” tanya Filip saat dia melihat sekeliling hutan.

“kita belum sampai, sedikit lagi ayo.” Ami mulai memegangi tangannya menuntun Filip. 

Filip hanya bisa terdiam memandangi sosok Ami di hadapannya yang sedang membawanya.

Setelah beberapa langkah Amin pun berhenti melepaskan tangan Filip segera berbalik untuk menatapnya dengan bersemangat.

“lihat ini adalah tempat Favorit ku, aku tidak pernah membawa siapa pun kecuali kau.”

 Filip mulai mengalihkan pandangannya pada Ami, melihat sekitarnya yang tampak sangat indah, bunga-bunga bertumbuhan dengan subur di sekitar sungai kecil yang mengalir,

Filip melihat ke samping terdapat pohon tua yang sangat besar, buahnya menutupi sebagian dedaunan pohon itu.

“Indah bukan, aku selalu pergi ke sini dan bermain.”  

Filip menganggukkan kepalanya, lalu kembali melihat Ami.

“tetapi mengapa di sini tidak ada orang.”

“itu karena di sini tempat terpencil, orang-orang hanya akan datang berkunjung ke rumah tuan Kevin, lalu tidak menyadari tempat ini.”

“Begitu..” gumam Filip mulai berjalan menelusuri setiap halaman itu. Ami pun mengikuti setiap langkah Filip berjalan di belakangnya.

 

“Aduh mengapa gadis kecil hanya seorang diri di sini.” Dengan nada main-main Keane mulai mengangkat Fiona dari lantai.

“aku mendengarnya beritanya, kau adalah putri tuan Robert bukan, ahh betapa beruntungnya aku bisa melihat mu dengan jarak sedekat ini.”

Ia melihat sosok Fiona yang hanya terdiam di gendongannya menatap kembali ke kepadanya dengan binggung.

Keane hanya bisa tersenyum tipis melihat wajah imut Fiona.

“disitu ternyata.” gumam Aaron melangkah mendekat, ia mengerutkan keningnya saat melihat Fiona di gendongan orang lain yang ia tidak kenal.

“bisakah kau memberinya padaku.” Desis Aaron di belakang punggung Keane

Mendengar itu Keane segera menoleh kebelakang melihat sosok Aaron yang terlihat kesal.

“oh ternyata kau Aaron, kau ingin aku menyerahkan putri Fiona kepadamu.” Tanyanya dengan mengejek.

Aaron terdiam sejenak saat melihat Keane, ia merupakan teman Aaron pada saat berada di panti asuhan, tetapi sepertinya mereka terlihat asing dan tidak saling peduli sekarang.

“tentu saja berikan padaku. Fiona tidak bisa disentuh oleh sembarang orang, dan sebaiknya kau tahu itu.” Balas Aaron Dengan nada dingin, seolah tidak ingin ada perbincangan lainnya.

“tapi aku menemukan putri Fiona berdiam diri di sini, sungguh kasihan, bagaimana mungkin kau bisa membiarkannya seperti itu.” Keane tersenyum tipis menelusuri pandanganya seolah menilai Aaron.

“kami hanya bermain dan entah bagaimana aku tidak tahu ada sesosok pahlawan Disni.” Aaron mulai mengambil Fiona dari gendongan Keane, membawanya sendiri ke gendongannya.

“hati-hati itu bisa menyakiti Putri kecil kesayanganku jika perilaku mu terlalu kasar sahabatku.” nada khawatir Keane terlihat main-main.

“sebaiknya Sadar posisi mu Keane, jangan terlalu ikut campur dan juga.”

Aaron terdiam sejenak, segera berbalik sebelum ia berjalan pergi, dia melanjutkan ucapannya dengan datar.

“jaga ucapanmu, nilai dirimu tidak ada apa-apanya sekarang.”

Keane hanya bisa tersenyum sinis saat melihat Aaron pergi membawa Fiona bersamanya.

"sepertinya aku tahu sudah kelemahan mu sahabat ku..." gumam Keane di dalam hatinya sendiri.

1
Galih Kurniawan
masik penasaran. bainya kembar? dan siapa kevin itu
Nanaka: iya kembar, lanjut baca ya di eps lain☺️
total 1 replies
Kikiiiii
mana kakeknya? kerja kah
Kikiiiii
pasti anknya mau jadi ultraman
Kikiiiii
Cukup bagus
Kikiiiii
masi menunggu ultraman
Kikiiiii
tidaa ada ultraman?
Kikiiiii
Angjay ,keren juga
👑 STEPHAN HARUKA 👑
Mencengangkan
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!