NovelToon NovelToon
CEO Dan Pasukan Khusus

CEO Dan Pasukan Khusus

Status: sedang berlangsung
Genre:CEO / Pengantin Pengganti Konglomerat / Diam-Diam Cinta / Kehidupan di Kantor / Identitas Tersembunyi / Raja Tentara/Dewa Perang
Popularitas:752
Nilai: 5
Nama Author: Khresno Bayu

Seorang tentara bernama Refendra Wijaya ditugaskan di medan tempur berjuang untuk mempertahankan kedamaian dunia. Rafendra bertugas sebagai pasukan khusus yang memiliki kemampuan diatas semua tentara bahkan jendral tidak bisa memberikan perintah kepada pasukan khusus ini. Pasukan ini disebut pasukan bayangan yang berada langsung dibawah komando presiden.

Pasukan ini diturunkan karena pasukan utama yang menegakan keamanan dan ketentraman di satu negara tetangga kalah dan atas perintah presiden pasukan bayangan ini turun untuk membantu.

Singkat cerita Rafendra dan timnya berhasil dalam perang tersebut, tetapi ketua tim yaitu rafendra mengalami cedera dan harus cuti selama 2 minggu penuh. Dan setelah cuti dari tugas Tim yang di komando ni oleh Rafendra dibubarkan dan dia beserta timnya bekerja untuk perusahaan terbesar. disini lah dimana sorang CEO akan mengubah hidup Rafendra ke depannya

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Khresno Bayu, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Episode 7

Pagi hari di kampung karet suasana pagi itu terasa sangat dingin dan tentram karena lokasi kampung karet memang di area kebun karet dan terletak di bawah bukit. Suasana ini lah yang selama ini Dirindukan oleh Rafendra dan Ketiga sahabatnya itu.

Pasalnya selama menjadi pasukan khusus mereka hanya mengenal medan pertempuran yang memiliki kondisi yang jauh lebih berbahaya dari pada kampung mereka.

"Hoahhhhh, ehmmmm seger juga udara pagi hari kalau di kampung kayak gini" Ucap Rafendra yang sudah berdiri didepan pintu rumah.

"Kayaknya lari pagi keliling kampung dulu enak kali ya sambil merasakan segarnya udara pagi hari" Ucap Rafendra yang bersiap untuk lari pagi.

Rafendra yang memutuskan lari pagi untuk menjaga kebugaran badanya pun mulai berlari keliling kampungnya. Baru beberapa meter jalan dia disapa oleh Ahmad yang pagi itu juga melakukan lari pagi.

"Wae capt" Ucap Ahmad ke Rafendra agak keras. Mendengar itu Rafendra terus memarahi Ahmad karena bisa saja ada orang yang curiga perihal mereka.

"Itu mulut bisa pelan sedikit apa pakai panggil kayak gitu, ingat ini di kampung bukan dimedan perang" Ucap Rafendra yang sambil memiting leher Ahmad.

"Aduhhh aduhhh ampun Fen, maaf maaf tadi kelepasan soalnya sudah jadi kebiasaan selama ini" Ucap Ahmad sambil meminta dilepaskan lehernya.

Rafendra yang kesal tapi juga memaklumi tindakan sahabatnya itu karena selama enam tahun mereka bertiga memanggil Rafendra dengan sebutan Kapten.

"Huhhhhh lain kali itu mulut dijaga kalau ngomong lihat situasi dan kondisi, awas aja sampai kamu keceplosan lagi aku akan kirim kamu ke camp pelatih selama empat bulan" Ucap Rafendra yang memberikan ancaman kepada Ahmad.

"Iya iya Fen galak amat jadi orang cepat tua lo" Ucap Ahmad yang mengejek Rafendra, Rafendra hanya geleng geleng atas kelakuan sahabatnya itu sambil melanjutkan lari pagi mereka.

"Oh iya kemana Zaki dan Fikri, biasanya di camp mereka paling aktif kalau lari pagi?" Ucap Rafendra kepada Ahmad. "Halahhhh pasti lagi asik molor tu dua anak, maklum sudah lama enggak tidur di kasur rumah" Ucap Ahmad yang menimpali perkataan Rafendra.

"Dasar, perlu aku beri latihan tambahan dua orang itu biar enggak malas malasan kalau pagi hari" Ucap Rafendra, Ahmad yang mendengar itu pun hanya ketawa.

Memang udara pagi hari didesa mereka sangatlah sejuk dan suasananya sangat tentram tanpa ada suara bising kendaraan pagi hari tidak seperti di jakarta yang membuat siapa saja enggan untuk bangun pagi hari karena suasana tentramnya.

"Oh iya Fen, ngomong ngomong kita nanti akan di kasih kerjaan dimana ya sama Jendral" Ucap Ahmad yang menanyakan perihal pekerjaan paruh waktu mereka selama tidak bertugas di Tim Shadow.

"Aku juga belum ada kabar perihal itu Mad, mungkin Jendral Herman akan memberitahukan kita minggu depan" Ucap Rafendra kepada Ahmad.

"Kenapa juga sih kita harus dikasih job lain selain di pasukan khusus" Ucap Ahmad yang menanyakan program dari pak presiden itu.

"Kemungkinan memang untuk menyamarkan identitas kita sebagai pasukan khusus, dan sepertinya pihak pihak luar sudah mulai tau keberadaan kita sebagai Shadow Tim sehingga pak presiden memutuskan untuk membuat kita benar benar tidak terlihat oleh negara negara tetangga" Ucap Rafendra mengutarakan pendapatnya.

"Hemmm, ya mungkin intuisimu benar Fen" Ucap Ahmad yang memang dari dulu mengetahui kehebatan intuisi dari Rafendra yang di atas rata rata.

Setelah mereka berbincang sambil lari mereka berpapasan dengan dua perempuan cantik yaitu sherly dan Puput yang sedang jalan pagi di sekeliling desa.

Rafendra dan Ahmad yang melewati mereka pun menegur Sherly dan Puput yang sedang jalan santai, sontak mereka berdua pun kaget melihat dua pria keren lewat depan mereka dan memberi salam kepada mereka.

"Wehhhhh put lihat deh, dua pria tampan itu tadi menyapa kita lo, emmm kok aku baru lihat ya dua pria itu di kampung ini" Ucap Sherly kepada Puput.

"Ohhh itu, itu mah Rafendra dan Ahmad mereka baru pulang kampung kemarin malam" Ucap Puput sontak membuat Sherly kaget karena mendengar pujaan hatinya pulang.

"Hahhhhh itu tadi Rafendra, dia sekarang kok tambah keren gitu" Ucap Sherly yang kaget dengan perubahan Rafendra yang lebih keren dari pada yang dulu.

"Ya mungkin di kota dia dapet kerjaan yang bagus kali sher jadi bisa terawat itu badannya Rafendra" Ucap Puput kepada Sherly.

Sherly yang mendengar itu pun kegirangan bukan main, karena dari dulu memang dia sukanya sama Rafendra karena wajahnya yang tampat dan sikapnya yang baik. Tapi sayangnya sekarang Sherly sudah memiliki tunangan dan tiga bulan lagi mereka akan melangsungkan pernikahan.

"Haduhhh haduhhh kanapa Rafendra sekarang lebih ganteng dan keren lagi, rugi dong aku tunangan dengan Angga" Ucap Sherly dalam hatinya.

Angga adalah anak dari pak lurah desa karet yang bekerja di salah satu perusahaan dikota S sebagai staf administrasi kantor yang merupakan pekerjaan yang sangat menjanjikan.

Banyak perempuan desa karet yang mengharapkan untuk menjadi istri Angga tapi Angga malam memilih Sherly yang dari dulu dia sukai, tapi karena dulu ada Rafendra yang membuat Sherly jatuh cinta Angga tidak berani mengutarakan cintanya.

Tapi setelah Rafendra pergi mereka pun menjalin kisah asmara selama enam tahun ini dan baru memutuskan untuk ke jenjang berikutnya dua bulan yang lalu. Tapi sekarang Rafendra muncul kembali di desa karet akankah Sherly akan mengejarnya atau tetap bersama Angga.

"Ehhhh bro itu tadi Sherly lo yang pakai baju pink sama celana hitam ketat, sekarang tambah sexy ya" Ucap Ahmad yang melihat sekilas tubuh Sherly.

"Itu mata bisa dijaga enggak sih, lihat cewek bening aja langsung otaknya kemana mana" Ucap Rafendra kepada Ahmad.

"Yaelah bro namanya juga pemandangan pagi hari jarang lo kita lihat kayak begitu dulu" Ucap Ahmad kepada Rafendra sambil senyum senyum.

"Terserlah kamu aja Mad" Ucap Rafendra yang lelah menanggapi temannya itu. "Tapi kata ibukku tadi malam, katanya dia sudah dilamar sama anak pak lurah si Angga itu" Ucap Ahmad sambil mereka meneruskan lari pagi mereka.

"Syukurlah kalau begitu aku bisa tenang di kampung" Ucap Rafendra yang mengingat bahwa dia dulu sering sekali di deketi oleh Sherly sampai dia medempet dempet kan dadanya ditangan Rafendra.

Rafendra yang mengingat itu pun menjadi ilfil kepada Sherly padahal Sherly memiliki wajah yang manis dan body yang cukup sexy yang membuat semua pria klepek-klepek kalau melihatnya.

Sayangnya sikapnya itu yang membuat Rafendra risih kelasa Sherly. Setelah berjalan cukup jauh Rafendra melihat beberapa truk tentara yang parkir di sebuah lahan yang tidak jauh dari desa mereka.

"Eh bro lihat, kenapa para tentara itu memarkirkan mobil di situ?" Ucap Ahmad kepada Rafendra, Rafendra yang melihat itu pun merasa curiga kenapa tentara tentara itu dilokasi desa mereka.

"Hemmmm ada yang tidak beres ini" Ucap Rafendra bergumam sendiri. Dari lokasi mereka berdua mereka melihat Zaki dan Fikri juga sedang mengawasi lokasi dimana para tentara itu berada.

Rafendra dan Ahmad kemudian mendekat ke arah Zaki dan Fikri. "Hehhh kenapa kalian disini" Ucap Rafendra kepada mereka berdua yang sedang fokus mengamati pergerakan dari tentara itu.

"Ehhh capt, kami cuma melihat para tentara itu karena kemarin malam orang tuaku bilang bahwa juragan Udin menyewa para tentara untuk melakukan pengamanan pada tanah yang akan mereka kelola menjadi perumahan itu" Ucap Zaki kepada Rafendra.

"Tapi anehnya Fen, para warga disini tidak setuju apa lagi tanah yang dibangun masih milik dari ayahnya Sherly" Ucap Fikri kepada Rafendra.

"Maksudnya bagaimana sih Kri?" Ucap Rafendra yang merasa kebingungan. "Gini Fen, ayahnya Sherly memiliki hutang yang sangat banyak dengan Juragan Udin, nah Juragan Udin itu bilang ke ayahnya Sherly kalau mau hutangnya lunas dia di suruh menikahkan Sherly dengan juragan Udin itu" Ucap Zaki kepada Rafendra.

"Terus kelanjutannya ceritanya gimana?" Tanya Rafendra kepada Zaki karena penjelasan dari Zaki terputus. "Ya jelas Sherly dan ayahnya Sherly tidak mau, setelah penolakan itu keluarga Sherly sering kali didatangi preman untuk menagih hutangnya ayahnya" Ucap Zaki.

"Dan yang anehnya bro hutang ayahnya Sherly kan tinggal satu juta, tapi juragan Udin bilang ke mereka bahwa hutang sisa satu juta itu ditambah bunga keterlambatannya itu sampai dua puluh juta bro" Ucap Zaki menambahi penjelasannya.

"Gila bener itu juragan Udin, dia baru di kampung ini sudah berani beraninya buat masalah" Ucap Ahmad yang kesal karena mendengar cerita dari Zaki.

"Ehhh bentar Mad, kok kamu tau kalau juragan Udin itu baru di kampung ini?" Ucap Rafendra kepada Ahmad. "Aku dikasih tau orang tuaku kalau dulu mereka hampir juga kehilangannya tangannya karena mempunyai hutang sama itu juragan tapi untungnya ayahku menjual tanah sebagian untuk menutup hutangnya" Ucap Ahmad menjelaskan kepada Rafendra.

"Ngomong ngomong pak lurah tau enggak masalah ini?" Ucap Rafendra kepada mereka bertiga. "Sudah Fen, itu juga dari orang tua Sherly yang meminta tolong ke pak lurah dan itu juga yang menyebabkan Sherly bisa menjadi tunangannya Angga" Ucap Zaki menjelaskan ke Rafendra.

"Tapi pak lurah tidak bisa apa apa Fen, karena diancam oleh tentara tentara yang dibayar oleh juragan Udin itu bahkan semua warga disini juga terancam digusur" Ucap Zaki kembali.

"Emmmmm, sepertinya hal ini tidak bisa kita biarkan, kalian bersiaplah nanti malam kita rapat digubuk deket sawah" Ucap Rafendra kepada ketiga sahabatnya itu.

"Jangan jangan kamu ingin membereskan mereka semua Fen" Ucap Fikri kepada Rafendra yang melihat keseriusan wajah kapten mereka.

"Jelas karena ini sudah melanggar kode etik sebagai tentara nasional Indonesia" Ucap Rafendra kepada Fikri. "Kita akan membahas ini dulu nanti malam dan kamu Zaki pantau terus pergerakan mereka dari rumahmu karena rumahmu paling dekat dari lokasi ini" Ucap Rafendra kepada Zaki.

"Dan kamu Fikri cari informasi bersama Ahmad tentang pergerakan tentara itu dan Juragan Udin jika ada hal yang membahayakan warga segera kalian bereskan" Ucap Rafendra kepada Fikri dan Ahmad.

"Siap Capt" Serentak mereka bertiga menjawab perintah dari Rafendra. "Aku akan konfirmasikan ke pada Jendral Herman masalah tentara yang dibayar oleh Juragan Udin itu dan memastikan benar mereka dari Tentara Nasional atau tentara bayaran yang menyamar menjadi tentara nasional" Ucap Rafendra.

"Jika mereka menyamar aku pastikan disini akan menjadi kuburan mereka semua" Ucap Rafendra yang sudah jengkel karena melihat kampung halamannya dia acak acak oleh juragan Udin.

Setelah percakapan dilokasi itu mereka memutuskan untuk kembali pulang dan melaksanakan apa yang di perintahkan oleh Rafendra. Ahmad dan Fikri mulai bergerak mencari informasi dari warga sekitar termasuk ke pak lurah perihal pergerakan tentara dan Juragan Udin.

Setelah sampai dirumah Rafendra melihat ayah dan ibunya tidak dirumah kemudian masuk ke kamar dan melakukan panggilan video call dengan Jendral Herman.

"Tutttt tuttttt tuttttt, halo Crow ada apa pagi pagi kamu menghubungi ku?" Ucap Jendral Herman. "Maaf Jendral saya mau laporan" Ucap Rafendra.

"Iya mau laporan apa Crow kalian baik baik saja kan?" Ucap Jendral Herman. "Kami baik baik saja Jendral tapi didesa kami yang tidak baik baik saja" Ucap Rafendra kepada Jendral Herman.

"Maksudnya bagaimana Crow coba jelaskan dengan detail" Ucap Jendral Herman meminta Rafendra menjelaskan situasi di desa. "Begini Jendral kami mempegoki pergerakan tentara nasional didesa kami, dan menurut informasi dari warga mereka disewa oleh salah satu juragan didesa kami" Ucap Rafendra kepada Jendral Herman.

"Hemmm lanjutkan penjelasannya" Perintah Jendral Herman. "Menurut informasi yang kami dapatkan tentara tentara itu mengancam warga desa dan lurah setempat untuk tidak ikut campur dalam pembangunan Perumahan di desa kami" Ucap Rafendra.

"Dan jika mereka melawan atau menolak maka warga akan di habisi satu persatu" Lanjut penjelasan Rafendra. "Hemmm sepertinya ada yang tidak beres di kampung kalian, kamu awasi mereka aku akan mencari tau dulu tentara dari batalion mana yang berada didesa kalian nanti malam akan aku beritahukan ke kamu dan persiapkan rapat darurat Tim Shadow untuk berjaga jaga kalau ada tindakan yang membahayakan " Ucap Jendral Herman kepada Rafendra.

"Siap Jendral" Ucap Rafendra. "Ingat Crow jika tindakan pemusnahan diperlukan kalian bebas melakukannya karena itu sudah termasuk pelanggaran kode etik tentara dan merupakan salah satu tugas Tim Shadow untuk menghukum mereka" Ucap Jendral Herman kapada Rafendra.

"Siap laksanakan Jendral" Ucap Rafendra kembali. "Aku akhiri dulu kita bicara lagi nanti malam bersama ketiga anggota mu" Ucap Jendral Herman sambil memutuskan sambungan.

Rafendra yang mendapatkan persetujuan dari Jendral mereka pun mulai membuat strategi untuk menghalangi pergerakan dari para tentara itu.

1
Jenny Ruiz Pérez
Wow, bagus banget thor! Dalem banget rasanya.
Tumpang: terimakasih kak
total 1 replies
Lah_
Keren! 😍
Tumpang: terimakasih kak
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!