Saat Kaisar Ryu telah berhasil membunuh musuh Klan Liu, Liu Ryu berniat untuk pergi ke Dunia Tiantang untuk membuat perhitungan kepada Kaisar Langit karena mereka telah mengganggu ketenangan Kekaisaran Awan juga ingin membunuh Keluarganya.
Untuk pergi ke Dunia Tiantang bukanlah perkara mudah, dimana Liu Ryu harus menjelajahi berbagai tempat karena dia bukan dari Dunia Tiantang.
Dalam perjalanan tersebut Liu Ryu menemukan pengalaman baru sehingga dia semakin kuat.
Apakah Liu Ryu berhasil pergi ke Dunia Tiantang???
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Doom, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Sekte Teratai Putih 2
Di dalam Hutan terlihat sebuah Goa yang merupakan tempat persembunyian anggota Sekte Teratai Putih.
Kelima Pemuda itupun membawa Ryu masuk dimana terlihat beberapa sosok yang cukup banyak hampir memenuhi Goa tersebut.
" Hao'er... Siapa yang kalian bawa?" Tanya salah satu sosok sambil meningkatkan kewaspadaan.
Begitupun dengan yang lain, semua langsung bangkit dari tempat duduk mereka dan menatap tajam ke arah Ryu.
" Salam Patriak Long... Pemuda ini tidak memiliki niat jahat kepada kita. Justru dia ingin membantu kita." Ucap Huli Chen yang memahami situasi tersebut.
" Ayah... Dialah Pemuda yang kami ceritakan sebelumnya yang sudah menolong kami beberapa waktu yang lalu." Ucap Xiao Hao.
Mendengar ucapan tersebut semua yang ada di tempat itu menurunkan kewaspadaan, lalu duduk kembali.
" Mohon maaf sebelumnya Tuan Muda... Aku secara pribadi mengucapkan terimakasih karena bantuanmu, kami merasa tertolong." Patriak Xiao Long kini melunak memberi hormat kepada Ryu.
" Tidak masalah Patriak... Aku juga memahami situasi kalian. Aku datang kesini untuk memperkenalkan beberapa orang." Ucap Ryu sambil mengirim pesan jiwa kepada Istrinya.
Sesaat terlihat Huli Yue, Tianhe, Yunjiang, Yinshi dan Yuwang muncul di tengah-tengah mereka.
Melihat kejadian itu sontak membuat mereka kaget, namun setelah itu terlihat beberapa sosok sangat senang dengan kemunculan kelima wanita yang mereka kenal.
" Yue'er."
" He'er."
" Jiang'er."
" Shi'er."
" Wang'er."
Sepuluh sosok terlihat senang dengan kehadiran anak mereka masing-masing.
" Ayah, Ibu." Huli Yue, Tianhe, Yunjiang, Yinshi dan Yuwang berlari kecil menuju sosok yang masih mereka kenal.
Meskipun sepuluh sosok tersebut bukan orang tua kandung mereka, namun begitu menyayangi mereka sebagai anak mereka sendiri.
" Yue'er... Syukurlah kamu selamat. Ayah dan ibu sangat mengkhawatirkan kamu." Huli Hei dan Huli Yuan memeluk Huli Yue.
Begitupun dengan Tianhe, dia juga menerima pelukan hangat dari kedua orang tuanya yaitu Yun Yao dan Yun Nalan.
Untuk Yunjiang, dia sendiri juga menerima pelukan hangat dari kedua orang tuanya yaitu Jun Lee dan Jun Meiyin.
Patriak Xiao Long dan Istrinya Xiao Yu juga memeluk erat Yinshi yang mereka anggap sebagai anak mereka.
Sedangkan Yuwang juga membalas pelukan dari kedua orang tuanya yaitu Lin Jiang dan Lin Xiuying.
Satu-persatu mereka menceritakan tentang perjalanan mereka saat dimana langsung berpindah ke tempat lain yang asing dan berhasil bertemu dengan Suami mereka.
" Shi'er... Apa Pemuda itu Suamimu?" Xiao Long menatap ke arah Ryu.
" Benar Ayah... Dia adalah Suami kami." Ucap Yinshi yang tanpa beban mengatakan hal tersebut.
" Suami Kami? Maksudnya?" Xiao Long membulatkan mata merasa sesak nafas sambil menatap ke arah empat wanita lainnya.
Begitupun dengan orang tua Huli Yue, Tianhe, Yunjiang dan Yuwang yang merasakan kepala mereka pusing.
Secara diam-diam mereka mengukur tingkat Kultivasi Ryu dan mengeluarkan Aura Intimidasi kepadanya.
Merasakan gabungan Aura Intimidasi dari kelima Ayah Mertuanya, Ryu hanya tersenyum sambil berjalan mendekati mereka.
Hal itu membuat kelima sosok tersebut sontak kaget berkeringat dingin karena Aura gabungan mereka seakan tidak berarti apa-apa.
" Salam Ayah Mertua, Ibu Mertua." Ryu menundukkan kepala kepada mereka tanpa memperdulikan Aura Intimidasi yang mereka lepaskan.
" Haaahh... Menantuku... Sepertinya tidak salah Putriku dan yang lain memilihmu menjadi Suami mereka." Xiao Long senyum masam sambil menatap ke arah Yinshi.
Setelah melihat raut wajah dari kelima wanita itu yang tidak memiliki beban sedikit pun akhirnya Xiao Long, Huli Hei, Yun Yao, Jun Lee, dan Lin Jiang bernafas lega.
Satu-persatu mereka memberikan restu kepada Ryu, meskipun situasi tersebut sangat sulit untuk mereka terima.
" Ayah Mertua... Aku dengar tiga Sekte Besar dan pihak Istana Kekaisaran Kabut Awan sedang mencari keberadaan kalian. Apa itu benar?" Ryu bertanya kepada mereka.
" Ryu'er... Seperti yang kamu lihat sekarang. Kami tidak lebih seperti pelarian. Jika saja kami tidak cepat mengungsi di tempat ini, mungkin Sekte Teratai Putih hanya tinggal nama. Begitupun dengan anggota Klan yang lain, meskipun hanya kelompok kecil." Ucap Xiao Long.
" Ryu'er... Kami sangat beruntung Sekte Teratai Putih mau menampung kami disini. Jika tidak, mungkin kami sudah dibunuh oleh anggota Klan kami sendiri." Ucap Huli Hei.
" Ayah Mertua... Apa kalian tau bagaimana kekuatan dari ketiga Sekte itu?" Tanya Ryu.
" Untuk Sekte Pedang Suci, mereka memiliki 50 Pendekar Langit tahap awal, 30 Pendekar Langit tahap menengah, 20 Pendekar Langit tahap akhir dan 5 Pendekar Surgawi tahap awal. Sedangkan anggota mereka sangat banyak lebih dari seribu dimana mereka semua sudah mencapai Pendekar Bumi."
" Sekte Teratai Hitam memiliki 50 Pendekar Langit tahap awal, 35 Pendekar Langit tahap menengah, 25 Pendekar Langit tahap akhir dan 3 Pendekar Surgawi tahap awal."
" Sedangkan Sekte Gagak Malam memiliki 30 Pendekar Langit tahap awal, 25 Pendekar Langit tahap menengah, 15 Pendekar Langit tahap akhir dan 5 Pendekar Surgawi tahap awal."
" Tapi untuk pihak Istana Kekaisaran Kabut Awan, aku masih belum mengetahuinya. Ryu'er... Mereka sangat kuat, bahkan untuk menghancurkan satu Sekte saja kami tidak mampu." Xiao Long memberi keterangan tentang ketiga Sekte tersebut sambil menggelengkan kepala.
" Sepertinya sangat mudah." Ucap Ryu sambil berjalan keluar Goa.
Mendengar ucapan tersebut semua saling berpandangan seakan tidak percaya dengan apa yang dikatakan oleh Ryu.
" Gege... Apa kita akan berangkat sekarang?" Tanya Huli Yue.
" Mmmm... Kita akan bermain sebentar." Ryu menghentikan langkahnya lalu menoleh ke arah Istrinya.
" Kami ikut." Tianhe, Yunjiang, Yinshi dan Yuwang langsung berlari kecil menghampiri Ryu.
" Ayah Mertua... Kalian tunggu disini saja. Nanti kami akan kesini lagi." Bersamaan dengan ucapannya Ryu dan kelima Istrinya menghilang dari pandangan.
Kejadian tersebut membuat semua yang ada di Goa membulatkan mata dengan rahang terbuka.
Mereka awalnya berpikir bahwa Ryu dan Istrinya masih mencapai Pendekar Bumi tahap akhir, kini terbantahkan karena kecepatan mereka begitu mengerikan.
Hal yang sulit mereka percaya bahwa puluhan tahun yang lalu Huli Yue, Tianhe, Yunjiang, Yinshi dan Yuwang yang sangat lemah kini menjadi sosok yang sangat kuat.
Xiao Long berpikir bahwa Yinshi atau yang dia kenal sebagai Xiao Yinshi mengalami peningkatan sebesar itu berkat bantuan dari Suami mereka.
Begitupun dengan Huli Hei, Yun Yao, Jun Lee, dan Lin Jiang. Mereka sependapat bahwa Putri mereka sangat kuat berkat bantuan Suami mereka.
Meskipun Xiao Long, Huli Hei, Yun Yao, Jun Lee dan Lin Jiang sebelumnya tidak saling mengenal. Namun karena tujuan mereka sama yaitu demi menyelamatkan Kaisar Guan dan Istrinya, tentu mereka langsung bergabung di Sekte Teratai Putih.
Hal itu membuat hubungan mereka semakin membaik seperti membentuk keluarga baru.
" Patriak... Apa yang harus kita lakukan?" Tanya salah satu Tetua.
" Kumpulkan semua anggota Sekte yang sudah mencapai Pendekar Langit tahap menengah dan Pendekar Langit tahap akhir. Meskipun kita tidak bisa membantu, tapi paling tidak bisa menyelamatkan Putri dan menantu kita." Ucap Xiao Long.
" Baik Patriak." Beberapa Tetua langsung bergegas dari tempat tersebut.
Mereka pun bergegas menuju Sekte Gagak Malam, karena Sekte tersebut yang paling dekat.
