Perjalanan Kisah Cinta Kapten Feng Lei Shun dengan Seorang Dokter Bedah Residen Wen Bai Jie yang penuh perjuangan hidup dan mati. mereka Melakukan pertemuan pertama di Kota Djibouti Sebagai Dokter dan Tentara Penugasan dari negara China.
Kedua nya sama sama bekerja sama untuk keamanan kota Tiongkok dari Kejahatan yang mana kejahatannya sudah banyak merenggut nyawa dengan operasi Penyeludupan Senjata Ilegal Serta Kejahatan Cyber Crime dengan cara Phising memancing pengguna agar mau memberi informasi data diri kepada website palsu sehingga pelaku mengetahui posisi korban dan korban mengalami kejahatan seksual dan banyak korban tewas akibat kejahatan yang meresahkan ini.
Siapakah Dalang dari Kejahatan yang meraja lela di China?
Apa tujuan mereka melakukan ini di negara China?
Cerita ini penuh misteri dan Ketegangan serta Genre Romance yang akan ada di dalam cerita ini, Terus ikuti Cerita ini 😍
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Dk_Hiday, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
MY HERO ( GADIS KECIL YANG MENGGEMASKAN )
Pagi hari nya Bai Jie berangkat menuju Apartemen pagi- pagi sekali, karena dia mengambil shift malam , jadi dia hari ini ingin memasak makanan untuk Lei Shun kemungkinan dia hari ini pulang.
Sesampainya di Apartemen.
" Loh pintunya udah kebuka? Apa Lei Shun sudah pulang? " Gumam nya dengan heran.
Lalu Bai Jie membuka pintu dan berjalan pelan menuju kamar Lei Shun,Benar saja! Terlihat Lei Shun tengah tertidur di kamar nya.
" Bangun Lei Shun! " Bai Jie menepuk pelan wajah nya.
Terlihat Lei Shun merasakan Suara yang dia rindukan sekarang ada disini.
" Kemana saja kenapa tidak di apartemen! " Tanya Lei Shun dengan tatapan tajam.
" Pulang ke rumah, aku rindu ayah dan ibu. " Lirih Bai Jie dengan tatapan memelas.
" Kenapa tidak bilang pada saya dulu, kan bisa saya antar. " Lei Shun melipat kedua tangannya di dada.
" Maaf Lei Shun kau sedang sibuk mana mungkin aku mengganggu tugas mu! " Ungkap gadis di depannya yang nampak sedang sedih.
Lei Shun yang langsung peka kemudian, menarik Bai Jie kedalam dekapannya. Sekilas menciun lembut pucuk kepala nya.
" Saya hanya khawatir, maaf Bai Jie . " Gadis itu hanya mengangguk pelan.
" Hari ini masuk kerja kan? Kenapa belum bersiap em? "Tanya Lei Shun dengan nada lembut.
" Shift malam! Aku akan mau memasak untukmu , " Ujar Bai JieJie seraya bangkit dari duduknya.
Tiba-tiba Lei Shun menariknya kembali untuk duduk.
" Kita makan di luar, saya akan membawa mu mencari angin, "kekeh nya, membuat Bai Jie tersenyum lebar.
" Baiklah komandan tampan! " Ucapnya memuji Lei Shun.
" Baru mengakui saya tampan? dari dulu kemana aja? "Lei Shun mendengus kesal.
" Dulu kau sangat menyebalkan, aku malas meladeni. Tapi, setelah berpacaran dengan mu aku baru sadar kau itu lumayan lah! " Kekeh nya, sambil tertawa kecil menggoda Lei Shun.
" Apa maksudmu lumayan! Aku ini Paling tampan dari rekan - rekan satu tim! " Jawab Lei Shun sambil memuji dirinya sendiri.
" Hanya satu tim bukan satu markas, " Gelak tawa mewarnai pagi mereka.
...****************...
Lei Shun dan Bai Jie bersiap untuk pergi makan dan mencari angin. Tempat pertama yang merekakunjungi adalah Taman, tak lupa mereka berfoto.
Mereka sangat suka pergi dengan baju-baju senada. Agar orang lihat bahwa mereka adalah pasangan.
"Udara di sini sangat segar, Andai aku bisa menghirupnya setiap saat. " Ucap Bai Jie sambil menghirup dalam - dalam udara segar di taman.
" Bisa saja setiap saat menghirup, " Balas Lei Shun tiba-tiba.
" Bagaimana? " Wajah manis itu terlihat penasaran.
" Buat saja rumah di sini! " Jawab Lei Shun dengan nada ketus.
" Menyebalkan! " Bai Jie menggerutu kesal.
Mereka berjalan melihat pohon hijau dan bunga-bunga yang bermekaran. Sampai, mereka melihat kerumunan yang sangat ramai.
" Lei Shun ada apa di depan? " Tanpa menjawabnya Lei Shun dan Bai Jie segera berlari melihat kerumunan di depan nya.
Terlihat Seorang anak perempuan umur 5 tahun jatuh dari sepeda . Dia mengalami luka lecet dan memar .
" Eh, Awas - awas tolong beri jalan, saya dokter dari rumah sakit 301 . " Dengan Sigap Bai Jie langsung membubarkan kerumunan dan membawa gadis kecil itu ke pinggir.
" Lei Shun tolong belikan obat dan plester untuk mengobati luka nya. " Lei Shun mengangguk setuju dan segera berlari mencari supermarket terdekat.
Gadis kecil itu terlihat menangis pelan menahan rasa sakit nya. Lecet berdarah di bagian Lutut dan memar di bagian siku seeta sedikit goresan di wajahnya.
" Gadis kecil jangan menangis, kakak akan obati kamu ya, " Bai Jie Menenangkan Gadis itu.
Gadis kecil itu menatap Bai Jie dengan air mata yang mengalir .
" Kakak, Terimakasih , " suara kecil dengan nada bergetar keluar dari bibir gadis itu.
" Nama mu siapa cantik? Sekarang panggil Kakak Bai saja. Kakak dokter Jadi, akan mengobati mu, " Bai Jie sambil mengusap airmata gadis kecil itu.
" MiaoMiao! " Jawab Gadis kecil itu, yang ternyata bernama MiaoMiao.
Lei Shun berlari kembali kearah Bai Jie dengan membawa plester dan obat. Lalu tanpa pikir panjang Bai Jie langsung memberi obat agar lukanya tidak infeksi dan membungkus luka dengan plester.
" Anak pintar, sudah selesai diobati! " Ucap Bai Jie dengan senyum merekah. Dan, MiaoMiao pun ikut tersenyum.
" Terimakasih kakak dokter, " Ucap MiaoMiao dengan suara yang menggemaskan.
Lei Shun yang melihatnya juga ikut gemas ketika mendengar suaranya.
" Dimana ibumu? kenapa teledor sekali membiarkan mu bersepeda sendirian? " Tanya Lei Shun dengan nada dingin.
" Ibu tidak salah, ibu sedang di toko roti seberang! Ibu menyuruhku menunggu nya tapi, aku tidak mendengarkan ibu sepertinya. " Ungkap MiaoMiao dengan raut muka yang sedih.
" MiaoMiao tahu tidak? Tindakan MiaoMiao bisa membahayakan orang lain dan MiaoMiao sendiri. Berjanjilah jangan pernah begitu lagi, " Bai Jie menasehati MiaoMiao dengan lembut.
" Iya kakak dokter, MiaoMiao ingin pergi ke ibu, " Dengan wajah melas MiaoMiao kemudian diantar oleh Lei Shun dan Bai Jie menemui ibunya di toko roti.
" MiaoMiao kemana saja! ibu takut dan apa ini luka apa! dasar anak bandel, " Teriak Ibu MiaoMiao dengan wajah panik dan tak bisa menahan amarahnya.
" Kakak, tenanglah. Tadi MiaoMiao jatuh dari sepeda, saya sudah obati. " Jelas Bai Jie dengan ramah.
" Astaga anak ini, Maaf ya sudah merepotkan kalian. MiaoMiao memang sedang nakal-nakalnya " ungkap Ibu MiaoMiao.
" Tidak apaa, lain kali jaga anakmu dengan baik . Berbahaya sekali jalan disini jika tak ada pengawasan dari orangtua ." Lei Shun juga tak lupa memberi nasehat pada Ibu MiaoMiao agar menjaga anaknya dengan baik.
Mereka pun permisi untuk melanjutkan mencari angin dan pandangan mereka terhenti pada Sebuah Restoran Sushi. Mereka segera menuju kesana, karena perut sudah keroncongan .
" Makanlah yang banyak hari ini, ini makanan kesukaan mu kan, " Ucap Lei Shun ditengah- tengah waktu makan mereka.
" Aku diet, jadi makan seperlunya saja. " Jawabnya sembari melahap Sushi di piring.
" Badan sudah seperti ini mau diet? Untuk apa lagi! " Bai Jie menatap tajam Lei Shun, membuatnya terdiam membisu.
" Diam atau kau habiskan semua makananku! " Ancam Bai Jie, membuat Lei Shun terdiam .
Mereka pun menyelesaikan makan dengan lahap dan perasaan yang puas.
" MiaoMiao sangat lucu, gemas sekali aku tadi, " Bai Jie masih berharap nanti akan bertemu dengan MiaoMiao kembali.
" Mau bikin satu?" Goda Lei Shun pada Bai Jie.
Bai Jie memukul pelan lengan Lei Shun.
" Tidak! Maksudku, tidak untuk sekarang! Bagaimana reputasi mu nanti jika tiba-tiba punya anak hahah, " Bai Jie tertawa lepas melihat sikap Lei Shun hari ini.
" Saya ingin anak kita nanti belajar perang, akan saya ajarkan strategi di medan perang . " Lei Shun tersenyum puas.
" Itu kalo laki-laki! Kalo perempuan tidal boleh kau ajarkan seperti itu . Nanti akan ku ajarkan menari balet dan jadi dokter yang pintar sepertiku! " Mereka malah bergaduh masalah anak.
" Apa! Balet! terlalu lembek minimal dilatih beladiri ! " Lei Shun tak mau kalah dengan Bai Jie.
" Ah sudahlah kita membahas kejauhan! Ekspetasi nya kita sekarang belum apa-apa! " Gerutu Bai Jie.
" Baiklah, jika kau sudah siap saya akan benar- benar membuat laporan hubungan lalu setelah di setujui akan saya buat laporan pernikahan bagaimana? " Lei Shun Memberinya cara agar tidak bertengkar lagi.
" Ah rasanya terlalu cepat, tapi nanti aku pikirkan lagi. " Ungkap Bai Jie
" Saya takut jika terlalu lama akan di tugaskan jauh, nanti semakin susah untuk kita membahas pernikahan. " Ujar Lei Shun dengan nada serius.
" Aku akan pikirkan baik-baik, " Jelasnya dengan pikiran yang sudah kabur rasanya.
Setelah selesai makan mereka memutuskan untuk pulang beristirahat, karena malam nanti mereka sama-sama akan melakukan shift malam.
BERSAMBUNG
Jangan lupa Vote dan Like.
Akan ada chapter dimana visual para cast pemeran akan author published.