Jodoh, rezeki, maut, semuanya adalah rahasia Ilaha, yang tidak pernah tahu kapan datang dan pergi. sebagai mahluk hamba, kita hanya bisa menjalankan hidup dengan baik dan tidak lupa untuk bersyukur dengan semua yang sudah di takdirkan untuk hidup kita.
kadang yang menurut kita baik belum tentu baik untuk kita, dan begitu juga sebaliknya!.
Bagaimana kehidupan yang di jalani oleh Vina?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Lili Anti, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
part 20
Seperti yang sudah Vina sanggupi, sekarang pulang kuliah jika hanya rebahan tapi tidak sekarang, sebelum itu Vina ke mendata pesanan orang dan begitu selesai Vina lanjut dengan mengerjakan tugas kedua temannya demi yang tambahan. Di sela kesibukan yang Vina lakukan tiba-tiba ponsel bergetar sebuah pesan masuk membuat Vina mengehentikan kegiatan.
Kak Arfan.
Vina, bagaimana kabar mu? kau kerja sambil kuliah? apakah kau sudah gajian?
Vina diam setelah membaca pesan yang di dapat dari Kakak tertua, memangnya kenapa jika dia sudah gajian?.
Vina.
Alhamdulillah iya kak, sudah beberapa hari yang lalu sudah gajian.
Kakak Arfan.
Vina, kakak tidak ada uang lagi, Kaka juga sudah puasa akhir-akhir ini, dan ayah kakak chat dan telpon tidak di respon, apakah kalian baik-baik saja di sana?.
Vina.
Alhamdulillah kami baik kakak.
kakak Arfan.
Syukurlah, tapi ibu bagaimana apakah ada uang? tolong katakan pada ibu jika kakak tidak ada pegangan lagi dan kakak juga harus menyelamatkan tugas kakak mana perlu uang lagi.
Vina membaca pesan itu hanya menghembuskan nafas panjang, ayolah beberapa hari ini Vina selalu mendengar pertengkaran dari kedua orang tua, dan semua itu karena uang, jika Vina mengatakan sang kakak minta uang sama saja Vina membuat kedua orang tua bertengkar lagi.
Vina.
Kakak, mungkin saat ini Vina tidak ada yang banyak, tapi Vina akan kirim semampu Vina. Ayah dan ibu sedang krisis uang jangan minta sama ibu ya kakak.
Kakak Arfan.
Baiklah, maaf ya Vina Kakak merepotkan mu. dan kakak tidak akan ganggu ibu apa lagi bahas uang.
Vina.
Okeh.
Selesai membalas pesan sang kakak, Vina memijit pelipisnya pusing. bagaimana tidak pusing Sekarang ini hanya Vina yang berkerja sedangkan Anton entah apa yang dia lakukan di luar sana Keluar pagi pulang malam. Vina dengan cepat menggeleng memikirkan semua yang terjadi membuat Vina semakin larut dan tugas tidak akan selesai dengan dia memikirkan hidup nya, dengan cepat menyelesaikan tugas semampu jika tidak mampu malam ini selesai, Vina lanjut besok.
Tepat pukul 1 dini hari, Vina tertidur di hadapan laptop dengan tangan yang menjadi bantal karena terlalu lelah dengan aktivitas yang sudah dia kerjakan seharian ini, membuat Vina tidak mampu mengambil posisi ternyaman di Kasur sederhana yang ada di kamar sendiri.
***
Di kota tidak jauh berbeda, seorang pria sedang fokus menyelesaikan tugas akhir yang harus di revisi ulang, apa lagi banyak kesalahan yang membuat Arfan semakin giat mengerjakan tugas biar semua cepat selesai.
Dini.
Bang, di mana? sudah tidur belum?
Arfan.
Di kost, Belum masih mengerjakan tugas .
Dini.
Jangan terlalu di paksa bang, besok pagi kita berangkat bersama ya bang.
Arfan.
Okeh. sudah sana tidur ini sudah larut tidak baik begadang anak wanita.
Dini.
Siap, Abang sayang.
Selamat malam, semangat Abang.
Arfan.
Malam juga.
Dini, adalah kekasih Arfan yang sudah pacaran dua tahun dan mereka juga sama-sama kuliah di semester akhir, dengan kesibukan yang mereka lakukan mereka saling membagi kabar satu sama lain.
Arfan juga memutus untuk tidur karena terlalu larut dan dia juga sangat lelah sekali. dan Arfan berharap dia Segara di kirim uang karena tidak tahu besok harus makan apa.
