seorang anak laki-laki bernama Mathias yang dikurung dalam sebuah rumah selama 10 tahun sejak umur 5 tahun sampai 15 tahun tanpa melihat dunia luar dan orang lain selain kakeknya yang memberinya makan setiap hari. Saat sudah berumur 15 tahun dan Mathias sudah bisa keluar dari rumahnya ia berencana berpetualang di dunia ini menjadi pengembara untuk berpetualang mencari sisi dunia terindah.
didunianya menyimpan banyak kekuatan, dan hal-hal lain yang belum pernah dijumpai Mathias, Mathias akan menjelajahi berbagai tempat unik dengan cerita setiap tempat masing-masing, akankah Mathias bisa mencapai tujuannya?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Radit Radit fajar, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Episode 20 (Zephanor)
Aku terbangun duluan, entah kenapa kebiasaanku selalu begini, yang lain masih tidur. Tidak banyak yang bisa kulakukan, hanya mencari informasi tentang peta di kerajaan ini, karena kemarin aku kelamaan mencari lokasi tertentu karena tidak memiliki peta. Akhirnya aku menemukannya di balai kota, oh ya, ini namanya balai desa, kota, atau kerajaan? Ah sudahlah, itu tidak penting sekarang ini. Aku kembali ke rumah Eldrin, mereka sudah bangun, Eldrin sedang membersihkan buah-buahan. Setelah itu dia menyiapkan sarapan untuk kami, kami memakannya.
Setelah itu aku, Jasper, Gleemo, dan Eldrin memutuskan berlatih bersama di luar kerajaan, atau didekar bagian pinggir kerajaan. Aku melatih kekuatan membentuk bagian telekinesis seperti semalam. Gleemo melatih perubahan bentuknya, sekarang bukan hanya berbentuk manusia, melainkan ular, Gleemo bisa bergerak dengan lincah dalam bentuk itu, walau belum terlalu pandai mengontrol gerakannya. Jasper berlatih bersama Eldrin, menembaki batu-batu kecil yang dilempar. Kami sedang berada di bagian luar barat kerajaan.
Kami terus berlatih sampai tengah hari, sekitar 5 jam kami berlatih. Kami latihan lama karena aku memberitahu mereka kalau senjata yang dipakai musuh kami juga tidak main-main, jika yang semalam baru anggota Exambo, tidak terbayang pemimpinnya akan memakai kekuatan seperti apa. Hulkar juga bergabung dengan kami saat di pukul 9 pagi, dia bilang bosan dirumah, ia melatih fisiknya dengan olahraga.
Setelah itu kami makan siang di sebuah kedai makan. Kami memakan menu yang dipesan masing-masing. Uangku sedikit berkurang disini karena membeli makanan, entah kenapa Eldrin tidak memasak lagi untuk kami siang ini. Tiba-tiba ada seseorang menghampiri kami, berjubah hitam panjang, itu Marchant!
"boleh aku bergabung?" Marchant berkata.
Semua orang menatapku, karena hanya aku dan Gleemo yang kenal baik dengan Marchant. Aku mengangguk.
"silahkan."
"terimakasih." Marchant duduk di sebelahku, diantara aku dan Gleemo yang berubah ke wujud manusia. Marchant memberikan pesanannya kepada pelayan.
"aku memiliki informasi tentang Exambo yang mungkin berguna buat kalian."
Kami semua berhenti memakan makanan kami, menoleh ke Marchant.
"kalian mungkin sudah tau kalau markas Exambo berada di timur, utara, atau ditengah keduanya. Tapi tidak ada saksi mata. Karena markas mereka... Berada di bawah tanah, pintu masuknya juga tidak akan mudah ditemukan atau terbuka. Jadi jika kalian menemukan tempatnya, hati-hati, jalur-jalur di markas itu sangat rumit, bahkan sekalipun ada peta, walau sebenarnya tidak ada yang membuat peta markas itu, para anggotanya sudah ingat lokasi-lokasi di dalam markas diluar kepala mereka. Jadi kusarankan, kalian jika ingin memeriksanya, bersama-sama agar setidaknya tidak terpencar."
Makanan Marchant datang, dia mulai makan. Semua orang di meja ini mendengarkan perkataan Marchant dengan baik. Lalu menghabiskan menu makanan masing-masing.
Marchant yang menghabiskan makanannya duluan. Marchant berpamitan dengan kami.
"oh ya, apa kalian mau membeli sesuatu dariku?"
Kami menggeleng.
"baiklah, sampai ketemu di lain waktu, siapa tau nanti kita akan bertemu lagi di tempat yang bukan dihuni manusia biasa." Marchant bergurau.
Dia pergi meninggalkan kedai. Kami juga tidak lama setelah itu selesai makan. Eldrin menganjurkan kami ke perpustakaan karena mungkin akan berguna untuk pengetahuan alam kami. Akhirnya kami menyetujuinya.
Kami berada disana selama 3 jam. Jasper mempelajari tentang tumbuhan yang ada di hutan, tentang yang dapat dimakan, atau malah beracun. Aku mempelajari tentang kekuatan telekinesis/kinetikku, ternyata itu termasuk jenis kekuatan sihir, aku juga jadi mengetahui sejarah kekuatan ini, dimana mulainya berkembang, sekitar 10 abad lalu mulai berkembangnya. Gleemo, hanya membaca koran, mencoba melancarkan kosakatanya lebih maju. Eldrin mempelajari tentang pertanian, dan Hulkar mempelajari tentang arsitektur. Mereka semua cukup betah disini. Tapi aku masih memikirkan tentang markas Exambo, jadi tidak terlalu bisa berkonsentrasi.
Aku akhirnya memutuskan untuk bilang kepada mereka kalau aku mau jalan-jalan dulu.
"jangan berfikir mau ke markas Exambo sembarangan." Eldrin berkata.
"iya..." walau aku tidak bisa berjanji, karena memang itulah tujuanku. Aku mengambil sesuatu dari ranselku dirumah Eldrin, sebuah kertas dan pensil,ihat saja, aku tidka akan tersesat disana. Walaupun aku juga berfikir bahwa tindakan ini terlalu gegabah, tapi ini adalah salah satu cara kami bisa maju dalam pengatasan kelompok bandit Exambo.
Untuk pertama-tama, aku pergi ke bagian ujung timur kerajaan, mencari pintu masuknya dengan hati-hati. Tidak ada, bahkan didasar permukaan tanah, batang pohon, tetap tidak ada. Aku pergi ke tempat diantara utara dan timur. Pencariannya memakan waktu sekitar 2 jam, tapi akhirnya aku menemukannya. Di dasar permukaan tanah, pintu yang tertutupi rerumputan, benar-benar kamuflase yang baik, tapi aku bisa mengeceknya dengan mengetuknya, suaranya berbeda dengan yang ditanah. Sebelumnya aku juga melakukan hal yang sama, mengetuk-ngetuk tanah. Ini dia, aku akan segera membukanya, pintunya anti telekinesis/kinetik. Aku juga harus mencari cara untuk membuka pintunya.