NovelToon NovelToon
Belenggu Hasrat Sepupu

Belenggu Hasrat Sepupu

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintapertama / Beda Usia / Diam-Diam Cinta
Popularitas:6.8k
Nilai: 5
Nama Author: rismasuzy93

Dicintai pacar secara ugal-ugalan X
Dicintai sepupu secara ugal-ugalan ✓
Olivia berasal dari desa. Wanita cantik berkulit kuning Langsat serta rambut panjang bergelombang mencoba peruntungan mendaftar sebagai pengajar disalah satu sekolah di ibukota. Nasib baik Seakan berpihak padanya, ketimbang menyewa kos atau kontrakan sang bibi yang merupakan adik dari ibunya menawarkan untuk tinggal bersama dirumah nya. Dari situlah percintaan tabu dimulai antara Olivia dengan sepupu laki-laki bernama Galang. Nyatanya antara Olivia dan Galang itu sendiri tidak pernah bertemu sedari kecil. Meski usia Galang terpaut dibawah Olivia tak menyurutkan jalinan cinta itu bersemi. Akankah mereka bisa terus melanjutkan hubungan. Ataukah terpaksa mengakhiri.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon rismasuzy93, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab. 20

Satu Minggu berlalu.

"Saya mau Vietnam ice coffee nya satu sama donat sepotong,"Andi mengatakan pesanannya kepada pelayan cafe. "kamu apa Liv?" tanya Andi pada perempuan yang duduk didepannya.

"Samain aja deh mas" jawabnya.

Setelah pelayanan cafe tersebut mencatat pesenan mereka. dengan ramah ia ijin pergi dari hadapan keduanya. Kini mereka berada di sebuah cafe yang Oliv sendiri baru pertama kali datang kesini. Nuansanya cukup menyenangkan banyak pajangan aesthetic yang memanjakan mata.

Satu Minggu usai acara kerja kelompok outdoor. ini kali pertamanya kedua manusia yang telah mendeklarasikan sebagai pasangan kekasih baru menyempatkan untuk bertemu. pasalnya, dalam satu Minggu kebelakang situasi cukup sibuk menguras waktu.

Tetapi, bila kebanyakan wanita galau merana akibat jarang bertemu kekasih. lain halnya Oliv. terkesan tidak terlalu ambil pusing. malah yang ada wanita itu sibuk memutar bayangan dimana terakhir kalinya ia melebur Hasrat dengan Galang ketika terjebak ditengah hutan menakutkan.

"Mas, kamu tau nggak, nanti malam ada pameran. aku sebenarnya pengen liat sih kalo mas nggak ada acara kita kesana mau?"Untuk pertama kalinya Oliv mengutarakan keinginan. Melihat itu Andi tersenyum dan langsung menggenggam tangan kekasihnya menuntun kedepan bibir kemudian ia cium.

"Tentu mau. besok malam aku jemput kamu yah'' Jawabnya dan itu sukses membuat Oliv mengulas senyum senang.

Pelayan cafe datang membawa nampan. kemudian meletakkan dua gelas Vietnam ice coffe beserta makanan ringan sesuai pesanan.

"Terimakasih." Olivia berujar kepada pramusaji. mereka pamit pergi usai mengantar pesanan.

"Oh iya, aku denger Galang katanya putus yah sama Mutia." Tnnya Andi tiba-tiba.

Mendadak Oliv grogi kala Andi menyebut nama itu. "Aku kurang tahu mas. Belum denger juga." jawabnya dan Oliv berkata jujur.

''kamu 'kan Sepupunya, masa nggak tahu. Aku juga denger dari murid yang lain." terangnya. Jujur saja bahkan Oliv belum tahu tentang kabar mengenai putus nya Galang dan Mutia bagaimana kronologi kandasnya jalinan cinta mereka.

"Kira-kira apa yah yang bikin Galang putus sama Mutia? Apa Galang punya kekasih lain?"

Olivia Nyaris tersedak minuman yang tengah ia teguk usai mendengar dugaan Andi sekonyong-konyong.

"I-iya mungkin Mas, tapi kurang tahu juga sih." Senyum Oliv tak seluwes sebelumnya. ucapan Andi seolah tengah membidik nya.

Apakah putusnya Galang dan Mutia ada pihak yang harus disalahkan. lalu kenapa Oliv merasa demikian. apa yang telah ia lakukan bersama Galang merupakan motif yang pas merujuk pada putusnya hubungan dua remaja itu.

"Liv, tunggu disini yah. aku ke toilet sebentar." Andi berdiri.

"Iya mas," Oliv menatap punggung Andi yang mulai menuju arah toilet.

Olivia merasa Dejavu manakala Suara notifikasi masuk kedalam ponsel Andi. sama halnya seperti ditempat Rima Oliv penasaran rasanya ingin sekali sekedar melihat siapa yang mengirimkan chat pada guru olahraga itu. pada akhirnya ia melihat ke kanan dan ke kiri memastikan tiada orang yang memperhatikan persis seorang penguntit yang akan beraksi.

Satu tangannya meraih ponsel tersebut. kemudian retinanya menajam seiring melihat ke layar ponsel.

@tiffany

[Ndi aku mau ketemu sama kamu]

Begitulah kurang lebih chat yang dikirimkan oleh Tiffany. Walaupun hanya dilihat dari luar beranda, tetapi sudah bisa menyimpulkan kalau inti dari chat itu adalah Tiffany menginginkan dirinya bertemu dengan Andi.

Oliv mendadak gusar, entah kenapa dirinya menjadi kesal pada wanita itu. Kenapa dia terus menghubungi Andi? bukankah ia sudah bersuami. Siapa sebenarnya Tiffany, kenapa begitu gencar menghubungi Andi terus-menerus, seharusnya dia juga tahu kalau Andi sudah punya kekasih yakni dirinya.

Oliv buru-buru bersikap biasa. ketika melihat Andi berjalan kearahnya. Lelaki itu melemparkan senyum. Oliv membalas senyuman itu mencoba seolah tidak terjadi apa-apa. Gadis itu melirik sekilas kearah Andi yang terlihat sedang membuka ponselnya bisa dipastikan kalau laki-laki itu tengah berbalas chat dengan Tiffany.

Tentu saja Oliv cukup gerah melihat fakta itu. Seolah-olah dirinya dikhianati oleh kekasihnya sendiri.

"Liv kita udah selesai 'kan. Ayo kita pulang." Andi berdiri. dari gelagatnya menunjukkan jika Lelaki itu terlihat buru-buru. Namun Oliv nampaknya sudah terlanjur mempunyai pikiran negatif pada Andi.

"Iya mas ayo." jawab Oliv ikut berdiri. Lalu keduanya berjalan menuju parkiran dimana motor lelaki itu berada.

Andi melajukan motornya dengan perasaan resah. sepanjang perjalanan tak ada suara mengalun seperti biasanya.

"Mas, aku turun disini aja, kebetulan ada barang yang harus aku beli." Suara Oliv menginterupsi saat motor Andi masih melaju. Lelaki itu sontak menghentikan motornya.

"Kamu yakin mau turun disini?" Andi memastikan, Oliv mengangguk tanda mengiyakan.

Sepenuhnya Andi mematikan mesin motor bersamaan menepi di sisi jalan. Oliv turun dari boncengan sembari membuka helm. "Serius turun Disini?" Andi merasa tidak enak."

Olivia tersenyum, dia sengaja menunjukkan air wajah baik-baik saja. "Ya serius dong, Mas. udah kamu tenang aja. aku bisa pulang sendiri." Ujar Oliv yakin.

Ada helaan nafas dari Andi. "Kalau gitu aku pamit yah. sekali lagi aku minta maaf. karena ada urusan mendadak." Olivia mengangguk. setelahnya Andi tancap gas rencananya ia akan pergi menemui Tiffany. Motor Andi melaju cukup kencang tujuannya kali ini ingin menemui perempuan yang selalu mengganggu nya.

Tak berselang lama Andi Sampai pada sebuah rumah terbilang cukup mewah. setelah memarkirkan motornya. Dengan langkah lebar, lelaki itu menghampiri pintu utama dan iapun mengetuk papan kokoh itu. Selanjutnya munculah wanita cantik dari arah dalam menatap Andi intens kedua tangannya ia lipat didepan dada.

"Urusan kita udah selesai Fany!" Andi menyergap tanpa disertai basa-basi. mereka duduk diruang tamu tak jauh dari pintu masuk utama.

"Kamu yang bikin semuanya nggak selesai Ndi!" pungkas wanita cantik berambut sebahu.

"Apa lagi yang kamu mau. kamu udah ngambil sesuatu yang paling berharga buat hidup aku." Tutur Andi tak kalah sengit. Tiffany tersenyum miring berakhir terkekeh kecil.

"Sesuatu itu sekarang udah jadi milik aku Ndi. imbuhnya geram.

"Tapi aku masih belum ikhlas, begitupun juga dengan dia, kita sama-sama belum ikhlas. aku sama Rey masih sama-sama saling mencintai dan kamu hadir ditengah-tengah antara kita mencoba memisahkan. Fuck you Tiffany!" lelaki itu Meluapkan emosinya. Sementara Tiffany berdecih usai mendengar kalimat Andi.

"Orang-orang kaya kamu emang pada bebel yah. Oke kalo kamu masih mencintai suami aku. Tapi nyatanya aku udah nikah sama Rey. so, aku minta sama kamu jangan pernah mengharap apa-apa lagi sama suami aku!" peringat wanita itu sungguh-sungguh.

"Lagipula bukannya kamu lagi Deket sama perempuan yang namanya Oliv itu? ayolah Ndi. aku ngomong baik-baik sama kamu. please lepasin Rey dan kamu lanjutin kehidupan kamu sendiri sama cewek itu." Imbuh Tiffany penuh harap.

Andi berdecih. membuang Atensi sejenak sampai tatapan nya mengarah kembali pada Tiffany. "Apa kamu masih belum paham juga Fany, aku sama Oliv itu hanya main-main untuk kedok aja supaya orang nggak berfikiran yang macem-macem. Tapi didalam hati aku cuma ada Rey karena kita berdua masih saling mencintai asal kamu tau!" ucap Andi dengan nada serius.

"Tapi sorry ndi. Sekeras apapun kamu mencoba rebut Rey dari aku, itu semua nggak akan bisa terwujud, aku istrinya dan aku akan berusaha agar Rey lupain kamu." Terangnya.

Dada Andi semakin sesak dibuatnya. Lelaki itu langsung pergi begitu saja tanpa menjawab pernyataan Tiffany. begitu kagetnya Andi saat dirinya mendapati Oliv berdiri diambang pintu rumah Tiffany. Tatapan Oliv menyiratkan rasa kekecewaan yang begitu dalam. Bibirnya bergetar matanya pun memerah laksana bola api.

"Oliv..." Andi tergagap. "kamu ngapain disini?" Sungguh Andi tak menyangka.

PLAAAKKK..

Wajah Andi tertoleh kesamping sesaat Oliv mendaratkan tangan nya pada pipi laki-laki itu. rasa panas, kebas dan perih Andi rasakan dalam satu waktu. tetapi, tidak ada yang menyakitkan atas lontaran Andi yang Oliv denger keseluruhan.

Andi menyentuh pipinya yang terasa panas. sementara ia melihat bola mata Oliv kian merebak membendung air mata yang nyaris bercucuran.

"Liv.." Andi hendak menggapai tangan Oliv seiring wanita itu menepisnya.

"Aku kira kamu laki-laki baik Mas, ternyata kamu picik pintar berkamuflase. hati kamu busuk Mas." Sungguh Oliv amat kecewa dan sakit tak terperi atas fakta mengejutkan itu.

"Liv," Panggilnya lesu.

"Jangan pernah dekati aku lagi Mas. Anggap aja kita nggak saling kenal." pungkasnya dan memilih untuk pergi menjauh.

Bersambung. . .

1
Rahmawati Siregar
good
Myra Myra
siapa Ae org ae
Myra Myra
kamu Kuar dari rumah mak cik kamu...ddk sndry....
Melly Y
kasihan oliv bukannya jdi sukses malah ancur hidupnya sama sepupunya sendiri lebih baik balik lgi aja ke kampung oliv
Myra Myra
TKT jadi tmpt pelarian sbb mantan Ae menikahi kwn dia sndry...
Yunita aristya
lanjut
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!