AZZARINA HUTAMA gadis cantik yang memiliki sifat periang dan manja,anak bungsu dari tiga bersaudara. dia mengalami pelecehan ketika selesai merayakan kelulusan nya. di usia nya yg 18 tahun dia harus menikah dengan anak sahabat ayah nya yang bernama Dirga Abraham demi menjaga kehormatan nya. namun di sinilah awal penderitaan yang sesungguh nya di mana dia di kabarkan tengah hamil sedangkan suaminya tidak pernah menyentuh diri nya,apalagi sang suami menuduh nya perempuan murahan dan ingin menceraikan nya.
apakah azzarina atau biasa di sapa azza akan bertahan atau menyetujui untuk bercerai dan apakah azza akan tau siapa yang orang yang sudah meleceh kan nya? simak cerita nya
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Nouna Sagitarius, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
4
"apa yang terjadi dengan aza ayah?" tanya alya yang sudah berada di ruangan rawat aza ya,, aza harus di rawat karena kondisinya yg lemah di tambah lagi tadi dia pingsan.
Hutama belum bisa menjawab pertanyaan Alya karena dia juga merasa syok berbagai pemikiran yang hinggap di kepala nya.
"yah apa yang terjadi?" tanya alya lagi yang sengaja memegang tangan ayah nya.
Hutama menoleh dan mendapati Alya berada di hadapan nya. Alya melihat Rau kelelahan dan beban yang terlihat dari sorot mata ayah nya.
"bisa ayah titip adik mu sebentar ayah ingin keluar dan bertemu seseorang di luar?" bukan nya menjawab pertanyaan alya malah Hutama meminta nya untuk menjaga aza.
"pergilah yah, aza biar alya yang menjaga nya?"
Setelah itu Mahesa keluar dari ruangan rawat lalu menuju ruangan di mana sahabat nya berada.
Setelah sampai di depan ruangan yang bertulis kan direktur utama diapun mengetuk pintu dan orang di dalam menyuruh nya masuk.
Belum sampai di meja dia langsung menjatuhkan kan diri nya di hadapan teman nya itu.
"apa yang kau lakukan Hutama bangun!" kata orang itu yang langsung membantu nya bangun saking frustasi nya dengan keadaan dia tidak melihat bukan cuma sahabat nya yang berada di ruangan itu tetapi juga ada istri sahabat nya.
"apa yang harus ku lakukan? aza,,,aza ternyata memang hamil?" ucapnya yang sudah meneteskan air matanya.
"kasian dia Abraham dia masih kecil,apa yang harus ku jelaskan ketika dia bertanya nanti ?" ucapnya merasa terpukul.
Abraham tidak merasa terkejut karena memang dia sudah tau tadi pagi,tapi istrinya bernama nyonya Sinta dia menutup mulut nya saking syok nya mendengar kabar ini. .
"apa yang harus kulakukan, aku sudah gagal menjaga putri ku, kasian dia, dia masih terlalu kecil untuk menanggung beban ini?" ungkap Hutama, ya,,,,hanya pada Abraham lah dia bisa se legowo dan tidak malu menunjukan dirinya yang tengah rapuh.
Abraham masih mendengarkan ucapan Hutama tanpa ingin memotong nya
" apa yang harus ku lakukan,apakah aku harus menghilangkan janin itu,lalu menyuruh aza untuk keluar negri.tapi setelah itu apakah ada laki-laki yang mau dengan nya setelah dia mengetahui aib aza?" ungkap nya lagi.
"tidak! Aza ku akan di hina Abraham dan kalau aku mempertahan kan janin itu apa yang orang-orang pikirkan tentang aza dia baru lulus SMA dan sekarang sudah hamil,aza akan di cap sebagai perempuan hina Abraham?" racau Hutama lagi.
"jalan satu -satu nya yaitu menikah kan aza ?" ucap abraham.
"apa maksud mu! Mana ada yang mau menikah dengan nya di saat dia tengah mengandung!" kata Hutama
"kamu percaya padaku !" ucap abraham serius dan menoleh ke arah istri nya
"telpon Dirga sekarang juga dan suruh dia pulang hari ini juga?" titah abraham ke pada istri nya yang langsung di angguki oleh istri nya.
"apa maksud mu abraham?"tanya hutama
"kamu siapkan surat -surat aza dan besok aza akan menikah dengan Dirga mungkin ini saat nya kami membalas kebaikan mu?" ucap abraham yang di angguki sama istri nya.
"benar yang di katakan sama mas Abraham, mungkin ini saat nya kami membalas kebaikan mu dan almarhum Sintya, kalau bukan ke baikan mu saya tidak mungkin berada di sini sampai sekarang?" kata Sinta tulus dia juga menyetujui Dirga menikahi anak sahabat suaminya walaupun dia tau aza tengah mengandung tapi dia berjanji akan menyayangi aza dan anak nya kelak seperti cucunya sendiri.
"jangan membuat masalah baru,saya tau kamu tidak pernah akur sana Dirga bagai mana dia mau?" ucap Hutama yang memang sudah tau perangai bapak dan anak itu.
"itu dengan saya tapi tidak dengan bunda nya?"ucap abraham yang mengerlingkan sebelah mata nya kepada sang istri.
Setelah mendapat kan jalan keluar nya Hutama kembali ke kamar aza dan setelah masuk dia melihat aza sedang memukul -mukul perut nya sedangkan Alya sedang memeluk nya dan menenangkan nya.
"aza hei,,,hei,,,lihat ayah, aza tidak boleh begitu kasian dedek nya dia tidak bersalah?" ucap ayah nya setelah masuk dan menghentikan pergerakan tangan aza.
"aza tidak mau dia ayah, aza ingin dia pergi ayah,,, tidak mau?" ucap aza di sela tangisan nya.
"ayah tau tapi dia tidak bersalah,, dia juga ingin hidup dia ingin melihat dunia ini?"
"tapi aza tidak mau dia ayah dia anak pemerkosa itu, aza tidak mau!"
"lihat ayah,,, "dan aza pun melihat ayah nya.
"semuanya sudah di garis kan oleh takdir,Allah memberikan cobaan ini ke pada aza karena tau aza gadis yang kuat, kenapa dia bisa hadir di perut aza? Karena dia juga tau bahwa aza akan menjadi ibu yang penyayang untuk nya walaupun cara nya salah tapi dia memilih mu ?" ucap ayah Hutama mene sehati anak nya sebenarnya mulut nya merasa kaku dan berat mengeluarkan kata -kata itu tapi dia harus bisa harus kuat demi aza.
" dan aza mau tidak menikah dengan anak nya om Abraham demi anak aza?" katanya hati-hati takut aza berontak.
sedangkan Alya yang mendengar nya merasa syok karena dia tau siapa Dirga.
"apakah ayah sudah memikirkan nya baik-baik jangan sampai aza kenapa -napa?"
"ayah sudah memikirkan nya, ini demi aza dan bayi nya apapun sudah Ayah pikir kan?"
Sedangkan aza hanya diam entah apa yang dia pikir kan