Misteri Pembunuhan di Tanah Tandus

Selang dua hari setelah ditemukannya korban gantung diri. Polisi mendapatkan kabar yang terbawa angin segar.

Pihak koperasi tempat korban bekerja menghubungi tim penyidik yang menangani kasus ini. Rupanya bagian audit keuangan koperasi menemukan kejanggalan atau pelanggaran kerja yang telah dilakukan oleh Saiful selaku korban bunuh diri.

Terkuak,

Sudah dua minggu terakhir ini Saiful tidak menyetorkan uang sejumlah yang ia ambil dari nasabah koperasi. Terhitung dari sejak tanggal 19 Juli 2010 sampai dengan 4 Agustus 2010.

Hal ini sudah diselidiki dan dipastikan oleh para petugas koperasi yang berkaitan berdasarkan data dan fakta di lapangan.

Para nasabah yang biasa menyetor uang kepada Saiful di rentang waktu itu tidak tercatat secara keseluruhan di system computer koperasi kalau mereka telah menabung atau pun melakukan transaksi sejumlah uang yang mereka bayarkan.

Orang-orang kantor yang mengetahui hal ini begitu terkejut. Mereka tidak menyangka Saiful yang di mata mereka terlihat alim bisa berbuat dzalim demikian.

Mereka tidak hanya dikejutkan dengan kecurangan itu. Tapi pihak koperasi juga dibuat murka dengan jumlah nominal uang yang mencapai ratusan juta rupiah.

Saiful Warmansyah selain menjadi korban bunuh diri, kini ia juga ditetapkan menjadi tersangka kasus penipuan menilap uang perusahaannya sendiri dengan jumlah yang tidak main-main.

Temuan fakta bukti baru ini membawa ranah penyidikan menjadi berkembang lebih luas lagi.

Para penyidik harus bekerja keras untuk mengungkap motif dari korban sekaligus tersangka. Kemanakah perginya uang nasabah yang bernilai ratusan juta itu?

*

Misi Rahasia

Selasa, 10 Agustus 2010

Petugas intel dari Polres Tanah Tandus pergi ke Kaliompong untuk memulai penyelidikan mereka tentang kasus korban gantung diri di pasar Tepati.

Mereka pergi ke kawasan kaki gunung Sumogede menyamar menjadi pasien-pasien yang ingin berobat kepada dukun-dukun praktek di sana. Mereka ingin kekayaan, jabatan dan wanita.

Penyamaran dan tindakan itu dilakukan untuk mendapatkan informasi terkait kebenaran apakah beberapa hari yang lalu Saiful Warmansyah benar-benar datang ke sana?

Apa yang petugas koperasi keliling itu inginkan dari tempat jual jasa tipu-tipu itu?

*

LAPORAN INTELEGENSI di KALIOMPONG

1.      Rumah Dukun 1

Produk penipuan; pesugihan dagangan dan usaha jadi laris manis dijamin kaya semasa hidup. Syarat ritual yang harus dilakukan yaitu bertapa telanjang bulat di kuburan terpilih pada waktu malam satu suro semalam suntuk. Syarat wajib dan akibatnya yaitu menumbalkan seluruh anggota keluarga dengan kematian yang tidak wajar. Uang ritual XXjt.

Keterangan; Tidak ditemukan tanda-tanda kedatangan korban S di tempat ini.

2.      Rumah Dukun 2

Produk penipuan; santet perusak keutuhan rumah tangga dan mendapatkan orang yang diidamkan. Syarat ritual yang harus dilakukan yaitu, jika perempuan harus mau berhubungan selamanya setiap 40 hari sekali dengan kakek dukun, jika laki-laki harus mau berhubungan selamanya setiap 40 hari sekali dengan nenek dukun. Syarat wajib dan akibatnya yaitu tidak bisa memiliki keturunan dan sakit kelamin. Uang ritual XXjt.

Keterangan; Tidak ditemukan tanda-tanda kedatangan korban S di tempat ini.

3.      Rumah Dukun 3

Produk penipuan; mendapatkan jabatan yang diinginkan dan mempunyai kharisma yang disukai masyarakat. Syarat ritual yang harus dilakukan yaitu mandi di laut dengan bunga 32 rupa pada saat hujan deras yang disertai petir. Syarat wajib dan akibatnya yaitu jabatan tidak tahan lama dan sakit parah setelah lengser serta susah meninggal. Uang ritual XXXjt.

Keterangan; Tidak ditemukan tanda-tanda kedatangan korban S di tempat ini.

4.      Rumah Dukun 4

Produk penipuan; penggandaan uang. Syarat ritual yang harus dilakukan yaitu, membawa uang sebanyak-banyaknya dan jangan beritahu siapa pun. Syarat wajib dan akibatnya yaitu stress berat dan depresi berkepanjangan. Uang ritual XXjt.

Keterangan; Ditemukan tanda-tanda kedatangan korban S di tempat ini.