Sebastian Clemornat menyamar menjadi Bastian di desa Texas yang jauh dari New York, asalnya. Dia kabur karena tidak ingin dijodohkan oleh wanita pilihan orang tuanya hanya untuk bisnis. Lagipula dia bukan pewaris utama karena memiliki kakak laki laki dan perempuan. Dia anak bungsu yang tidak bisa dikekang. Umur 24 ketika menyelesaikan pendidikan sebagai dokter, ia pun pergi tanpa membawa fasilitas mewah dari keluarga Clemornat. Ketika sudah 2 tahun hidup tenang di desa sebagai dokter keliling dan tukang bengkel, kehidupan Bastian berubah karena pada suatu malam, tiba tiba ada wanita yang melahirkan di bengkelnya dan dia membantu persalinan itu. Sejak saat itu Bastian merasakan hatinya yang sedingin es dengan wanita kini mencair. Penasaran siapa wanita itu? Author juga penasaran nih 😄 Jadi baca novel ini sampai selesai dan semoga suka
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon SariRani, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
KEMBALI KE RUMAH ORANG TUA
Beneran terjadi!
Lili kabur membawa Cana karena meskipun tidak banyak membawa barang keluar rumah, tapi Bastian tau jika mereka sudah pergi dari rumah itu.
"Lili benar benar wanita egois dan tidak tau terima kasih yang pernah aku temui. Berani sekali dia pergi tanpa pamit!" gumam Bastian sambil mengepalkan kedua tangannya.
Lalu Bastian memilih segera membersihkan tubuhnya karena mengingat dia tetap harus praktek buka klinik dengan hatinya yg hancur.
.
Seminggu sudah Bastian ditinggal oleh anak istrinya. Hampa terasa hidupnya saat ini. Padahal saat belum bertemu Lili dan memiliki Cana, hidupnua sendiri adalah menjadi hal yang menyenangkan untuknya.
Sampai sampai Ella dan Vio merasa kasihan melihat Bastian yang sering murung jika tidak melakukan aktifitas apa apa.
Sedangkan Lili, saat ini sudah berada di Brooklyn, kota kelahirannya setelah menaiki bus dan memilih tinggal di hostel beberapa hari sebelum benar benar berani kembali ke orang tuanya. Ia terpaksa harus kembali kerumah orang tuanya dan meminta maaf akan kebodohannya meninggalkan rumah demi pria brengsek seperti Veno.
Sudah satu tahun setengah, ia meninggalkan Brooklyn tanpa memberikan kabar kepada orang tuanya.
Kini ia berada di taxi menuju rumah keluarganya.
"Aku harus bisa. Aku harus mempertanggung jawabkan kesalahanku" batin Lili menguatkan diri.
Cana saat ini bermain dengan rambut ibunya.
Setelah sudah sampai rumah mewah dengan pagar tinggi dan ada security didepannya, Lili turun dari taxi sambil menggendong Cana dan membawa 2 tas.
"Nona muda" panggil security senior.
"Halo Pak Kol. Apa kabar?" sahut Lili dengan senyuman manisnya.
Pak Kol menatap haru kedatangan nona muda keluarga majikannya yang sudah menghilang 1,5 tahun. Melihat penampilan biasa putri majikanya itu sambil membawa seorang anak, membuat Pak Kol merasa iba hingga tak bisa berkata kata.
"Apakah orang tuaku ada di rumah, Pak?" tanya Lili kemudian karena Pak Kol tidak menjawab pertanyaannya.
"Ah, saya baik, nona. Anda terlihat baik juga bersama putri cantik ini" jawab Pak Kol yang sudah sadar dari lamunannya. Lili tersenyum saja.
"Oh ya nona untuk tuan dan nyonya saat ini sedang keluar. Hari ini hari Sabtu, biasanya mereka ke gereja dari pagi sampai jam 1 siang" lanjutnya.
Lili melihat jam tangannya yang baru menunjukkan pukul 10 pagi.
"Baiklah, Pak. Saya tunggu di cafe saja ya" sahut Lili.
"Loh kok di cafe non? Anda bisa masuk kerumah saja" ujar Pak Kol.
"Tidak bisa, Pak. Aku harus meminta izin kepada daddy dan mommy dulu sebelum masuk kerumah ini lagi. Aku yang salah karena terlalu bodoh waktu itu. Tapi yasudahlah, sudah terjadi. Aku tunggu saja di cafe, Pak. Nanti kalau mereka sudah datang, tolong kabarin saya ya pak" ucap Lili.
"Baik kalau itu yang non inginkan" ujar Pak Kol menurut. Lili tersenyum lalu ia berjalan kesamping rumah keluarganya menuju cafe.
"Kasihan sekali Nona Muda. Masih muda dan masa depannya terganggu dengan kehadiran pria brengsek itu. Aku sudah mengiranya" batin Pak Kol yang memang sudah bekerja di rumah keluarga Lili sejak 15 tahun lalu.
Lalu Pak Kol kembali ke pos security.
Lili berada di cafe dan bermain dengan Cana hingga bayi itu mengantuk dan meminta asi.
Lili dengan professional menyusui anaknya langsunh dari sumber dengan menggunakan penutup ibu menyusui. Tak lama kemudian, Cana benar benar tertidur karena hari sudah siang.