seorang perempuan dengan wajah yang tak begitu cantik terpaksa harus menikah dengan seorang laki laki populer dan kaya disekolah karna sebuah insiden
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Aqilaarumi, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
bab 9
Sesampainya disekolah pak Ruslan mencari cari ruangan pak Ridwan Anna yang dari tadi berdiri didepan ruangan pak Ridwan melihat kedua orang tua indah dan langsung memangil mereka berdua.
Pak Ridwan mempersilahkan kedua orang tua indah masuk dan duduk.
Indah tak kuasa melihat kedua orang tuanya datang kesekolah karna permasalahan yang dia alami,padahal indah selalu berusaha menjaga nama baik orang tuanya ,selalu berusaha membantu kedua orang tuanya untuk pertama kalinya iya mencemarkan nama baik kedua orang tuanya.
Sela beberapa menit seorang laki-laki tampan membuka pintu dengan kemeja berwarna biru langit yang dipakainya dibaluti dengan jas berwarna hitam yang dipakainya membuat laki laki itu tampak mepesona meski iya sudah cukup berumur.
Melihat kedatangan laki laki tersebut Dito tersenyum miring menandakan ketidak sukaanya kepada laki laki tersebut.
"Saya ayahnya Dito pak" ucap pria berjas hitam itu
"Silahkan pak kenalin ini kedua orang tua indah"
Laki laki itu pun mengulurkan tanganya sambil melihat pakaian pak Ruslan yang penuh tanah dan pasir karna pak Ruslan tidak sempat Menganti bajunya.
Pak Ruslan dan ibu Vina segera berdiri dari tempat duduknya dan menjabak kedua tangan laki laki itu
"Saya pak Ruslan dan ini istri saya ibu Vina" jawab pak Ruslan ramah karna belum terlalu tau kejadian yang sebenarnya.
Ibu Vina pun mencentangkan senyuman dibibirnya kepada laki laki tersebut.
"Silahkan duduk semuanya"ucap pak Ridwan semua orang tua indah dan Dito duduk didepan Ridwan sedangkan indah dan Dito duduk dibelakang orng tua mereka.
"Begini pak maksud dan tujuan saya memngil kalian kesekolah karna kedua anak ibu dan bapak Sekarang sedang viral karna telah berbuat mesum" dengan tenang pak Ridwan mencoba menjelaskan.
"Berbuat mesum bagaimana ya pak "
Tanya pak Ruslan
"Bapak lihat sendiri foto anak bapak "pak Ridwan memperlihatkan sebuah foto dimana indah dan Dito tengah berada diatas ranjang yang sama dengan beberapa bercak darah berceceran diatas seprey.
" Astagfirullah Al aldzim saya tidak percaya pak anak saya melakukan hal hina seperti itu". Ucap pak Ruslan bernada parau menahan amarah yang seakan ingin memuncak tapi berusaha ditahanya sambil memegang dada dengan
tangannya.sebentara ibu Vina kaget dan membekap mulutnya dengan tanganya.
"Saya tidak mau tau pokoknya anak bapak harus bertanggung jawab" tukas ruslan sekali lagi.
"Dengan sangat terpaksa indah dan Dito tidak bisa mengikuti UAS" lanjut pak Ridwan menegaskan
" Tidak bisa begitu dong pak anak saya tidak bisa Lulus sekolah kalau tidak mengikuti ujian"
Pak Hermawan menghembuskan nafas kasarnya
" saya janji akan menikahkan dito dengan perempuan itu, setelah mereka lulus SMa tapi saya mohon kepada bapak tolong biarkan kedua anak kami mengikuti uAs saya janji akan menjadi salah satu donatur tetap disekolah ini' ujar pak Hermawan
" Iya saya setuju jika mereka menikah" ibu Vina lansung menyetujui ucapan pak Hermawan
Karna iya ibu Vina sudah menebak pasti Dito ini adalah anak orang kaya dari penampilannya saja bisa ditebak oleh karna itu ibu Vina sangat menyetujuinya.
Deggggggg
Jantung Dito berdebar kencang mendengarkan kata pernikahan bagaimana mungkin iya menikah dengan sihitam dan sijelek itu sungguh dia tak akan Sudi.
" Tidak pa saya tidak mau menikahi gadis itu, Dito yakin ayah perempuan itu pasti yang sengaja menjebak Dito" Dito mencoba melakukan perlawanan dengan butir air mata yang mengepung dikelopak matanya.
" Beraninya kamu mengatakan hal seperti itu ya
Tentang anak saya" teriak pak Ruslan dengan nada menekan
" Udah diam kamu ngak usah melakukan perlawanan" ucap. Pak Hermawan kepada anaknya
" Baik pak saya coba telfon pak kepala sekolah dulu karna kebetulan pak kepala sekolah tidak barada ditempat dia sedang melakukan rapat dikantor dinas.
Tawaran pak Hermawan terdengar mengiurkan ditelinga pak Ridwan dia pun buru buru menelfon pak kepala sekolah.
Dengan hat hati pak Ridwan menjelaskan semuanya dar A sampai z kepada pak kespek.
" Iya baik pak" begitulah kira kira kata kata terakhir pak Ridwan lalu memutus sambungan telfonya.
Semuanya harap harap cemas menunggu keputusan pak kespek dari mulut pak Ridwan.
" Pak kepala sekolah setuju dengan pemintaan bapak"
Pak Hermawan menjabat tangan pak Ridwan tanda negosiasi telah berhasil
" Saya permisi dulu pak Bu nanti pernikahan mereka kita bicarakan ketika mereka telah lulus SMA"
Kedua calon besan itu bersalaman
Dito berlari keluar ruangan menghampiri ayahnya
"Ayah dengar penjelasan Dito dulu ,aku tidak mungkin menikahi gadis itu ayah
Yang pertama Dito tidak merasa melakukan apapun kepada perempuan itu yang kedua Dito belum siap untuk menikah"
" Pokonya ayah tidak mau tau kamu harus menikahi gadis itu kalau tidak nama dan repotasi ayah bisa tercoreng.
sebentar lagi ayah mau ada bisnis dengan perusahaan terbesar di Indonesia dan perusaha tersebut sangat membimbing yang namanya nama baik ayah tidak mau gara gara perbuatan kamu ayah jadi gagal dapat tender itu"
ya begitulah pak Hermawan selalu mementingkan urusan bisnisnya ketimbang memperdulikan anaknya.
" Aku lebih baik mendekan dipenjara dari pada harus menikahi perempuan jelek itu"
" Jika kamu tidak mau menikahi perempuan itu ayah pastikan uang untuk belanja,uang pengobatan ibu kamu tidak akan ayah kasih lagi"
" Aku mohon ayah jangan begitu ibu tuh Masih butuh terapi, masih butuh uang banyak untuk pengobatannya" Dito terus memohon sampai bulir bulir air mata yang tadi terbendung menetes tanpa disadari nya
Pak Hermawan menghelai nafas panjang dan membisikan sesuatu keteliinga anak itu
.
" Kamu nikahi saja dulu perempuan jelek itu nanti kalau ayah sudah dapat tender yang ayah inginkan kamu langsung cerain aja.
Yuk, mampir di ceritaku
Dosen Licik terobsesi padaku ᐛ