NovelToon NovelToon
Godaan Dosen

Godaan Dosen

Status: sedang berlangsung
Genre:Dosen / Beda Usia
Popularitas:2.9k
Nilai: 5
Nama Author: Alcesky

Aira mahasiswa cantik. Prodi pendidikan, yang sedang menempuh pendidikan di salah satu perguruan tinggi.

Pak Hirata adalah seorang dosen yang selalu menggoda Aira. Ia masih lajang. Tapi umurnya terpaut lumayan jauh dengan Aira.

Aira selalu menolak godaan dari pak Hirata. Namun di suatu hari dirinya terjebak oleh dosen sialan itu.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Alcesky, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Kangen Pio

Ketika sedang mengistirahatkan tubuh nya. Tiba-tiba saja Aira teringat dengan Pio. Dirinya lama tak berjumpa dengan Pio. Bahkan Pio juga lama tak menampakkan dirinya.

Aira rindu dengan keberadaan Pio. Tak biasanya Pio menghilang seperti ini. Mengapa Pio lama tak terlihat belakangan ini. Itulah pertanyaan yang selalu muncul di benak Aira.

Aira tak kuasa untuk menahan kerinduan nya sendiri. Aira mengungkapkan itu ke Fasa. Kebetulan Fasa memang masih di rumah nya. Ia bisa leluasa untuk curhat ke Fasa.

"Fa, kamu tahu ngga sih aku kangen sama seseorang" ucap Aira.

"Sama siapa ra?" tanya Fasa.

"Sama Pio sih" jawab Aira.

Sebenarnya Aira juga malu untuk mengakui hal ini. Tapi dirinya ingin sedikit rileks. Dengan cara mengungkapkan kepada bestie nya. Ia juga yakin bahwa cerita ini tidak akan di bocorkan ke siapapun oleh Fasa. Fasa sudah di percaya oleh Aira.

"Memang nya dia kemana sih. Rupanya sudah jarang sekali nampak di permukaan bumi ini" tanya Fasa yang juga sadar bahwa Pio lama sekali tidak terlihat.

Padahal biasanya Pio selalu terlihat dimana-mana. Sampai yang melihat nya pun ikut merasakan bosan. Mungkin kah Pio pergi jauh tanpa berpamitan terlebih dahulu pada Aira? Di ketahui Aira adalah teman baik nya. Harusnya Aira adalah orang pertama yang mengetahui keberadaan Pio saat ini.

Bahkan Aira terkena musibah saja Pio tidak terlihat. Biasanya ada apapun di kehidupan Aira. Selalu Pio yang menjadi garda depan nya. Maka dari itu Aira semakin bertanya-tanya tentang keberadaan Pio saat ini. Teman nya itu seperti menghilang di telan bumi. Tak dapat di temukan keberadaan nya.

"Aku juga nggak tahu Fa. Kamu tahu sendiri kan kedekatan aku sama dia gimana" ucap Aira yang sedih karena merindukan Pio.

Pio memang telah pergi sangat jauh. Ia tak mampu untuk menceritakan hal ini pada Aira. Pio ingin mencari kesuksesan. Ia mencintai Aira. Tapi, dirinya bertekad untuk sukses terlebih dahulu. Dirinya pergi ke Jepang. Tentu saja untuk bekerja.

 Tentu saja Pio merasa insecure. Jika dirinya tidak sukes. Sedang yang mengantri kepada Aira adalah orang-orang kaya. Contoh nya saja pak Hirata.

Namun, sebelum keberangkatan nya. Pio juga memikirkan bagaimana Aira dengan pak Hirata. Tapi, Pio yakin Aira tidak akan semurahan itu kepada pak dosen.

"Fa, kemana ya Pio aku ingin meluapkan semua nya ke Pio" ucap Aira. Memang biasanya Aira selalu meluapkan segala masalahnya ke Pio.

Pio adalah orang yang sangat baik untuk menjadi pendengar setia Aira. Mereka berdua juga sama-sama merasa nyaman.

"Ra, kamu jangan memikirkan hal itu secara berlarut-larut ya" ucap Fasa.

Fasa hanya sekedar mengingatkan Aira. Dirinya juga belum pulih dari kecelakaan kemarin. Fasa khawatir itu akan memperlambat pemulihan Aira.

Fasa tidak mau hal itu terjadi. Karena kesembuhan Aira juga yang paling di tunggu oleh ibu nya. Ibu nya sangat sayang pada Aira.

Bahkan selama di sana. Fasa juga merasakan sangat sayangnya ibu Aira terhadap dirinya. Ibu Aira tidak pilih kasih sama sekali dalam hal merawat dirinya. Fasa juga merasa nyaman dengan perlakuan ibu Aira terhadap dirinya.

Tapi, dirinya juga tahu diri. Fasa tidak hanya menumpang hidup. Di sana ia juga bantu-bantu ibu Aira. Walaupun hanya sekedar nya saja. Ibu Aira juga menyadari hal itu. Justru ibu Aira alah melarang Fasa untuk bekerja. Tapi, Fasa tetap saja menekat.

"Ibu nanti sore kita akan memasak apa?" tanya Fasa kepada ibu nya Aira.

Ibu Aira sangat lama memikirkan hal ini. Sangat lama tidak menjawab hal ini. Karena ibu Aira juga sangat bingung.

"Maaf nak, ibu juga bingung akan masak apa" ucap ibu Aira.

"Tidak tahu bu. Fasa mah manut aja" ucap Fasa.

Lalu ibu Aira menawarkan memasak rendang ayam.

"Nak, apakah kamu mau kalau ibu masak kan rendang ayam?" tanya ibu Aira.

"Manut aja bu Fasa mah. Di masakin aja udah senang banget" ucap Fasa.

Ibu Aira mengingat bahwa di dalam kulkas masih ada ayam segar. Belum di masak dari beberapa hari yang lalu. Sebelum kejadian Aira dan Fasa kekekalan.

"Ibu aku mau bantuin ibu memasak ya. Sambil belajar memasak" ucap Fasa.

"Fasa kamu istirahat saja nak, tidak perlu repot-repot untuk membantu ibu" ucap ibu Aira.

Aira juga sedang istirahat di kamarnya. Kamar Aira memang jauh dengan dapur dan ruang makan. Padahal rumah Aira tidak terlalu besar jika dilihat dari luar. Sedangkan di lihat dari dalam sangatlah luas dan sangat besar.

"Fa, Aira kemana ya?" tanya ibu Aira pada Fasa.

"Di kamarnya bu. Aira sedang istirahat" ucap Fasa.

"Oh ya sudah kalau begitu memang sedang sakit juga dia" ucap ibu Aira.

Aira adalah orang yang ketika sakit banyak tidurnya. Tapi, ibu nya juga tidak pernah melarang atau pun memarahi dirinya. Tidur bukanlah masalah besar bagi ibu Aira.

Sedangkan Fasa selalu ingin beraktivitas di luar kamar. Ia berpikir bahwa hal ini akan mempercepat proses pemulihan nya.

Ibu Aira juga tidak keberatan sama sekali dengan kehadiran Fasa di dalam rumah nya. Ini juga merupakan salah satu cara untuk menebus kesalahan anak nya.

Sebelum memulai untuk menyiapkan permasakan. Ibu Aira menanyakan pada Fasa. Berapakah biaya yang harus di keluarkan untuk pengobatan Aira.

"Nak, biaya buat pengobatan Aira habis nya berapa ya?" tanya ibu Aira.

"Kami tidak membayar sepeserpun bu" ucap Fasa.

"Bagaimana bisa? Sedangkan kalian adalah korban kecelakaan" ucap ibu Aira.

"Tidak tahu bu, tapi pihak rumah sakit mengatakan hal seperti itu pada kami" ucap Fasa.

"Syukurlah Alhamdulillah. Ada saja orang yang menolong kalian ya" ucap Aira.

"Alhamdulilah bu. Ini juga merupakan sebuah doa dari ibu juga" ucap Fasa.

Fasa sangat betah sekali di rumah Aira. Respon ibu nya terhadap dirinya juga tak membuat Fasa merasakan kerisihan yang ada.

Malah ibu Aira seperti nya senang. Karena ada penghuni baru di dalam rumah nya.

Ingin sekali rasanya Fasa pindah ke rumah Aira. Namun, bagaimana dengan rumah milik nya.

"Bu Fasa sangat betah tinggal disini" ucap Fasa.

"Kalau kamu mau. Tinggal disini saja nak" ucap ibu Aira menawarkan hal itu kepada Fasa.

"Mana ada begitu Bu. Fasa saja sudah sangat merepotkan sejauh ini" ucap Fasa.

"Jangan bilang merepotkan nak. Ibu dan Aira sama sekali tidak merasa kerepotan" ucap ibu Aira.

"Iya bu, tapi kalau Fasa tinggal disini bagaimana dengan rumah milik Fasa* ucap Fasa yang menjelaskan pada ibunya Aira.

1
𝕻𝖔𝖈𝖎𝕻𝖆𝖓 Ig@Fanie_liem09
Hai kak, perkenalkan aku Pocipan dari Gc Bcm mau ajak kaka untuk bergabung yu

kita di sini mau belajar bersama dengan mentor dan juga mengadakan Event tertentu dengan reward

caranya mudah wajib follow akun saya maka saya akan undang kaka untuk masuk Gc Bcm. Terima kasih
Kuririn
Wah, gak kerasa sampe akhir. Makasih thor!
skyyy: tunggu update bab selanjutnya ya!
total 1 replies
Beerus 🎉
cerita ini udah bikin aku betah di rumah aja thor, terus semangat nulis yaa!
skyyy: terimakasih ya, di tunggu update bab selanjutnya!
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!