Balas Dendam Sang Don Juan

...Ilustrasi Cathy menangis di pelukan Leo...

Kejadian tersebarnya Video Syur di ruang praktek itu begitu masif dan terjadi dalam waktu singkat, sehingga hampir semua orang tahu. Apa lagi sampai masuk kanal berita Nasional. Hal itu makin membuat nama Cathy tercoreng demikian juga dengan Klinik Donovan. Klinik itu dianggap tidak layak untuk memberikan layanan pada masyarakat akibat kejadian itu. Biarpun Mr Jackson dan Henry sudah memberikan Klarifikasi bahwa pelaku adegan asusila tersebut sudah dipecat.

Cathy benar benar down dan berada pada titik terendah kehidupannya. Dia tidak bisa berbuat apapun bahkan untuk membela dirinya sendiri. Berkali kali dia hubungi ponsel Leo tetapi selalu muncul pemberitahuan bahwa ponsel tidak aktif. Hal tersebut semakin membuat Cathy terpuruk karena menghadapi semuanya seorang diri.

Dreeet Dreeet Dreeeet

Telepon dari Dany, investor yang memberikan suntikan dana pada Cathy itu pun menghubungi Cathy. Sepertinya dia sudah tahu tentang Skandal berita video asusila tersebut. Dengan tangan bergetar Cathy mengangkat panggilan itu.

“Hallo,” ujar cathy dengan suara bergetar

“Cathy, apa kau sudah dengar tentang peristiwa yang saat ini sedang heboh?”

“Ya, Mr Dany aku sudah mendengarnya ?”

“Apakah semua itu benar?”

“Ya Mr Dany semua itu benar.”

“Oh My God, Dasar kau wanita jalang! Kembalikan uang kami. MOU kita BATAL. Hari ini juga pengacara kami akan menemui mu, jika kau tidak mau menemuinya, maka kami akan lapor polisi, dasar wanita tidak tahu diri, pelacur kamu,”

Mr Dany terus saja nerocos, namun Cathy sudah tidak mendengarnya. Air matanya sudah mengalir deras hingga dia tidak tahu lagi harus berkata apa.

“Oh Tuhan, bagaimana aku harus mengembalikan dana ke tiga orang itu? Mereka pasti memperkarakan ku,” isak Cathy.

Tak lama di dengarnya seseorang memencet pintu Bel Apartemennya, ternyata petugas lobby apartemen, seorang pemuda usia sekitar 23 tahunan.

“Woow woow woow, ini dia pemeran video panas dari Klinik Donovan. Anda sangat viral di Internet nona, wajah anda sungguh luar biasa saat melakukan adegan itu.” katanya sambil tertawa nakal dengan pandangan menjijikan

“Keluar kau, keluar !!” usir Cathy

“Woww wowow, Rileks nona, aku hanya ingin menyampaikan surat ini untuk anda!” jelas pemuda itu. Kemudian masih dengan tatapan menjijikkan pemuda itu meninggalkan Cathy.

Cathay segera masuk dan membaca sampul surat, ternyata dari Konsil Kehormatan Profesi. Segera Cathy merobek sampul surat itu. Isi dari surat itu sungguh membuat kehidupan Cathy makin terpuruk.

“Dengan Hormat, sehubungan dengan laporan Masyarakat serta dari klinik tempat anda berpraktek, maka ….bla,bla,bla.”

Intinya adalah surat itu berisi pencabutan ijin praktek dari Cathy atas instruksi dari kementerian terkait. Badan Cathy makin lemas dan tidak berdaya. Namun hal itu belum cukup. Sebuah surat lagi diantar oleh Pengacara Tuan Dany, yang intinya adalah bahwa investasi dana yang dilakukan oleh Dany dan teman temannya berubah menjadi surat utang dengan tempo 1 bulan dia harus sudah melunasi. Karena telah terjadi wanprestasi akibat dari dipecatnya Cathy dari Klinik Donovan. Sehingga janji untuk memberikan bagi hasil pengelolaan dana yang disuntikkan pada klinik menjadi tidak lagi relevan.

Makin terpuruk lah Cathy dan hidupnya seperti berada di tepi jurang kehancuran. Dia panik, karena pasti dia tidak bisa bayar unit apartemen yang ditempatinya. Demikian juga biaya hidup sehari hari. Bagaimana mungkin melakukan semua itu, jika pekerjaan tidak, ada, nama pun hancur. Ijin kerja dicabut dan otomatis pengajuan izin dibekukan selama 3 tahun, karena apa yang Cathy lakukan adalah termasuk pelanggaran hukum.

Cathy tidak tahan lagi menanggung semua itu. Dilihatnya jendela Apartemen lantai 15 tempat dirinya berada, perlahan dia berjalan menuju balkon apartemen dan dibukanya. Angin pagi musim gugur, menghempas kulitnya dan membuat dirinya kedinginan. Cathy terkesiap, tapi tak lama setelah itu datang godaan untuk mengakhiri hidupnya. Selama ini Karirnya yang cemerlang lah yang menjadikan dirinya masih punya semangat dan gairah hidup. Sekarang karir tidak ada, Leo pun pergi menghilang di telan bumi, apa lagi yang bisa dia lakukan? Tampaknya pilihan untuk meloncat dan mengakhiri kehidupannya yang pahit nampak sangat menarik.

Ting Tong…bel apartemennya kembali berbunyi.

Cathy tersadar, apa yang akan dilakukannya nampaknya belum waktunya. Bergegas dia kembali membuka pintu Apartemen dan…..Leo

“Oh My God Leo,” ujar Cathy sambil menangis memeluk Leo.

“Suuust suit, ada baiknya aku masuk dulu Cathy, tidak enak dilihat orang,” ujar leo menenangkan Cathy.

Bergegas Cathy menarik Leo masuk ke apartemennya dan memeluknya kembali.

“Kemana saja kau leo, aku mencoba menghubungimu berkali kali, tapi tidak pernah ada jawaban,” ujar Cathy

“Maafkan aku Cathy, aku kembali ke Italia untuk sebuah urusan. Dan kebetulan ponselku bermasalah. Semua urusan masuk lewat Sekretarisku. Aku justru tahu semua permasalahanmu dari Dany. Dia nampak panik, marah dan kecewa,”

Cathy menangis tersedu sedu sambil menutup wajahnya.

“Karir dan hidupku sudah hancur berantakan Leo, aku tidak tahu harus berbuat apa. Sepertinya hidupku akan berakhir di dalam jeruji besi,” kata Cathy dengan suara terisak isak.

“Tenanglah Cathy, aku akan berusaha membantumu,”

“Leo, nama ku sudah hancur. Video kita sudah tersebar kemana mana. Aku merasa malu. Bahkan untuk berjalan di tengah kota Manhattan, untuk berbelanja atau melakukan hal hal lainnya, aku sudah tidak punya muka.”

Leo mengelus punggung Cathy dengan penuh perhatian. Dia seperti ikut merasakan penderitaan yang Cathy pikul.

“Ijin kerjaku sudah dicabut dan pengajuan lagi tidak bisa dilakukan, dalam rentang waktu minimal 3 tahun, itu pun jika aku beruntung. Lalu aku mau kerja apa? Aku tidak mungkin lagi bekerja di bidang yang sama setidaknya untuk jangka waktu 2 sampai 3 tahun kedepan.”

“Aku akan bantu membereskan semua masalahmu. Soal pekerjaan dan bagaimana kau makan dan hidup sehari hari, sudahlah kau tidak perlu khawatir. Yang paling penting sekarang adalah membereskan urusanmu dengan Dany dan teman temannya serta dengan Klinik Donovan. Karena aku dengar di televisi, mereka akan mengajukan gugatan perdata sebagai ganti rugi atas nama baik klinik mereka yang hancur.”

Cathay hanya bisa menangis dan meletakkan kepalanya di dada Leo yang bidang.

******

Sementara itu, disaat yang sama sedang terjadi rapat antara pemegang saham dengan dewan komisaris Klinik Donovan. Mereka sedang membahas tentang masa depan klinik dan permasalahan dengan Cathy.

Tampak mereka sedang sibuk dengan berbagai Dokumen di tangan. Sebagai pimpinan rapat adalah Tuan Jackson yang sudah pasti dibantu oleh Henry.

“Saudara saudara sekalian, hari ini kami mengundang anda untuk membahas tentang masalah Klinik dan Skandal yang sedang menimpanya. Saya kira saya tidak perlu lagi menceritakan pada anda skandal apa itu, karena beritanya sudah Viral di Internet dan bahkan muncul di kanal penyiaran berita Televisi Nasional. Saya ingin kita langsung saja Fokus pada solusi atas masalah ini,” ujar Mr Jackson

Dengan raut wajah yang tegang dan muram, Mr Jackson pun berkata, “ Untunglah ditengah kita sudah ada Tuan Henry, yang selama ini membantu saya memikirkan keberlangsungan Klinik. Beliau punya beberapa skema penyelesaian masalah Klinik. Mari kita dengar pemaparan beliau. Waktu dan tempat saya persilahkan,”

“Bapak ibu sekalian, saya ada ide untuk menyelamatkan dana investasi bapak ibu, yang sudah terlanjur masuk ke klinik ini. Saya yakin klinik akan makin terpuruk dengan Skandal ini. Sehingga kekhawatiran akan hilangnya investasi bapak ibu adalah hal yang wajar. Saya sudah berbicara pada beberapa teman saya, dan ada seorang pengusaha yang siap membeli klinik kita ini ini dengan harga fantastis. Namun, saya hanya bersedia mengurus semua ini hingga dana bapak ibu kembali, asalkan tentu ada harga yang pantas untuk saya. Tetapi, jangan khawatir, dana yang masuk ke saya nanti akan kami jadikan lembar saham atas nama bapak ibu, sehingga bapak ibu menerima 50 persen dana investasi berupa uang cash, dan 50 persen nya lagi berupa lembar saham di klinik saya di Dallas,” Jelas Henry dengan percaya diri.

“Lalu bagaimana saham milik Cathy? Bukankah dia adalah pemilik saham juga dan jumlahnya cukup banyak?” ujar salah seorang pemilik saham.

“Itupun sudah kami pikirkan, Saya berencana mengajukan tuntutan hukum pada Cathy, bahwa dia telah merugikan Klinik kita dengan tingkah tidak terhormatnya itu. Sehingga berakibat pada kerugian Klinik. Dan nominal tuntutan adalah sebesar nilai saham yang dia miliki di Klinik ini. Jika dia mau menandatangani perjanjian sita aset terkait saham yang dia miliki, maka masalah kami anggap selesai. Dan setelah itu baru kita urus likuidasi Klinik dan penjualannya. Bagaimana bapak ibu? Apakah anda setuju?”

“Jadi Klinik Donovan akan tutup dan kita berganti mensupport klinik anda di Dallas?” tanya seorang pemegang saham lainnya.

“Benar tuan. Jadi dengan terjualnya aset klinik, yang saja Jamin akan berlangsung cepat. Maka anda menerima 50 persen dana anda kembali plus bagi hasilnya sesuai dengan perhitungan kinerja klinik di tahun terkahir, dan lembar saham di klinik saya di Dallas. Sehingga anda tetap punya bisnis yang potensinya tetap bisa memberikan imbal hasil menarik di tahun berikutnya,” jelas Henry.

Serta merta seluruh yang hadir berdiri dan menyatakan Setuju! Kami Setuju! Hidup Tuan Henry!

Suara bergema di gedung itu mengagung agungkan nama Henry dan Tuan Jackson.