Seorang pemuda yang berasal dari tanah bawah berpindah menuju ke tanah atas atau Alam Dewa.
Semua itu di lakukan selain karena peningkatan kekuatan nya, juga karena ingin membalas dan menaklukkan para Dewa yang selama ini telah memburu nya.
Pemuda itu berniat membalas para Dewa yang telah membuat nya tersiksa dalam pelarian selayaknya seorang kriminal.
Apakah pemuda itu mampu menaklukkan sembilan tanah Dewa dengan segala penguasa nya? ikuti terus kisah perjalanan pemuda bernama Yuang Fengying.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Sigi Tyo, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
31.
Yuang Fengying sudah tiba di sebuah kawasan yang menyerupai tanah lapang sangat luas.
Di sekeliling tanah lapang itu ada bukit yang mengelilingi nya, dan melingkari tempat itu seperti sebuah cicin.
Wilayah itu di kenal dengan nama Tanah Cicin Dewa.
Ya, nanti pesta Seribu Bunga akan di lakukan di wilayah Cincin Dewa itu.
Setelah di dapatkan pemenang dari ajang turnamen pesta Seribu Bunga, maka para juara itu selanjutnya akan di beri kesempatan untuk memasuki Tanah warisan, dengan syarat tertentu tentunya.
Semua itu sudah di atur oleh para penguasa Tanah Yi di zona Barat.
Yuang Fengying menatap ke sekeliling nya, sudah banyak orang orang yang berdatangan ke sana.
Melihat keseluruhan mereka yang datang, nampak nya mereka berasal dari kultivator individual.
Kultivator individual adalah pendekar yang tak memiliki kelompok dan tak tergabung dalam kelompok tertentu.
Mereka bergerak sendiri sendiri, meski terkadang mereka bergabung dengan sesama nya, untuk tujuan sesaat.
Yuang Fengying terus mendekat ke arah tanah Cincin Dewa, begitu juga dengan beberapa orang yang semakin banyak di jumpai nya.
Seorang pria tiga puluhan entah sejak kapan mendekati Yuang Fengying, yang berjalan acuh tak acuh dengan sekeliling nya.
"Kultivator individual?." pria itu bertanya dengan senyuman di bibirnya.
Yuang Fengying menoleh dan mengangguk.
"Mencoba keberuntungan di pesta Seribu Bunga?." tanya pria itu lagi.
Namun Yuang Fengying terdiam sejenak lalu menggeleng. "Hanya penasaran ingin melihat apa yang nanti terjadi."
"Begitu ya.." pria itu terus tersenyum kemudian menyejajari langkah Yuang Fengying.
Pria itu berjalan berdampingan dengan nya, seakan mereka satu kelompok.
Tapi pemuda itu terus berjalan tanpa menanggapi pria di samping nya.
Saat itulah tiba tiba dari arah lain terlihat beberapa orang mendatangi dua orang itu.
"Juinlong... akhirnya kau mendapatkan aliansi juga.." dari perkataan itu terdengar nada penuh ejekan.
Rupanya beberapa orang yang baru saja datang itu sudah mengenal pria yang bersama Yuang Fengying.
Pria yang bernama Juinlong hanya tersenyum, melirik Yuang Fengying yang masih acuh tak acuh.
"He..he.. Sayang sekali, teman aliansi mu sangat lemah, hanya berada di ranah Alam Transendensi Menengah puncak." kembali salah satu orang dari rombongan itu bersuara, dengan penuh ejekan.
Kali ini Yuang Fengying menatap orang yang tengah berbicara, karena perkataan nya jelas penghinaan yang di tujukan untuk nya.
"Memangnya kenapa dengan Alam Transendensi Menengah puncak?."
"Tentu saja sangat lemah, dan itu akan memalukan jika mengikuti ajang pesta Seribu Bunga."
"Benar kah?, apakah kalian juga akan mengikuti pesta Seribu Bunga?." balas Yuang Fengying, sambil mencibir, "Bukankah kalian hanya berada di Alam Tinggi Transendensi Menengah?."
Perkataan itu jelas meremehkan orang orang tersebut, karena melihat kondisi Yuang Fengying yang lebih rendah kultivasi nya, maka tak pantas berkata demikian, itu menurut mereka.
"Hei bocah..!, jaga ucapan mu, karena dengan kultivasi kami saat ini, kami bisa menghancurkan mu dengan mudah."
Yuang Fengying tersenyum penuh cibiran, "Benar kah..?."
"Keparaat..! Kau banyak tingkah bocah..!." salah satu pria itu sudah maju dan berniat untuk menyerang, namun masih di tahan oleh sebagian yang lain.
"Sabar..!, tenang dulu, apa kata orang orang jika aliansi kita menghajar orang lemah?."
"Ya, kita bisa menginjak bocah itu hanya dengan tiga kali serangan." sahut yang lainnya.
"Tiga kali serangan?, Yuang Fengying tersenyum miring, "Ciih..!, aku bahkan bisa mengajar mu dengan satu kali serangan."
"Kurang ajar, dasar mulut sampah..!." dan salah satu pria itu sudah meloncat lalu mengayunkan lengannya dengan sebuah pukulan.
Meski bukan pukulan dengan kekuatan puncak, namun itu sudah mampu meremukkan tulang belulang.
Juinlong sudah bersiap meloncat untuk menghadang serangan tersebut, ketika sebuah bayangan mendahului gerakannya.
Bayangan itu langsung meninju kepalan pria yang terukur tengah mengerahkan pukulan nya.
BAAM...!
Kraaak...!
Suara tulang berderak karena remuk terdengar cukup keras, lalu di susul sebuah tubuh terlempar kebelakang layaknya peluru.
"Auugh..!." pria yang mencoba menghantam Yuang Fengying menjerit saat pukulannya beradu dengan kepalan pemuda itu.
Semua terkejut dengan itu, tak menyangka kultivator lebih rendah berani beradu pukulan secara langsung dengan kultivator lebih tinggi, dan bahkan malah memenangkan benturan tersebut.
"Apa..! bocah ini memenangkan benturan pukulan?."
"Tzu Jia kalah..?."
"Huh..?, hanya seperti ini kemampuan mu..?." Yuang Fengying mendengus dingin.
Sementara Juinlong dan lainya terlihat terkejut dengan hasil tersebut.
"Nak, kau jangan sombong, mungkin saat tadi berbenturan kau menemukan keberuntungan." satu pria lagi menatap Yuang Fengying dengan tajam.
"Jangan banyak bicara, jika kau juga ingin bertarung, maka bertarung saja.." Yuang Fengying masih memasang kuda kuda dan bersiap untuk melepaskan serangannya kembali.
"Jika itu mau mu..!." pria itu mengayunkan tangannya, membentuk gelombang energi yang mengandung serangan lebih kuat dibandingkan orang sebelum nya.
Nampak nya pria itu sudah mengaktifkan kekuatan ke-Dewa-an nya, karena kini pria itu sudah menampilkan sayap di punggung dan 'halo' di kepalanya.
Hal itu tentu membuat serangan tersebut semakin kuat dan mengerikan karena menyedot kekuatan langit dan tanah.
Slaaash...
"Tarian Naga Foniks.. Langkah ke Tiga..!." lengan Yuang Fengying langsung mengembang, menampilkan urat dan otot nya, lengan itu bahkan terlihat menampilkan sisik seperti naga, itu adalah transformasi jurus itu di alam ini.
BLAAAMMM...!
Dua serangan bertubrukan dengan suara keras, dan mengguncang sekitarnya.
KRAAAK..!
Suara retakan yang lebih keras dari sebelum nya juga terdengar kian nyaring.
Itu karena bukan hanya lengan pria itu hancur, namun sebagian tulang iga nya juga remuk.
"Aaargh...!".
Pria itu menjerit kian keras, membuat sebagian orang menoleh ke arah tempat itu.
Selama ini perselisihan dan pertarungan sering terjadi di tempat tempat seperti itu, namun biasanya mereka sedikit menahan diri, karena tak ingin cidera sebelum acara pesta Seribu Bunga di adakan.
Tapi kali ini pertarungan sedikit keras, dan tentu sedikit menarik yang lainnya.
Namun hanya sesaat, dan orang orang kembali acuh tak acuh, mereka mulai kembali fokus kepada urusan masing masing.
Juinlong semakin terkejut dengan kemampuan Yuang Fengying, pria itu terlihat lega dan bersyukur karena tak memprovokasi sebelum nya.
Dua orang sudah terkapar dengan luka yang tak mungkin sembuh dalam sekejap, setingkat mereka masih jarang yang bisa membangkitkan kekuatan Raga Abadi nya.
Dan untuk regenerasi tubuhnya butuh waktu setidaknya beberapa hari atau pekan.
Orang orang itu lalu menyingkir setelah menatap Yuang Fengying dengan ketakutan, meski di dalam hati mereka tetap murka penuh dengan dendam untuk membalas.
"Saudara muda sungguh memiliki kekuatan yang tak terduga." Juinlong menyanjung Yuang Fengying tanpa ragu ragu.
Namun Yuang Fengying tetap waspada dan tak mudah terpengaruh, bagi nya perlu hati hati dengan orang yang baru ditemui nya.
hancurkan semuanya thor
..ambil semua hartanya, ,agar yuang fengying semakin kuat. ...
semangat thor 💪💪