Aira mahasiswa cantik. Prodi pendidikan, yang sedang menempuh pendidikan di salah satu perguruan tinggi.
Pak Hirata adalah seorang dosen yang selalu menggoda Aira. Ia masih lajang. Tapi umurnya terpaut lumayan jauh dengan Aira.
Aira selalu menolak godaan dari pak Hirata. Namun di suatu hari dirinya terjebak oleh dosen sialan itu.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Alcesky, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Ditolongin Kakak Tingkat
Di tengah perjalanan pulang Aira dan Fasa. Di temukan dengan kendala. Motor Aira mengalami trouble. Awalnya Aira dan Fasa tak menyadari hal itu. Namun Fasa menyadari lebih awal tentang hal ini.
Fasa bertanya kepada Aira. Apakah sedari berangkat tadi motor nya mengalami trouble. Tapi, Aira menjawab tidak. Sampai akhirnya Fasa menyadarkan Aira.
"Halo Ra, apakah sedari berangkat tadi motor mu ada masalah?" tanya Fasa.
"Enggak tuh Fa, memang nya kenapa" jawab Aira yang tak kunjung sadar akan hal itu.
"Kamu beneran nggak kerasa kah ra?" tanya Fasa kepada Aira.
"Nggak Fa, memang nya ada apa sih?" tanya kembali Aira.
"Seperti nya ban motor kamu ada masalah ini" ucap Fasa.
"Hah iya kok geal-geol ya" ucap Aira.
Setelah beberapa kode yang diberikan Fasa padanya. Akhirnya Aira juga sadar ada apa dengan motornya. Aira mulai takut dengan motor nya yang berjalan tidak stabil.
Aira langsung berhenti. Ia langsung mencari pinggiran jalan untuk berhenti.
Di kala kebingungan Fasa dan Aira. Allah mendatangkan seseorang sebagai perantara untuk membantu nya. Yang dimana ternyata dua orang itu juga mahasiswa di tempat Aira menempuh pendidikan.
"Mbak kenapa motor nya?" tanya hamba allah tersebut.
"Enggak tahu mas. Tapi ini ga bisa jalan motor nya" jawab Fasa.
"Ya ampun coba sini aku benerin" ucap hamba allah itu.
"Broo itu mah udah ga bisa lagi kalo ngga ke bengkel" jawab teman dari hamba allah itu.
"Yaudah kita step aja, yang satu kamu bonceng, yang satu nya biar sama aku" ucap hamba allah itu.
Lalu, di tengah perjalanan mereka menyambi bercakap-cakap.
"Kamu prodi apa mbak?" tanya hamba allah itu kepada Aira.
"Aku dari pendidikan bahasa Inggris kak" jawab Aira.
"Oh gitu semester berapa mbak?" tanya hamba allah itu.
"Baru aja semester 3 kak, kalau kakak prodi apa memang nya" jawab Aira sambil bertanya.
"Aku prodi PGSD dek, udah semester 5" ucap hamba allah itu.
Hari ini Aira di penuhi dengan rasa syukur yang sangat banyak. Banyak sekali nikmat yang diberikan oleh allah kepada nya. Sehingga dirinya dapat merasakan semua nya.
"Maaf, kak boleh tuker uang cash ngga? Karena punya nya saldo ngga punya cash" ucap Aira.
"Nggak usah adek. Pakai uang kakak aja dulu" jawab hamba allah itu.
"Yee nggak bisa gitu dong kak" ucap Aira.
"Gapapa kakak ikhlas demi allah" ucap hamba allah itu.
"Sebentar, Fa kamu punya uang cash nggak aku coba tuker dong" ucap Aira meminta kepada Fasa.
"Aduhh aku punya nya saldo ra, ga punya uang cash" jawab Fasa.
Di tengah kebingungan yang di buat oleh Aira dan Fasa. Hamba allah itu menawarkan bantuan ke mereka. Dan di terima baik oleh Aira. Dengan syarat Aira akan mengembalikan uang yang di pakai untuk membayar ongkos bengkel itu.
5 menit berlalu mereka tiba di bengkel. Namun ternyata bengkel pertama tidak menerima service. Oleh bengkel tersebut di arahkan ke bengkel yang menerima servis. Tiada orang jahat yang hadir di dalam hidup nya untuk hari ini. Jadi, tak ada alasan bagi Aira dan Fasa untuk tidak bersyukur. Tentu saja rasa syukur mereka sangat banyak sekali. Dan juga di iringi dengan rasa terimakasih kepada orang-orang baik itu.
"Fa, ntar temenin aku ke ATM ya" pinta Aira.
"Apa sih yang nggak buat kamu" ucap Fasa.
"Pakde maaf apa bisa menyervice motor ini ya?" tanya hamba allah itu.
"Bisa mas" ucap pemilik bengkel itu.
"Rumah kamu mana sih dek?" tanya hamba allah itu ke Aira.
"Rumah aku jauh kak. Di jalan Dahlia no 80" jawab Aira.
"Oh ya sejalur lah sama aku. Tapi nanti belok nya beda arah" ucap hamba allah itu.
"Memang mas nya mana rumah nya?" tanya pemilik bengkel itu.
"Rumah saya di jalan Pare pak" jawab hamba allah.
"Oh ya searahlah mas berarti. Di barengin ya mba nya kasihan nanti dia sendirian" ucap bapak pemilik bengkel itu.
"Iya pasti itu pak" jawab hamba allah itu.
"Kak aku makasih banget ya" ucap Aira.
"Iya kak ini kita ngerepotin kalian orang" ucap Aira dan Fasa.
"Gapapa santai aja" ucap hamba allah itu.
Tidak lama menunggu akhirnya sudah selesai juga. Ongkos nya di bayarin oleh hamba allah itu dulu. Dengan nominal yang memang tidak terlalu banyak. Tapi, untuk mencari uang juga lah susah.
"Abis nya berapa pak?" tanya hamba allah itu ke bapak pemilik bengkel.
"30 ribu aja mas" jawab bapak pemilik bengkel itu.
"Ini pak" ucap hamba allah sembari memberikan uang dari dompet nya itu.
Aira tak langsung pulang. Ia tak lupa untuk meminta nomor hamba allah itu.
"Kak boleh minta nomer nya?" tanya Aira.
"Oh boleh, mana hp nya?" tanya hamba allah itu.
"Ini kak" ucap Aira sambil memberikan hp nya kepada hamba Allah itu.
Aira mengetahui nama hamba allah yang menolong nya itu juga dari dirinya meminta nomor hape nya.
"Inih udah ya dek" ucap hamba allah itu yang ternyata memiliki nama Vito.
"Ohh iya kak. Terimakasih ya" ucap Aira kepada Vito.
"Oh ternyata nama nya Vito" ucap Aira di dalam hati nya.
Lalu, setelah itu Aira mengajak Fasa untuk segera beranjak pulang ke rumah. Yang pertama Aira harus mengantarkan Fasa pulang ke rumah nya . Tidak mungkin Aira akan tega begitu saja dengan Fasa.
"Ayo fa, kita pulang. Aku mau pulang. Kamu mau pulang apa nggak?" tanya Aira pada Fasa.
Namun, Fasa malah keasikan ngobrol dengan teman Vito. Sampai-sampai mereka tidak mendengarkan bahwa teman nya sudah memanggil-manggil Fasa. Ia memang adalah orang yang bisa di bilang mudah akrab dengan orang baru. Dengan catatan, jika orang itu mudah di akrabi oleh dirinya. Karena zaman sekarang banyak sekali orang yang susah untuk di akrabi.
"Fasa" teriak Aira.
Aira berteriak karena memang jarak nya yang sedikit lumayan jauh. Berpikir bahwa Fasa tidak mendengar karena terhalang oleh jarak tersebut.
"Sabar ya dek. Mereka lagi pdkt an" ucap Vito.
"Hissss..... Kita tinggal yuk hehehe" ucap Aira dengan bercanda.
"Yaudah sekalian kita pdkt an juga ya" ucap Vito.
"Astaga to the poin banget guyssss" ucap Aira sedikit terkejut.
"Hehe bercanda. Tapi kalau kamu mau gas kan lah" ucap Vito.
"Ya sebenar nya orang ini lumayan juga sih, tapi kan masa iya aku jual murah. Enggak ah aku harus punya gengsi" ucap Aira di dalam hati nya.
Aira sangat menahan kegengsian nya yang sangat besar itu.
kita di sini mau belajar bersama dengan mentor dan juga mengadakan Event tertentu dengan reward
caranya mudah wajib follow akun saya maka saya akan undang kaka untuk masuk Gc Bcm. Terima kasih