Rehan merupakan putra bungsu dari pasangan pengusaha konglomerat perusahaan terkemuka baru saja pindah kekota Batam setelah selama dua tahun tak tinggal bersama orang tuanya karena permasalah dengan sang ayah.
tujuannya pindah adalah untuk mencari pengalaman dan membangun sebuah perusahaan yang akan di gunakan untuk balas dendam dengan sang ayah yang meremehkan nya hingga berujung kabur dari rumah. beruntung ibu nya yang baik memberikan perusahaan yang di ambang kebangkrutan. sebuah jalan telah tercipta. mampu kah Rehan membalaskan dendam kepada sang ayah.? seperti apa perjalanan nya.? simak cerita di bawah ini.!
cerita ini adalah fiksi maaf apabila ada kesamaan nama krakter atau tempat.
semua cerita ini hanya khayalan semata tanpa ada niat menyungung siapapun. maaf sebesar besarnya...
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Isam M.badrul hisyam, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
BAB 20
tersisa Rehan dan montir di tempat itu.
"derek nya sudah di panggil mas.?
sudah, sebentar lagi akan Sampai."
Rehan dan montir duduk di kap mobil sembari menunggu mobil derek datang.
beberapa saat kemudian mobil derek datang dan membawa mobil tersebut ke bengkel.
rehan ikut ke bengkel mengkonfirmasi beberapa hal, setelah itu paman bara datang menjemputnya untuk datang ke perusahaan.
di dalam mobil Sarah, Bella dan Laura duduk berjejer, Sarah membuka percakapan kepada Bella.
"itu tadi temen mu ya Bella?" kerja apa dia.? pakainya seperti orang kantoran. tapi kan hari ini hari libur mana ada kantor buka."
bella yang tak tahu menahu tentang rehan hanya menjawab, aku juga tidak tahu mbak. aku kenal dia belum lama.
"oh begitu ya."
aku gak nyangka kamu bisa punya temen seperti dia, wajahnya tampan dan postur tubuhnya juga lumayan tinggi. bisa ya, masuk kriteria calon suami. hehehehe ujar Laura tiba tiba.
"heh, kriteria apaan lagi, balas bella."
"sudah kalian ini jangan saling bertengkar, balas Laura."
Bella dan Sarah saling senyum. mereka aslinya hanya bercanda saja. Laura pun tahu sebenarnya namun ia melakukan itu untuk memeriahkan suasana.
mobil terus melaju di jalan raya, Bella dan timnya akhirnya melanjutkan pekerjaannya sebagai model Photoshot.
saat matahari mulai terbenam, sebuah mobil Alphard berhenti di depan sebuah bengkel. turun 5 orang. mereka adalah Bagas dan keempat orang sebelumnya. Irfan langsung masuk kedalam bengkel.
tak lama ia keluar dengan mobil yang sudah di perbaiki. setelah mengoper barang, irfan dan Sarah pergi ke kasir untuk membayar.
"mbak, mau bayar perbaikan mobil," ujar irfan
"oh, iya mas, mobil yang mana ya? ujar kasir."
"mobil Fortuner hitam yang barusan keluar dari bagasi mbak."
"oh, iya sebentar ya mas."
kasir mengecek dalam mesin pembayarannya.
"mas biaya perbaikan nya sudah di bayar. jadi masnya bisa langsung membawa mobilnya."
Irfan dan Sarah yang mendengarkan hal itu terkejut, keduanya saling memandang satu sama lain.
"hah, siapa yang membayarnya mbak, tanya irfan."
"oh, di sini yang membayarnya atas nama Fauzan."
"Fauzan siapa.? tanya Sarah."
"oh, itu orang yang datang bersama mobil itu tadi, dia menggunakan pakaian kemeja dan berdasi, jelas kasir."
"hah dia, bukannya namanya rehan yah.?"
"wah, saya gak tahu soal itu."
yasudah kalo begitu mbak, boleh minta salinan nota nya.? pinta Sarah.
"sebentar ya."
"kasir lalu memberikan salinan nota kepada Sarah."
"makasih bayak yah mbak, ujar Sarah"
"sama sama, jawab kasir."
Irfan dan Sarah meninggalkan kasir menuju mobilnya. Bella dan ketiga temannya sudah di dalam mobil. belum juga Samapi ke mobil, Irfan menghentikan langkahnya.
oh ya, ini kunci mobil rehan bagai mana.?
montir yang tadi melihat Irfan dan Sarah tak jauh berdiri darinya. ia segera menghampiri keduanya.
"mas, kunci mobil Alphard mana ya.? tanya montir."
Irfan menoleh kearah suara, ia melihat montir yang tadi menghampiri nya.
"oh ini mas, balas Irfan sembari meyerahkan kuncinya kepada montir."
"mas, orang yang tadi menjemput kami sama mas kemana yah.? tanya Sarah."
"oh, dia. habis berbicara di meja kasir tadi dia di jemput sebuah mobil lagi, gak tau pergi kemana, jelas montir."
"apakah ada pesan darinya.?"
dia hanya bilang untuk mengatakan pada mas agar menitipkan kunci mobil Alphard nya pada saya karena nanti ada orang yang akan mengambilnya.
"apakah orang itu tidak kembali kesini lagi.?"
"wah soal itu saya tidak tahu mas."
"hmm, yasudah kalo begitu, makasih banyak mas."
"iya sama sama, balas montir."
irfan dan Sarah masuk kedalam mobil, lalu mobil berjalan meninggalkan bengkel itu.
"Bella."
"iya mbak."
"siapa nama temenku tadi.?"
"Rehan, memangnya kenapa.?"
Sarah memberikan nota kepada Bella. itu adalah salinan nota pembayaran mobil. Bella menerima kertas itu lalu membacanya.
"Fauzan.? siapa itu.?
"sepertinya itu nama lengkap temanmu."
"hmm begitu ya, jadi dia yang membayar biaya perbaikan mobilnya."
"nanti kamu minta no rekening nya agar aku bisa mengganti uang itu ya. bilang juga terimakasih padanya karena sudah mau meminjamkan mobilnya dan juga membantu kita."
"baik mbak."
mobil melaju cepat di jalan raya, mereka berlima kembali ke ungaran.
up dable up dong thor
masa masih mikir mau ketemu sama siapa..
tapi klo tulis seorang gadis ,, pas klo di bilang Siswi..
walau gadis n wanita itu sama2 perempuan. tapi konteks nya beda.. itu menurut aye.