Kebucinan Ketua Mafia

Tanpa sengaja zeline kembali meneteskan air mata nya, zeline tidak tau mengapa dirinya saat ini sangat merindukan arfan.

Seperti nya zeline sudah sangat benar-benar mencintai arfan sepenuh hati nya.

"Mengapa aku selalu memikirkan tuan arfan, sudah hari sejak aku pergi meninggalkan tuan arfan, aku selalu mengingat nya, bukan nya harus nya aku bersyukur tidak akan ada lagi yang menyakiti ku hah", zeline bernafas dengan sangat kasar, "padahal aku bahwa aku sama sekali tidak pantas untuk tuan arfan, tuhan aku sudah benar-benar sangat tulus mencintai tuan arfan perlakuan tuan arfan sangat lembut padaku hingga membuat aku sangat nyaman berada di dekat nya, aku juga tidak ada niat ku sama sekali ingin mengambil harta nya mengapa semua orang berkata aku ini gadis yang tidak tahu diri, aku merasakan sakit sekali tuhan"

"Apa aku memang benar tidak pantas untuk di cintai, mah pah aku sangat merindukan kalian, aku rindu pelukan dari mamah yang selalu menenangkan ku di saat orang lain mengejek atau membully ku mah"

Tangis zeline akhir nya pecah, dia tidak dapat mebendung air mata nya lagi, zeline merasa sangat sakit sekali.

Karena kelelahan menangis zeline akhir nya tertidur sesenggukan.

Di tempat lain, arfan kembali ke mansion nya dalam keadaan kacau, arfan tidak berkata apa pun sama sekali pada orang tua nya, arfan langsung saja masuk ke dalam kamar nya.

Dad bagaimana ini aku sungguh tidak tega melihat putra kita seperti itu dad", ucap mommy arfan.

"Benar yang kau katakan honey, aku juga tidak tega melihat nya kacau seperti itu, dia sangat berbeda saat putus dengan aletha"

"Honey sebaik nya kerahkan semua pasukan mu untuk mencari calon mantu kita honey"

"Tenang saja sayang, aku sudah menghubungi anak buah ku untuk mencari keberadaan calon mantu kita, kita istirahat saja dulu ini sudah sangat larut malam tidak baik buat kesehatan kita"

"Iya dad ayo kita masuk ke dalam kamar kita"

Orang tua arfan beranjak dari ruang keluarga menuju kamar nya.

Di dalam kamar arfan, tepat nya di balkon arfan meneteskan air matanya.

"Baby maafkan aku baby, aku tidak tahu kau akan terluka seperti ini baby, zeline aku mohon kembali lah padaku, aku sangat kacau sayang tanpa kehadiranmu"

Arfan beranjak dari atas kursi yang berada di balkon menuju ranjang nya, arfan merebahkan tubuh nya di atas ranjang.

Arfan tidak bisa tidur dia terus memikirkan gadis nya saat ini, dia mencoba memejamkan mata nya lagi tapi tetap tidak bisa tidur.

Kau dimana baby, kembali lah padaku, aku sangat merindukan mu sayang.

Secara perlahan akhirnya arfan tertidur.

Pagi hari yang indah, zeline menggeliat kesana kemari.

"Akhhhh pala ku terasa sakit sekali", zeline memijat kening nya, yang terasa sakit akibat kebanyakan menangis.

Zeline beranjak dari kasur milik nya dan membuka tirai agar hawa yang berada di dalam kamar nya terasa segar.

Berhubung zeline bekerja di siang hari, zeline membersihkan kamar kos nya yang sedikit berantakan.

Di kamar arfan, arfan enggan sekali untuk bangun dirinya saat ini tidak memiliki semangat seperti biasanya.

Arfan tetap terbaring di atas ranjang king size milik nya dan memandang keluar melalui dari jendela.

Tok...Tok...Tok

Nak, fan kamu sudah bangun belum", ucap sang mommy.

Arfan tidak menjawab perkataan mommy nya, dia hanya diam dan tetap memandang ke arah luar.

Ceklek...

Pintu di buka oleh sang mommy, rose menatap putra nya sungguh sangat malang.

Rose mendekat ke arah ranjang king size milik putra nya, terduduk di samping arfan.

Nak ayo sarapan dulu, kata alex kau dari semalam tidak ada makan", ucap rose.

"Arfan nggak ada nafsu makan mom, arfan hanya ingin gadis arfan kembali ke sisi arfan"

"Nak mommy yakin, zeline akan kembali lagi dengan mu, mommy bisa lihat nak zeline sangat tulus mencintaimu nak"

"Mommy serius, mommy nggak bohong kan"

Nggak son mommy bisa lihat dari mata zeline seberapa pun kuat nya dia menyembunyikan perasaan nya terhadap mu, mommy masih bisa melihat nya dengan jelas"

"Sudah ayo kamu sarapan dulu, daddy kamu sudah mengerahkan semua anak buah untuk mencari zeline"

"Huh mom terima kasih banyak mom", arfan memeluk mommy nya.

Wajah arfan terlihat sedikit lebih bersemangat setelah dia tahu gadisnya juga mencintai dirinya.

Arfan bangkit dari ranjang king size milik nya, masuk ke dalam kamar mandi untuk membersihkan tubuh nya.

"Mommy duluan turun, aku mau mandi dulu mom"

Rose berjalan keluar dari dalam kamar putra nya menuju meja makan, di sana sudah terlihat suami nya dan alex sudah menunggu mereka berdua.

"Bagaimana mom, apa arfan tidak mau ikut sarapan", tanya kendric.

"Dia mau dad, putra mu sedang mandi sebentar lagi dia akan turun"

Di dalam kamar arfan telah menyelesaikan rutinitas nya di dalam kamar mandi, iya berjalan masuk ke dalam walk in closet, memakai setelan nya.

Setelah selesai arfan merapikan sedikit rambut nya, dan memakai kan sedikit parfum.

Kini arfan sudah bergabung di meja makan.

Di kos zeline, zeline telah kembali dari mini market membeli beberapa barang yang iya perlukan.

Zeline merapikan barang belanjaan nya menaruh ke tempat nya masing-masing.

"Hah akhir nya selesai juga, ini udah berapa iya", zeline melirik ke arah jam tangan nya, menunjukkan pukul 10:00 pagi.

"Masih jam segini kenapa sangat panas sekali, tidak seperti biasanya, sebaiknya aku mandi dulu deh"

Zeline mengambil handuk nya, berjalan masuk ke dalam kamar mandi untuk membersihkan tubuh nya yang terasa lengket baginya.

Setelah berapa menit akhirnya zeline telah menyelesaikan rutinitas nya di dalam kamar mandi

Zeline keluar dari dalam kamar mandi memakai pakaian santainya.

"Huh akhir nya selesai juga, terasa seger banget sehabis mandi"

Tiba-tiba perut zeline berbunyi menadakan cacing di perut zeline meminta di isi dengan makanan.

"Iya ampun cacing di perut aku udah pada demo, em aku buatin ramen aja deh"

Saat zeline hendak ingin mengambil ramen tiba-tiba terdengar suara ketukan pintu dari luar.

Tok...Tok...Tok

Zeline segara bergegas membukakan pintu dan melihat siapa yang datang, ternyata pemilik kos datang dan membawa sebuah rantang.

"Ada apa bu", tanya zeline.

"Ini nak ibu tadi masak kebanyakan, jadi sekalian ibu bawain untuk kamu"

"Iya ampun ibu, zeline jadi merepotkan ibu, zeline rasanya tidak enak bu"

"Tidak sama sekali nak, nih buat kamu di makan iya", ucap pemilik kos menyodorkan rantangan yang berisi nasi dan berapa lauk.

"Terima kasih banyak iya bu", jawab zeline.

"Iya nak sama-sama, ibu pergi dulu iya mau anterin bekal anak ibu"

"Iya bu hati-hati", ucap zeline singkat"