Elara Parker dia seorang Gadis yang dipaksa oleh Ibu Tirinya menikah dengan seorang Pria Dingin..
Namun Elara menolaknya tepat didepan Pria itu, Pria itu Damian Wren.. Pria berbadan tinggi, wajahnya sangat tampan namun selalu berwajah dingin membuat semua wanita takut untuk mendekat..
Elara sempat kabur dari Damian, namun siapa snagka bawah Damian begitu cepat menemukannya..
" Kau tidak bakalan bisa lari dariku!".. Pekik Damian
Elara terjebak kembali dengan Damian, sebenarnya Damian sudah sangat menyukai Elara makanya itu Damian tidak ingin melepaskan Elara..
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon hayosiapa?, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 20-Penggangu!
Seharian full Damian membawa Elara diluar saja, kini waktu menunjukan pukul 14.00 sudah saatnya Damian membawa Elara untuk makan siang..
Kini mereka sudah tiba di Restoran yang ternama, biasanya Restoran itu dipakai untuk Damian sedang pertemuan dengan Koleganya...
Jadi semua pelayan disana sudah sangat hafal kepada Damian, kini mereka sedang menunggu makanannya tiba..
Beberapa menit kemudian, beberapa jenis makanan tiba tepat didepannya Elara..
Hal itu membuat Elara sangat terkejut karena terlalu banyak yang dipesan oleh Damian..
" Ini siapa yang makan?".. Tanya Elara dengan nada bingungnya
" Kamu sayang".. Jawab Damian dengan santainya
" Sebanyak ini?".. Tanya Elara lagi diangguki oleh Damian".. Kamu gak makan?".. Sambung Elara
" Aku makan juga sayang, tapi hanya sedikit".. Jawab Damian membuat Elara mengerutkan dahinya
" Mengapa sedikit?".. Tanya Elara lagi
" Aku hanya memang bisa makan sedikit".. Jawab Damian sambil menyediakan makanannya untuk Elara
" Jadi kamu hanya makan sedikit terus aku kamu kasih banyak gitu?".. Kata Elara dengan kesalnya
Damian hanya menganggukkan kepalanya dengan tanpa berdosanya, Elara benar-benar tidak percaya hal itu sedangkan Elara juga makanya hanya sedikit..
Namun Elara menghargai apa yang sudah dipesankan oleh Damian..
Kini Damian dan Elara sedang menikmati makannya, namun tanpa disangka Si Benalu mengganggu Elara kembali sehingga membuatnya kehilangan selera makan..
" Damian".. Panggil Molla dengan nada manjanya
" Haaaaaaaaa".. Seketika Elara menghelangkan nafasnya
Wajah Elara seketika berubah menjadi badmood, Damian yang memerhatikan itu sedikit merasa ngeri..
Namun Damian juga kesal mengapa selalu saja ada penggangu diantara dirinya dan Elara..
Damian tidak menghiraukan Molla yang sedang memanggilnya, hal itu membuat Molla tidak terima..
Kini Molla duduk disampingnya Damian dengan nada manjanya, hal itu membuat Elara benar-benar merasa muak dan murka..
" Aku tadi ke Mansionmu namun kamu tidak ada, mengapa kamu tidak mengatakan kepadaku bahwa kamu sedang berjalan-jalan".. Ucap Molla sambil menggandeng Damian
Damian melepaskan gandengannya Molla namun Molla tidak ingin melepaskannya.. Elara yang benar-benar sudah tidak tahan lagi menahan emosinya..
Karena Molla mengganggap Elara tidak ada didepannya..
Brakkk!!!!....
Betapa terkejutnya Damian dan Molla saat Elara menggebrak meja sangat kuat.. Molla menatap kearah Elara dengan tajam namun Elara semakin tajam menatap kearah Molla..
" Hey ulat bulu".. Ucap Elara dengan nadanya sangat marah
Molla tidak terima saat Elara memanggilnya dengan sebutan ' Ulat Bulu'.. Seketika Molla bangun dan ingin menampar Elara..
Namun sayangnya, dengan cepatnya Elara menahan tangannya Molla..
" Ingin menamparku? Seharusnya aku yang menamparmu".. Ucap Elara dengan tatapan tajamnya
Plak!!!....
Elara berhasil menampar Molla saat dia berkata kepada Molla, betapa terkejutnya Molla saat Elara menampar Molla..
" Damian".. Suara aduannya Molla kepada Damian
Elara mengerutkan dahinya merasa geli dan jijik melihat Molla mengadu ke Damian..
" Kamu buat apa mengadu kepada Damian?".. Tanya Elara dengan nada gelinya
" Dia tunanganku, dan kamu mengambilnya".. Jawab Molla dengan ketusnya
" Heh, jika kamu tunangannya mengapa dia menikahi diriku? Apa jangan-jangan itu hanya dari ucapanmu saja ya atau tidak kamu yang ngehalu bahwa Damian adalah tunanganmu".. Ucap Elara dengan menyeringainya
Molla benar-benar merasa terhina saat mendengar perkataannya Elara, kini dia maju dan ingin menampar Elara namun Damian dengan cepatnya membuat Molla menjadi terkejut..
" Cukup Molla!".. Teriak Damian membuat semuanya menatap kearah mereka".. Bisa gak kamu jangan ganggu aku dan Istriku?".. Sambung Damian
Molla terkejut mendengar perkataannya Damian ' Istriku'... Hal tu membuat Molla benar-benar tidak bisa terima karena Damian benar jatuh hati kepada Elara..
" Damian kamu apa-apaan sih".. Ucap Molla dengan tidak terimanya
Karena Elara sudah merasa muak dengan Molla, kini Elara maju dan menarik rambut Molla..
" Aa sakit".. Teriak Molla saat merasakan sakit dikepalanya
" Aku benar-benar sudah sangat muak ya dengan kamu! Seharusnya kamu berkaca sana! Kamu selalu mengatakan bahwa Damian adalah tunanganmu dan nyatanya dia menikahku itu berarti hanya kamu yang mengakui Damian".. Pekik Elara dengan murkanya
Damian mendekat kearah Elara, dia menarik tangan Elara agar melepaskan Molla karena semua orang menatap kearah mereka..
" Sayang lepaskan, ayo kita pergi saja". Ucap Damian sambil menarik tangan Elara
" Lepaskan aku! Aku sudah muak dengannya, dia tidak sadar bahwa selalu mengganggu dirimu merasa dia paling benar dan aku salah padahal dia ada pelakor sebenarnya yang mengganggu Suami orang".. Sahut Elara dengan nada geramnya
Damian benar-benar sangat susah untuk mengendalikan Elara yang sudah lepas kendali..
Kali ini Elara sudah sangat muak sehingga dia tidak menahan lagi emosinya untuk Molla...