Rukmini gadis desa yang berwajah manis, hilang mendadak tanpa ada yang tau keberadaan nya , 2 tahun kemudian dia kembali ke desa nya, dari mana kah rukmini menghilang
yuk simak cerita selanjutnya
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Cancer Star, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 19 Bertemu Kembali
Juragan kamto memiliki empat orang istri semuanya berwajah cantik. ratmi istri pertama nya memiliki sifat egois, suka memerintah dan selalu ingin menang sendiri, dari pernikahan nya dengan juragan kamto ratmi melahirkan seorang putra yang bernama Sugeng yang sifatnya tidak berbeda jauh dengan ibunya karena sedari kecil hingga dewasa selalu dimanja dan menuruti apapun permintaan sugeng.
Diusia yang kedua puluh lima tahun sugeng tumbuh menjadi pemuda yang tampan dan gagah banyak perempuan di desa nya yang naksir hingga dia memiliki kebiasaan gonta ganti pacar, berbanding terbalik dengan rahmat putra pertama dari istri kedua bapaknya juragan kamto walaupun rahmat berwajah tampan bahkan lebih tampan dari sugeng tapi dia tidak mempunyai teman wanita. murni ibu dari rahmat memiliki sifat yang sangat berbeda dari ratmi ibu nya sugeng, murni tidak pernah membeda-bedakan ke empat istri juragan kamto, justru dia selalu mengingatkan suami nya membagi sama rata uang bulanan untuk keperluan istri-istrinya, murni juga menyayangi anak-anak dari madunya , begitupun dengan rahmat menyayangi saudara-saudara nya walaupun hanya saudara sebapak saja.
dari kecil hingga di usia nya yang ke duapuluh tahun rahmat selalu belajar ilmu agama di sebuah pesantren, setelah rahmat berumur dua puluh tiga tahun dia memilih mengajar mengaji disela waktu senggang nya setelah pulang dari bekerja, rahmat juga tidak pernah meninggalkan sholat nya dan selalu menyempatkan diri untuk membaca alquran dirumah nya mungkin itulah penyebab Putri Kemala tidak bisa menerawang wajahnya, seandainya saja putri kemala melihat wajah rahmat dipastikan dia akan lebih memilih rahmat dibandingkan sugeng.
...****************...
terlihat beberapa orang sedang bermain kartu di pos ronda, sudah menjadi rutinitas akan diadakan ronda setiap malam didesa juragan kamto untuk menjaga desa dari orang-orang yang hendak melakukan kejahatan.
" Kenapa Malam Ini Dingin Sekali Ya, Rasanya Sampai Menusuk Ketulang ." ujar bapak yang memakai sarung hitam sambil menyeruput kopinya.
" Iya Pak Tono, Seperti Ada Yang Berbeda Dari Malam-Malam Sebelumnya Saat Giliran Kita Yang Ronda." balas bapak bertopi biru.
𝘼𝙪𝙪𝙪𝙪𝙪𝙣𝙜𝙜𝙜𝙜𝙜𝙜𝙜.... 𝘼𝙪𝙪𝙪𝙪𝙣𝙜𝙜𝙜𝙜𝙜𝙜... 𝘼𝙖𝙖𝙪𝙪𝙪𝙪𝙪𝙣𝙜𝙜𝙜𝙜𝙜𝙜...
dari kejauhan terdengar suara lolongan anjing kelima bapak-bapak yang sedang meronda saling pandang, wajah mereka saling terlihat saling tegang, bapak yang bernama donor menyahut.
" Iiiii... Tambah Serem Aja, Tidak Biasa Nya Anjing Melolong Seperti Itu Memang Malam Ini Malam Apasih." pak dono bertanya pada ke empat temannya.
" Ini Malam Jum'at." seru mereka hampir bersamaan.
" Pantas Aja Seram." sambung pak dono lagi.
dirumah juragan kamto, didalam kamar tampak sugeng yang sedang tidur begitu gelisah, kadang berbalik ke kanan kadang ke kiri tiba-tiba sebuah gumpalan asap berwarna hijau masuk lewat pentilasi kamar nya, kemudian lambat laun asap itu menipis dan tampak lah wanita cantik berbaju hijau siapa lagi kalau bukan putri kemala yang datang menemui pengantinnya sesuai yang telah dijanjikan juragan kamto.
putri kemala memandang wajah sugeng sembari tersenyum dan berkata . " Tidak Sia-Sia Aku Membantu Si Kamto, Ternyata Anaknya Sangat Tampan, Bocah Ini Memiliki Tubuh Yang Kekar Walaupun Wajah Nya Tidak Setampan Dan Sekekar Hanggara Patih Tapi Setidaknya Dia Bisa Memuaskan Nafsuku, Hahahaahah."
kemala kemudian mendekat dan mengelus wajah dan juga dada bidang putra juragan kamto sembari berucap. " Bangunlah Hai Pengantinku Dan Ikutlah Denganku Kita Akan Menghabiskan Malam Ini Bersama Dikamar Yang Sudah Disiapkan Bapakmu." kemala lalu meniupkan wajah sugeng yang sedang tertidur tiba-tiba dia terbangun dan memandang wajah putri kemala dengan senyum di bibirnya , kemala lalu mengulurkan tangan nya mengapai tangan sugeng kemudian menuntunnya menuju kamar khusus untuk mereka berdua. sugeng menurut saja seperti kerbau yang di cucuk hidung nya. malam ini juragan kamto dan istrinya tertidur sangat nyenyak sebelum masuk kedalam rumah putri kemala sudah menyirep mereka sehingga tak merasakan kehadirannya, dua hari sebelumnya juragan kamto memang sudah mengetahui kalau putri kemala akan datang malam ini, karena itu dia sudah menyiapkan kamar khusus yang di hiasi berbagai macam kembang berwarna hijau dan menaburi kasurnya dengan bunga melati tapi itu semua diluar pengetahuan istrinya ibu sugeng.
didalam kamar khusus itu tampak putri kemala sudah tidak menggunakan pakaian selembar pun begitu juga dengan sugeng, keduanya bergumul diatas ranjang dan saling melumat, saling memenuhi nafsu birahi keduannya, seandainya sugeng melakukan nya dengan keadaan sadar pasti dia sudah lari terbirit-birit dan jatuh pingsan melihat wujud putri kemala yang tadi nya seorang gadis cantik sekarang sudah berubah menjadi seekor ular hijau dengan kepala berwarna kuning, setelah pergumulan itu selesai wujud putri kemala kembali seperti manusia lalu menghilang setelah mengembalikan sugeng ke kembali kamarnya.
pagi menjelang ratmi yang sudah bangun menyiapkan sarapan segera membangunkan anak dan suaminya.
" Sugeng Ayo Bangun Ini Sudah Pagi, Ayo Sarapan Dulu." teriaknya pada sugeng. setelah membangunkan anaknya ratmi menuju ke kamarnya.
" Pak Bangun Makanannya Sudah Siap." juragan kamto bergeming ketika dibangunkan istrinya ratmi berlalu meninggalkan suaminya yang belum juga bangun sembari mengomel.
" Dasar Anak Sama Bapak Sama Saja Kalau Tidur Kaya Orang Mati."
Sugeng yang mendengar teriakan ibunya tadi segera bangun sambil mengucek-ngucek matanya, ketika netra nya melihat tubuh nya yang tak memakai selembar benang pun dia terlonjak kaget bercampur binggung seraya berucap. " Perasaan Semalam Aku Memakai Baju Dan Juga Celana Kenapa Sekarang Tak Sehelai Pakaian Pun Di Badanku? Tubuhku Juga Rasanya Sakit Semua." sugeng betul-betul heran sekaligus binggung melihat dirinya yang sudah telanjang bulat . " Apa Mungkin Aku Sendiri Yang Sudah Membuka Pakaianku Semalam, Gara-gara Bermimpi Bercinta Dengan Seorang Gadis Cantik Yang Sangat Menggairahkan Tapi Mimpiku Semalam Seperti Nyata." gumamnya lagi sambil tersenyum sugeng mengira kalau dia sedang bermimpi karena saat dia bangun masih berada di kamarnya.
setelah mandi dan memakai baju sugeng segera menemui ibunya yang terus memanggilnya untuk sarapan, ternyata bapak nya juga sudah ada disitu, sugeng segera duduk di samping nya, melihat anak nya yang terlihat kelelahan , juragan kamto bertanya. "Kamu Kenapa Le? Kaya Orang Kecapean ". juragan kamto sebetulnya sudah tau apa yang sebenarnya yang sudah terjadi malam tadi tapi dia hanya ingin memastikan nya saja apakah anak nya sadar ketika putri kemala datang atau tidak.
" Tidak Tahu Pak, Bangun-Bangun Badanku Rasanya Sakit Dan Capek Sekali." balas sugeng.
" Makanya Jangan Suka Keluyuran Kalau Malam, Begini Akibatnya Kalau Kurang Tidur." pungkasnya seraya memandang wajah anaknya, walaupun juragan kamto kasian melihat anak kesayangannya dan tak sampai hati menyerahkan sugeng untuk menjadi pemuas nafsu siluman ular itu tapi demi dendam nya pada rukmini dia membuang jauh-jauh rasa ibanya pada putra pertamanya.
" Pak Suruh Si Mamat Yang Memantau Pabrik Padi Dulu Ya, Seperti Nya Aku Tidak Bisa." buruknya pada bapaknya.
" Iya Nak Nanti Bapak Beritahu Mamat, Kamu Dirumah Saja Istirahat, " balasnya.
juragan kamto sebenarnya sangat mengharap kan rahmat lah yang di pilih putri kemala, karena dia selalu membantah dan menentang apa yang di kerjakan bapak nya selama ini, seperti meminjamkan uang pada warga dengan bunga yang sangat tinggi kalau tak bisa membayar nya maka anak buah juragan kamto akan mengambil barang-barang mereka sebagai gantinya setelah jatuh tempo, semua itu membuat rahmat prihatin melihat kelakuan bapaknya . semenjak rahmat tahu pekerjaan bapak nya dia melarang ibu nya menerima uang pemberian bapak nya hingga rahmat memutuskan bekerja sendiri untuk memenuhi kebutuhan ibu dan adik perempuan nya yang masih kecil , sikapnya itu membuat bapaknya tidak lagi memperhatikan ibu dan adiknya tapi sebagai anak rahmat tetap hormat pada bapaknya.
Siang itu juragan kamto sedang mengobrol dengan mamat di teras rumah nya.
" Bagaimana Juragan, Apa Juragan Sudah Menyuruh Siluman Itu Menculik Rukmini. " tanya mamat.
" Belum Mat, Rencananya Nanti Malam Aku Mulai, Tapi Untuk Sementara Aku Ingin Putri Kemala Hanya Menerornya Dulu Sampai Rukmini Seperti Orang Tidak Waras, Hahahahah, Biar Dia Tahu Rasa." sergahnya.
" Kenapa Juragan Tidak Langsung Menculik Nya Saja Lalu Juragan Nikahi, Kalau Dia Gila Kan Sudah Tidak Ada Gunanya Lagi." balas mamat.
" Tenang Saja Mat, Gila Nya Paling Cuma Sebentar." sambung juragan kamto.
" Hari Ini Kamu Yang Pantau Pabrik Nya Sugeng Ya Mat, Dia Sakit ." perintah juragan kamto pada mamat.
" Iya Juragan Terus Nagih Hutang Nya Bagaimana Juragan? " tanya mamat kembali.
" Besok Saja, " timpal juragan kamto.
malam mulai merangkak, jarum jam sudah menunjuk angka dua juragan kamto memasuki kamar khusus untuk Putri Kemala dan anaknya sugeng Bercinta sambil bergumam. " Untung Saja Si Ratmi Pulang Kerumah Orang Tua Nya, Jadi Aku Bebas Melakukan Ritual Memanggil Putri Kemala, Kalau Sugeng Paling Sudah Ngorok Dikamarnya."
Juragan kamto mulai menyusun semua sesajen di nampan ada telur, darah ayam cemani dan kembang tujuh rupa. kemudian juragan kamto membakar dupa yang diberikan mbah suro padanya, bau dupa memenuhi seluruh ruangan itu kemudian mulut nya komat-kamit. " Putri Kemala, Putri Kemala, Putri Kemala Datanglah Aku Membutuhkan Bantuanmu." serunya lantang.
asap tadi yang berwarna abu-abu berubah menjadi berwarna hijau kemudian menipis dan muncul lah putri Kemala tersenyum menyeringai ke arah juragan kamto dan menghardiknya. " Kamto Buka Matamu, Aku Sudah Menerima Sesajenmu Dan Katakan Apa Yang Kamu Inginkan."
" Ampun Putri Kemala, Hamba Ingin Perempuan Yang Bernama Rukmini Itu Di Teror Buat Dia Ketakutan Sampai Jiwanya Terganggu." mohon nya pada Putri kemala.
" Hanya Itu Kamto? Tidak Ada Yang Lain?." ucap kemala lagi.
" Untuk Sementara Hanya Itu Putri, Lain Kali Aku Akan Meminta Bantuan Putri Kemala Untuk Menculiknya." balas juragan kamto, mencebikkan bibirnya.
" Baiklah Kamto, Aku Akan Membantumu, Kamu Akan Mendapatkan Berita Bahagia Besok." sambung kemala, kemudian menghilang menjadi asap hijau.
...****************...
𝘼𝙪𝙪𝙣𝙜𝙜𝙜𝙜𝙜... 𝘼𝙪𝙪𝙪𝙪𝙪𝙣𝙜𝙜𝙜𝙜𝙜𝙜𝙜...
dari dalam hutan terdengar suara lolongan anjing, di sertai suara burung hantu dan tonggeret saling bersahut-sahutan, seperti memberi pertanda pada penduduk didesa rukmini tentang kehadiran makhluk jahat di desanya malam ini.
rukmini yang tertidur lelap tidak menyadari ada bahaya yang mencintai nya. 𝘽𝙧𝙖𝙖𝙖𝙠𝙠𝙠𝙠𝙠 tiba-tiba terdengar suara benda yang jatuh di atas atap membuat rukmini terlonjak dari tidurnya sambil mengucek kedua matanya, dia melihat ke jendela siapa tahu ada maling pikirnya, setelah merasa tidak ada apa-apa rukmini kembali membaringkan tubuhnya di kasur baru saja hendak memejamkan mata dia dikejutkan sebuah kepulan asap muncul didepan nya secara tiba-tiba, rukmini menatapnya tak berkedip tapi alangkah terkejutnya ketika asap itu berubah menjadi seekor ular berkepala manusia rukmini mundur dengan tubuh bergetar.
ular berkepala manusia itu tak lain adalah putri kemala, saat melihat rukmini matanya terbelalak seraya berseru dan tertawa.
" Hahahaha,... Pucuk Dicinta Ulam Pun Tiba, Betul-betul Jodoh Aku Bisa Bertemu Lagi Denganmu Sekar Arum Ternyata Rukmini Yang Menjadi Musuh Si Kamto Itu Sekar Arum, Perempuan Bangsaaaaaaaaaaaattttt! Yang Sudah Merebut Pangeran Hanggara Patih, Dulu Kamu Beruntung Masih Bisa Lepas Dariku Tapi Kali Ini Kupastikan Tak Ada Lagi Yang Bisa Menolongmu Hahahahaha... " putri kemala tertawa terbahak-bahak dia terlihat begitu senang bertemu kembali dengan Sekar Arum.
Rukmini yang tidak mengerti maksud siluman itu memberanikan diri untuk bertanya. " A, a Apa Maksudmu Siapa Yang Kurebut Darimu?." wajah rukmini pucat pasi, keringat dingin mulai membanjiri tubuhnya yang terus gemetar menahan rasa takut nya.
" Percuma Ku beritahu Padamu Manusia Hina Sampai Mati Pun Kamu Tak Akan Mengingat Nya Karena Ketika Kembali Ke Alam Mu, Semua Yang Terjadi Ketika Dialam Jin Sudah Hilang. " ucapnya dengan geram.
kemala mulai merayap mendekati rukmini rambut nya berubah menjadi ular-ular kecil dan panjang. kemala kemudian mendekat hendak membelit tubuh rukmini tiba-tiba keluar cahaya merah melesat menghantam tubuhnya, kemala terdorong ke belakang tanpa merasakan sakit sedikit pun, melihat cahaya merah yang tadi menghantam tubuhnya di tertawa seperti ada yang lucu.
" Hahahaha,.. Rupanya Si Tua Bangka Itu Memberikan Cincin Merah Delima Itu Untuk Melindungimu. Tak Kusangka Begitu Cinta Nya Hanggara Patih Padamu Hingga Sudah Berada Di Alam Manusia Pun Dia Masih Menjaga Mu Tapi Percuma Saja Kekuatan Cincin Itu Tak Bisa Menghalangiku Untuk Melenyapkan Mu Bila Suatu Saat Nanti Si Kamto Menginginkan Nya. Sekarang Kita Berdua Cukup Bermain-main Saja Dulu, Aku Akan Membuatmu Gila Wanita Bangsattttt.! " pekik kemala matanya terlihat merah menyala menahan amarah.
putri kemala kemudian membaca mantra lalu keluarlah cahaya hijau dari kedua matanya bersamaan dengan keluarnya cahaya merah dari cincin rukmini 𝘿𝙤𝙤𝙤𝙖𝙧𝙧𝙧𝙧𝙧𝙧𝙧𝙧𝙧𝙧.... terdengar ledakan dahsyat dari dalam kamar itu . tak ada seorang pun yang mendengar suara itu karena kemala telah menyelubungi rumah rukmini dengan kekuatannya hingga apapun yang terjadi tidak akan ada yang tahu, ketika cahaya hijau bertabrakan dengan cahaya merah dari cincin merah Delima yang di pakai rukmini, cincin pemberian kakek lingga itu hancur tak berbentuk kemala yang melihat nya tertawa.
" Hahahaha Sekarang Tidak Ada Lagi Yang Melindungimu Manusia Hina... Sekarang Terima Pembalasanku." kemala kemudian menebaskan ekornya kearah rukmini hingga membuat tubuhnya terhempas, ular-ular kecil jelmaan rambutnya kemala beterbangan menempel di tubuh rukmini. rukmini berteriak ketakutan melihat ular-ular itu merayap masuk kedalam bajunya, bukan itu saja ular-ular itu masuk kedalam hidung nya dan juga mulutnya hingga membuatnya pingsan. kemala yang melihat rukmini pingsan segera membelit nya lalu mengangkat nya ke udara saat dia bersiap menghempaskan tubuh rukmini, sebuah cahaya kuning menghantam ekornya , kemala terhempas ke dinding sedangkan rukmini yang jatuh segera di tangkap oleh datang nawang yang datang menyelamatkannya.
kemala sangat marah melihat kedatangan dayang nawang dia berteriak menantang dayang nawang. " Dasar Dayang Sialan Kamu Sudah Menggangu Kesenanganku, Berikan Dia Padaku Atau Kamu Akan Mati Bersamanya."
" Haiii Siluman Jelek, Apapun Yang Akan Terjadi Tak Akan Kubiarkan Kamu Menyakiti Ratu Sekar Arum." pekik dayang nawang.
" Apa,? Ratu? Hahahahah Manusia Rendah Itu Kamu Panggil Ratu? Justru Akulah Yang Pantas Menjadi Ratumu Di Istana Kancana Dayang Bangsattttt." cerca kemala.
" Walaupun Dia Manusia Yang Kamu Anggap Rendah Tapi Bagi Kami Penduduk Istana Kancana Dia Jauh Lebih Baik Daripada Kamu Siluman Ular." hardik dayang nawang dengan mata mendelik.
" Baiklah Kalau Kamu Tak Mau Mneyerahkan Dia Padaku, Jangan Salah Kan Aku Kalau Kamu Ikutan Terluka." dengan geram putri kemala memperingatkan dayang nawang.
Setelah berkata seperti itu kemala menyerang dayang nawang dengan menyabetkan ekornya yang mengeluarkan cahaya hijau, dayang nawang terlihat kewalahan menghindari ekor kemala. saat dayang nawang menunduk menghindari ekor kemala dengan cepat kemala menghantam tubuh dayang nawang dengan cahaya hijau yang keluar dari matanya, dayang nawang terlempar menghantam ranjang, belum sempat dayang nawang bangun kembali kemala menyabetkan ekor nya alhasil tubuh dayang nawang kembali terlempar menghantam dinding kamar rukmini, disaat dayang nawang masih dalam posisi tengkurap dengan cepat kemala melesat membelit tubuh rukmini kemudian menghilang. mengetahui rukmini di bawa kemala dayang nawang menangis sambil berucap " Ratu Sekar Arum Maafkan Aku Tidak Bisa Melindungimu, Aku Janji Aku Akan Menyelamatkanmu Apapun Resiko Nya Hiks.. Hiks... Hiks.... "
Setelah kemala pergi, dayang nawang memutuskan kembali ke istana Kancana menunggu pangeran hanggara patih menyelesaikan semedinya. kemala yang membawa rukmini pergi kemudian mengurunh nya dirumah mbah suro, dia begitu murka dengan kemunculan dayang nawang, " Terpaksa Aku Membawa Nya Sekarang , Padahal Si Kamto Hanya Ingin Dia Menjadi Gila.. Acchhhhh,, Semua Gara-gara Dayang Sialan Itu. Aku Khawatir Kalau Tak Membawanya Sekarang Tak Akan Ada Lagi Kesempatan, Karena Kemungkinan Dayang Nawang Akan Selalu Menjaganya Setelah Kejadian Ini, Nantilah Si Suro Yang Mengurus Semua Ini." gumamnya menahan amarah.
mbah suro yang baru saja kembali dari bersemedi terkejut melihat seorang gadis yang sedang terbaring di rumah nya, lalu dia mendekatinya menelisik wajah gadis itu tapi ia tak mengenal nya. ditengah kebingungan mbah suro mendengar suara . " Suro Jaga Gadis Itu Untuk Sementara Waktu." mbah suro mengantupkan kedua tangan nya sambil menunduk dan berkata . " Baik Putri Akan Saya Laksanakan." jawab mbah suro.
malam pun kembali datang juragan kamto kembali melakukan ritual untuk memanggil Putri kemala setelah semua sesajen ditata dia lalu memanggil Putri kemala, asap hijau terlihat muncul dan mengepul di dalam kamar dan berubah menjadi Putri kemala . " Ada Apa Kau Memanggilku Kamto?." tanya kemala lantang.
" Maafkan Hamba Putri, Hamba Hanya Ingin Menanyakan Rukmini. " timpal kamto lagi.
" Kamto Datang Lah Kerumah Mbah Suro, Rukmini Ada Disana." setelah mengatakan itu kemala menghilang, meninggalkan aspa tipis.
Juragan kamto binggung apa maksud Putri kemala sambil mengaruk-garukan kepala nya dia bergumam. " Kenapa Rukmini Ada Dirumah Nya Mbah Suro, Bukannya Aku Menyuruh Putri Kemala Membuatnya Gila Ya, Sudah Besok Saja Aku Kesana Nya." sergahnya jengkel.
keesokan harinya juragan kamto mendatangi rumah mamat untuk menemaninya kerumah Mbah suro, akhirnya kedua nya pun berangkat sesampainya disana, diluar rumah Mbah suro terlihat seorang wanita sedang tertawa cekikikan lalu sembari menangis memukul-mukul kepala nya seraya berteriak.
" Sakit! Tolooongggg.. Ada Ular Besar Ular Nya Jelek... Rambut Nya Lucu HAhahahahah...... Ular Lucu Ular Lucu, Hihihihi ." saat melihat juragan kamto dan mamat mendekat wanita itu mengambil kayu kemudian berlari menghampiri keduanya, terdengar teriakan dari mulut wanita itu.
" Hai Ular Jantan Sini Kamu Jangan Lari, Ku Cincang Tubuh Mu Ya, Tunggu!." alhasil juragan kamto dan mamat berlarian di rumah mbah suro dan berteriak . " Mbah Tolong Kami Mbah,! Ada Orang Gila!!!!." mereka tidak tahu kalau wanita gila yang mengejarnya adalah rukmini karena wajah nya tertutup rambutnya yang acak-acakan.
Mbah suro yang mendengar suara teriakan seseorang dari luar rumah nya segera membuka pintu, mamat dan juragan kamto yang melihat mbah suro segera berlari menghampirinya dengan nafas tersenggal-senggal seraya berkata.
" Kenapa Ada Orang Gila Dirumah Mu Mbah? "
" Apa Kamu Tidak Mengenal Wanita Itu? " seraya menunjuk rukmini yang terduduk di atas tanah dengan pandangan ketakutan saat melihat Mbah suro .
" Kami Tidak Kenal Mbah, Memang Nya Siapa Dia?."tanya mamat lagi.
"Dia Itu Rukmini " ucap Mbah suro.
" Aaaappaaaaa, Rukmini?! " serempak keduanya menyebut nama rukmini dengan tatapan tak percaya .
" Kenapa Dia Ada Disini Mbah?. " timpal juragan kamto.
" Putri Kemala Yang Membawanya Kesini, Masuk Lah Ke Dalam Nanti Aku Ceritakan " titahnya pada juragan kamto dan mamat.
setelah kedua nya masuk dan duduk, Mbah suro lalu menceritakan kejadian yang sebelumnya sudah di sampaikan putri kemala semalam saat bersemedi, " Jadi Begitulah Ceritanya Kamto, Ada Perempuan Dari Bangsa Jin Yang Hendak Menghalangi Niat Putri Kemala, Kalau Dia Tidak Menculik Nya Sekarang Kemungkinan Putri Kemala Tidak Bisa Lagi Dan Rukmini Bisa Saja Tidak Gila Karena Wanita Pasti Berusaha Mengeluarkan Ular Yang Masuk Kedalam Otak Dan Perut Rukmini." urai Mbah suro.
" Siapa Sih Rukmini Sebetulnya, Kenapa Bangsa Jin Melindunginya." gumam juragan kamto.
" Jadi Bagaimana Kamto? Apa Kamu Akan Membawa Rukmini Ke Rumahmu Atau Membiarkan Dia Tetap Disini?."
" Tolong Mbah Beritahu Putri Kemala Untuk Menyembuhkan Rukmini Setelah Itu Aku Akan Membawanya." pesan juragan kamto.
Juragan kamto dan mamat kemudian meninggalkan rumah Mbah suro, di perjalanan mamat bertanya pada juragan kamto. " Apa Juragan Mau Memperistri Rukmini?. "
" Iya Mat, Kenapa? " tanya juragan kamto balik
" Apa Ibu Ratmi Tidak Marah? Bukannya Dia Sudah Melarang Juragan Beristri Lagi.? " ungkap mamat.
" Kalau Ratmi Melarangku, Dia Akan Ku Ceraikan." imbuh juragan kamto tersenyum membayangkan Rukmini jadi istrinya dan menikmati tubuhnya yang bahenol itu.
...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...
...----------------...