NovelToon NovelToon
Adik Tiri Pemikat Hati

Adik Tiri Pemikat Hati

Status: sedang berlangsung
Genre:CEO / Beda Usia / Diam-Diam Cinta / Cinta pada Pandangan Pertama / Cinta Seiring Waktu / Cinta Murni
Popularitas:21.2k
Nilai: 5
Nama Author: Surga Dunia

Leo Seorang Pria Berusia 29 Tahun Yang Memiliki Adik Tiri (perempuan) Saat Ayah nya Menikah Lagi Setelah Kematian Ibu Nya... Awal nya ia Hanya Mengagumi Kecantikan Adik Tiri nya. Namun Seiring Berjalan nya Waktu, Entah Kenapa Perasaan nya Menjadi Cinta... Saksikan perjalanan Cinta Mereka yu :)

SUPPORT AKU YA,, LIKE AND KOMEN

ENJOY!

Happy reading guyss!!! :*

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Surga Dunia, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

BAB 20

"Bu, ucapan mu menyakiti hati vanca" kata anastasya yang melihat vanca kembali menangis dan menundukan kepala nya

"Kalian berdua! Keluar dari kelas saya! berdiri di lapangan! Sekarang!" kata Bu guru mendisiplinkan anak murid nya itu

"Baik Bu" vanca tanpa membantah langsung berjalan keluar, anastasya pun mengikuti vanca

Mereka berdiri di tengah lapangan di bawah terik matahari.

"Maaf, karna aku. Kau juga kena hukuman" kata vanca.

"Tidak masalah, aku juga tidak ingin belajar" kata anastasya menghibur.

"Aku tau Bu Mega hanya ingin mendidik kita agar memisahkan masalah pribadi dan masalah di sekolah" kata vanca.

"Ya kau benar, seharus nya aku tidak marah pada Bu Mega tadi" kata anastasya menyesali ucapan nya.

"Sudah lah, habis ini kita makan ice cream ya" kata anastasya, vanca pun hanya mengangguk seraya tersenyum tipis.

Anastasya sangat sedih melihat sahabatnya yang periang, kini menjadi murung.

"Kasian vanca, pasti sangat sedih melihat keadaan orang tua nya. Tuhan, sembuh kan lah orang tua vanca" batin anastasya berdoa meminta ke pada tuhan nya.

*KRINGGGGGGGGGGG

Bell istirahat pun berbunyi.

*BRUKKKKKK

"Vanca" anastasya berteriak saat melihat vanca jatuh pingsan.

"Tolong, ada yang pingsan di sini" kata anastasya berteriak.

Sekumpulan anak laki laki pun datang dan membantu anastasya menggendong vanca ke UKS.

Mendengar vanca pingsan, Bu Mega langsung menghampiri.

"Oles kan minyak pada hidung nya" kata Bu Mega

"Baik Bu" Anastasya pun mengoles kan ny.

"Erghhhhhhh...." vanca mengerjap kan mata nya dan memegang kepalanya.

"Vanca, maaf kan ibu. Ibu tak seharusnya menghukum mu" kata Bu Mega.

"Tak apa Bu, aku hanya kelelahan" kata vanca.

"Minum lah" kata anastasya menyodorkan segelas air.

"terimakasih" kata vanca.

*GLUK GLUK GLUK

Vanca meminum habis air itu.

"Ini, obat untuk meredakan sakit kepala. Dan ini makanan nya, kamu makan terlebih dahulu setelah itu baru minum obat nya" kata Bu Mega.

"Baik Bu, terimakasih" kata vanca tersenyum ramah.

Bu Mega pun berpamitan untuk ke ruang guru karna ada sesuatu yang harus ia kerjakan.

"Anastasya, tolong rahasiakan ini dari kakak. Kakak bisa marah besar jika tahu aku jatuh pingsan" kata vanca.

"Hmmm, baiklah. Ayo sekarang kamu makan dulu... Aaaaaaaa" anastasya menyendok makanan untuk menyuapi vanca.

Sesudah menghabiskan makanan nya, vanca pun langsung meminum obat yang di berikan Bu Mega tadi.

"Sebaik nya kau pulang lah, jangan di paksakan untuk masuk kelas" kata Annastasya.

"Tidak, aku sudah lebih baik.. Maaf gara gara aku, kau jadi tidak sempat ke kantin" kata vanca.

"Ish kau ini! Aku tidak lapar. Bahkan aku tidak berselera makan, melihat mu murung seperti ini" kata anastasya berkaca kaca.

"Hei, sudah lah. Ayo masuk kelas. Jika kau menangis air mata mu akan menjadi darah" kata vanca menakut nakut i.

"Kau menakuti ku seakan aku ini anak kecil, menyebal kan!" anastasya mengerucut kan bibir nya dan menyilang kan tangan nya.

*KRINGGGGGGG

Bel masuk pun berbunyi, vanca dan anastasya langsung menuju kelas.

...****************...

"Bagaimana?" tanya Leo pada Erlangga dan Vito.

"Lihat lah" kata Vito menyodorkan tablet nya.

"Polisi si*l*n! Berani sekali dia mempermaon kan ku" kata Leo geram.

Terlihat jelas, saat kejadian. Sebelum polisi lain sampai di tempat, Renald sudah memasuki mini market dan menghapus jejak nya.

"Tangkap dia!" kata Leo memerintah kan Erlangga.

"Kita tidak boleh gegabah, jika kita bertindak tanpa rencana. Itu akan membuat nya lolos begitu saja. Kita harus memiliki bukti yang kuat" kata Vito

"Vito benar. Bersabar lah Leo. Kami akan mencari bukti lain sebagai tambahan nya" kata Erlangga.

"Tapi aku sudah tidak tahan ingin merobek wajah nya itu" kata Leo.

"Aku juga sedang membajak ponsel nya, jadi bersabar lah" kata Vito.

"Huffftttt, baiklah. Segera tuntas kan Maslah ini, aku ingin lihat. Siapa yang berani mempermainkan keluarga ku" kata Leo dengan tatapan sikopet nya.

"Dia mengerikan" bisi vito pada Erlangga.

"Stttttt, jika dia mendengar mu. Dia akan merobek mulut mu itu" kata Erlangga.

"Aku mendengar nya" kata Leo dengan nada dingin nya.

Leo pun duduk di kursi nya dengan gelisah, ia ingin sekali mengetahui siapa dalang di balik semua ini.

"Astaga!" Erlangga tiba tiba berteriak membuat Leo terkejut.

"Ada apa b*d*h? Kau mengaget kan ku saja" kata Leo mengumpat.

"Belinda?" Erlangga bergumam namun masih terdengar jelas di telinga Leo.

"Ada apa?" sontak Leo langsung mendekati Erlangga dan Vito yang sedang mengotak Atik komputer itu.

"Lihat lah, di ponsel Renald ada foto b*gil Belinda" kata Erlangga.

"Cihhhh..... Wanita m*r*h*n! Kenapa kalian melihat nya?" kata Leo.

"hei, pikiran mu sangat kotor. Apa kau tidak pernah berfikir bahwa belinda ada di sebuah permainan ini?" tanya Erlangga.

"Kau benar!, cari tahu lebih dalam, dia memang sangat menyebalkan. Jika memang Dia, aku akan menghukumnya. Tidak akan membiarkan dia mati begitu saja" kata Leo.

"Sudah kau duduk saja di tempat mu. Aku dan Vito sedang bekerja! Kau jangan mengganggu!" kata Erlangga.

"Lihat lah, apa dia pikir dia bos nya. Kenapa dia malah memarahi ku" gumam Leo yang kembali duduk di kursi nya.

...****************...

"Ayo vanca, aku akan mengantar mu ke rumah sakit. Aku juga ingin melihat keadaan Tante dan om" kata anastasya.

"Boleh jika tidak merepotkan mu" kata vanca

"hei, apa yang kau bicarakan" anastasya langsung membuka pintu mobil dan mendorong vanca masuk ke dalam.

"Vanca, tersenyum lah. Jangan murung seperti ini" kata anastasya sedih.

":) :) :)" vanca hanya tersenyum tipis tanpa melihat wajah anastasya.

Mereka pun telah sampai di rumah sakit, terlihat ada 3 bodyguard yang sedang berjaga di depan ruangan.

"Ayo masuk" kaya vanca.

Anastasya langsung menitihkan air mata ketika melihat keadaan kedua orang tua vanca.

"Hiks...hiks...hiks.... Om Tante, bangun lah" anastasya mendekat

vanca hanya mengelus lengan anastasya.

"Bibi, apa kata dokter tadi setelah pemeriksaan?" tanya vanca.

"Keadaan nya masih sama seperti kemarin non, belum ada peningkatan" kata Bi Inah tertunduk.

"hikss....hiks....hiks...." vanca menangis, anastasya pun langsung memeluk dan menenangkan vanca.

*TOK TOK TOK

"Sebentar non, bibi akan lihat siapa yang datang" kata Bi Inah.

"Den Raka" kata Bi inah.

"Ayo masuk den" Raka pun langsung masuk. Vanca terkejut melihat Raka.

"Kak Raka" vanca langsung memeluk eray Raka .

"Hei sayang" kata Raka mengelus pucuk kepala vanca.

"Kapan kakak datang?" tanya vanca.

"tadi pagi, kakak mendengar om dan Tante kecelakaan jadi kakak buru buru pulang ke negara ini" kata Raka.

Raka adalah sesepupu dari Leo. Usia nya sekarang menginjak 27 tahun, hanya berbeda 2 tahun dengan Leo.

1
Muhammad Ali
lanjut
Reni Anjarwani
doubel up thor
Reni Anjarwani
doubel up lanjut
Reni Anjarwani
doubel up thor
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!